Anda di halaman 1dari 7

Soal Ujian Akhir Semester

Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya

Nama : Dellbert Rayseto Sembiring

Nim : 213020601172

Kelompok :B

Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi

Dosen Pengampu : Ronaldi, S.H., M.H dan Yanels Garsione Damanik, S.H., M.H.

1. Jelaskan secara singkat bagaimana sejara korupsi di Indonesia!


 Sejarah korupsi di negara kita ternyata sudah di mulai dari zaman kerajaan dan
kesultanan. Pasca Indonesia merdeka korupsi dilakukan sejak dari era Orde Lama, era
Orde Baru, hingga era Reformasi dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara
dengan indeks korupsi tertinggi di dunia  Hal yang membuatnya kurang terekspos karena
memang para sejarawan lebih memfokuskan kajian-kajian sejarah mereka ke arah politik
dan sosial saja. Bukan ke permasalahan ekonomi yang terjadi pada saat itu. Berbagai
upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi, pada era Orde Lama pemberantasan
korupsi diatur dalam Peraturan Pemberantasan Korupsi No.Prt/PM-06/1957. Pada era
Orde Baru pemberantasan korupsi diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pada era Reformasi pemberantasan
korupsi diatur dalam banyak peraturan perundang-undangan, bahkan dibentuk pula
lembaga anti korupsi KPK dan pengadilan khusus tindak pidana korupsi yang terpisah
dari pengadilan umum . Padahal zaman tersebut adalah awal dari korupsi. Masa BJ
Habibie juga melahirkan pembentukan KPKPN yang bertujuan menciptakan
penyelenggaraan negara yang bersih dari KKN. Masa orde reformasi, produk
pemberantasan korupsi pun juga lahir. Jika kita lihat dari masa ke masa tadi, jelas kita
lihat bahwa kunci sebenarnya dari permasalahan korupsi ini terletak kepada sistem
ekonomi yang di jalankan secara modern.
Sumber:
https://aclc.kpk.go.id/action-information/lorem-ipsum/20220411-null
https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/105550
- Herdiana, D. (2019, 7 30). Sejarah Korupsi di Indonesia. Retrieved from kompasiana:
https://www.kompasiana.com/kyberdian/5d3ffe1b0d823073df35f1d2/sejarah-korupsi-
di-indonesia

2. Jelaskan dan berikan contoh mengenai apa yang di maksud dengan :


1. Grand Corruption
Grand corruption merupakan perilaku pejabat pejabat politik yang menggunakan
kekuasaannya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tnpa memperhatikan kepentingan
umum utk membuat ataupun mengubah kebijakan ekonomi yg mereka buat. Grand corruption
merupakan jenis korupsi yg biasa dikenal dgn korupsi jumlah besar
2. Bureaucratic Corruption
Bureaucratic corruption biasa dikenal dengan korupsi skala kecil yang dilakukan para
birokrat utk mendapatkan sogokan kecil yg dipengaruhi oleh ketidak cukupan pendapatan
yang seharusnya sehingga mencari penghasilan tambahan dari pelaksanaan kebijakan
3. Legislative Coruruption
Legislative corruption mrupkn perilaku legislator yang memiliki kepentingan atau wewenang
utk dapat memilih serta mempengaruhi para legistor utk dapat disuap oleh kelompok
kepentingan tertentu hingga dapat mengubah ekonomi berupa aset
Sumber : https://eprints.umm.ac.id/31291/1/jiptummpp-gdl-widiwinary-28408-2-
babi.pdf, http://e-journal.uajy.ac.id/452/4/3HK09006.pdf,
https://mputantular.ac.id/ojshukum/index.php/yurehumano/article/download/87/81,
https://docs.google.com/viewerng/viewer?url=http://www.jurnal.upnyk.ac.id/
index.php/paradigma/article/viewFile/2405/2043,
https://journal.nurulfikri.ac.id/index.php/jit/article/download/63/53

3. Jelaskan secara singkat dan sertakan dasar hukumnya mengenai bentuk-bentuk dari tindak pidana
korupsi!
 Menurut saya ada beberapa perbuatan pidana korupsi yaitu perbuatan merugikan
negara,kasus suap,penggelapan dalam jabatan,kasus pemerasan,perbuatan
curang,gratifikasi,benturan dan pengadaan.
1. Perbuatan yang merugikan negara
Perbuatan yang dapat merugikan keuangan negara, yang menyalahgunakan
kewenangan untuk keuntungan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi
dan dapat merugikan negara. (UU No. 31 Tahun 1999).
2. Kasus Suap
Perbuatan dengan cara memberi atau menerima hadiah kepada pegawai negeri
untuk jabatan (UU No 11 Tahun 1980)
3. Perbuatan Curang
Unsur melakukan Tindakan menipu atau bersifat menyesatkan untuk
memperdaya demi tujuannya dari si pelaku (Pasal 382 KUHP)
Sumber:

https://koran-jakarta.com/infografis/bahaya-tindak-pidana-korupsi

4. Jelaskan secara singkat mengenai asas-asas dalam hukum pidana dikaitkan dengan tindak pidana
korupsi!
 Dari apa yang saya pelajari isi asas -asas dari kedua hukum tersebut ialah sama-sama
menentukan perbuatan-perbuatan mana yang tidak boleh dilakukan dengan disertai
ancaman berupa pidana tertentu bagi barang siapa melanggar larangan tersebut.
Sumber:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/22/200000969/asas-asas-hukum-pidana?
page=all

5. Jelaskan secara singkat mengenai teori partikularisme dikaitkan dengan tindak pidana korupsi
yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat Indonesia?
 Dari apa yang saya baca kaitan dari teori partikularisme dengan tindak pidana korupsi adalah
keduanya sama sama mengedepankan keuntungan pribadi dibandingkan dengan kepentingan
umum atau kepentingan orang lain.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/pernandomanik2030/5ba8e9b843322f087671b0a4/
partikularisme-dalam-masyarakat-majemuk

6. Berikan pendapat saudara mengapa Pendidikan Anti Korupsi perlu untuk dipelajari tidak hanya di
dalam dunia pendidikan, khususnya Pendidikan Tinggi (Perguruan Tinggi)!
 Pendidikan Anti Korupsi penting untuk dipelajari tidak hanya di dalam dunia pendidikan saja
tetapi di lingkup masyarakat pun sangatlah penting untuk mengubah kebiasaan dan pola pikir
masyarakat bahwa korupsi adalah suatu hal yang salah serta mendidik masyarakat mengenai
apa itu korupsi seperti mana yang termasuk korupsi dan mana yang tidak termasuk.Tetapi
sangat disayangkan bahwa Pendidikan Anti Korupsi baru saya pelajari sewaktu perkuliahan
karena menurut saya Pendidikan ini sangat dibutuhkan terutama di Indonesia. Masih banyak
masyarakat menganggap korupsi sebagai salah suatu hal biasa karena tanpa disadari kita
sudah terbiasa melakukan korupsi, misalnya seperti pemberian tanda terima kasih. Menurut
saya Pendidikan anti Korupsi juga merupakan Tindakan untuk melawan korupsi dikarenakan
hal ini membangun dari setiap anak muda untuk memiliki sifat untuk menolak yang Namanya
korupsi
Sumber :
https://jurnal.unigo.ac.id/index.php/golrev/article/download/95/92

7. Berikan analisis serta jelaskan menurut pendapat saudara mengenai Dampak Negatif Korupsi
berdasarkan pendapat dari Harman?
 Dampak negatif korupsi yang dikemukakan Harman yaitu, “Rusaknya sistem demokrasi dan
rule of law, rusaknya sendi - sendi kehidupan bermasyarakat, terhambatnya ekonomi dan
daya saing, serta terhambatnya upaya pengentasan kemiskinan dan penegakan hak asasi
manusia, merupakan dampak negatif dari tindak pidana korupsi.” Dalam kaitannya dengan
rusaknya demokrasi dan rule of law, Harman mencatat bahwa sejak penyelenggaraan pemilu
1999, politik uang telah merebak dan memainkan perannya dalam merusak format politik
pascareformasi. Tanpa kejelasan dana partai dan elit politik yang berlaga dalam pemilu,
realitas politik dan demokrasi makin memburuk. Menurut dari pandangan Harman tersebut
dapat dikatakan bahwa korupsi dapat menimbulkan penghambatan perekonomian,
menghambat pencegahan kemiskinan yang artinya kemiskinan dapat meluar dikarenakan
korupsi. serta melanggar Hak Asasi Manusia dan membuat politik dan dekmokrasi dalam
pandangan masyarakat karena biasanya didalam politik korupsi berbentuk uang. Yang
dimaksud dengan rusaknya sendi-sendi kehidupan bermasyarakat disini dimulai dari
pernyataan bahwa bentuk korupsi seperti suap, dan pemerasan dari penyelewengan
merupakan bagian dari warisan Orde Baru yang terus membudaya. Sistem politik yang
terbuka dimanfaatkan oleh oligarki dan elit politik. Patronase yang berkembang dalam sistem
oligarki telah membayangi proses pemilu dan pemilukada menjadi tidak bersih. Kemudian
pada pemilihan elit politik dan partai politik berperan menjadi penggelontor dana, baik
berbentuk uang maupun barang kepada masyarakat calon pemilih. Pengumpulan dan
pemberian dana politik ini ditengarai untuk mendanai politik uang dan untuk mendapatkan
kembali uang yang telah dikeluarkan ketika kampanye. Posisi elit politik dan elit negara
berpengaruh terhadap masyarakat sebagai figur yang diikuti. Elit yang korupsi, tetapi
dermawan kepada konstituennya tetap dibela mati-matian oleh sekelompok masyarakat.
Masyarakat menjadi permisif terhadap apa yang dilakukan elit koruptor, karena jasa mereka
terhadap masyarakat. Kemudian sikap dan perilaku permisif dari masyarakat justru
mendukung elit politik untuk melakukan korupsi. Dampaknya, selain masyarakat menjadi
tidak peduli lagi terhadap perilaku elit politik, para elit politik juga menjadi lebih berani
melakukan korupsi dalam skala besar. Hal tersebut tidak hanya dilakukan elit politik tetapi
juga merosotnya moral dan nilai-nilai budaya yang luhur beriringan dengan meluasnya
korupsi yang berimplikasi juga pada perilaku koruptif masyarakat
Sumber :
Dr. Eko Handoyo, M.S, (2013), Pendidikan Anti Korupsi Edisi Revisi, Semarang :
Penerbit Ombak (Anggota IKAPI). Hal 95 – 96.

8. Berikanlah analisis hukum saudara secara singkat mengenai kasus korupsi suap alokasi anggaran
bantuan keuangan (Bankeu) provinsi Jawa Timur!
 Menurut saya KPK menahan tersangka baru dalam perkara suap menyuap alokasi
anggaran bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.Tersangka baru itu adalah
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Jawa Timur pada periode 2014-
2016.Dari yang saya baca KPK menahan mantan kepala Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Yaitu Pak Budi Setiawan dan ditetapkan menjadi tersangka .Setelah
melalui sejumblah penyelidikan berdasarkan Hukum atas Persidangan perkara Terpidana
Syahri Mulyono dan penyidikan Tigor Prakasa ditemukan bukti yang kuat sehingga KPK
meningkatkan ke proses penyidikan dan menetapkan Budi Setiawan menjadi
tersangka .Menurut saya pribadi setelah ada beberapa bukti yang menyatakan Budi
Setiawan melakukan Tindakan suap menyuap jelas bahwa Budi Setiawan tidak dapat
melakukan Praperadilan dan harus ditetapkan sebagai terdakwa.Budi Setiawan melanggar
Pasal 12 huruf(a) atau huruf (b) atau pasal 11 Undang-Undang nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Kasus Korupsi.Dan Syahri Mulyo divonis 10 tahun penjara dan
mendapatkan denda sebanyak Rp.700.000.000 dikarenakan dia terbukti melaukan
Tindakan suap menyuap.Dan Budi Setiawan ditangkap karena terbukti melakukan
Tindakan suap menyuap karena terlah terbuktin menerima uang sebesar
Rp.6.700.000.000 dan dijatuhi hukuman dipenjara selama 5 tahun dan mendapatkan
denda sebesar Rp.800.000.000.Dan menurut saya Hukuman di Indonesia masih sangat
ringan untuk para pelaku Tindakan Korupsi di Indonesia
Sumber :
Hafiez, Fachri Audhia. 2022. “Eks Kepala Bappeda Jatim Budi Setiawan Ditahan
KPK”

9. Berikanlah pendapat inovasi apa saja apa yang harus dilakukan dalam menangani pesatnya
perkembangan tindak pidana korupsi!
 Menurut saya jika kita diajarkan sejak dini apa saja dampak negatif dari Tindakan
korupsi mungkin saja akan sedikit yang melakukan Tindakan korupsi .Jika hanya saat
kuliah kita mempelajari anti korupsi jelas itu tidak akan mengubah banyak karena
kebanyakan individi yang sudah berkuliah sudah jelas memiliki karakter masing masing
dan menurut saya banyak juga yang hanya sekedar dalam menyelesaikan perkuliahan
tanpa mendalaminya.Maka dari itu saya menginginkan agar setiap individu diajarkan
secara mendalam secara bertahap akan dampak negative dari korupsi.Menurut pendapat
saya untuk mengatasi masalah pesatnya perkembangan tindak pidana korupsi KPK harus
melakukan upaya penangkalan atau penanganan hulu permasalahan sehingga mampu
mengurangi kebocoran keuangan Negara.Dan Undang-Undang juga haru memberikan
Hukuman yang setimpal
Sumber :
Handoyo, Eko. 2013. Pendidikan Antikorupsi. Semarang : Ombak (Anggota IKAPI)
10. Jelaskan menurut pendapat saudara mengapa korupsi memiliki sifat multidimensional!
 Sebelum saya menjelaskan apa itu Korupsi pertama tama saya akan menjelaskan apa
multidimensional yaitu suatu keadaan sebuah negara yang mencakup berbagai situasi.Korupsi
merupakan persoalan yang sangat rumit dan saya rasa itu tidak akan pernah hilang dari
tempat manapun karena sifat dasar manusia adalah tidak pernah puas atas segala
pencapainnya. Korupsi bersifat multidimensional yaitu menyangku semua aspek didalam
kehidupan.Korupsi bersifat multidimensional berkaitan dengan masalah kebutuhan dan
tuntutan ekonomi serta kerjasama ekonomi, masalah sistem atau budaya politik, masalah
mekanisme pembangunan dan lemahnya birokrasi atau prosedur administratif yang berbelit –
belit. Menurut pendapat saya Korupsi bersifat multidimensional karena korupsi menyangkut
keuangan negara, menyangkut aturan dan norma-norma yang dilanggar, menyangkut
kerugian dari berbagai kalangan termasuk negara yang menimbulkan kontrovelsial dari
berbagai pihak yang menginginkan keadilan dan menegakan hukum yang tepat. Korupsi
disebabkan oleh banyak faktor, baik politik, hukum, ekonomi, organisasi, maupun budaya.
Faktor ekonomi, seperti gaji rendah, kerugian yang diderita, kemiskinan, dan yang lain sering
dianggap sebagai faktor dominan. Padahal, faktor politik, utamanya perselingkuhan antara
elit politik dan pengusaha, merupakan faktor kunci yang menyebabkan terjadinya korupsi
Sumber
: https://journal.uir.ac.id/index.php/JIAP/article/view/3494

Anda mungkin juga menyukai