Nim : 5211143009 Kelas : Tata Busana A 2021 Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam
Rangkuman Materi Bab VI : KERUKUNAN ANTAR UMMAT BERAGAMA
Kerukunan berasal dari kata rukun yang berawal "ke" dan berakhiran "an", kata "rukun" berarti baik, damai, perihal hidup rukun, keragaman perasaan rukun. Kata ini terserap dari bahasa Arab yaitu Ar rukun yang artinya tiang, oleh sebab ituu, kerukunan adalah tiang keberlangsungan suatu masyarakat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah dapat hidup sendirian ia membutuhkan hubungan dengan orang lain.Untuk itu, agama Islam memberikan tuntunan internal sesama umat Islam dan tuntunan eksternal bersikap dengan penganut agama lain . 1. Hubungan antara umat beragama Masyarakat muslim mengenal istilah ukhuwah islamiah istilah ini perlu di dudukkan maknanya, agar bahasa kita tentang ukhuwah tidak teracuni, kata islamiah yang di rangkaikan dengan kata ukhuwah bisa di pahami sebagai adjektifa (kata sifat), sehingga ukhuwah islamiah berarti "Persaudaraan yang bersifat islami atau yang di ajarkan islam", ukhuwah islami dapat di bagi ke dalam empat macam yaitu: a. Ukhuwah 'Ubudiyyah b. Ukhuwah insaniyyah (basyariyyah) c. Ukhuwah Wathaniyah wa an-nasab d. Ukhuwah Fi Din Al-Islam Dalam masyarakat kontemporer hubungan antar pemeluk agama lain tidak bisa di hindarkan baik dalam ranah sosial, ekonomi, politik maupun budaya. Bagi umat Islam perbedaan ini tidaklah menjadi halangan, dalam berhubungan dengan mereka umat Islam di tuntut untuk menampilkan perilaku yang baik, sehingga menarik diri orang yang melihat untuk mengetahui agama Islam yang sesungguhnya adalah rahmatan lil alamin. 2. Pluralitas Beragama Pluralitas adalah keberagaman dalam sebuah wujud persatuan keragaman, keunikan dan parsial itu merupakan realitas yang tak terbantahkan. Pluralitas dalam pandangan Islam, di pahami sebagai satu ayat (tanda kekuasaan) dari ayat Allah yang tidak tergantikan. Ayat ayat tersebut berdiri di atas kekuasaan Allah untuk kemaslahatan dan kemanusiaan, dengan kata lain, eksistensi kemanusiaan yang terkandung dalam ayat tersebut merupakan penyatu dan perbedaan adalah kemajemukan dalam kerangka kesatuan ini (Ayat Tuhan). Perilaku yang mendukung kerukunan dan persatua yaitu: a. Tasamuh b. Mengakui persamaan derajat c. Saling mencintai sesama manusia d. Mengembangkan sikap tenggang rasa e. Tidak semena mena terhadap orang lain f. Menjujung tinggi nilai kemanusiaan g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan h. Membiasakan perilaku persatuan dan Kerukunan
Pertanyaan: "Apakah sudut pandang praktis pluralisme agama pernah ada dalam sepanjang sejarah dunia Islam?"