Anda di halaman 1dari 22

PRESENTASI MATAKULIAH AGAMA

“HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA TERHADAP ALLAH”


Dosen Pengampu: Ahmad Saifudin, S.Ag., M.S.I

penyusun
Maulana Muhammad (145610155)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN INFORMATIKA AKAKOM
YOGYAKARTA
2015/2016
A. PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN

HAK

KEWAJIBAN
HAK

Hak adalah sesuatu yang dimiliki oleh manusia sejak


lahir dan sesuatu yang dimiliki atau diterima oleh manusia
karena sebab-sebab tertentu.

Hak yang dimiliki oleh seseorang pada hakikatnya


merupakan salah satu bentuk perlindungan terhadap
eksistensi dan martabat manusia sebagai individu maupun
sebagai anggota suatu masyarakat. Orang yang mempunyai
hak bisa menuntut (dan bukan saja megharapkan dan
menganjurkan) bahwa orang lain akan memenuhi dan
menghormati hak itu
KEWAJIBAN

Mempunyai banyak pengertian, antara lain sebagai berikut:


dilihat dari segi ilmu fiqih, wajib mempunyai arti pengertian
sesuatu yang harus dikerjakan, apabila dikerjakan mendapat
pahala dan apabila ditinggalkan mendapat dosa.

Menurut ilmu tauhid, wajib sesuatu yang pasti benar adanya.


Sedangkan menurut ilmu akhlak, wajib adalah suatu perbuatan
yang harus dikerjakan, karena perbuatan itu dianggap baik dan
benar. Kewajiban sendri adalah suatu tindakan yang harus
dilakukan oleh setiap manusia dalam memenuhi hubungan
sebagai makhluk individu, sosial, dan tuhan.
B. Eksistensi Hak Dan Kewajiban

Kehidupan manusia berlangsung dalam kehidupan sosial (masyarakat)


yang mengharuskan setiap individu bekerja sama satu dengan yang lain.
Untuk itulah diperlukan aturan-aturan tentang Hak dan Kewajiban.Sesuatu
yang bersifat primer dalam menjaga kelangsungan hidup manusia, baik
dalam arti individu maupun masyarakat, merupakan hak pada peringkat
pertama.Misalnya Hak hidup dan Hak memiliki harta benda.Sesuatu yang
tidak secara langsung berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia,
tetapi membawa kepada kemajuan dan kesejahteraan.Baik individu
maupun masyarakat, hak atas pelayanan kesehatan, hak atas pekerjaan dan
sebagainya.
Setiap manusia wajib menunaikan kewajiban sebab ia hidup bukan hanya
untuk dirinya, tetapi juga untuk manusia lainnya. Menjalankan kewajiban
membawa kepada kebaikan, baik untuk individu maupun masyarakat. Anak
yang berbakti kepada orang tua, orang kaya yang menafkahkan hartanya untuk
membantu rumah sakit atau lembaga pendidikan, membawa kepada kebaikan
masyarakat.

Pencuri, pemabuk, dan pejabat yang menyalah gunakan wewenangnya


adalah orang-orang yang merusak kehidupan masyarakat, karena ia tidak
menjalankan kewajibannya dengan baik. Masyarakat akan mencapai kemajuan
apabila setiap anggota dari masyrakat itu menjalankan kewajiban sesuai
dengan kedudukannya. Anak menjalankan kewajiban kepada orang tua, rakyat
kepada negara, guru kepada murid, dokter kepada orang sakit, dan demikian
pula sebaliknya.
C. Hak Manusia Sebagai Makhluk Dan Hamba Allah

Sejak manusia dilahirkan ke dunia, pada saat itu allah telah


menetapkan kewajiban-kewajiban manusia sebagai ciptaanNya untuk
menjalankan perintah-perintahNya, namun pada saat itu pula Allah
menganugerahkan hak-hak yang akan ia peroleh selama ia hidup di dunia.
Ketika seseorang telah melaksanakan kewajibannya sebagai makhluk Allah
maka dia juga mendapat hak untuk kewajiban yang telah dijalaninya tersebut

Setiap orang yang melaksanakan kewajiban, cepat atau lambat, baik


langsung maupun tidak langsung, pasti akan mendapatkan haknya.Tetapi,
tidak setiap orang yang menuntut hak dapat melaksanakan kewajibannya
dengan baik.

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya,”
Setelah manusia menjalankan kewajibannya, Maka dia sepantasnya
memperoleh hak-hak yang seharusnya ia peroleh. Misalnya hak ganjaran dan
pengampunan.
Apa saja yang seorang hamba kerjakan ketika ia hidup di dunia
sepantasnya memperoleh ganjaran dari tuhan yang maha esa. Seberapapun
amal yang ia kerjakan maka sebanyak itu ia peroleh. Jika amal baik yang ia
kerjakan, maka balasannya adalah kebaikan pula. Namun jika kejelekan yang
ia kerjakan, maka seorang hamba dituntut untuk memohon ampun atas
kesalahannya itu. Karena jika tidak maka balasannya adalah kejelekan pula.
Allah berfirman dalam surat Az-Zalzalah 7-8:

“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,


niscaya Dia akan melihat (balasan)nya[7]. Dan Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat
(balasan)nya pula. [8]”
Selain dengan mengerjakan perintah wajib (amal baik) yang telah
disebut di atas banyak usaha atau cara yang dapat dilakukan seorang hamba
untuk mendapat hak-haknya dari Allah seperti berdoa
. Allah mewajibkan kita banyak-banyak berdoa kepada-Nya, dan
menjanjikan serta menjamin untuk mengabulkan ia para penia. Dan tentu saja
kita wajib meyakini dan mengimani janji serta jaminan itu sebagai sebuah
kepastian, karena itu janji dan jaminan dari Allah Yang Maha Menepati janji

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka


sesungguhkan Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia (benar-benar) berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka
itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-
Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. Al-Baqarah: 186).
Doa adalah ibadah yang wajib kita tunaikan. Tapi doa sekaligus juga
merupakan kebutuhan asasi kita. Disatu sisi doa sebagai bukti pengakuan akan
pengakuan akan kekurangan, kelemahan dan keterbatasan diri kita sebagai
hamba yang fakir dan selalu butuh dzat yan maha kaya, Allah SWT. Sehingga
hanya orang yang sombong saja yang tidak mau memohon dan berdoa
padanya. Bahkan Allah telah mengancam mereka yang tidak mau memohon
padanya dengan nereka jahannam.

“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan


Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan
diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina
dina". (QS: al mukmin ; 60)
Hak-hak manusia yang dijamin Islam sangatlah banyak, di antaranya
yaitu :

 Hak Hidup,, keselamatan badan, Akal, Harta dan Kehormatan

Hak untuk hidup merdeka

Hak persamaan derajat di sisi Allah

 Hak untuk saling menopang secara materi dalam hidup bermasyarakat

Hak untuk saling menopang secara maknawi alam hidup


bermasyarakat.
 Hak Hidup,, keselamatan badan, Akal, Harta dan Kehormatan

Kehidupan merupakan kemuliaan dalam agama Islam, jiwa satu sama


dengan jiwa
seluruh manusia. Allah berfirman dalam surat al Maidah ayat 32

Artinya: “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil,
bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi,
maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa
yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah
memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang
kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan
yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh
melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.” (Q.S Al-Maidah : 32)
 Hak untuk hidup merdeka

Untuk menjamin hak hidup merdeka ini, islam menutup


pintu perbudakan kepada selain Allah dengan menjadikan
pembebasan budak sebagai salah satu denda, misalnya denda
tidak menepati sumpah, denda jima' pada siang bulan ramadhan.
Islam juga menjadikan pembebasan budak ini sebuah amalan yang
mulia dan berpahala besar.
Dalam hadits, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa seorang
muslim yang membebaskan budak muslim, maka dengan setiap
anggota badan budak yang dimerdekaan, Allah akan
memerdedekakan anggota badannya yang memerdekakan- dari
neraka" (HR. Bukhori dan muslim).
Hak persamaan derajat di sisi Allah

 Allah berfirman yang artinya: "wahai manusia, sesungguhnya Kami


ciptakan kamu semua dari laki-laki dan perempuan, dan kami jadikan
kalian bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya kalian saling kenal
mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang
paling bertakwa". (Al Hujurat: 13).

 Rasul juga bersabda yang artinya: "Tiada kelebihan seorang arab atas
seorang non arab, juga tidak ada kelebihan seorang non arab atas orang
arab, juga tidak ada kelebihan orang berkulit putih atas kulit hitam, juga
tidak ada kelebihan orang berkulit hitam atas kulit putih, kecuali dengan
taqwa. Semua manusia dari nabi Adam, dan nabi Adam dari tanah". (HR.
Tirmidzi, disahihkan imam albani).
Hak untuk saling menopang secara maknawi dalam hidup
bermasyarakat

islam memerintahkan membayar zakat pada harta-harta tertentu


dan dengan syarat-syarat tertentu, hal ini untuk menopang kehidupan
orang yang fakir miskin, juga merupakan hak mereka atas harta orang
kaya.

Islam juga menganjurkan shodaqah yang bersifat sunnah,


shodaqah yang bertujuan untuk membantu orang-orang yang
membutuhkan, dan menjadikan zakat dan shodaqah menjadi amalan
yang sangat mulia dan berpahala. Pun adanya kewajiban zakat fithrah
untuk fakir miskin supaya ikut merasakan gembira hari raya, juga
menghindarkan mereka dari meminta-minta pada hari yang penuh
dengan kegembiraan
Hak untuk saling menopang secara materi dalam hidup bermasyarakat

Point ini meliputi banyak hal. Di antara arahan dan anjuran islam
yaitu tidak dibolehkan menyembunyikan ilmu yang bermanfaat,
memberikan nasehat kepada yang membutuhkan, agama adalah nasehat
begitulah sabda rasulullah dalam sebuah hadits riwayat Bukhori dan
Muslim. Islam juga menganjurkan untuk menolong orang yang dholim dan
didholimi. Rasulullah bersabda: "Bantulah saudaramu yang dholim,
menganiaya- dan saudaramu yang teraniaya". Para shahabat bertanya: "ya
Rasulullah, kami menolong yang teraniaya, bagaimana menolong orang yang
menganiaya?. Rasul menjawab: "menghalanginya untuk berbuat aniaya“.
(HR. Bukhori)

Menyebarkan salam, menjawab orang yang bersin, mengiri jenazah,


memenuhi undangan walimah dan aqiqah, semua juga termasuk dalam
point hak untuk saling menopang secara maknawi .
2.3 Kewajiban Manusia Terhadap Allah dan Agamanya

Hak dan kewajiban merupakan ketentuan yang pasti dan melekat sebagai satu
ciptaan, satu realita yang sudah ada dan pasti ada.
Untuk mencapai dan menjaga kesempurnaan ciptaan Allah, Allah telah
menunjukkan kepada manusia selaku individu cara untuk memelihara hak dan
kewajiban. Menjaga keseimbangan Hak dengan kewajiban merupakan, kewajiban bagi
mahkluq terhadap Sang Khaliq.
Maka untuk menjaga keseimbangan Hak dengan Kewajiban, Allah telah
menyerahkan satu sisi untuk manusia dan sisi yang lain Allah SWT akan
memeliharanya.
Mengapa harus demikian ?

Karena manusia tidak akan pernah bisa berlaku adil, akan menambah yang
disenangi dan mengurangi apa yang tidak disenangi. Hanya Allah yang Maha tahu apa
yang terkandung dalam hati manusia maka hanya Allah pula yang dapat menjaga
keseimbangan Hak dan Kewajiban. .
Itulah mengapa Rasulullah mengajarkan umatnya untuk melakukan kewajiban
karena Allah akan memberikan hak yang muncul karenanya.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tunai kanlah kewajibanmu dan
mintalah kepada Allah untuk mendapatkan hakmu.”( HR. Bukhari -Muslim)
Jika dihubungkan dengan kewajiban yang dikenal dalam islam, maka dapat
difahami bahwa manusia sebagai makhluk Allah memiliki kewajiban. Kewajiban ini
dimiliki oleh setiap pemeluknya. Setiap dari mereka memikul tanggung jawab yang
dipikul masing-masing. Sehingga setiap individu memiliki beban dalam memenuhi
kewajibannya tersebut.
Memenuhi kewajiban-kewajiban kita sebagai seorang muslim juga bisa diartikan
sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah atas segala hak-hak kita yang telah
dipenuhinya. Sehingga, seperti yang telah dibahas di atas, antara kewajiban dan hak
selalu berjalan beriringan. Jika kita memenuhi kewajiban kita dengan baik, maka Allah
senantiasa selalu menambah nikmat kepada kita. Selalu memenuhi hak-hak yang
semestinya kita peroleh. Tentunya dalam memenuhi kewajiban di sini harus lillahi
ta’ala. Yaitu dikerjakan karena mengharap ridha Allah semata.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7:

7. Dan (ingatlah juga), tatkala Allahmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika


kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
:

Beberapa kewajiban seorang muslim yang dikenal antara lain:

 Menyembah Allah dan taat pada perintahnya.

 Tidak menyekutuan Allah dengan makhluknya.

Bersyukur atas segala nikmat Allah


Dan Beberapa Kewajiban muslim terhadap Agama:

•Muslim Meng-ilmui Islam

Setiap muslim wajib dan muslimat mengimani, meyakini kesempurnaan dam


kemutlakkan kebenaran islam sebagai suatu system hidup, sebagai satu
kebulatan ajaran yang universal dan eternal.

•Muslim Meng-amalkan Islam

Setiap muslim dan muslimat memanfaatkan iman keyakinannya dan ilmu


pengetahuan tentang islam dalam amal perbuatannya sehari-hari.
•Muslim Meng-ilmui Islam

Setiap muslim dan muslimat wajib mendakwahkan islam, sesuai


dengan kemampuan dankesanggupan masing-masing, sesuai dengan
profesi dan dedikasinya masing-masing, kepada orang lain, baik orang islam
sendiri maupun orang yang tidak atau belum beragama islam.

•Muslim sabar dalam islam

Setiap muslim dan muslim harus bersabar (tabah lahir dan batin) menerima
segala resiko sebagai konsekwensi orang yang mengimani islam, mengilmui
islam,mengamalkan islam, dan menda’wahkan islam dari segala tantangan.
Kesimpulan

Sebagai makhluk Allah yang baik tentunya kita sebagai makhlukNya telah
diperintahkan untuk melakukan semua perintahnya dan menjauhi segala
larangannya. Sebagai pahala (hak) yang kita peroleh dariNya adalah kita tidak
akan mendapat siksa di akhirat kelak. Seperti yang telah difirmankan:

Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga
(QS; Ar Rahman: 46)
Allah tidak memberi apa yang manusia inginkan
Banyak cara yang dapat dilakukan seorang hamba Allah untuk mendapatkan
haknya. Salah satu dengan berdoa. Namun yang Perlu digaris bawahi adalah,
tidak jarang manusia menginginkan haknya semata akan tetapi melalaikan
kewajibannya sebagai hamba Allah. Terkadang hanya berdoa saat dalam
keadaan sulit saja. Padahal belum tentu Allah akan mengabulkan doanya
tersebut. Bisa jadi Allah menangguhkan ia hamba tersebut dan mengganti
denngan hal yang lain, semisal terselamatkan dari kecelakaan dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai