Anda di halaman 1dari 23

Pembahasan

 Pandangan Islam tentang kehidupan sosial,


 Masyarakat dambaan Islam,
 Toleransi inter dan antar umat beragama dalam Islam.
 Prinsip-prinsip Islam dalam mewujudkan
kesejahteraan sosial.
 Pandangan Islam terhadap beberapa persoalan:
Kemiskinan, Kebodohan, dan Pengangguran.
Pandangan Islam terhadap
kehidupan sosial
Sejak kelahirannya belasan abad yang lalu,
Islam telah tampil sebagai agama yang
memberi perhatian pada keseimbangan
hidup antara dunia dan akhirat, antara
hubungan manusia dengan Tuhan, dan antara
hubungan manusia dengan manusia, antara
urusan ibadah dengan muamalah ( perlakuan
atau tindakan terhadap orang lain ).
Dalam bidang sosial ini Islam
menjunjung tinggi tolong
menolong, saling menasehati
tentang hak dan kesabaran,
kesetiakawanan, kesamaan derajat,
tenggang rasa dan kebersamaan
Masyarakat dambaan Islam
Ibnu Qoyyim Al-Jauzy mengatakan bahwa
pembentukan masyarakat islami bertujuan
membangun hubungan yang kuat antara individu
sebuah masyarakat dengan menerapkan sebuah
ikatan yang terbangun diatas kecintaan sebagai
realisasi sabda Rasulullah yang berbunyi ”Tidaklah
sempurna iman salah seorang di antara kamu
sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana
mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari)
Tugas (peran) masyarakat terhadap akhlaq
yang diutarakan oleh DR. Yusuf Qordhawi
ada tiga hal, yakni Taujih (mengarahkan),
Tatshit (memperkuat) dan Himaayah
(memelihara).

• Taujih atau pengarahan itu bisa dilakukan


dengan penyebaran pamflet, penyampaian
di berbagai media massa, pembekalan,
dakwah dan irsyad (menunjuki jalan yang
lurus).
• Tatshit (memperkuat) itu dilakukan dengan
pendidikan, dan dengan tarbiyah yang
mengakar dan mendalam dalam level
rumah tangga, sekolah dan universitas.

• Himaayah (memelihara) itu bisa dilakukan


dengan dua hal berikut : dengan selalu ber-
amar ma’ruf dan nahi mungkar
Toleransi intern dan antar umat
beragama
Dasar mengapa Allah SWT menetapkan perbedaan
sebagai sunnah-Nya adalah sangat beralasan.
 Pertama ; penghargaan terhadap kehidupan umat
manusia.
 Kedua ; kebutuhan dasar manusia untuk bersaing. Jika
dilihat sepintas kebutuhan ini berkonotasi negatif,
namun jika dipahami lebih jauh hal ini wajar karena
sifat manusia secara individual memerlukan
pengakuan eksistensi dirinya
Toleransi lahir setelah manusia memahami arti
perbedaan. Toleransi yang dalam bahasa inggris disebut
tollerance memiliki arti kesabaran atau kelapangan
dada. Toleransi akan menghasilkan kehidupan
masyarakat yang rukun.

• Istilah rukun berasal dari bahasa Arab “ruknun“ yang


berarti dasar. Sedangkan menurut kata sifat rukun
berarti damai. Sehingga, kerukunan umat beragama
berarti hidup berdampingan dalam suasana damai,
walaupun berbeda keyakinan atau berbeda agama.
Agama Islam mengajarkan kita untuk menjaga
persaudaraan antar muslim, yang disebut ukhuwah
Islamiyah.
Quraish Shihab mengemukakan empat bentuk
ukhuwah, antara lain:
 Ukhuwah fi al-‘ubudiyyah, seluruh makhluk adalah
bersaudara atau memiliki persamaan. Seperti yang
tertulis dalam Al–Qur’an surat Al–An’am ayat 38 : “
dan tiadalah binatang – binatang yang ada di bumi
dan burung–burung yang terbang dengan kedua
sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu.”
Ukhuwah fi al-insaniyah, seluruh umat manusia
bersaudara.
Ukhuwah fi al wathaniyah wa al nasab,
persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan.
Ukhuwah fi din al-Islam, persaudaraan antar
sesama muslim.
Prinsip Islam dalam mewujudkan
kesejahteraan sosial
Kesejahteraan berasal dari kata sejahtera yang menurut
kamus besar bahasa Indonesia berarti aman, makmur
dan sentosa. Sedangkan kesejahteraan sosial
merupakan gambaran umum masyarakat yang merasa
aman, makmur dan sentosa. • M. Quraish Shihab
mengawali kesejahteraan sosial dengan kata “Islam”
sebagai bentuk penyerahan diri manusia kepada Allah
SWT demi mewujudkan dan menumbuh suburkan
aspek-aspek akidah dan etika.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat digali makna-
maknanya antara lain ;
• Makna keselamatan adalah terma pertama yang
menjadi rujukan manusia dalam memandang dirinya
sendiri. Sifat selamat akan membawa diri pada
kemampuan manusia untuk melanjutkan kehidupan
selanjutnya, baik itu kehidupan dunia maupun
akhirat.
• Makna kedamaian merupakan kelanjutan dari makna
keselamatan dalam keadaan ini manusia diharapkan
selalu berdamai dengan manusia lain agar tidak
terjadi tindakan saling memusnahkan atau
pembunuhan.
• Makna kasih sayang potensi dasar manusia untuk
saling memberi dan menerima dalam bentuk perasaan
simpati dan empati.
• • Makna terakhir adalah kepatuhan merupakan inti
ajaran yang diturunkan Allah pada umat manusia.
Jenis kepatuhan ini menandakan bahwa manusia tidak
bisa berlaku semaunya sendiri tanpa sebuah arahan
yang jelas dari pemimpin.
• Dalam Islam kepemimpinan disimbolkan dalam
contoh imam ketika shalat.
Itulah prinsip-prinsip yang dipegang oleh Islam dalam
usaha menyejahterakan umatnya. Sehingga ada yang
mengasumsikan kesejahteraan manusia merupakan
produk dari sikap keberagamaan. Diharapkan dari
konsep Islam itu akan muncul rasa aman, makmur
dan sentosa sejalan dengan pengertian kesejahteraan
sosial
Pandangan Islam terhadap
beberapa persoalan
Dampak yang paling nampak di masyarakat adalah
masalah kemiskinan, kebodohan dan pengangguran.
 Kemiskinan struktural merupakan bentuk kemiskinan
yang seringkali terjadi pada negara yang sebenarnya
memiliki sumber daya alam melimpah. Namun karena
ada unsur kesengajaan dari beberapa pihak
menjadikan masyarakat tidak berdaya menghadapi
sistem yang koruptif
Contoh dari struktur yang memiskinkan ini antara lain :
sistem kapitalisme. Dalam sistem ini hak-hak pribadi
sangat dilindungi oleh negara sehingga siapa pun berhak
mendapatkan apa yang diinginkan, termasuk menguasai
kekayaan dan menumpuk kekayaan itu. Karena itu tidak
mengherankan jika yang kaya akan semakin kaya dan
sebaliknya yang miskin semakin merana.
• Pesan awal Qur’an cukup sederhana yaitu tidak
dibenarkan menumpuk kekayaan untuk kesenangan
pribadi, tetapi dianggap kebaikan jika memberikan
derma dan membagi kekayaan secara merata. Jalan satu-
satunya untuk melepas jeratan hanyalah perubahan
sistem.
Kemiskinan kultural tidak terkait dengan sistem yang
dianut oleh suatu negara. Kemiskinan ini terpelihara
oleh budaya yang dianut oleh sekelompok masyarakat.
• Islam memandang kemiskinan kultural tidak sesuai
dengan tujuan kemanusiaan universal. Kemiskinan
kultural sama artinya dengan bentuk pembudayaan
miskin.
• Bahkan pada tingkat akut mereka merasa mengemis
atau meminta-minta adalah hal yang wajar dan bagian
dari mata pencaharian. Padahal jelas Islam
mengajarkan bahwa tangan di atas lebih baik daripada
tangan di bawah, tangan yang di atas adalah
menafkahkan dan tangan di bawah adalah yang
meminta (HR. Bukhari dan Muslim)
Dua bentuk kemiskinan di atas membawa akibat
turunan seperti kebodohan. Maksudnya jika keadaan
miskin akan menyebabkan seseorang tidak dapat
mengenyam pendidikan secara baik.
• Islam memberi jalan keluar pada setiap muslim untuk
menuntut ilmu dimana pun, kapan pun dan pada siapa
pun. Ketidakterbatasan ilmu dalam Islam banyak
dituangkan dalam Qur’an maupun Hadist Nabi saw.
• Akibat turunan lainnya dari kemiskinan dan
kebodohan adalah pengangguran. Semakin lama
persoalan ini semakin membesar di tengah-tengah
sistem ekonomi yang tidak memihak pada kaum miskin.
Pengangguran bisa dilihat di dua sebab yang berbeda
• pertama, sebab eksternal, yaitu jika keadaan sekitar
yang tidak memberi peluang pekerjaan yang layak
bagi pencari kerja. Banyak sekali peluang pekerjaan
yang hanya memihak pada golongan, kelompok atau
kepentingan tertentu saja sehingga menutup
kemungkinan persaingan yang sehat di antara pencari
pekerjaan.
• Sebab kedua berkaitan dengan internal manusia
sendiri. Yakni terpeliharanya budaya malas di sebuah
masyarakat
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi
melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia
mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang
nyata (Lauh Mahfuzh) (Q.S. Huud (11) ; 6).
• Sejalan dengan maksud ayat di atas, pengangguran bisa
diidentikkan dengan sikap diam atau tidak mau
berusaha seseorang dalam menghadapi realitas
hidupnya. Sehingga makna akar kata miskin yang
berasal dari bahasa Arab sakana yang berarti diam
atau tenang mungkin merujuk pada sikap ini.
Nampaknya persoalan kemiskinan, kebodohan dan
pengangguran saling terkait satu sama lain. Sehingga
tidak ada alasan yang membenarkan apabila hanya satu
persoalan saja yang diselesaikan. Persoalan satu
bertumpu pada persoalan lain, yang dalam
penyelesaiannya harus menyeluruh tanpa meninggalkan
atau menunda lainnya. Kiranya tugas seorang muslim
seyogyanya menyelesaikan persoalan ini juga secara
komprehensif jika mau dikatakan muslim yang kaffah.
pertanyaan
1. Akhlak sosial dalam ketentuan hukum dan
implementasinya
2. Maksud amar makruf nahi munkar
3. Bagaimana mengajak teman berakhlak mulia

Anda mungkin juga menyukai