NIM : 5211143009
TR II
Ham yang digunakan di dunia Sekarang ini umumnya berpedoman kepada rumusan ham
yang di cetuskan oleh perserikatan bangsa-bangsa yang dikenal dengan pernyataan semesta
tentang hak hak asasi manusia (universal declaration of human rights) yang di singkat dengan
UDHR.
Rumusan tentang HAM yang di anggap legal dan di jadikan standar hingga saat ini
adalah produk yang di terbitkan oleh badan perserikatan bangsa-bangsa.
1. Laki laki da wanita yang telah dewasa tanpa pembatasan atas perbedaan ras, kebangsaan dan
agama mempunyai hak untuk menikah dan mendirikan rumah tangga
2. Pernikahan telah di anggap telah terjadi hanya dengan persetujuan yang bebas sepenuhnya
dari kedua belah pihak calon mempelai.
Dari ketiga macam instrumen ini lahirlah tindakan tindakan yang ber perikemanusiaan,
Allah berfirman,yang artinya."Dan sesungguhnya telah kami mulaikan anak anak Adam,,kami
angkat mereka di daratan dan di lautan,kami beri mereka Rezki dari yang baik baik dan kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami
ciptakan"(Q.S.Al-Isra 17:70).
2. HAM barat lebih bersifat antrofose trik, maksudnya ialah manusialah yang menjadi fokus
utama
3. HAM barat lebih mengutamakan hak dari kewajiban karena itu ia lebih terkesan
individualistik .
5. HAM barat memandang manusia sebagai pemilik penuh atas hak haknya, sedangkan HAM
dalam perspektif Islam memandang sebagai penerima (amanah) Allah terhadap hak hak nya
dan bukan pemilik secara mutlak
Sehubungan dengan ini Islam tidak membenarkan tindakan deskriminatif antara manusia
yang di dasarkan pada suku.bangsa,ras, warna kulit,pangkat maupun jabatan dsb.
Terkait hal ini Allah berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 104 yang artinya."Dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kewajiban menyuruh
kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar;merekalah orang orang yang beruntung."
4. Hak wanita sederajat dengan pria (persamaan) Al-Qur'an banyak sekali berbicara mengenai
hak hak wanita.
Allah berfirman dalam surat at-talaq ayat 6 yang artinya "Tempatkanlah mereka (para
istri dimana kamu bertempat tinggal menurut kemampuan mu dan janganlah kamu menyusahkan
mereka untuk menyempitkan (hati mereka).
Dalam surat an-nisa ayat 7 Allah berfirman yang artinya "Bagi orang laki laki ada hak
bagian dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya,dan bagi orang wanita ada hak bagian
pula dari harta bagian ibu bapak dan kerabatnya,baik sedikit atau banyak menurut bagian yang
telah di tetapkan.
Dalam surat an-nahl ayat 97 yang artinya "Barang siapa yang mengerjakan amal Soleh
dalam keadaan beriman,maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik
dan sesungguhnya akan kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari
apa yang telah mereka kerjakan"
Hadist dari Ibnu Abbas, Rasullullah Saw bersabda yang artinya "Sesungguhnya seorang
gadis telah datang mengadukan hal nya kepada Rasulullah Saw bahwa ia telah di kawinkan oleh
bapaknya dan ia tidak menyukainya.maka Rasulullah Saw memberi kesempatan kepadanya
untuk meneruskan atau membatalkan perkawinan itu
Berdasarkan doktrin "tidak boleh ada paksaan dalam beragama" ini Islam dapat bersikap
toleransi terhadap penganut agama agama lain untuk hidup berdampingan dalam satu negara
Antara lain di nyatakan dalam surat an-nisa ayat 97 yang artinya "sesungguhnya orang
orang yang di wafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri (kepada mereka
malaikat bertanya; dalam keadaan bagaimana kamu ini? Mereka menjawab, adalah kami orang
orang yang tertindas di negri Mekkah".
Pertanyaan: