Anda di halaman 1dari 14

ILMU NEGARA

Kelompok 9
Nadya Putri - 202102020033
Christabelle Audrey Gabriela - 202102020026
Gavin Marchiano - 202102020023
Royhan Pandito - 202102020042
Hermon Soetandy - 202102020063
PENGERTIAN ILMU
NEGARA
Ilmu negara merupakan ilmu yang tergolong ke dalam
kelompok ilmu-ilmu sosial yang mempelajari asal-usul,
tujuan, formasi, dan lenyapnya negara secara umum,
abstrak, dan universal
1. Ilmu Negara “mempelajari
negara secara umum”

2. Ilmu Negara “mempelajari


negara secara abstrak”

3. Ilmu Negara “mempelajari


negara secara universal”
Doktrin Ilmu Negara
1. Doktrin atas Kedaulatan Negara (dapat berubah sesuai tujuan negara)
Tujuan negara menurut para ahli
Lord Shang Immanuel Kant
Niccolo Machiavelli Paham Sosialis
Dante Alghieri Paham Liberalis Kapitalis
John Locke Sosial Demokrat

2. Doktrin Supremasi Hukum dalam Negara


Lon Fuller (The Morality of Law)
Mochtar Kusumaatmadja (law as tool of social engineering)
Talcott Parson
Doktrin Ilmu Negara
3. Doktrin Hubungan Antar Negara
Hubungan antar negara mewajibkan negara menganut prinsip komunitas
Hubungan antar negara tidak bertentangan dengan hukum pada setiap
negara
Hubungan antar negara dapat memiliki sedikit perbedaan atau modifikasi
Hubungan antar negara harus dilandaskan saling memperkuat
4. Doktrin Kedudukan Rakyat dalam Negara
Jean Jacques Rousseau (Du Contrat Social (1762))
Thomas Hobbes (Leviathan (1651))
Carl J. Friedrich (Constitutional Government and Democracy (1937))
TEORI ILMU NEGARA
Teori Negara Korporatis
korporatisme secara sederhana diartikan sebagai sebuah proses
pengambilan keputusan atau kebijakan yang dilakukan oleh
lembaga badan yang terorganisir.

Teori Negara Strukturalis


Teori ini memperlihatkan bahwa negara memiliki kemandirian
secara relatif yang biasa disebut otonomi relatif negara.
Teori Negara Forma
Teori ini melihat negara sebagai sebuah lembaga formal dengan sudut pandang normatif
dan yuridis.

Teori Negara Kapitalis Klasik


Teori ini merupakan pertentangan dengan pandangan kapitalisme klasik Adam Smith
tentang pengaturan masyarakat oleh “tangan yang tidak tampak” (the invisible hand)
dengan pandangan demokrasi mengenai negara penjaga malam(nachtwachtersstaat).
Teori Negara Marxis Klasik
Ini merupakan satu versi teori negara dari Karl Marx (1818- 1883). Dalam
teori ini negara dipandang sebagai badan yang tidak mandiri dan tidak
memiliki kepentingannya sendiri.

Teori Negara Bonapartis


Teori negara ini merupakan versi lain dari teori negara Marx, yang
dihasilkan dari studinya di Perancis di bawah Louis Bonaparte.

Teori Negara Pluralis


Teori ini melihat negara sebagai alat yang netral dari aktor- aktor sosial
politik yang menguasai atau mempengaruhi negara.

Teori Negara Organis


Teori ini memperlihatkan bahwa negara memiliki kemandirian yang
besar. Negara bukanlah cermin dari tuntutan dalam masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Negara

Georg Jellinek membagi ilmu negara


menjadi dua bagian yaitu :

Ilmu Negara dalam arti sempit


(staatswissenschaften)
Ilmu pengetahuan hukum
(rechtswissenschaften).
llmu Negara dalam arti sempit (staatswissenschaften)
dibagi lagi menjadi tiga :
Beschreibende Staatswissenschaft artinya Ilmu
pengetahuan menceritakan atau melukiskan tentang
negara
Theoritische Staatswissenschaft Ilmu kenegaraan
ini melanjutkan kajian kepada materi dan bahan-
bahan yang telah dikumpulkan dan diidentifikasi
Angewandee Staatswissenschaft ilmu ini menjutkan
dari Theoritische Staatswissenschaft dimana orang-
orang mempraktikkan ajaran dari ilmu kenegaraan
Theorietische staatswissenschaft terbagi lagi menjadi dua:
Allgemeine Staatslehre tentang negara sebagai pengertian
umum. allgeimeine staatslehre terdapat dua ilmu, yaitu:
Allgemeine staatsrechtlehre ilmu tentang teori negara yang
memiliki sifat yuridis. dan Allgemeine soziale staatslehre ilmu
tentang teori negara yang berifat sosial.

Besondere Staatslehre tentang negara sebagai pengertian


khusus. Besondere Staatslehre dibagi menjadi dua ilmu yaitu
Individuelle Staatslehre dan Spezielle Staatslehre.
Menurut Hans Kelsen suatu ilmu pengetahuan harus memiliki syarat
sebagai berikut:

Faktum der Wissenschaft (mempunyai lapangan ilmu pengetahuan itu


sendiri)
Emanent der Wissenschaft (mempunyai peninjauan sendiri)
Autonomie der Wissenschaft (mempunyai sifat khusus yang tersendiri)

Hans Kelsen berpendapat bahwa negara itu sama dengan hukum atau negara
itu adalah jelmaan dari Tata Hukum. Karena negara merupakan penjelmaan
dari Tata Hukum maka sifat satu-satunya dari peninjauan haruslah semata-
mata yuridis saja.
Menurut Nawiasky:

Staats ideen lehre


Staats Gessellschaft lehre
Staats recht lehre
Penerapan Ilmu Negara di
Indonesia Saat Ini
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai