Anda di halaman 1dari 129

B.

4_2

KOMUNIKASI KOMODITAS TEH


(Camellia sinensis)

Dosen pengampu :
Prof. Dr. Ir. Sugiyanto, M.S.
Disusun oleh
:Yusuf Sudarsono
Putra
225040100111097

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023

Komunik asi Komoditas Teh I1


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan


kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan buku yang berjudul „Komunikasi
Komoditas Teh‟ ini.
Di dalam buku ini, penulis akan
menjelaskan tentang bagaimana konsep
pemberdayaan komunikasi dalam agribisnis teh
juga melibatkan pemasaran dan perdagangan
hasil tanaman teh. Untuk itu, penulis
menyampaiakn terima kasih sebesar-besarnya
kepada dosen mata kuliah komunikasi agribisnis
yakni bapak Prof. Dr. Ir. Sugiyanto, M.S dan
semua pihak yang terlibat baik secara langsung
maupun tidak langsung yang telah membantu
dalam penyusunan buku ini.
Akhir kata, penulis mengharapkan
semoga buku ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak. Dengan segala kerendahan
hati penulis, bila ada kritik saran dari pembaca
akan diterima dengan sennag hati

Malang, 06 April 2023

Penyusun

(Yusuf Sudarsono Putra)

Komunik asi Komoditas Teh I2


DAFTAR ISI

Table of Contents
KOMUNIKASI KOMODITAS TEH.............................. 1
KATA PENGANTAR................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................ 3
BAB I........................................................................... 7
PENTINGNYA KOMUNIKASI DALAM AGRIBISNIS . 7
1.1 Pengertian Komunikasi dan Agribisnis ............ 7
1.2 Pengertian Komunikasi Bisnis........................ 12
1.3 Pengertian Agribisnis ..................................... 15
1. 4 Pengertian Komunikasi Agribisnis .................... 20
BAB II........................................................................ 22
2.1 Komunikasi Intrapersonal............................... 22
2.1.2 Elemen-elemen Komunikasi Intrapersonal .. 26
2.1.3 Proses Komunikasi Intrapersonal ................ 28
2.2 Komunikasi Interpersonal............................... 31
2.2.1 Pengertian komunikasi interpersonalmenurut
para ahli : .................................................................. 32
2.2.2 Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal ................ 34
2.2.3 Tujuan Komunikasi Interpersonal................. 36
2.3 Komunikasi Kelompok.................................... 37
2.3.1 Macam-macam Komunikasi Kelompok :...... 38
2.5 Komunikasi Massa ......................................... 41

Komunik asi Komoditas Teh I3


BAB III....................................................................... 42
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI AGRIBISNIS ......... 42
3.1 Sumber atau komunikator (Source) ............... 42
3.1.1 Hal-hal yang harus diperhatikan oleh
komunikator :............................................................ 42
3.1.2 Teknik-teknik menyampaikan isi pesan :...... 44
3. 2 Pesan (Massage) .............................................. 45
3.2.1 Pengertian pesan menurut para ahli : .......... 45
3.2.2 Unsur-unsur pesan : ..................................... 46
3.2.3 Jenis-jenis pesan :........................................ 47
3.2.4 Kandungan-kandungan pesan : ................... 47
3.2.5 Karakteristik pesan efektif : .......................... 48
3.3 Saluran atau media (Channel) ....................... 49
3.3.1 Pengertian media komunikasi menurutpara
ahli : 49
3.3.2 Jenis-jenis media komunikasi :..................... 51
3.4 Penerima atau komunikan (Receiver)............ 55
3.5 Akibat atau pengaruh (Effect) ........................ 55
3.5.1 Tataran-tataran pengaruh dalam diri
komunikan : .............................................................. 56
3. 6 Umpan balik (Feedback) ................................... 56
3.6.1 Pengertian umpan balik menurut para ahli:.. 57
3.6.2 Sifat-sifat umpan balik : ................................ 57
3.6.3 Jenis-jenis umpan balik : .............................. 58
3.7 Lingkungan ......................................................... 59

Komunik asi Komoditas Teh I4


BAB IV ...................................................................... 60
GANGGUAN-GANGGUAN PADA KOMUNIKASI
AGRIBISNIS ............................................................. 60
4.1 Macam-macam noise :................................... 60
4.2 Jenis-jenis noise :........................................... 62
4.3 Penyebab-penyebab noise : .......................... 66
4.4 Penyebab terjadinya hambatan dalam
mendengarkan : ....................................................... 67
4.5 Komunikasi efektif .......................................... 67
4.5.1 Tips membangun komunikasi efektif :.......... 67
4.5.2 Tujuan komunikasi efektif :........................... 68
4.5.3 Contoh komunikasi efektif : .......................... 68
BAB V ....................................................................... 69
5.1 Jenis Kegiatan Komunikasi ............................ 69
5.1.1 Penulisan Resume ....................................... 69
5.1.2 Wawancara Kerja ......................................... 70
5.1.3 Peran Presentasi dalam KomunikasiAgribisnis
71
5.1.4 Negosiasi ...................................................... 73
5.1.5 Komunikasi Melalui Laporan ........................ 75
5.2 Kegiatan Komunikasi dalam Agribisnis.......... 76
5.2.1 Komunikasi dengan Konsumen.................... 76
5.2.2 Komunikasi dengan Lembaga Pemerintah .. 77
5.2.3 Komunikasi dengan Masyarakat .................. 78
5.2.4. Pengorganisasian Pesan-PesanAgribisnis
Melaui Outline .......................................................... 79

Komunik asi Komoditas Teh I5


5.2.5. Pentingnya Pengorganisasian Yang Baik ... 82
5.2.6. Membantu Audiens Memahami SuatuPesan
83
2.2.7. Membantu Audiens Menerima SuatuPesan83
5.2.8. Menghemat waktu.......................................... 83
BAB VI ...................................................................... 85
KOMUNIKASI AGRIBISNIS DALAM PENYULUHAN
PERTANIAN ............................................................. 85
6.1 Proses Komunikasi dan Adopsi dalam
Penyuluhan Pertanian.............................................. 85
6.2 Proses Adopsi Dalam PenyuluhanPertanian. 97
BAB VII ................................................................... 108
TANAMAN TEH...................................................... 108
6.1 Deskripsi Tanaman Teh ............................... 108
6.2 Sejarah Tanaman Teh ................................. 109
6.3 Manfaat Teh ................................................. 110
BAB VIII .................................................................. 113
USAHA TANAMAN TEH ........................................ 113
8.1 Produk Olahan dari Tanaman Teh................... 113
8.2 Analisis Kelayakan Usaha Tanaman Teh........ 122
BAB IX .................................................................... 123
KESIMPULAN ........................................................ 123
DAFTAR PUSTAKA ............................................... 125

Komunik asi Komoditas Teh I6


BAB I

PENTINGNYA KOMUNIKASI DALAM


AGRIBISNIS

1.1 Pengertian Komunikasi dan Agribisnis


Komunikasi merupakan suatu ilmu yang
multidisipliner ataupun multidisipliner, artinya
komunikasi digunakan pada setiap disiplin
termasuk didalamnya kegiatan penyuluhan
pertanian. Pengertian komunikasi pada dasarnya
adalah terjadinya kesamaan persepsi antara
komunikator dan komunikan, sedangkan tujuan
kmunikasi diantaanya informatif, persuasif dan
entertainment atau dengan kata lain dari tidak tahu
menjadi tahu, dan terjalinnya suatu suatu
komuniksi minimal terdapat tiga unsur didalamnya
yaitu, sumber, pesan dan penerima

Secara Bahasa komunikasi berasal dari bahasa


latin “Communis,Communico”. yang artinya
membangun kebersamaan antara dua orang atau
lebih. Secara istilah merupakan suatu proses di
mana dua orang atau lebih melakukan pertukaran
informasi terhadap satu sama lain, yang pada
gilirannya akan tiba kepada saling

Komunik asi Komoditas Teh I7


pengertian.Terdapat pengertian komunikasi
menurut para ahli, antara lain :

1) Carl. I. Hovland
Ilmu komunikasi adalah suatu ilmu
yang mempelajari suatu upaya yang
sistematis dan merumuskan secara tegas
mengenai asas-asas penyampaian
informasi dan pembentukan pendapat serta
sikap. Dalam hal ini, melalui suatu proses
guna mengubah perilaku orang lain. Oleh
karena itu, seorang komunikator dalam
menyampaikan pesan atau informasi
terlebih dahulu harus memahami pesan
atau informasi terlebih dahulu harus
memahami segi kejiwaan dari penerima
pesan atau komunikan.
2) Jenis & Kelly
Komunikasi adalah suatu proses di
mana seseorang (komunikator)
menyampaikan stimulus (biasanya dalam
bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah
atau membentuk perilaku orang lainnya
(khalayak).
3) Berelson & Stainer

Komunik asi Komoditas Teh I8


Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian informasi, gagasan, emosi,
keahlian, dan lain-lain. Melalui penggunaan
simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-
gambar, angka-angka, dan lain-lain.
4) Gode
Komunikasi adalah suatu proses
yang membuat sesuatu dari yang semula
yang dimiliki oleh seseorang (monopoli
seseorang) menjadi dimiliki dua orang atau
lebih
5) Brandlun
Komunikasi timbul didorong oleh
kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi
rasa ketidakpastian, bertindak secara
efektif, mempertahankan atau memperkuat
ego.
6) Resuch
Komunikasi ialah suatu proses yang
menghubungkan satu bagian dengan
bagian lainnya dalam kehidupan
7) Weaver

Komunik asi Komoditas Teh I9


Komunikasi adalah seluruh prosedur
melalui mana pikiran seseorang dapat
mempengaruhi pikiran orang lainnya
8) Theodore M.Newcomb
Komunikasi merupakan setiap
tindakan komunikasi dipandang sebagai
suatu transmisi informasi, terdiri dari
rangsangan yang diskriminatif, dari sumber
kepada penerima.
9) Gerald R.Miller
Komunikasi terjadi ketika suatu
sumber menyampaikan suatu pesan suatu
penerima dengan niat yang disadari untuk
mempengaruhi perilaku penerima.
10) Everett M.Roger
Komunikasi adalah proses dimana
suatu ide dialihkan dari sumber kepada
suatu penerima atau lebih, dengan maksud
untuk merubah tingkah laku mereka.
11) Raymond.S.Ross
komunikasi adalah suatu proses
menyortir, memilih dan mengirimkan
simbolsimbol sedemikian rupa sehingga
membantu pendengar membangkitkan

Komunik asi Komoditas Teh I10


makna atau respons dari pikirannya yang
serupa dengan yang dimaksudkan
komunikator.
12) Mary B. Cassata dan Molefi K. Asante
Komunikasi adalah transmisi
informasi dengan tujuan mempengaruhi
khalayak
13) Lasswell
Komunikasi merupakan pesan yang
disampaikan kepada komunikan (penerima)
dari komunikator (sumber) melalui saluran-
saluran tertentu baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan maksud
memberikan dampak atau effect kepada
komunikan sesuai dengan yang diinginkan
komunikator dengan memenuhi 5 unsur
yaitu, who, says what, in which channel, to
whom, whit that effect.
14) Berger dan Chaffee
Komunikasi sebagai suatu pola yang
teratur dari kontak antara person yang dapat
diidentifikasi sebagai pertukaran informasi
yang dialami seseorang di dalam sistem
sosialnya

Komunik asi Komoditas Teh I11


Dari beberapa pendapat tersebut,
dapat disimpulkan bahwa komunikasi
merupakan proses penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan yang
di dalamnya juga terkandung pesan-pesan
dan makna tertentu. Hal tersebut dapat
disampaikan melalui media atau saluran
sebagai kendaraan yang akhirnya
menimbulkan efek atau perubahan bagi
penerima pesan.

1.2 Pengertian Komunikasi Bisnis


Seperti yang kita ketahui bahwa komunikasi
merupakan suatu proses penyampaian dan
penerimaan pesan atau informasi diantara dua
orang atau lebih dengan harapan terjadinya
pengaruh yang positif atau menimbulkan efek
tertentu yang diharapkan.

Terdapat beberapa jenis yang ada di dalam


komunikasi, salah satunya adalah komunikasi
bisnis. Secara umum, pengertian komunikasi bisnis
adalah suatu tindakan pertukaran informasi, ide/
opini, intruksi, dan sebagainya, yang disampaikan
secara personal maupun non-personal melalui

Komunik asi Komoditas Teh I12


lambang dan sinyal untuk mencapai target
perusahaan.

Selain itu, komunikasi bisnis ini memiliki


manfaat tersendiri, yaitu untuk memberikan
informasi seputar dunia usaha dagang kepada
pihak lain. Misalnya, seorang pimpinan perusahaan
memerlukan beberapa staff administrasi baru di
kantor cabang. Adapun pengertian komunikasi
bisnis menurut para ahli diantaranya adalah :

1. Djoko Purwanto, M.B.A


Komunikasi Bisnis adalah
Komunikasi yang digunakan dalam dunia
bisnis yang mencakup berbagai macam
bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal
maupun komunikasi nonverbal untuk
mencapi tujuan tertentu.
2. Katz
Komunikasi Bisnis adalah adanya
pertukaran ide, pesan, dan konsep yang
berkaitan dengan pencapaian serangkaian
tujuan komersil.
3. Persing
Komunikasi Bisnis adalah proses
penyampaian arti melalui lambing - lambang

Komunik asi Komoditas Teh I13


yang meliputi keseluruhan unsur-unsur yang
berhubungan dengan proses penyampaian
dan Penerimaan pesan, baik itu dalam
bentuk tulisan, lisan, maupun nonverbal
yang dilakukan di dalam suatu organisasi
yang membayar orang yang secara
bersama-sama memproduksi dan
memasarkan barang-barang dan jasa guna
memperoleh keuntungan.
4. Rosenbalt
Komunikasi Bisnis adalah
pertukaran ide-ide opini, informasi, instruksi
dan sejenisnya, yang dikemukakan baik
secara personal ataupun nonpersonal
melalui simbol atau tanda, untuk mencapai
tujuan- tujuan perusahaan.
5. Curtis
Komunikasi bisnis adalah
komunikasi dalam organisasi bisnis yang di
tunjukan untuk menyelesaikan masalah dan
mengambil keputusan. Menurutnya
semakin tinggi kedudukan seseorang dalam
suatu bisnis, maka dia semakin bergantung
pada keahlian orang lain dalam membuat

Komunik asi Komoditas Teh I14


suatu keputusan dan memecahkan masalah
untuk suatu keberhasilan.

1.3 Pengertian Agribisnis


Pada dunia pertanian, terdapat beberapa
cabang ilmu yang ada di dalamnya. Salah satu
cabang ilmu di dunia pertanian ini adalah agribisnis.
Secara umum, agribisnis ini berasal dari kata “Agri”
yang merupakan singkatan dari Agrikultur yang
memiliki makna pertanian, dan kata “Bisnis” yang
memiliki makna usaha. Sehingga, dapat
disimpulkan bahwa secara umum agribisnis
merupakan usaha ynag bergerak di bidang
pertanian, terutama dalam hal penyediaan pangan.
Terdapat beberapa pengertian agribisnis menurut
para ahli, antara lain :

A. Soekartawi
Agribisnis berasal dari kata agri dan
bisnis. Agri berasal dari bahasa Inggris,
agricultural (pertanian).Bisnis berarti usaha
komersial dalam dunia perdagangan.
B. Sjarkowidan Sufri
Agribisnis adalah setiap usaha yang
berkaitan dengan kegiatan produksi
pertanian, yang meliputi pengusahaan input

Komunik asi Komoditas Teh I15


pertanian dan atau pengusahaan produksi
itu sendiri ataupun juga pengusahaan
pengelolaan hasil pertanian.Agribisnis,
dengan perkataan lain, adalah cara
pandang ekonomi bagi usaha penyediaan
pangan. Sebagai subjek akademik,
agribisnis mempelajari strategi memperoleh
keuntungan dengan mengelola aspek
budidaya, penyediaan bahan baku,
pascapanen, proses pengolahan, hingga
tahap pemasaran.
C. Wibowo
Agribisnis mengacu kepada semua
aktivitas mulai dari pengadaan, prosesing,
penyaluran sampai pada pemasaran produk
yang dihasilkan oleh suatu usahatani atau
agroindustri yang saling terkait satu sama
lain. Dengan demikian agribisnis dapat
dipandang sebagai suatu sistim pertanian
yang memiliki beberapa komponen sub
sistim yaitu, sub sistim usahatani/ yang
memproduksi bahan baku; sub sistim
pengolahan hasil pertanian, dan sub sistim
pemasaran hasil pertanian.

Komunik asi Komoditas Teh I16


D. Austin
Agribisnis adalah kesatuan kegiatan
usaha yang meliputi kegiatan usahatani,
pengolahan bahan makanan, usaha sarana
dan prasarana produksi pertanian,
transportasi, perdagangan, kestabilan
pangan dan kegiatan-kegiatan lainnya
termasuk distribusi bahan pangan dan
serat-seratan kepada konsumen.
E. Davis dan Golberg
Agribisnis memberikan suatu konsep
dan wawasan yang sangat dalam tentang
pertanian modern menghadapi milenium ke
3. Agribisnis merupakan suatu sistem, bila
akan dikembangkan harus terpadu dan
selaras dengan semua subsitem yang ada
didalamnya.
F. Soehardjo
Agribisnis sebagai sebuah sistem
yang terdiri atas beberapa subsistem.
Sistem tersebut akan berfungsi baik apabila
tidak ada gangguan pada salah satu
subsistem.
G. Downey dan Erickson

Komunik asi Komoditas Teh I17


Agribisnis adalah kegiatan yang
berhubungan dengan penanganan komoditi
pertanian dalam arti luas, yang meliputi
salah satu atau keseluruhan dari mata rantai
produksi, pengolahan masukan dan
keluaran produksi (agroindustri),
pemasaran masukan-keluaran pertanian
dan kelembagaan penunjang kegiatan.
Yang dimaksud dengan berhubungan
adalah kegiatan usaha yang menunjang
kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang
ditunjang oleh kegiatan pertanian.
H. Arsyad
Agribisnis adalah kesatuan kegiatan
usaha yang meliputi salah satu atau
keseluruhan dari matarantai produksi,
pengolahan hasil dan pemasaran produk-
produk yang ada hubungannya dengan
pertanian dalam arti luas. Dengan demikian
agribisnis dapat dipandang sebagai suatu
sistim pertanian yang memiliki beberapa
komponen sub sistim yaitu, sub sistim usaha
tani/yang memproduksi bahan baku sub

Komunik asi Komoditas Teh I18


sistim pengolahan hasil pertanian dan sub
sistim pemasaran hasil pertanian.
I. Drillon
Agribisnis adalah sejumlah total dari
seluruh kegiatan yang menyangkut
manufaktur dan distribusi dari sarana
produksi pertanian, kegiatan yang dilakukan
usahatani, serta penyimpanan, pengolahan
dan distribusi dari produk pertanian dan
produk-produk lain yang dihasilkan dari
produk pertanian.
J. Cramer dan Jensen
Agribisnis adalah suatu kegiatan
yang sangat kompleks, meliputi : industri
pertanian, industri pemasaran hasil
pertanian dan hasil olahan produk
pertanian, industri manufaktur dan distribusi
bagi bahan pangan dan serat-seratan
kepada pengguna/konsumen.

Dari pengertian-pengertian yang telah


dipaparkan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
agribisnis merupakan salah satu cabang ilmu
pertanian yang berfokus pada aktivitas bisnisnya,

Komunik asi Komoditas Teh I19


bagaimana hasil pertanian itu mampu
didistribusikan dan dipasarkan dengan jangkauan
yang luas, harga kompetitif sesuai kualitas, dan
dapat dikonsumsi masyarakat secara baik.

1. 4 Pengertian Komunikasi Agribisnis


Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya,
bahwa komunikasi ini merupakan salah satu ilmu
yang sangat diperlukan dalam kehidupan dan
dalam berbagai cabang pendidikan, salah satunya
adalah agribisnis. Komunikasi agrbisnis sendiri
dapat diartikan sebagai suatu pernyataan antar
manusia yang berkaitan dengan kegiatan di bidang
pertanian baik secara perorangan ataupun secara
berkelompok yang sifatnya umum dengan
menggunakan lambang-lambang tertentu seperti
yang dijumpai pada metode penyuluhan.

Dalam arti lain, komunikasi agribisnis sendiri


dapat dimaknai sebagai suatu proses
pembentukan, penyampaian, penerimaan dan
pengolahan pesan yang berkaitan dengan
bisnis berbasis usaha pertanian mulai dari aspek
budidaya, pascapanen, proses pengolahan, hingga
tahap pemasaran. Komunikasi yang dimaksud
dapat berupa hubungan timbal balik antara sesama

Komunik asi Komoditas Teh I20


petani, jasa transportasi serta para pedagang yang
nantinya menjadi tujuan akhir dari sektor usaha
agribisnis tersebut.

Menurut Suprapto (2006), komunikasi


agribisnis adalah suatu proses pertukaran informasi
yang bertujuan agar komunikan atau petani dapat
menerima pesan dan mendapat pengertian persis
sama dengan yang dimaksud atau dikehendaki oleh
penyampai pesan agar terjadi kesepahaman antar
narasumber dengan penerima dalam bidang
pertanian.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa definisi


komunikasi agribisnis adalah komunikasi yang
berjalan dalam bidang agribisnis. Komunikasi Bisnis
meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi
internal dan eksternal bisnis tersebut. Komunikasi
yang internal termasuk komunikasi visi (perseroan/
perusahaan), strategi, rencana-rencana,
kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip
dasar yang terdapat diperusahaan, motivasi
karyawan, serta gagasan-gagasan, dll. Komunikasi
eksternal termasuk merek, pemasaran, iklan,
hubungan pelanggan, humas, hubungan-hubungan
media, negosiasi-negosiasi bisnis, dll.

Komunik asi Komoditas Teh I21


BAB II

BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI AGRIBISNIS

Komunikasi dapat terjadi dalam bentuk


personal dan kelompok. Selain itu, komunikasi juga
bersifat tatap muka dan melalui perantara media.
Lalu, dalam prosesnya komunikasi terbagi dalam
dua macam yaitu, komunikasi aktif dan komunikasi
pasif. Komunikasi aktif merupakan suatu proses
komunikasi yang berlangsung dengan aktif antara
komunikator dengan komunikan. Sedangkan,
komunikasi pasif terjadi dimana komunikator
menyampaikan informasi atau ide terhadap
khalayaknya atau komunikan sebagai penerima
informasi, akan tetapi komunikan tidak mempunyai
kesempatan untuk memberikan respon atau timbal
balik dari proses komunikasi. Komunikasi sendiri
dapat dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu :

2.1 Komunikasi Intrapersonal


2.1.1 Pengertian Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi Intrapersonal berasal dari 3 kata


yaitu Komunikasi, Intra, dan Personal atau pribadi.
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran
informasi diantara individu melalui sistem lambang-

Komunik asi Komoditas Teh I22


lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku. Intra
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
diartikan dengan bentuk terikat di dalam atau
bagian dalam. Sedangkan, personal sendiri
diartikan sebagai bersifat pribadi atau
perseorangan.

Sehingga, dapat diartikan bahwa komunikasi


intrapersonal atau bisa disebut dengan komunikasi
intrapribadi adalah peristiwa komunikasi yang
terjadi dalam diri pribadi seseorang. Dimana setiap
orang mengkomunikasikan dirinya atau berbicara
pada dirinya sendiri. Hal ini disebabkan karena
setiap orang dapat menjadi objek bagi dirinya
sendiri melalui penggunaan simbol-simbol yang
digunakan dalam proses komunikasi. Melalui
simbol-simbol ini apa yang dikatakan seseorang
kepada orang lain dapat memiliki arti yang sama
bagi dirinya sendiri sebagaimana berarti bagi orang
lain.

Dalam proses pengambilan keputusan,


seringkali seseorang dihadapkan pada pilihan iya
atau tidak. Keadaan seperti ini membawa
seseorang pada situasi berkomunikasi dengan diri
sendiri, terutama dalam mempertimbangkan untung

Komunik asi Komoditas Teh I23


ruginya suatu keputusan yang diambil. Cara ini
hanya bisa dilakukan dengan metode komunikasi
Intrapersonal (Intrapersonal Communication atau
komunikasi dengan diri sendiri). Adapun fungsi
lainnya dari komunikasi intrapersonal ini adalah :

a. Untuk mengembangkan kreatifitas


imajinasi, memahami, dan mengendalikan
diri, serta meningkatkan kematangan
berpikir sebelum mengambil keputusan.
b. Komunikasi ini akan membantu
seseorang atau individu agar tetap sadar
akan kejadian di sekitarnya.
c. Komunikasi intrapersonal memungkinkan
orang untuk menyadari setiap aspek
kepribadian mereka sendiri. Dengan
introspeksi, orang akan menjadi sadar
akan kualitas yang membantu
membentuk kepribadiannya yang pada
gilirannyamembuatnya sadar akan
motivasi, aspirasi, dan harapan kepada
dunia.Jika pemahaman diri seseorang
mutlak, akan membantu
mengkomunikasikan keinginan dan

Komunik asi Komoditas Teh I24


kebutuhannya kepada orang lain dengan
mudah.
d. Rasa percaya diri. Pada komunikasi
intrapersonal dapat membuat seseorang
merasa aman dan meningkatkan
kepercayaan diri
e. Manajemen diri. Fakta bahwa seseorang
sadar akan kekuatan dan kekurangan
yang dimilikinya, ia melengkapi dirinya
untuk mengelola urusan sehari-hari
secara efisien dengan menggunakan
kekuatannya secara maksimal yang pada
gilirannya mengkompensasi
kelemahannya.
f. Motivasi diri. Pengetahuan mutlak tentang
apa yang seseorang inginkan dari
kehidupan dan memungkinkan orang
tersebut berusaha mencapai tujuan dan
sasaran tersebut sambil terus memotivasi
diri mereka sendiri
g. Kemandirian. Kesadaran diri
memungkinkan orang untuk mandiri.
h. Kemampuan beradaptasi. Orang akan
sangat mudah beradaptasi dengan

Komunik asi Komoditas Teh I25


lingkungannya karena pengetahuan
tentang kualitasnya sendiri
memungkinkannya untuk percaya diri dan
dengan tenang mengambil keputusan dan
mengubah pendekatannya sesuai dengan
respon terhadap stimulus situasionaL

2.1.2 Elemen-elemen Komunikasi Intrapersonal

Pada umumnya, proses komunikasi yang


efektif harus melalui tahap-tahap komunikasi dan
didukung oleh berbagai elemen komunikasi. Selain
itu, faktor-faktor yang memengaruhi komunikasi pun
harus dipertimbangkan dengan baik. Terkait
dengan hal tersebut, maka komunikasi
intrapersonal juga memiliki elemen-elemen
komunikasi atau unsur komunikasi yang
mendukung proses komunikasi intrapersonal.
Adapun elemen-elemen komunikasi intrapersonal
adalah sebagai berikut :

a) Decoding
Bagian yang harus dilalui dimana
pesan-pesan atau informasi diambil ke
dalam otak dan dibuat menjadi masuk
akal.

Komunik asi Komoditas Teh I26


b) Intergrasi (Integration)
Bagaian dimana berbagai bagian
kecil informasi ditempatkan bersama. Kita
menghubungkan satu bagian informasi
kepada orang lain, membuat perbandingan
dan analogi, menggambarkan perbedaan,
dan kemudian mengelompokkannya atau
membuat sebuah keputusan tentang
bagian informasi dimana ia berada.
c) Memori (memory)
Memori merupakan ruang
penyimpanan dalam komunikasi
intrapersonal, dimana dalam ruang
penyimpanan ini berbagai kenyataan,
kejadian, sikap, penilaian sebelumnya, dan
kepercayaan disimpan. Memori melibatkan
kemampuan untuk menyimpan informasi
dan memanggilnya kembali.
d) Serangkaian persepsi (schemata)
Menggambarkan struktur berpikir
atau cara mengorganisasi informasi.
e) Encoding
Encoding ini merupakan bagian
akhir dari proses komunikasi intrapersonal,

Komunik asi Komoditas Teh I27


dimana bagian ini pemaknaan diberikan
untuk menghasilkan komunikasi yang
penuh makna,
f) Umpan balik (feedback)
Umpan balik pada komunikasi
intrapersonal disebut juga dengan umpan
balik diri. Terdapat dua jenis umpan balik
diri, yaitu umpan balik diri eksternal dan
umpan balik diri internal. Umpan balik diri
eksternal adalah bagian dari pesan yang
didengar. Sedangkan, yang dimaksud
dengan umpan balik diri internal adalah
bagain yang kita terima dalam diri kita
sendiri.
g) Gangguan
Berbagai bentuk gangguan terjadi
ketika kita memproses beberapa informasi
pada tingkatan yang salah. Gangguan ini
dapat menimbulkan hambatan-hambatan
dalam komunikasi

2.1.3 Proses Komunikasi Intrapersonal

A. Stimulus
Proses komunikasi intrapersonal dimulai
dengan adanya sebuah stimulus. Komunikasi

Komunik asi Komoditas Teh I28


intrapersonal adalah reaksi terhadap stimuli yang
dapat berupa stimuli internal atau stimuli eksternal.
Seorang ahli komunikasi yang bernama Mark
Knapp menunjukkan sebuah kerangka kerja yang
berguna untuk memahami proses komunikasi
intrapersonal. Menurut Knapp, terdapat dua faktor
yang mempengaruhi komunikasi intrapersonal yaitu
stimuli internal dan stimuli eksternal.
1. Stimuli internal meliputi motif-motif peribadi,
sikap, dan konsep diri.
2. Stimuli eksternal meliputi berbagai kejadian,
obyek, dan orang yang berada di luar individu.
Seorang individu akan membentuk persepsi,
perasaan, dan makna penafsiran sebuah kesan
yang dibuat tentang dirinya dan sekitarnya pada
saat tertentu. Stimuli-stimuli tersebut kemudian
ditangkap oleh organ-organ sensor dan
mengirimkannya ke otak. Proses ini disebut dengan
resepsi.
B. Persepsi
Organ-organ kemudian menangkap sebuah
stimulis dan mengirimkannya ke sistem saraf pusat
melalui sistem saraf peripheral. Ketika kita
menerima seluruh stimuli yang diarahkan kepada

Komunik asi Komoditas Teh I29


kita, kita memberi perhatian hanya kepada
beberapa stimuli saja. Hal ini disebabkan karena
kita menerapkan persepsi selektif. Hanya stimuli
yang tinggi saja yang diterima sedangkan stimuli
yang rendah akan dikesampingkan.
C. Memori
Tahap selanjutnya adalah memproses
stimuli yang terjadi dalam tiga tingkatan yaitu
kognitif, emosional, dan fisiologis. Proses kognitif
berhubungan dengan intelektual diri termasuk
penyimpanan, retrieval, pemilahan, dan asimilasi
informasi. Proses emosional berkaitan dengan
emosi diri. Semua emosi dan sikap, kepercayaan,
dan pendapat berinteraksi untuk menentukan
respon emosi terhadap berbagai stimulus. Proses
fisiologis terjadi pada tingkatan fisiologis dan hal ini
berkaitan dengan psikologis diri. Respon semacam
ini direfleksikan melalui perilaku fisik seperti
aktivitas otak, tekanan darah, dan lain-lain.
D. Transmisi
Pada tahap ini, pengirim dan penerima
adalah orang yang sama. Transmisi terjadi melalui
berbagai impuls saraf.

Komunik asi Komoditas Teh I30


2.2 Komunikasi Interpersonal
Secara umum komunikasi interpersonal
atau komunikasi antar pribadi dapat diartikan
sebagai proses pertukaran makna dari orang-orang
yang saling berkomunikasi. Komunikasi ini
dilakukan oleh dua orang atau lebih dan terjadi
kontak langsung dalam bentuk percakapan. Dapat
berlangsung dengan berhadapan muka atau
melalui media komunikasi, antara lain seperti
pesawat telpon, atau radio. Komunikasi ini bersifat
dua arah, yaitu komunikator dan komunikan yang
saling bertukar informasi.

Dalam proses komunikasi antar pribadi ini


kemampuan komunikator diperlukan untuk
mengekspresikan diri pada peranan orang lain.
Untuk mencapai keberhasilan dalam komunikasi,
tatap muka perlu didukung dengan penggunaan
komunikasi kebahasaan, bahasa kial, dan bahasa
sikap. Ketiga peran bahasa dilaksanakan secara
gabungan sehingga muncul keserasian. Contoh
penggunaan ketiga peran bahasa tersebut adalah
sebagai berikut :

a) Komunikasi kebahasaan, “saya senang


dapat berjumpa dengan anda”.

Komunik asi Komoditas Teh I31


b) Bahasa kial, “komunikator mengajak
berjabat tangan, atau membungkukkan
badan”.
c) Bahasa sikap, komunikator
mengekspresikan perasaan senang dengan
memandang penuh perhaian dan senyum
dikulum,

2.2.1 Pengertian komunikasi interpersonal


menurut para ahli :

1. Joe Ayres
Menurutnya, tidak ada arti yang sama di
antara para ahli saat mendefinisikan
komunikasi interpersonal. Beberapa orang
menandai bahwa komunikasi ini sebagai
sebuah tingkatan dari proses berjalannya
komunikasi antar manusia.
2. Dean Barnlud
Dean Barnlund mengatakan bahwa
komunikasi antarpribadi merupakan sebuah
proses komunikasi yang menyangkut paut kan
orang lain. Komunikasi interpersonal akan
terjadi saat melakukan interaksi yang berfokus
dengan isyarat verbal serta nonverbal dan
saling berbalas. Bila tidak ada proses

Komunik asi Komoditas Teh I32


pertukaran verbal maupun nonverbal maka hal
tersebut tidak bisa dikatakan sebagai proses
komunikasi antarpribadi.
3. Gerald Miller
Gerald Miller memisahkan komunikasi
interpersonal dan bukan sebagai komunikasi
antarpribadi. Perbedaanya terletak pada
sosiologi (keanggotaan kelompok) atau
cultural. Komunikasi antarpribadi ini
melandaskan pada persepsi serta reaksi pada
karakter psikologis unik dari individu.
4. John Stewart dan Gary D‟Angelo
Ia mengatakan bahwa komunikasi
interpersonal berfokus pada sebuah kualitas
komunikasi yang terjalin dari para masing-
masing pribadi. Dengan adanya hubungan satu
dengan yang lain memiliki berperasaan,
keunikan, bermanfaat, serta merefleksikan diri
sendiri. Pada komunikasi seseorang bisa
bertindak serta memilih perannya sebagai
komunikan juga komunikator.
5. Joseph DeVito
Joseph DeVito mengartikan komunikasi
interpersonal adalah sebagai proses

Komunik asi Komoditas Teh I33


pengiriman serta penerimaan pesan pada dua
orang, maupun kelompok kecil orang yang
memberikan efek umpan balik.
6. Barnlund Johannessen
Barnlund Johannessen menjelaskan
komunikasi antarpribadi disaat orang-orang
yang bertatap muka secara langsung,
melakukan interaksi, serta berfokus dengan
pertukaran verbal serta nonverbal.
7. Efendi
Menurut Effendi sebuah komunikasi
interpersonal merupakan sebuah komunikasi
yang bisa terjadi pada dua orang serta
melakukan percakapan. Dalam kontak tersebut
dapat bertatap muka maupun melalui telepon
sehingga dapat menimbulkan timbal balik

2.2.2 Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal

a. Bahasa yang digunakan bisa formal dan


informal
b. Memakai media tertentu misal telepon, ponsel,
dan e-mail.
c. Dilakukan oleh dua orang atau lebih
d. Bersifat terbuka dan komunikatif

Komunik asi Komoditas Teh I34


e. Komunikasi interpersonal ini akan biasa terjadi
dengan spontan serta tanpa tujuan terlebih
dahulu. Artinya, pada umumnya komunikasi
interpersonal ini akan terjadi dengan kebetulan
atau tanpa adanya rencana sehingga akan
terjadi secara spontan.
f. Komunikasi jenis ini memiliki akibat yang
direncanakan juga tidak terencana.
g. Komunikasi interpersonal umumnya akan
berlangsung berbalasan. Salah satu yang akan
menjadi ciri khas komunikasi interpersonal
yaitu adanya timbal balik bergantian pada
saling memberi serta menerima informasi
antara komunikator dan komunikan yang
secara bergantian yang mana akan tercipta
suasana dialogis.
h. Komunikasi interpersonal kebanyakan dalam
suasana kedekatan maupun cenderung
keakraban. Untuk dapat mengarah dalam
suasana yang kedekatan, keakraban tentunya
pada kedua belah pihak ini, komunikator serta
komunikan harus berani untuk membuka hati,
serta siap untuk menerima keterbukaan
terhadap pihak lain.

Komunik asi Komoditas Teh I35


i. Komunikasi interpersonal pada tahapannya
akan lebih menonjol pendekatan psikologis
dibanding dengan sosiologisnya. Hal tersebut
karena dalam unsur keakraban maupun
kedekatan yang terbatas pada dua maupun
dengan paling banyak tiga individu saja yang
dapat terlibat. Pada akhirnya faktor-faktor inilah
yang bisa mempengaruhi kejiwaan seseorang
lebih mudah untuk bisa terungkap pada
komunikasi tersebut.

2.2.3 Tujuan Komunikasi Interpersonal

1) Membentuk dan menajaga hubungan yang


penuh arti

2) Menemukan dunia luar

3) Berubah sikap dan tingkah laku

4) Untuk bermain dan kesenangan

5) Untuk membantu

6) Memengaruhi sikap dan perilaku orang lain

7) Membantu orang lain

8) Bertukar pikiran

Komunik asi Komoditas Teh I36


9) Memecahkan masalah

10) Menyampaikan informasi

11) Membina hubungan

12) Berbagi pengalaman

13) Melakukan kerjasama

2.3 Komunikasi Kelompok


Komunikasi kelompok adalah tatap muka
antara tiga orang atau lebih dengan tujuan yang
telah diketahui, seperti berbagi informasi,
pemecahan masalah yang mana
anggotaanggotanya dapat mengingat karakteristik
pribadi anggota yang lain secara tepat.

Menurut Walgito, komunikasi kelompok


tediri dari dua kata, yaitu komunikasi dan kelompok.
Komunikasi dalam bahasa inggris Communication
berasal dari kata latin communicatio, dan
bersumber dari kata communis yang berarti sama,
yakni maksudnya menyamakan suatu makna.
Sedangkan kelompok dapat dipandang dari segi
presepsi, motivasi, dan tujuan, interdependensi,
dan juga dari segi interaksi. Berarti
komunikasi(Hariadi, 2011). Sehingga, dapat

Komunik asi Komoditas Teh I37


disimpulkan bahwa komunikasi kelompok adalah
menyamakan suatu makna didalam suatu
kelompok.

2.3.1 Macam-macam Komunikasi Kelompok :

1. Komunikasi kelompok kecil

Komunikasi kelompok kecil (micro group )


adalah kelompok komunikasi yang dalam situasi
terdapat kesempatan untuk memberi tanggapan
secara verbal atau dalam komunikasi kelompok
komunikator dapat melakukan komunikasi antar
pribadi dengan salah seorang anggota kelompok,
seperti yang terjadi pada acara diskusi, kelompok
belajar, seminar dan lain-lain.

Umpan balik yang diterima dalam


komunikasi kelompok kecil ini biasanya bersifat
rasional, serta diantara anggota yang terkait dapat
menjaga perasaan masing- 37 38 masing dan
norma-norma yang ada. Dengan perkataan lain,
antara komunikator dengan setiap komunikan dapat
terjadi dialog atau tanya jawab. Komunikan dapat
menanggapi uraian komunikator, bisa bertanya jika
tidak mengerti dan dapat menyangkal jika tidak
setuju dan lain sebagainya.

Komunik asi Komoditas Teh I38


2. Komunikasi kelompok besar

Komunikasi kelompok besar (macro group)


yaitu yang terjadi dengan sekumpulan orang yang
sangat banyak dan komunikasi antar pribadi
(kontak pribadi) jauh lebih kurang atau susah untuk
dilaksanakan, karena terlalu banyaknya orang yang
berkumpul seperti halnya yang terjadi pada acara
tabligh akbar, kampanye dan lain-lain. Angggota
kelompok besar apabila memberitakan tanggapan
kepada komunikator, biasanya bersifat emosional,
yang tidak dapat mengontrol emosinya.

Lebih-lebih jika komunikan heterogen,


beragam dalam usia, pekerjaan, tingkat pendidikan,
agama, pengalaman, dan sebagainya. Seperti
halnya jika diantara kerumunan itu seorang yang
tidak suka pada komunikator, maka dia berusaha
mencari kesempatan untuk melempar dengan
sandal dan yang lainnya tanpa tahu permasalahan
akan mengikuti tindakan tersebut.

2.4 Komunikasi Organisasi


Komunikasi organisasi secara sederhana
dapat didefinisikan sebagai komunikasi antar
manusia yang terjadi dalam konteks organisasi.

Komunik asi Komoditas Teh I39


Dari pengertian tersebut maka kita dapat
memahami bahwasannya komunikasi organisasi
adala proses komunikasi yang berlangsung secara
formal maupun non formal dalam sebuah system
yang disebut organisasi. Komunikasi organisasi
dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan
penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi
yang merupakan bagian dari suatu organisasi
tertentu.

Komunikasi organisasi adalah proses


penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan,
memelihara, dan mengubah organisasi. Struktur
organisasi cenderung mempengaruhi komunikasi,
dengan demikian komunikasi dari bawahan kepada
pimpinan sangat berbeda dengan komunikasi antar
sesamanya.

Di dalam sebuah organisasi pemimpin


adalah sebagai komunikator. Pemimpin yang efektif
pada umumnya memiliki kemampuan komunikasi
yang efektif, sehingga sedikit banyak akan mampu
merangsang partisipasi orang-orang yang
dipimpinnya. Dia juga harus piawai dalam
melakukan komunikasi baik komunikasi verbal
maupun non verbal. Komunikasi verbal yang baik

Komunik asi Komoditas Teh I40


dapat dilakukan dengan menggunakan tutur kata
yang ramah, sopan,dan lembut. Komunikasi non
verbal dapat dilakukan dengan
mengkomunikasikan konsep-konsep yang abstrak
misalnya kebenaran, keadilan, etika, dan agama
secara non verbal misal menggunakan bahasa
tubuh.

2.5 Komunikasi Massa


Suatu proses dimana organisasi media
memproduksi dan meyebarkan pesan kepada
public secara luas. Disisi lain komunikasi massa
juga diartikan sebagai proses kmunikasi dimana
pesan dari media dicari, digunakan dan dikonsumsi
oleh audiens. Dari batasan singkat tersebut, kita
dapat melihat bahwasannya karakteristik utama
komunikasi massa adalah adanya media massa
sebagai alat dalam penyebaran pesannya

Komunik asi Komoditas Teh I41


BAB III

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI AGRIBISNIS

Para ahli komunikasi memiliki pendapatnya


masingmasing mengenai unsur-unsur dari
komunikasi. Namun jika dirangkum, setidaknya ada
tujuh unsur komunikasi , yaitu :

3.1 Sumber atau komunikator (Source)


Secara garis besar, sumber atau yang biasa
disebut dengan komunikatir adalah orang yang
menyampaikan pesan. Istilah lain dari sumber atau
komunikator ini adalah sender dan encoder.
Komunikator ini sendiri bisa berupa perorangan
ataupun lembaga yang bertindak sebagai pengirim
pesan.

3.1.1 Hal-hal yang harus diperhatikan oleh


komunikator :

1) Penampilan

Seorang komunikator harus menyesuaikan


penampilannya dengan lingkungan dan komunikan
sesuai tata krama, keadaan, waktu dan tempat.
Namun unsur ini hanya berlaku pada komunikasi

Komunik asi Komoditas Teh I42


tatap muka yang menggunakan media pandang
dengan audio visual.

Contoh sederhananya adalah ketika kita


berada di masjid, kemudian ada seorang laki
memakai celana jeans yang sudah lusuh, berambut
gondrong, memakai kalung hitam bersimbol
tengkorak, berjaket hitam, dan kemudian orang
lelaki tersebut menyampaikan khotbah dan
membacakan ayat-ayat suci Al-Qur‟an, maka anda
mungkin tidak akan mempercayai orang tersebut.

Namun sebaliknya, apabila ada seseorang


datang ke rumah anda dengan mengenakan
pakaian suster dan menawarkan salah satu produk
susu bayi, apa pun yang dikatakan oleh perempuan
yang mengenakan baju suster tersebut pasti akan
anda percaya sekalipun mungkin barang
dagangannya berbahaya bagi bayi anda.

2) Penguasaan masalah

Seorang komunikator dituntut untuk dapat


menguasai tema permasalahan yang akan
ditampilkan sesuai dengan tanggung jawab utama
seorang komunikator. Jika seorang komunikator
tidak menguasai pokok permasalahan yang

Komunik asi Komoditas Teh I43


dibicarakan, akan memunculkan rasa tidak percaya
terhadap komunikator sehingga menimbulkan
keraguan terhadap isi pesan yang disampaikan.
Dampak tersebut yang merupakan penghambat
dari efektivitas komunikasi.

3) Penguasaan bahasa

Penguasaan bahasa yang baik harus


dimiliki oleh seorang komunikator dengan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami
komunikan. Sehingga pesanpesan yang akan
disampaikan kepada audience dapat diterima
dengan baik.

3.1.2 Teknik-teknik menyampaikan isi pesan :

1. Interpersonal, yaitu menyampaikan pesan secara


pribadi atau tatap muka

2. Small group, yaitu menyampaikan pesan dengan


cara berkelompok kecil

3. Large group, yaitu menyampaikan pesan dengan


pertemuan yang melibatkan massa yang besar

4. Mass communication, yaitu menyampaikan


pesan dengan melalui media massa.

Komunik asi Komoditas Teh I44


3. 2 Pesan (Massage)
Secara garis besar, pesan dalam proses
komunikasi dapat dimaknai sebagai sesuatu yang
dikirimkan komunikator kepada komunikan. Pesan
sendiri dapat disampaikan secara tatap muka atau
melalui media komunikasi, seperti telepon, surat,
dan lainnnya.

3.2.1 Pengertian pesan menurut para ahli :

a) De Vito

Pesan merupakan pernyataan tentang


pikiran dan perasaan kita yang dikirim kepada
orang lain agar orang tersebut diharapkan bisa
mengerti dan 63 64 memahami apa yang diinginkan
oleh si pengirim pesan

b) Onong Effendy

Pesan adalah suatu komponen dalam


proses komunikasi berupa paduan dari pikiran dan
perasaan seseorang dengan menggunakan
lambang, bahasa atau lambang lainnya yang
disampaikan kepada orang lain

c) Suryanto

Komunik asi Komoditas Teh I45


Pesan (message) terdiri atas dua aspek,
yaitu isi pesan (the content of message) dan
lambang/symbol untuk mengekspresikannya.
Lambang utama pada komunikasi umumnya adalah
bahasa karena bahasa dapat mengungkapkan
pikiran dan perasaan, fakta dan opini, hal yang
konkret dan abstrak, pengalaman yang sudah lalu
dan yang akan datang, dan sebagainya.

3.2.2 Unsur-unsur pesan :

1. Kode pesan

Kode pesan merupakan sederetan simbol


yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat
bermakna bagi yang lain. Misalnya bahasa
Indonesia yang menjadi kode dan mencakup unsur
bunyi atau suara, huruf, dan juga kata, lalu disusun
sedemikian rupa sehingga memiliki arti.

2. Isi pesan

Isi pesan merupakan bahan atau materi


yang dipilih oleh komunikator untuk
mengkomunikasikan maksud dan juga tujuannya.

3. Wujud pesan

Komunik asi Komoditas Teh I46


Wujud pesan adalah sesuatu yang
membungkus isi pesan itu sendiri, di mana
komunikator memberikan wujud nyata supaya
komunikan tertarik untuk mengetahui dan
memahami isi pesan tersebut.

3.2.3 Jenis-jenis pesan :

1. Pesan verbal

Pesan verbal adalah jenis pesan yang


penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan
dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan
apa yang didengarnya.

2. Pesan non verbal

Pesan non verbal merupakan jenis pesan


yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-
kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya
oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah
laku, mimik wajah, atau ekspresi muka pengirim
pesan. Pada pesan non-verbal mengandalkan indra
penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.

3.2.4 Kandungan-kandungan pesan :

1. Informatif

Komunik asi Komoditas Teh I47


Pesan informatif yaitu pesan yang berisi
keterangan fakta dan data kemudian komunikan
mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri,
dalam situasi tertentu. Pesan informatif lebih
berhasil dibandingkan persuasif.

2. Persuasif

Pesan persuasif berisikan bujukan untuk


membangkitkan pengertian dan kesadaran
manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan
memberikan sikap berubah.Tetapi, berubahnya
atas kehendak sendiri. Jadi perubahan seperti ini
bukan terasa dipaksakan, akan tetapi diterima
dengan keterbukaan dari penerima.

3. Koersif

Koersif adalah jenis pesan yang isinya


bersifat memaksa dengan menggunakan sanksi-
sanksi.Bentuk yang terkenal dari penyampaian
secara inti adalah agitasi dengan penekanan yang
menumbuhkan tekanan batin dan ketakutan di
kalangan publik. Koersif berbentuk perintah-
perintah, instruksi untuk penyampaian suatu target.

3.2.5 Karakteristik pesan efektif :

Komunik asi Komoditas Teh I48


1. Jelas 6. Benar

2. Faktual 7. Ringkas

3. Menyeluruh 8. Nyata

4. Menarik 9. Lengkap

5. Segar 10. Logis

3.3 Saluran atau media (Channel)


Media ialah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari komunikator kepada
komunikan. Beberapa contoh media yang sering
dipakai dalam proses komunikasi ialah pancaindra
dan alat komunikasi, seperti surat, telepon, dan
telegram.

Selain itu, media dalam proses komunikasi


juga bisa dimaknai sebagai media cetak, media
elektronik, dan media daring yang menjadi
perantara penyampaian pesan komunikasi

3.3.1 Pengertian media komunikasi menurut


para ahli :

1. Blake dan Horalsen

Media komunikasi dapat diartikan sebagai


suatu saluran yang digunakan untuk dapat

Komunik asi Komoditas Teh I49


mengantarkan pesan dari pihak pembawa pesan
kepada penerima pesan.

2. Cangara

Media komunikasi merupakan suatu sarana


yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada para audiens. Ia berpendapat
bahwa media yang sering digunakan untuk
melakukan komunikasi merupakan panca indra
yang dimiliki oleh setiap manusia.Di mana, pesan
akan ditangkap oleh setiap panca indra manusia
seperti mata, telinga kemudian pesan yang sampai
tersebut akan diolah untuk dijadikan sebagai suatu
dasar tindakan.

3. Leslie. J. Briggs

Media komunikasi adalah sebuah alat yang


memiliki bentuk fisik untuk dapat digunakan dalam
menyampaikan materi. Media komunikasi menurut
Briggs dapat berupa televisi, komputer, gambar,
video, grafik dan lain sebagainya.

4. Badusah

Media komunikasi merupakan perantara


yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antar

Komunik asi Komoditas Teh I50


satu sama lain dengan menggunakan berbagai
macam media, seperti media gambar, berita
maupun media lain yang berguna untuk
menyampaikan pesan serta pandangan pengirim
pesan.

3.3.2 Jenis-jenis media komunikasi :

1. Media komunikasi audio atau suara

Media audio adalah ketika penerima pesan


dapat menangkap pesan tersebut dengan
menggunakan salah satu indera manusia yaitu
telinga. Sementara itu, pesan disampaikan melalui
media suara atau verbal dengan menggunakan alat
yang dapat memancarkan suatu frekuensi tertentu.
Contoh media komunikasi audio seperti CD, radio
dan pemutar audio lainnya.

2. Media komunikasi audio visual

Media komunikasi audio visual merupakan


penyampaian pesan dengan cara menggunakan
suara serta bentuk visual seperti video maupun
gambar yang kemudian digabungkan menjadi satu.
Saat ini, sudah banyak komunikasi menggunakan
media audio visual karena pesan yang ingin

Komunik asi Komoditas Teh I51


disampaikan oleh pembawa pesan dapat mudah
disampaikan.

Contohnya adalah seperti iklan yang tampil


di televisi. Selain televisi, kini media komunikasi
audio visual pun telah berkembang. Saat ini media
komunikasi audio visul juga dapat tersampaikan
melalui media sosial di ponsel pintar, seperti
YouTube, TikTok, Instagram maupun platform lain
yang dapat menampilkan audio visual atau video.

3. Media komunikasi cetak

Saluran yang digunakan untuk dapat


menyampaikan pesan adalah dengan
menggunakan bentuk tulisan yang telah dicetak,
contohnya seperti buku, brosur, majalah, surat
kabar, buletin dan lain sebagainya. Namun, media
komunikasi cetak telah semakin terkikis, karena
perkembangan teknologi yang kini semakin maju.
Kini, media komunikasi audio visual lebih banyak
diminati, sebab dinilai lebih mudah sampai kepada
penerima pesan.

4. Media komunikasi siaran

Komunik asi Komoditas Teh I52


Media komunikasi siaran ini dibedakan
melalui jenis medianya dan bukan bentuknya.
Artinya, adalah media komunikasi ini digunakan
untuk menyampaikan pesan dengan
memanfaatkan sarana siaran seperti televisi,
pengeras suara hingga radio. Media komunikasi
siaran juga termasuk dalam bentuk media
komunikasi audio visual yang memiliki jangkauan
sangat luas. Umumnya, media komunikasi siaran ini
digunakan oleh perusahaan sebagai salah satu
saran promosi untuk menginformasikan produk
kepada para pelanggan.

5. Media komunikasi seluler

Media komunikasi seluler ini bersifat pribadi.


Media komunikasi seluler digunakan ketika
seseorang ingin menyampaikan pesan pribadi
maupun informasi lain yang harus diteruskan pada
kelompok kecil. Contohnya dari media komunikasi
seluler adalah Whatsapp, Line, SMS, telepon
maupun platform chat lainnya.

6. Media komunikasi elektronik

Media komunikasi elektronik ini meliputi


beragam platform seperti internet, e mail, media

Komunik asi Komoditas Teh I53


sosial dan lain sebagainya. Media komunikasi
elektronik dapat digunakan untuk melakukan
komunikasi antar individu, massa maupun
kelompok. Media komunikasi ini, dinilai kurang
personal dibandingkan dengan mediamedia
komunikasi lainnya akan tetapi tetap efisien.
Terkadang pesan yang ingin disampaikan dapat
menjadi rancu, oleh karena itu dengan
menggunakan media komunikasi elektronik,
pembawa pesan perlu menyusun kalimat yang tidak
menyebabkan makna ganda atau ambigu.

7. Media komunikasi tertulis

Media komunikasi tertulis hampir sama


dengan media komunikasi cetak. Akan tetapi,
media komunikasi tertulis ini umumnya digunakan
oleh kelompok individu maupun individu tanpa
memerlukan interaksi langsung. Apabila dalam
media komunikasi cetak, pesan harus dicetak,
maka dalam komunikasi tertulis pesan tersebut
berupa sebuah tulisan. Contohnya adalah seperti
pemberitahuan maupun pengumuman yang
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan.
Seperti halnya media komunikasi cetak, media

Komunik asi Komoditas Teh I54


komunikasi tertulis pun sudah semakin terkikis
seiring dengan perkembang teknologi.

3.4 Penerima atau komunikan (Receiver)


Komunikan adalah sasaran penyampaian
pesan oleh komunikator. Komunikan bisa berupa
perorangan, kelompok, partai, bahkan negara.
Penerima merupakan elemen penting dalam proses
komunikasi, karena menjadi sasaran dari
komunikasi. Apabila pesan tidak diterima
komunikan, akan timbul permasalahan yang sering
menuntut adanya perubahan, entah dari
komunikator,pesan,danmedia.

3.5 Akibat atau pengaruh (Effect)


Effect Adalah perbedaan antara apa yang
dipikirkan, dirasakan, serta dilakukan komunikan
sebelum dan setelah menerima pesan. Pengaruh
bisa terjadi pada sisi pengetahuan, sikap, maupun
tingkah laku individu atau sekelompok orang.

Oleh sebab itu, effect dapat juga diartikan


perubahan atau penguatan keyakinan pada sisi
pengetahuan, sikap, serta tindakan seseorang
akibat penerimaan pesan. Efek adalah hasil akhir
dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku

Komunik asi Komoditas Teh I55


orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita
inginkan. Efek ini sesungguhnya dapat dilihat dari
personal opinion, publik opinion, dan majority
opinion.

3.5.1 Tataran-tataran pengaruh dalam diri


komunikan :

1. Kognitif, yaitu seseorang menjadi tahu tentang


sesuatu

2. Afektif, yaitu sikap seseorang terbentuk, misalnya


setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu

3. Konatif, yaitu tingkah laku yang membuat


seseorang bertindak melakukan sesuatu

3. 6 Umpan balik (Feedback)


Umpan balik adalah reaksi, respons, efek
yang ditimbulkan akibat diterima atau ditolaknya
suatu informasi atau pesan oleh komunikan
maupun komunikator. Umpan balik tersebut
merupakan hasil yang ditimbulkan maka dapat
merubah tindakan yang akan ditimbulkan
kemudian. Hal tersebut disebabkan pesan yang
tidak dimengerti, adanya perbedaan encoding dari
makna, perbedaan frame of reference, yang

Komunik asi Komoditas Teh I56


mengakibatkan kesalahan dalam penerimaan
pesan atau informasi.

3.6.1 Pengertian umpan balik menurut para ahli:

1. Suke Silverius

Umpan balik adalah pemberian informasi


yang diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya
kepada siswa untuk memperbaiki atau
meningkatkan pencapaian hasil belajar.

2. Suharsimi dan Arikunto

Umpan balik adalah informasi yang sangat


berkaitan erat dengan output dan transformasi
kegiatan belajar mengajar.

3. Rusli Lutam

Umpan balik adalah pengetahuan yang


diperoleh berkenaan dengan sesuatu tugas,
perbuatan atau respons yang telah diberikan

3.6.2 Sifat-sifat umpan balik :

1. Umpan balik langsung (eksternal)

2. Umpan balik tidak langsung

3. Umpan balik sero (terhenti)

Komunik asi Komoditas Teh I57


4. Umpan balik negative

5. Umpan balik positif

3.6.3 Jenis-jenis umpan balik :

1. Umpan balik netral (informasi negatif)

2. Umpan balik eksternal (umpan balik yang


diterima langsung oleh komunikator atau
komunikan)

3. Umpan balik internal (Bentuk umpan balik yang


diterima komunikator bukan dari komunikan, tetapi
dari pesan komunikator itu sendiri)

4. Umpan balik inferensial (umpan balik yang


diterima dalam komunikasi massa yang
disimpulkan sendiri oleh komunikatornya. Hal ini
karena adanya gejala-gejala yang dapat diamati
oleh komunikator meskipun tidak langsung, tetapi
cukup relevan dengan pesan yang disampaikan.

5. Umpan balik langsung dan tidak langsung


(bentuk umpan balik yang diterima dengan
anggukan kepala dimengerti oleh komunikan)

Komunik asi Komoditas Teh I58


3.7 Lingkungan
Unsur komunikasi ini terdiri dari sejumlah
faktor yang memengaruhi jalannya komunikasi.
Terdapat beberapa faktor yang ada pada
lingkungan, yaitu :

1. Lingkungan fisik, yaitu proses komunikasi hanya


bisa berjalan lancar tanpa rintangan fisik, misalnya
geografis.

2. Lingkungan sosial, faktor ini menunjukkan faktor


sosial budaya, ekonomi, serta politik yang bisa
menjadi kendala dalam proses komunikasi.
Contohnya bahasa, kepercayaan, adat istiadat, dan
status sosial.

3. Dimensi psikologis, Hal ini merujuk pada


pertimbangan kejiwaan dalam berkomunikasi.
Contohnya seperti menghindari kritik yang bisa
menyinggung perasaan lawan bicara

4. Dimensi waktu, dimensi ini merupakan situasi


yang tepat untuk berkomunikasi. Banyak proses
komunikasi yang tertunda karena pertimbangan
waktu, seperti musim dan cuaca.

Komunik asi Komoditas Teh I59


BAB IV

GANGGUAN-GANGGUAN PADA KOMUNIKASI


AGRIBISNIS

Gangguan pada komunikasi dapat disebut


juga dengan noise. Noise merupakan segala bentuk
gangguan yang terjadi di dalam proses
penyampaian dan penerimaan suatu pesan dari
individu kepada individu yang lain yang disebabkan
oleh faktor lingkungan maupun faktor fisik dan
psikis dari individu itu sendiri. Selain itu, noise juga
dapat disebut sebagai sinyal-sinyal yang tidak
diinginkan yang selalu ada dalam suatu sistem
transmisi. Noise ini akan mengganggu kualitas dari
sinyal terima yang diinginkan dan akhirnya
mengganggu proses penerimaan dan pengiriman
data.

4.1 Macam-macam noise :


1. Gangguan teknis

Gangguan ini disebabkan oleh berbagai


faktor, seperti kurangnya sarana dan prasarana
komunikasi.

2. Gangguan semantis

Komunik asi Komoditas Teh I60


Gangguan ini disebabkan oleh kesalahan
penafsiran, kesalahan dalam memberikan
pengertian terhadap bahasa

3. Gangguan psikologis

Gangguan ini terdapat pada situasi atau


kondisi psikis milik komunikator atau komunikan.

4. Gangguan fisik

Hambatan jarak komunikasi yang seringkali


mengganggu proses komunikasi karena tidak
adanya fasilitas yang mendukung.

5. Gangguan status

Perbedaan status antara komunikator


dengan khalayak seringkali menjadi hambatan yang
dapat mengurangi pencapaian tujuan komunikasi.

6. Gangguan kerangka berfikir

Komunikasi yang efektif dapat terjadi ketika


ada mutual understanding atau kesamaaan
pemahaman, atau juga kesamaan persepsi antara
komunikator dengan komunikan.

7. Gangguan budaya

Komunik asi Komoditas Teh I61


Arena budaya yang dianut oleh sebuah
masyarakat merupakan hasil internalisasi individu
terhadap nilai, norma, kebiasaan, dan adat istiadat
dimana ia tinggal selama bertahun-tahun.

4.2 Jenis-jenis noise :


1. Noise internal

Jenis noise ini merupakan jenis noise yang


ada atau dibangkitkan dari sistem komunikasi itu
sendiri. Terdapat beberapa bagian dari noise
internal ini, diantaranya adalah :

a. Noise thermal

Noise thermal atau yang lebih dikenal


dengan sebutan derau termal disebabkan karena
dibangkitkan dengan thermal acak dari pembawa
muatan. Biasanya merupakan sebuah konduktor
yang menghalangi sinyal.

b. Noise shot

Noise ini lebih sering dikenal dengan


sebutan derau tembakan. Noise ini merupakan
penghalang potensial yang bisa terjadi di perangkat
elektronik, khususnya yang masih aktif. Komponen

Komunik asi Komoditas Teh I62


yang sering mengalami noise ini adalah diode atau
transistor

c. Flicker noise

Noise ini merupakan noise yang berada di


bawah frekuensi kilohertz. Derau ini akan semakin
meningkat intensitasnya apabila makin turun
frekuensinya.

d. Transite time noise

Noise ini merupakan jenis noise yang


dibutuhkan oleh muatan tertentu untuk berpindah
dari bagian input ke bagian output.

2. Noise eksternal

Noise eksternal ini dapat terjadi karena


berasal dari luar rangkaian komponen elektronik.
Noise ini dibagi lagi menjad beberapa bagian, yaitu:

a. Derau atmosfer, derau ini merupakan derau yang


berasal dari hal-hal alami, misalnya karena atmosfir
bumi atau cuaca alam

b. Derau industri, derau ini merupakan derau yang


dihasilkan oleh manusia, umumnya karena
menghidupkan peralatan yang mengganggu sinyal.

Komunik asi Komoditas Teh I63


Contoh dari derau ini adalah derau karena motor
listrik.

C. Derau luar angkasa, derau ini merupakan derau


yang paling akhir, derau ini berasal dari sinyal
elektris yang berasal dari luar atmosfer bumi. Hal ini
bisa terjadi karena panas matahari atau dari
galaksi.

3. White noise

White noise merupakan istilah yang mirip


dengan suara deburan ombak, mesin penyejuk
ruangan, ataupun suara jangkrik. Suara ini sering
digunakan oleh manusia untuk membantu agar
lebih nyenyak tidur. Suara ini nuga
direkomendasikan jika mengalami kesusahan
dalam tidur.

4. Pink noise

Terdapat jenis noise yang memiliki warna,


ini disebut dengan pink noise. Noise ini merupakan
suara yang memiliki frekuensi rendah, namun
terdapat suara-suara yang bisa didengar oleh
telinga. Pink noise ini juga dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas tidur.

Komunik asi Komoditas Teh I64


5. Noise cancelling

Noise ini biasa digunakan untuk meredam


noise. Noise ini merupakan peredam bising yang
menggunakan teknologi audio. Dengan
menggunakan noise ini, maka akan didapatkan
keheningan dan ketenangan.

6. Noise texture

Noise texture ini merupakan tekstur yang


dimiliki oleh derau. Derau ini dibuat bertekstur untuk
kepentiungan visual. Noise ini banyak ditemukan
pada internet atau perpustakaan. Noise ini berupa
gambar yang akan disematkan bersamaan dengan
noise tertentu.

7. AWGN noise

AWGN noise merupakan kepanjangan dari


Additve White Gaussian Noise, yang berarti sebuah
noise yang terjadi pada jarinan nirkabel. Noise ini
memiliki beberapa karakterisitik, yaitu : Gaussian
(nilai besaran tegangan pada noise mempunyai
rapat peluang terdistribusi gaussian), White (noise
memiliki sifat kerapatan daya yang konstan dan
tidak tergantung pada operating sistem). dan yang

Komunik asi Komoditas Teh I65


terakhir adalah noise AWGN (hasil penjumlahan
dari sinyal-sinyal yang ada)

4.3 Penyebab-penyebab noise :


Dilakukan oleh pengirim pesan :

1. Cepat-cepat berbicara tanpa menyusun ide

2. Terlalu banyak gagasan, tidak berhubungan

3. Pernyataan terlalu pendek

4. Mengabaikan pengetahuan pendengar

5. Tidak merumuskan pesan sesuai sudut pandang


penerima

Dilakukan oleh penerima pesan :

1. Tidak memperhatikan apa yang disampaikan


oleh pengirim pesan

2. Merumuskan jawaban sebelum mendengar apa


yang disampaikan oleh pengirim pesan secara
lengkap

3. Memperhatikan detail, bukan isi pesan secara


keseluruhan

4. Menilai benar salah sebelum memahami isi


pesan secara keseluruhan.

Komunik asi Komoditas Teh I66


4.4 Penyebab terjadinya hambatan dalam
mendengarkan :
1. Sibuk dengan diri sendiri

2. Sibuk dengan masalah-masalah eksternal

3. Faktor kawan atau lawan

4. Mendengar yang diharaokan (tidak


mendengarkan apa yang dikatakan, melainkan
mendengarkan apa yang kita harapkan). Hal ini
menyebabkan informasi yang kita tangkap menjadi
tidak utuh lagi.

4.5 Komunikasi efektif


Komunikasi efektif memiliki makna bahwa
komunikator dan komunikan sama-sama memiliki
pengertian yang sama mengenai sutau pesan.
Komunikasi efektif ini terjadi apabila pesan yang
diberitahukan komunikator dapat diterima dengan
baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak
terjadi salah persepsi.

4.5.1 Tips membangun komunikasi efektif :

1. Mendengarkan lawan bicara

2. Mengajukan pertanyaan

Komunik asi Komoditas Teh I67


3. Mmeberikan informasi dengan jelas

4. Mengombinasikan komunikasi verbal dan non


verbal

4.5.2 Tujuan komunikasi efektif :

1. Membangun kepercayaan

2. Mencegah dan mengatasi masalah

3. Mendapat pengarahan

4. Meningkatkan kekompakan

4.5.3 Contoh komunikasi efektif :

1. Kesepahaman tentang peraturan organisasi

2. Mahasiswa memahami penjelasan dari dosen

3. Menanggapi dengn baik orang yang sedang


berbicara

4. Berbicara dengan menggunakan bahasa yang


sopan

Komunik asi Komoditas Teh I68


BAB V

KEGIATAN KOMUNIKASI DALAM AGRIBISNIS

5.1 Jenis Kegiatan Komunikasi


Secara umum, terdapat beberapa jenis
komunikasi yang dilakukan dalam berbagai
kegiatan, antara lain :

5.1.1 Penulisan Resume

Suatu Resume merupakan factual terhadap


kualifikasi Anda. Dalam resume, Anda harus
menekankan pada poin-poin penting kemampuan
Anda. Suatu resume tak dapat dipisahkan dari
suatu lamaran kerja. Resume dapat digunakan
untuk mejual kemampuan yang Anda miliki bagi
organisasi / perusahaan yang memerlukannya.
Persiapan resume meliputi mengumpulan informasi
penting, perencanaan resume, dan menyusun
resume. Sebagaimana dokumen tertulis yang lain,
resume harus direfleksikan suatu stAndar isi,
organisasi, dan gaya yang tinggi. Apabila terjadi
kesalahan dalam pembuatan resume, kemungkinan
besar wawancara tak akan dapat berlangsung
sebagaimana yang Anda harapkan.

Komunik asi Komoditas Teh I69


Resume kronologis menggunakan judul
pendidikan dan pengalaman secara berurutan,
dimulai dari pendidikan dan pengalaman yang
terbaru. Resume fungsional menggunakan fungsi-
fungsi yang dapat Anda lakukan sebagai judul-judul
utamanya. Sedangkan penggabungan antara
kedua bentuk resume tersebut disebut dengan
resume kombinasi. Anda dapat memilih salah satu
dari ketiga bentuk resume mana yang lebih cocok
dengan jenis pekerjaan yang Anda pilih.

5.1.2 Wawancara Kerja

Suatu Organasasi / Perusahaan yang


mengundang anda untuk melakukakn wawancara
kerja mencari pelamar yang memiliki kualifikasi
sesuai yang dibutuhkan. Wawancara kerja
merupakan sebagian kegiatan penting dalam
proses mencari pekerjaan, selain resume dan surat
lamaran kerja. Untuk menghadapi wawancara,
perlu berbagai perisapan muali cara berpakaian ,
nada suara, cara menjawab pertanyaan, cara
duduk dan sejenisnya. Jangan sampai wawancara
yang merupakana kesempatan emas yang sangat
berharga hilang begitu saja, tanpa persiapan yang
matang.

Komunik asi Komoditas Teh I70


Anda perlu mengenali jabatan pekerjaan
dan perusahaan melalui berbagai publikasi resmi
yang diterbitkan oleh perusahaan yang anda lamar.
Pemahaman anda mengenai pekerjaan dan
perusahaan ygn anda lamar menunjukkan
seberapa besar kesungguhan anda dalam mencari
kerja. Antisipasi terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang kemungkinan akan ditanyakan dalam
wawancara sangat penting. Paling tidak, anda akan
dapat mempersiapkan berbagai kemungkinan
jawaban yang dapat anda sampaikan pada saat
wawancara berlangsung. Segera setelah
wawancara berakhir, sudah selayaknya apabila
anda menyampaikan suatu penghormatan melalui
surat ucapan terimakasih, teruatama kepada
pewawancara yang telah meluangkan waktu dan
tenaga untuk melakukan wawancara dengan anda.
Berikan kesan yang positif kepada pewawancara,
meskipun kemungkinana diterima sebagai oegawai
baru relatif kecil.

5.1.3 Peran Presentasi dalam Komunikasi


Agribisnis

Presentasi Agribisnis bagi para staf manajer


pada semua level atau tingakatan dalam suatu

Komunik asi Komoditas Teh I71


perusahaan berskala menengah dan besar
merupakan hal yang biasa, baik dalam kaitannya
dengan masalah pemasaran, keuangan,
personalia, produksi , dan teknologi informasi. Oleh
karena itu, mereka perlu memperhatikan berbagai
factor yang dapat menunjang keberhasilan
presentasi. Presentasi agribisnis, paling tidak
memiliki empat tujuan utama, yaitu
menginformasikan pesan-pesan agribisnis,
menghibur audiens, menyentuh emosi audiens, dan
memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu.
Meskipun dalam praktiknya, suatu perusahaan
dapat saja bertujuan sekedar menyampaikan
pesan-pesan agribisnis tertentu bagi audiens.

Sebelum melakukan presentasi agribisnis,


perlu dipersiapkan beberapa hal, seperti
penguasaan materi yang ingin disampaikan,
pengusaan alat bantu presentasi agribisnis,
menganalisis audiens dan menganalisis lingkungan
tempat berlangsungnya presentasi agribisnis.

Alat bantu presentasi agribisnis yang ada di


pasar saat ini sangat bervariasi, mulai dari paling
sederhana sampai pada alat bantu visual elektronik
dengan teknologi canggih. Sarana pendukung

Komunik asi Komoditas Teh I72


dalam presentasi agribisnis diharapkan mampu
memperjelas pemahaman para audiens dalam
menangkap suatu materi dan menarik bagi audiens.
Dalam melakukan presentasi agribisnis, seorang
presenter sebaiknya perlu melakukan analisis
audiens yang berkaitan dengan apa, siapa, kapan,
dan bagaimana presentasi agribisnis itu dilakukan.
Selain itu, seorang presenter juga perlu
menganalisis bahasa tubuh yang sebaiknya
digunakan dan meninjau lokasi secara sekilas.
Satu hal yang tak boleh dilupakan adalah
bagaimana berupaya untuk selalu menumbuhkan
rasa percaya diri dan berlatih melakukan presentasi
agribisnis.

5.1.4 Negosiasi

Dalam komunikasi agribisnis, negosiasi


merupakan aktivitas yang lazim digunakan dalam
mencapai suatu kesepakatan bersama anatara
kedua belah pihak. Negosiasi memiliki berbagai
pengertian yang pada dasarnya memiliki
kesamaan, yaitu bagaimana mencapai
kesepakatan bersama. Menurut Hartman,
negosiasi adalah suatu proses komunikasi antara
dua pihak, yang masing-masing mempunyai tujuan

Komunik asi Komoditas Teh I73


dan sudut pandang mereka sendiri, yang berusaha
untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan
kedua belah pihak tersebut mengenai masalah
yang sama. Menurut Oliver, negosiasi adalah
sebuah transaksi antara kedua belah pihak yang
mempunyai ha katas hasil akhir. Hal ini memerlukan
persetujuan kedua belah pihak sehingga terjadi
suatu proses yang saling memberi dan menerima
sesuatu untuk mencapai suatu kesepakatan
bersama.

Sementara itu, menurut Casse, negosiasi


adalah proses yang paling sedikit melibatkan kedua
belah pihak dengan perserpsi, kebutuhan, dan
motivasi yang berbeda, yang mencoba untuk
bersepakat tentang suatu hak demi kepentingan
bersama. Berdasarkan beberapa pengertian
negosiasi tersebut, dapat dikemukakan bahwa
negosiasi melibatkan dua orang atau lebih yang
saling berinteraksi, mencari suatu kesepakatan
kedua belah pihak, dan mencapai tujuan yang
dikehendaki bersama kedua belah pihak yang
terlibat dalam negosiasi. Ada enam tahapan
penting yang perlu diperhatikan dalam proses
negosiasi, antara lain (1) persiapan , (2) kontak

Komunik asi Komoditas Teh I74


pertama , (3) konfortasi, (4) konsiliasi/kompromi, (5)
solusi, (6) pascanegosiasi/konsolidasi. Ada empat
tipe negosiator, yaitu negosiator curang , negosiator
professional, negosiator bodoh, dan negosiator naif.

5.1.5 Komunikasi Melalui Laporan

Berbagai macam bentuk laporan agribisnis


sangat diperlukan oleh suatu perusahaan agar
kegiatan operasional dapat berjalan secara efektif.
Penggolongan laporan agribisnis dapat dilakukan
atas dasar fungsi, subjek, formalitas, keaslian,
frekuensi, penampilan, pelaksanaan proyek dan
pelaksaan pertemuan. Mereka yang memerlukan
berbagai macam bentuk laporan tersebut antara
lain pelatih manajemen, akuntan, ilmuan dan
sebagainya. Untuk menyusun laporan, berbagai
macam persiapan perlu dilakukan seperti
mendefinisikan maslaah, tujuan dan cakupan, siapa
yang akan menerima laporan, ementukan
ide/gagasan, mengumpulkan bahan-bahan,
menganalisis dan menafsirkan data, dan
mengorganisasi data dan menyiapkan kerangka
akhir.

Komunik asi Komoditas Teh I75


Secara umum, suatu laporan mencangkup
tiga bagian penting, yaitu bagian pendahuluan ,
teks, dan penutup. Bagian pendahuluan,
mencangkup antara lain otorisasi, tata letak,
masalah tujuam ruang lingkup, metodologi, sumber,
latar belakangm definisi istilah, keterbatasn dan
penyataan singkat atas hasil yang telah dilakukan.
Adapun bagian teks mencangkup antara lain
penjelasan semua informasi penting beserta
pendukungnya. Pada bagian penutup meliputi
antara lain rangkuman, kesimpulan, dan
rekomendasi. Cara mengorganisasikan laporan
ada dua yaitu deduktif dan induktif. Sementara itu,
cara mengorganisasi teks laporan antara lain
dengan menggunakan kriteria kreiteria atau topic-
topik, berdasarkan urutan kejadian, utuan lokas,
menggunakan proses, alphabet dan tingkat
pentingnya.

5.2 Kegiatan Komunikasi dalam Agribisnis


5.2.1 Komunikasi dengan Konsumen
Komunikasi dengan konsumen sangat
penting kita bina dan lakukan terus menerus, agar
konsumen tidak lupa pada kita dan produk yang
kita hasilkan atau jual. Komunikasi dengan

Komunik asi Komoditas Teh I76


konsumen ini dapat kita katakan sukses dilakukan
jika konsumen menjadi pelanggan kita dan tumbuh
suatu sikap hanya ingin berbelanja ke toko kita
saja atau hanya ingin menggunakan barang
tertentu saja tanpa ingin menggantinya dengan
barang lain, yang diistilahkan sebagai „ Patronage
Buying Motive” .

Hal ini hanya dimungkinkan apabila ada


komunikasi yang baik antara kita sebagai pemilik
usaha, karyawan dan konsumen. Sehingga
komunikasi yang baik ini menimbulkan tingkat
pelayan yang baik pula dari kita karena banyaknya
masukan yang bisa diperoleh dari konsumen. Baik
mengenai keinginan konsumen, barang apa yang
banyak disenangi konsumen dan tidak, layanan
apa yang mereka butuhkan dan sebagainya. Ini
semua merupakan informasi berharga bagi
pengembangan usaha kita.

5.2.2 Komunikasi dengan Lembaga Pemerintah

Komunikasi dengan pemerintah wajib kita


lakukan. Dengan demikian, kita dapat
memahamiperaturan-peraturan yang dikeluarkan
oleh pemerintah, mulai dari tingkat propinsi, kota/

Komunik asi Komoditas Teh I77


kabupaten, kecamatan hingga tingkat gampong dan
lingkungan. Hal ini sangat penting untuk
menghindari kerugian dan permasalahan dengan
hukum. Bayangkan jika telah mengeluarkan biaya
yang banyak untuk memasang kanopi atau papan
nama merk usaha, ternyata hal tersebut melanggar
peraturan. Bisa jadi karena ukuran yang tidak
sesuai peraturan yang ditetapkan, posisi yang salah
atau hal lainnya. Tentu saja ini akan menimbulkan
kerugian.

5.2.3 Komunikasi dengan Masyarakat

Harus kita ingat bahwa usaha kita tidak


berdiri sendiri, namun ada di tengah-tengah
masyarakat. Karenanya penting untuk memahami
bagaimana kondisi sosial masyarakat di sekitar
usaha kita berada. Bagian dari pemahaman
mengenai kondisi masyarakat ini yang terkadang
terlupakan oleh kita. Akibatnya tidak sedikit usaha
yang keberadaanya ditolak oleh masyarakat
sekitar. Berlaku toleran, berarti kita telah
membangun komunikasi sosial dengan masyarakat
sekitar sehingga memiliki pemahaman akan
konteks sosial yang berlaku. Menutup usaha pada

Komunik asi Komoditas Teh I78


saat ibadah Shalat Jum‟at pada wilyah yang
mayoritas penduduknya beragama Islam atau di
Hari Minggu pada wilayah yang mayoritas
penduduknya Kristen, atau agama lainnya sesuai
dengan wilayah tempat usaha kita berada. Tidak
melakukan usaha yang bertentangan dengan
budaya setempat dan sebagainya, ini merupakan
salah satu bentuk komunikasi dengan masyarakat.

Jika kita mampu melakukan upaya


komunikasi yang baik dan tepat pada usaha kita,
tidak peduli sekecil apapun usaha kita, saya yakin
usaha kita akan lebih baik dari sebelumnya.
Pepatah “Pelanggan Adalah Raja”, bukan berarti
kita tunduk kepada kemauan mereka, namun lebih
kepada bagaimana kita menghadapi mereka
dengan tutur kata, gerak dan perbuatan yang
santun dan baik, sehingga mereka akan terus ingat
dan kembali kepada kita dan usaha kita.

5.2.4. Pengorganisasian Pesan-Pesan


Agribisnis Melaui Outline

Dalam suatu organisasi, pesan-pesan yang


disampaikan oleh pimpinan kepada para

Komunik asi Komoditas Teh I79


bawahannya, kadangkala tak terorganisasi dengan
baik. Hal ini menjadikan pesan-pesan yang
disampaikan tidak mengenai sasaran atau hasilnya
tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Tidak terorganisasinya
komunikasi dengan baik dapat disebabkan oleh
beberapa hal sebagai berikut:

a. Bertele-tele

Seringkali pesan pembuka awal sebuah


surat terlalu panjang hingga mencapai beberapa
paragraf, baru kemudian masuk ke topik bahasan.
Dengan kata lain, pesan-pesan awal terlalu bertele-
tele, pembaca memerlukan waktu yang cukup lama
untuk memahami maksud pesan-pesan yang
disampaikan

b. Memasukkan Bahan-bahan yang Tidak Relevan

Faktor berikutnya adalah adanya informasi


yang tidak relevan, dan tidak penting, dalam pesan
yang disampaikan kepada audiens. Informasi yang
tidak relevan, di samping membuang-buang waktu,
juga dapat membuat pesan-pesan yang
disampaikan menjadi kabur, tidak jelas dan sulit
dipahami. Oleh karena itu, sebaiknya hanya

Komunik asi Komoditas Teh I80


informasi yang relevan dan penting saja yang
disampaikan kepada audiens.

c.. Menyajikan Ide-ide Secara Tidak Logis

Penyebab selanjutnya adalah adanya ide-


ide yang tidak logis dan tidak terkait dengan topik
bahasan yang disampaikan pada audiens. Hal ini
menyebabkan ketidak lancaran komunikasi, karena
audiens akan sulit memahami poin-poin penting
yang disampaikan.

d.. Informasi Penting Kadangkala Tidak Tercakup


Dalam Pembahasan

Apabila pesan-pesan yang tidak relevan,


pesan-pesan yang tidak penting, dan pesan-pesan
yang bersifat bombastis lebih dominan, ada
kecenderungan poin-poin yang penting justru
terlupakan dari topik pembahasan. Karena asyik
membahas hal-hal yang hanya bersifat pelengkap
atau pendukung saja, poin-poin yang seharusnya
memperoleh porsi bahasan yang lebih besar
menjadi terabaikan.

Keempat masalah tersebut sering terjadi


dalam komunikasi bisnis. Oleh karena itu, hal-hal

Komunik asi Komoditas Teh I81


tersebut perlu memperoleh perhatian yang
seksama bagi para komunikator.

5.2.5. Pentingnya Pengorganisasian Yang Baik

Dengan mengatur ide-ide secara logis,


berurutan, dan tidak bertele-tele, ide yang
disampaikan akan dapat memuaskan kebutuhan-
kebutuhan informasi, motivasi maupun praktis bagi
para audiens. Mengorganisasi pesan-pesan secara
baik adalah suatu tantangan bagi komunikator.
Untuk dapat mengorganisasi pesan-pesan dengan
baik, ada 4 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Subjek dan tujuan haruslah jelas.
2. Semua informasi harus berhubungan dengan
subjek dan tujuan.
3. Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan
dengan cara yang logis.
4. Semua informasi yang penting harus sudah
tercakup.
Suatu pesan yang disusun dengan baik
akan membantu audiens memahami pesan yang
disampaikan, membantu audiens menerima pesan,
menghemat waktu audiens, dan mempermudah
pekerjaan komunikator.

Komunik asi Komoditas Teh I82


5.2.6. Membantu Audiens Memahami Suatu
Pesan

Dengan mengemukakan poin-poin penting


secara jelas, menyusun ide-ide secara logis dan
runtut, dan memasukkan semua informasi yang
relevan dalam pesan, audiens dengan mudah akan
memahami maksud/ tujuan pesan.

2.2.7. Membantu Audiens Menerima Suatu


Pesan

Pengorganisasian pesan-pesan yang baik di


samping membantu audiens dalam memahami
maksud pesan, juga membantu audiens untuk
dapat menerima isi pesan tersebut. Misalnya,
seorang konsumen yang mengadukan masalah
pembelian suatu produk kepada manajer toko,
namun memperoleh jawaban yang tidak
menyenangkan atau mengecewakannya. Mungkin
saja surat jawaban yang diberikan telah disusun
logis sehingga dapat dipahami maksudnya, namun
tidak dapat diterima oleh konsumen karena gaya
bahasa yang digunakan terlalu menusuk pada
sasaran (to thepoint).

5.2.8. Menghemat waktu

Komunik asi Komoditas Teh I83


Apabila suatu pesan tidak terorganisasi
dengan baik, penyampaiannya akan menghabiskan
waktu audiens. Mengapa demikian? Salah satu
tujuan pengorganisasian pesan-pesan yang baik
adalah penyampaian informasi atau ide-ide yang
relevan saja. Dengan hanya menyampaikan
informasi yang relevan, waktu audiens akan dapat
dihemat. Disamping itu, audiens dapat dengan
mudah mengikuti alur pemikiran pesan yang di
sampaikan, tanpa harus memeras otak dan
mengerutkan dahi.

Komunik asi Komoditas Teh I84


BAB VI

KOMUNIKASI AGRIBISNIS DALAM


PENYULUHAN PERTANIAN

6.1 Proses Komunikasi dan Adopsi dalam


Penyuluhan Pertanian
6.1.1 Proses Komunikasi Dalam Penyuluhan
Pertanian

Sewaktu kita menyelenggarkan kegiatan


penyuluhan pertanian terjadilah beberapa proses,
yang kadang berlainan sifatnya. Di antaranya ada
proses kumunikasidan proses adopsi. Proses
komunikasi timul karena penyuluh berusaha
mengadakan hubungan dengan para petani.
Sedang proses adopsi timbul pada diri petani itu
sendiri. Meskipun proses terakhir tidak nampak
bagi penyuluh, tetapi dapat diperkirakan dari gejala
atau tingkah-laku petani yang bersangkutan.

Dalam penyuluhan pertanian kita


mengadakan komunikasi, yang paling sedikitnya
menyangkut dua orang. Misalnya A= penghubung,
sumber atau komunikator memberikan isyarat
yang di arahkan kepada orang kedua, yaitu B =
sasaran, penerima atau komunikati. Isyarat ini

Komunik asi Komoditas Teh I85


dapat berbentuk omongan, isyarat tangan,
kerlingan mata, gerak anggota badan lainnya,
tulisan, gambar, dst. Seringkali komunikasi ini tidak
berjalan dengan baik. A memberikan isyarat
dengan harapan dapat ditangkap dengan baik oleh
B. tetapi kadang tidak diterima, sehingga ada
istilah salah terima, salah faham, tidak mengerti,
dsb. Jadi dalam komunikasi itu A mengharapkan
adanya isyarat kembali dari B, sehingga dapa
diketahui bagaimana penerimaan isyaratnya.
Istilahnya adalah feedback, jawaban atau
tanggapan.

Komunikasi yang baik akan berjalan timbal-


balik, jadi ada dua arah. Dari A menuju B dan
kemudian ada reaksi dari B ke arah A kembali.
Contoh komunikasi yang satu arah adalah umpama
siaran radio, televisi, film, dll. Dalam penyuluhan
pertanian diperlukan suatu komunikasi yang dua
arah atau two way traffic of communication. Apa
yang di isyaratkan oleh kita diharapkan adanya
jawaban oleh sasaran. Bila tidak ada feedback,
maka kita akan meraba-raba saja, apak isyarat kita
itu tercecer dijalan, tidak sampai atau tidak dapat
diterima oleh sasaran. Feedback ini penting bagi

Komunik asi Komoditas Teh I86


para penyuluh, yaitu untuk dapat mengambil
tindakan selanjutnya. Dengan demikian maka
komunikasi tersebut dapat dilanjutkan dan dapat
dipelihara dengan baik.
Bila isyarat tidak diterima sebagian atau
seluruhnya, maka tentu ada sebabnya, umpamanya
karena:
a. Penyuluh tidak tahu apa yang akan disuluhkan
atau tidak menguasai bahan penyuluhannya;
b. Cara penyuluhannya tidak tepat, misalnya
kesalahan dalam bahasa, waktu, media,
personalia, intensitas, dst;
c. Petaninya sendiri tidak dapat atau tidak mau
menerima.
Sikap tidak mau menerima isyarat pada pihak
sasaran mungkin sudah kebiasaan mereka untuk
berbuat demikian. Lebih bila penyuluhannya agak
keras. Jadi kita harus hindarkan sifat perintah atau
paksaan, tetapi lebih banyak memberi contoh,
sehingga petani itu mendapat pilihan untuk
mengambil keputusan cara mana yang akan ia
pergunakan.
Petani-petani pada umumnya sudah
mempunyai banyak pengalamanberusaha-tani.

Komunik asi Komoditas Teh I87


Sehingga memberikan kesan kepada mereka,
bahwa caranya adalah yang paling mantap. Kalau
ada cara yang baru, maka sikapnya adalah menanti
dahulu, atau harus dibuktikan dengan contoh-
contoh yang meyakinkan. Jadi kalau kita ingin
meyakinkan orang lain, maka harus:
a. Mengetahui benar apa yang disuluhkan;
b. Mengetahui cara atau metoda penyuluhannya,
sehingga apa yang ingin disampaikan itu dapat
disalurkan dengan baik kepada sasaran;
c. Mengetahui halangan-halangan apa yang
harus dihadapai dalam melakukan komunikasi
itu. Yang dimaksud dengan halangan atau
rintangan disini adalah hal-hal yang dapat
menghalangi terjadinya komunikasi yang baik.
Misalnya but-huruf untuk komunikasi tertulis,
adat-kebiasaan yang tidak sesuai dengan apa
yang disuluhkan, takhayul, intensitas hubungan
dll.

Dalam penyuluhan pertanian keadaannya


adalah lebih rumit, sebab tidak hanya ada dua
pihak, melainkan ada tiga pihak yang berhubungan.
Pihak ketiga ini adalah ahli-ahli di lapangan

Komunik asi Komoditas Teh I88


pendidikan dan penelitian pertanian. Mereka
mempunyai pengetahuan pertanian yang banyak
sekali, tetapi langka berhubungan langsung dengan
petani. Sebabnya adalah umpamanya: kurang
kesempatan, kurang menguasai cara-cara
berkomunikasi, perbedaan bidang gerak dll.
Ahli

Penyuluh Petani

Gambar 1. Hubungan antara Penyuluh, Petani


denga Para Ahli
Tetapi sebaliknya para petani mempunyai
masalah-masalah yang harus diketahui oleh para
ahli pertanian tadi. Dan nyatanya tidak dapat
ditanggapi karena tidak ada hubungan. Dalam hal
ini, maka para penyuluh menjadi penghubung

Komunik asi Komoditas Teh I89


antara kedua pihak itu. Untuk menjadi penghubung
yang baik, maka penyuluh harus:
a. Mengetahui dimana dapat memperoleh
pengetahuan yang akan disuluhkan itu. Yaitu
dari pihak ketiga. Denga pihak ketiga ini (para
ahli dikantor inspeksi, pusat, lembaga
penelitian, lembaga pendidikan dll) para
penyuluh harus dapat berkomunikasi dengan
baik. Bahasanya berbeda dari pada bahasa
petani, yaitu agak ilmiyah dan banyak istilah-
istilah asing. Penyuluh tidak boleh pura-pura
mengerti, sebab bisa berbahaya salah
menyuluhkannya. Prakarsa komunilkasi disini
harus ada pada penyuluh.
b. Mengenal sifat-sifat para petani, bahasa dan
istilah-istilah yang mereka biasa pergunakan,
cara berfikir dan tingkat pendidikannya. Para
penyuluh harus dapat mempelajari seluruhnya.
Jadi dapat mengetahui anjuran-anjuran apa
yang akan ditolak atau disukai oleh para petani.
Dalam hal ini dapat menolong sekali pelajaran-
pelajaran sosiologi, anthropologi, psychology
(umum, pendidikan, dan sosial) dan ilmu-ilmu
pendidikan.

Komunik asi Komoditas Teh I90


c. Mengetahui tekhnik berkomunikasi. Pada
dasarnya ada 3 golongan cara atau metoda,
yaitu:
- Secara lisan,
- Secara tercetak, dan
- Secara terproyeksi.
Jika dilihat dari jumlah orang yang hendak
dituju, maka ada 3 pendekatan (approach),
yaitu:
- Secara perorangan,
- Secara kelompokan, dan
- Secara masal.
Dalam pelaksanaannya maka cara dan
pendekatan tersebut di atas dapat
dikombinasikan menjadi:
- Secara lisan untuk perorangan,
kelompok, atau masal;
- Secara tercetak untuk perorangan,
kelompok, atau masal;
- Secara terproyeksi untuk perorangan,
kelompok, atau masal.
Semua kombinasi satu per satunya adalah
baik, hanya kita harus dapat memilih cara yang
terbaik untuk kesempatan tertentu. Dan yang

Komunik asi Komoditas Teh I91


terbaik adalah kombinasi dari ketiga cara
dengan masing-masing pendekatan tadi.

Dalam proses komunikasi ini terdapat lima tahap


usaha, yaitu:
a. Menarik perhatian, yaitu menimbulkan
perhatian atau kesadaran pada pihak
sasaran tentang adanya sesuatu hal yang
baru. Cara komunikasi dalam tahap ini
lebih bersifat propaganda, seperti yang
dilakukan oleh perusahaan2 dalam sales
promotion barangnya. Biasanya dipakai
poster, gambar, iklan, kain terbentang,
pawai, pameran, dll.
b. Menggugah hati, yaitu menimbulkan
perasaan terbuka pada sasaran untuk
sesuatu yang baru disadarinya tadi. Ada
kemauan untuk mengetahui lebih banyak
lagi. Dalam tahap ini cara-cara yang
dipergunakan adalah: kunjungan rumah,
darmawisata, demonstrasi (cara dan
hasil), pameran, dll.
c. Membangkitkan keinginan, yaitu
menumbuhkan keinginan untuk

Komunik asi Komoditas Teh I92


memperoleh atau mengerjakan cara baru
yang dianjurkan itu. Usaha para penyuluh
pertanian adalah umpamanya: kunjungan
rumah yang lebih sering dan lebih
mendalam anjuran-anjurannya, selebaran,
pameran, dmonstrasi, latihan, dll.
d. Meyakinkan, yaitu menghilangkan persaan
ragu-ragu pada sasaran, sehingga terjadi
keyakinan akan kebaikan dan
kemanfaatan hal yang baru itu. Caranya
dengan percobaan dan demonstrasi
ditanah sasaran. Dengan demikian ia
dapat melaksanakan hal-hal yang baru itu
secara sendiri. Darmawisata ke orang-
orang atau tempat-tempat yang sudah
melaksanakan hal yang baru itu dan
mendapat hasil yang baik. Ini akan
menolong dalam usaha menimbulkan
keyakinan tadi.
e. Menggerakkan usaha, yaitu
mengusahakan agar anjuran yang telah
diberikan itu sekarang oleh sasaran
dilaksanakan atau dipraktekkan, secara

Komunik asi Komoditas Teh I93


luas dan kontinyu. Tetapi selalu dalam
bimbingan penyuluh pertanian.
Pengetahuan tentang tahap-tahap proses
komunikasi ini penting untuk dapat memilih cara-
cara yang paling tepat bagi sesuatu situasi tertentu.
Lebih-lebih hal ini akan menolong kita bila
dikombinasikan dengan hasil penelaahan tahap-
tahap proses adopsi pada pihak sasaran, yang
akan dibahas kemudian itu.
Proses komunikasi ini mempunyai bebrapa
komponen, yang satu sama yang lainnya erat
berhubungan, yaitu:
a. Penghubung atau komunikator,
b. Tujuan atau objective,
c. Sasaran atau target,
d. Amanat atau message,
e. Saluran atau channel, dan
f. Perlakuan atau treatment.
Keenam komponen tersebut tidak dapat
dihilangkan salah satunya, karena masing2nya
merupakan bagian yang pokok. Satu sama lain
berbeda baik dalam bentuk maupun sifatnya.
a. Penghubung atau komunikator adalah pihak
yang mempunyai prakarsa menggerakkan

Komunik asi Komoditas Teh I94


proses komunikasi dan memelihara
kelangsungannya. Contoh2nya seperti
penyuluh pertanian, guru, juru penerang,
propagandis, tukang jualan obat, dst.
b. Tujuan atau objective dalam komunikasi adalah
apa yang diharapkan oelh penghubung. Dalam
penyuluhan pertanian tujuan itu dapat berupa
peningkatan produksi padi misalnya. Tujuan
demikian adalah tegas dan terang. Dapat juga
kabur atau tidak jelas karena terlampau umum.
Umpamanya kalau disebutkan tujuan itu adalah
untuk menaikkan taraf hidup.
c. Sasaran atau target dalam proses komunikasi
adalah pihak yang diusahakan untuk menerima
anjuran perbaikan atau perubahan. Jiak pada
sasaran tidak Nampak tanda-tanda perubahan,
maka komunikasi itu tidak berhasil.
d. Amanat atau message adalah apa-apa yang
disampaikan oleh penghubung kepada sasaran
untuk mencapai tujuan usaha. Misalnya
anjuran untuk memupuk pertanaman padi agar
naik produksinya.
e. Saluran atau channel adalah jalan dan cara
yang dipergunakan untuk menyampaikan

Komunik asi Komoditas Teh I95


amanat kepada sasaran. Dalam penyuluhan
pertanian saluran ini dapat berbentuk
kunjungan rumah, demonstrasi, perlombaan,
pertunjukan, kursus, latihan, pameran,
darmawisata, publikasi, film, radio, kontak tani,
kelompok tani, dll. Mempergunakan kombinasi
dari pelbagai macam saluran akan menambah
kemungkinan sampainya amanat kepada
sasaran.
f. Perlakuan atau treatment dari amanat adalah
bagaimana kita meneruskan amanat itu melalui
suatu saluran tertentu. Misalnya yang menjadi
saluran adalah siaran radio. Sedang perlakuan
amanatnya adalah umpamanya amanat itu
disampaikan dalam bentuk pidato, dialog,
dagelan atau wayang dll. Juga dipersoalkan
frekwensi penyiaran amanat itu.

Selanjutnya harus jelas bagi kita, bahwa pada


dasarnya tidak ada persaingan antara saluran-
saluran atau cara-cara komunikasi itu. Soalnya
bagi kita adalah bagaimana dapat menyampaikan
amanat kepada sasaran secara cepat dan tepat.
Untuk kesemuanya itu kita dapat mengerahkan

Komunik asi Komoditas Teh I96


segala cara yang ada atau kombinasinya pada
waktu dan tempat yang diperlukan.
Bagaimana efektifnya komunikasi tadi tergantung
dari pengetahuan penyuluh pertanian yang
bersangkutan perihal dasar-dasar mengajar,
saluran komunikasi dan keterampilan
menggunakannya. Selanjutnya ia harus pula
mengenal betul-betul orang yang diberi amanat itu.
Untuk dapat menduga rintangan-rintangan apa
yang akan dihadapinya. Dana apabila belum
Nampak tanda-tanda perubahan pada pihak
sasaran, maka penyuluh pertanian itu harus tabah
dan ulet. Tidak merasa lekas putus asa, tetapi
gigih melanjutkan usahanya.
6.2 Proses Adopsi Dalam Penyuluhan
Pertanian
Tujuan penyuluhan pertanian mengadakan
komunikasi dengan sasarannya adalah untuk
mengadakan perubahan-perubahan perilaku.
Karena perubahan-perubahan itu maka sasaran
akan menjadi lebih terbuka untuk hal-hal yang baru.
Perubahan-perubahan ini tidak timbul dengan
sekonyong-konyong, tetapi memerlukan waktu
yang agak lama. Sampai waktu sasaran

Komunik asi Komoditas Teh I97


melaksanakan anjuran penyuluh tadi, telah
berlangsung suatu proses mental pada dia. Suatu
proses yang tidak dapat dilihat, hanya dapat
dimaklumi dari tingkah laku sasaran selama itu,
yang biasa kita anggap sebagai indikasi atau ciri-ciri
berlangsungnya proses itu. Proses mental ini yang
kita sebut proses adopsi. Dalam proses adopsi atau
penerimaan ini kita dapat melihat adanya lima
tahap, yaitu:
a. Kesadaran atau penghayatan,
b. Minat,
c. Penilaian,
d. Percobaan, dan
e. Adopsi atau penerimaan.
Adapun indikasi2nya yang dapat kita lihat pada
tiap tahapnya adalah umpamanya:
a. Pada tahap kesadaran atau penghayatan
(awareness) sasaran sudah maklum atau
menghayati sesuatu hal yang baru atau
yang aneh tidak biasa. Hal ini diketahuinya
karena hasil berkomunikasi dengan
penyuluh.
b. Pada tahap minat (interest) sasaran mulai
ingin mengetahui lebih banyak perihal

Komunik asi Komoditas Teh I98


yang baru atau aneh itu. Ia menginginkan
keterangan-keterangan yang lebih
terperinci lagi. Ia mulai bertanya-tanya.
c. Pada tahap penilaian (evaluation) sasaran
mulai berfikir-fikir dan menilai keterangan-
keterangan perihal yang baru itu. Juga ia
menghubungkan hal yang baru itu dengan
keadaan ia sendiri (kesanggupan, risiko,
modal, dst). Pertimbangan-pertimbangan
tehnis, ekonomis dan sosiologis difikirkan
secara mendalam.
d. Pada tahap percobaan (trial) sasaran
sudah mulai mencoba-coba dalam luas
dan jumlah yang sedikit atau kecil saja.
Sering juga terjadi bahwa usaha mencoba
ini tidak dilakukan sendiri, tetapi sasaran
itu mengikuti (dalam fikiran dan
percakapan-percakapan) sepak-terjang
tentangganya atau jawatan mencoba hal
yang baru itu (dalam pertanaman
percobaan atau demonstrasi). Kalau ia
sudah yakin tentang apa yang dianjurkan,
maka ia akan mengetrapkannya secara
lebih luas. Bila gagal dalam percobaan ini,

Komunik asi Komoditas Teh I99


maka petani yang biasa akan berhenti dan
tidak akan percaya lagi. Tapi petani maju
yang ulet akan mengulangi percobaannya
lagi. Sampai ia mendapat keyakinannya.
e. Pada tahap penerimaan (adoption)
sasaran sudah yakin akan kebenaran atau
keunggulan hal yang baru itu. Maka ia
akan mengetrapkan anjuran secara lebih
luas dan kontinyu. Juga ia akan
menganjurkannya kepada tetangga dan
teman-temannya.

Dalam prakteknya pentahapan tadi tidak


poerlu secara berurutan harus dilaluinya.
Dapat saja sesuatu tahap dilampaui, karena
tahap tersebut dilaluinya secara mental. Atau
bisa juga proses ini berhenti pada suatu tahap
dan tidak terus melanjut. Tidak semua orang
mempunyai waktu, kesempatan, ketekunan,
kesanggupan dan keuletan yang sama untuk
menjalani, kadang-kadang mengulangi proses
adopsi sampai akhir dan mendapat sukses.

Komunik asi Komoditas Teh I100


Kegunaan praktis bagi para penyuluh
pertanian perihal proses adopsi itu adalah untuk
mengetahui sampai tahap mana sasaran yang
dihadapinya itu. Jadi harus tahu cirri-ciri dari tiap
tahap. Dan pengetahuan ini digunakan untuk
dapat memberikan bahan-bahan penyuluhan yang
tepat dan sesuai kepada orang2 tertentu pada
masing-masing tahap dan pada waktu2 tertentu
pula. Juga untuk dapat memilih metodapenyuluhan
yang tepat pada kesempatan ( tahap ) tertentu.
Antara tahap-tahap dalam proses komunikasi
dan proses adopsi serta metoda penyuluhan
pertanian terdapat banyak sekali hubungannya,
seperti dapat terlihat pada bagian di bawah ini.

Komunik asi Komoditas Teh I101


Berdasar pada waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan seluruh proses adopsi, dari tahap
kesadaran sampai tahap
penerimaan/pengetrapan, maka kita dapat
membagi sasaran itu dalam lima golongan, yaitu :

a. Pelopor atau inovator.


b. Pengetrap dini atau early adopter.
c. Pengetrap awal atau early majority
d. Pengetrap akhir atau late majority, dan
e. Penolak atau laggard.

Uraian mengenai golongan-golongan tersebut


adalah seperti berikut:

a. Golongan pelopor tidak terdapat banyak


jumlahnya dalam suatu daerah, satu atau dua
orang saja, mungkin juga tidak ada. Mereka
merupakan orang-orang yang maju sekali,
pandai, pengetahuannya tinggi dan luas,
usahanya maju, penghasilannya tinggi, kaya
dan pengalamannya luas. Tanah usahanya
luas, mempunyai kegemaran dan kesempatan
untuk mencoba hal-hal yang masih baru. Sifat
istimewanya adalah selalu ingin tahu saja dan
aktif mencariketerangan kemana-mana.

Komunik asi Komoditas Teh I102


Petugas penyuluhan sering dibuat
kewalahan.biasanya mereka kurang
memperdulikan orang-orang sekitarnya, tidak
aktif menyebar-luaskan pengetahuan dan
pengalamannya. Tetapi para tetangganya
selalu mengamati dan memperhatikan gerak-
gerik golongan pelopor ini. Umurnya setengah
baya, empat puluhan dan mempunyai
hubungan yang erat dan luas dengan pihak
luaran. Misalnya dengan perguruan tinggi,
lembaga penelitian dan jawatan tingkat
atasan/pusat.
b. Golongan pengetrap dini biasanya umur
antara 25 dan 40 tahun, pendidikannya lebih
dari kebanyakan orang sekitarnya. Gemar
membaca buku atau surat kabar dan suka
mendengarkan radio. Memiliki faktor-faktor
produksi sehingga mudah untuk
mempraktekan yang ia inginkan. Biasanya
aktif dalam masyarakat dan oleh tetangga-
tetangganya disegani dan dianggap sebagai
contoh. Prakarsanya besar dan terbuka cepat
untuk hal-hal yang baru. Suka membantu
jawatan-jawatan yang bergerak dalam

Komunik asi Komoditas Teh I103


pembangunan. Jumlah orang dari golongan
pengetrap dini di suatu daerah biasanya tidak
besar. Tetapi lebih banyak dari golongan yang
pertama.
c. Golongan pengetrap awal lebih lambat dalam
adopsi sesuatu yang baru bila dibandingkan
dengan golongan-golongan yang terdahulu.
Tetapi mudah terpengaruh bila hal yang baru
itu mulai masuk dan meyakinkan
keunggulannya.
Mereka biasanya tokok masyarakat setempat.
Pendidikan, pengalaman, dan tingkat social
ekonominya tergolong sedang. Umur biasanya
lebi 40 tahunan. Ia mengetrapkan sesuatu yang
baru itu agak lambat karena menjadi tokoh
masyarakat. Tidak ingin dan perlu cepat-cepat
asal meras safe/aman, supaya tidak perlu jatuh
gengsi kalau usahanya agak gagal. Jika tokoh-
tokoh ini sudah mengetrapkan anjuran, maka
golongan-golongan pengetrap akhir dan
penolak akan mengikutinya.
d. Golongan pengetrap akhir biasanya umur
sudah agak tua, lebih dari 45 tahun.
Keadaannya kurang mampu. Sifatnya kurang

Komunik asi Komoditas Teh I104


giat dalam pengetrapan hal-hal yang baru.
Tetapi jika sudah yakin dan dipengaruhi oleh
contoh-contoh hasilnya golongan pengetrap
awal, maka merekapun akan melaksanakan
anjuran hal yang baru itu.
e. Golongan penolak umurnya sudah tua, 50
tahun ke atas. Pendidikannya kurang,
keadaan sosial ekonominya juga kurang baik.
Mereka kurang menyukai perubahan-
perubahan yang berlainan sifatnya dari pada
yang mereka lazim lakukan. Golongan ini
kurang jumlahnya dalam sesuatu daerah Di
Indonesia belum ada angka-angka mengenai
jumlah atau proporsi masing-masing golongan
adopsi tersebut. Di Amerika Serikat angka-
angka itu adalah seperti berikut: Bagi para
penyuluh pertanian yang perlu diperhatikan
sekali adalah golongan kedua dan kemudian
yang ketiga. Alasannya adalah seperti berikut
:
a. Golongan yang pertama sudah mempunyai
sifat dan kegemaran untuk mencoba-coba
teknologi baru. Mereka akan berusaha
sendiri mencari informasi yang diperlukan.

Komunik asi Komoditas Teh I105


biasanya mereka sudah tidak dapat dilayani
oleh petugas-petugas penyuluhan
setempat, harus oleh ahli yang sudah
menjurus, yaitu para spesialis di tingkat
kabupaten, propinsi, atau pusat. Juga
mereka tidak banyak diikuti oleh
kebanyakan petani di daerahnya, karena
perbedaan keadaan yang besar juga.

a. Golongan pengetrap dini mempunyai


pengikut di daerahnya dan dianggap
sebagai contoh atau teladan. Kalau mereka
sudah dapat dibina memnji pembantu
penyuluhan sebagai kontak tani misalnya,
maka peranan mereka dalam usaha

Komunik asi Komoditas Teh I106


memasukkan teknologi baru akan besar
sekali.
b. Golongan pengetrap awal harus dapat
perhatian pula dari para penyuluh, karena
kedudukannya dalam masyarakat. Yang
perlu diusahakan adalah agar masa proses
adopsi pada golongan ketiga ini jangan
terlampau lama.
c. Golongan pengetrap akhir akan mengikuti
jejak golongan ketiga, sedangkan golongan
penolak tidak akan memberikan tanggapan
yang memuaskan. Maka para penyuluh
tidak perlu memberikan perhatian yang
terlalu besar kepada golongan yang
terakhir ini, sebab hanya akan meminta
banyak tenaga, waktu dan biaya saja.

Komunik asi Komoditas Teh I107


BAB VII

TANAMAN TEH

6.1 Deskripsi Tanaman Teh


Teh (Camellia sinensis) yaitu suatu tanaman
yang memiliki khasiat obat herbal. Tanaman teh
memiliki ciri-ciri batangnya tegak, berkayu,
bercabangcabang, ujung ranting dan daun mudanya
berambut halus. Tanaman teh memiliki daun tunggal,
bertangkai pendek, letaknya berseling, helai
daunnya kaku seperti kulit tipis, panjangnya 6-18 cm,
lebarnya 2-6 cm, warnanya hijau, dan permukaan
mengkilap.
Teh yang baik dihasilkan dari bagian pucuk
(peko) ditambah 2-3 helai daun muda, karena pada
daun muda tersebut kaya akan senyawa polifenol,
kafein serta asam amino. Senyawa-senyawa inilah
yang akan mempengaruhi kualitas warna, aroma dan
rasa dari teh. Kandungan senyawa kimia dalam daun
teh terdiri dari tiga kelompok besar yang masing-
masing mempunyai manfaat bagi kesehatan, yakni
polifenol, kafein dan essential oil. Zat-zat yang
terdapat dalam teh sangat mudah teroksidasi. Bila
daun teh terkena sinar matahari, maka proses 8
oksidasi pun terjadi. Adapun jenis teh yang

Komunik asi Komoditas Teh I108


umumnya dikenal dalam masyarakat adalah teh
hijau, teh oolong, teh hitam dan teh putih (Ajisaka
dan Sandiantoro, 2012).

6.2 Sejarah Tanaman Teh


Teh sendiri dipercaya ditemukan pertama kali
di Tiongkok, yang mana sejak pertama kali
ditemukannya teh langsung menarik perhatian orang
banyak dan menjadi fenomena yang menarik. Kisah
mengenai penemuan teh untuk pertama kalinya itu
berasal dari sebuah cerita rakyat yang berkembang
di Tiongkok. Cerita ini mengisahkan tentang seorang
kaisar yang juga dipercaya sebagai bapaknya obat-
obatan tradisonal Tiongkok yang bernama Shen
Nong, di mana pada saat itu dia sedang berkeliling
mencari beberapa tanaman obat.
Setelah cukup lama mencari tanaman obat,
kaisar Shen Nong merasa cukup lelah dan kemudian
dia beristirahat di bawah pohon sembari memasak
air untuk kemudian diminum. Ketika sedang
menunggu air yang dimasaknya matang, daun dari
pohon tersebut jatuh dan ikut terebus. Namun
bukannya membuang daun tersebut kaisar Shen
Nong justru membiarkannya. Setelah airnya matang
ia pun meminum air tersebut dan merasakan bahwa
airnya itu sedikit pahit, tetapi tak lama kemudian
dirinya merasa bahwa badannya sudah tidak merasa
Komunik asi Komoditas Teh I109
lelah lagi yang membuat kaisar Shen Nong
penasaran dengan daun yang tidak sengaja jatuh
kedalam minumannya yang sekarang dikenal
sebagai daun teh.

6.3 Manfaat Teh


Teh memang dikenal dengan manfaat
kesehatannya. Salah satu kandungan yang dimiliki
teh, yaitu katekin yang terkandung dalam polifenol
adalah salah satu kandungan antioksidan yang
sangat baik dan mampu melindungi tubuh dari
serangan penyakit yang berasal dari radikal bebas
(Almajano et al., 2008). Senyawa polifenol berfungsi
sebagai antikanker, antimikroba, antioksidan,
merangsang sistem imun, anti inflamasi, dan
menurunkan kolesterol (Astawan & Kasih 2008).
Spesifik pada teh putih, teh jenis ini dikenal memiliki
kadar antioksidan yang paling tinggi dibandingkan
dengan jenis teh lainnya, khususnya kandungan
Epigallocatechin-3-Gallate (EGCG) yang merupakan
senyawa antioksidan kuat.
Penelitian membuktikan bahwa teh putih
dapat mengurangi stres oksidatif (Teixera et al.,
2012). Stres oksidatif adalah suatu keadaan dimana
terjadi ketidakseimbangan antara pro oksidan dan
antioksidan di dalam tubuh (Powers & Jackson
2008). Stres oksidatif juga erat dikaitkan dengan
Komunik asi Komoditas Teh I110
peningkatan level Reactive Oxygen Species (ROS)
dimana memiliki implikasi terhadap berbagai macam
penyakit seperti gagal jantung, stroke, diabetes,
hipertensi, aterosklerosis, dan penyakit kronis
lainnya (Paravicini & Touyz 2008).
Penelitian di India melaporkan manfaat lain
dari teh putih berhubungan dengan pengobatan
hypothyroidism (Chandra et al 2010).
Hypothyroidism adalah kerusakan kelenjar thyroid
dimana kelenjar berhenti memproduksi jumlah
hormon normal. Hasil dari penelitian
mengindikasikan Vol.02, No. 1, 2019 145 extrak teh
putih menambah jumlah thyroid stimulating hormone
(TSH) yang berdampak mengurangi produksi dari
hormon thyroid T3 dan T4.
Penelitian lainnya dilakukan oleh University
Hospitals of Cleveland dan Case Western University
menunjukkan bahwa teh putih efektif dalam
meningkatkan fungsi kekebalan sel kulit, anti-cancer,
dan anti-aging. Hasil penelitian lainnya menunjukkan
bahwa teh putih memiliki efek antioksidan dan
antiproliferatif (menghambat pertumbuhan) terhadap
sel kanker, melindungi sel normal terhadap
kerusakan DNA (Hajiaghaalipour et al., 2015).
Sedangkan penelitian di Indonesia yang dilakukan
oleh PPTK menunjukkan bahwa satu cangkir teh
Komunik asi Komoditas Teh I111
putih memiliki kandungan antioksidan yang lebih
tinggi dari 10 gelas jus apel, memiliki 31 kali lebih
banyak vitamin C, dan 100 kali lebih banyak vitamin
E.
Dilihat dari manfaat kesehatan teh putih,
maka dapat dikatakan bahwa teh putih merupakan
salah satu pangan fungsional. Perlu diperhatikan
bahwa pengolahan dan penyimpanan makanan
berpengaruh terhadap kestabilan zat gizi yang
terkandung dan performance dari bahan makanan
(Sayuti & Yenrina 2015). Oleh karena itu teknik
pengolahan dan penyajian akan sangat
mempengaruhi efektivitas teh putih sebagai pangan
fungsional. Apabila dalam penyajiannya digunakan
bahan tambahan lainnya, misalnya pemanis, tentu
akan mempengaruhi efek kesehatan yang diberikan.

Komunik asi Komoditas Teh I112


BAB VIII

USAHA TANAMAN TEH

8.1 Produk Olahan dari Tanaman Teh


1. Nature Republic Mild Green Tea Emulsion
Nature Republic Mild Green Tea Emulsion
adalah pelembab dengan tekstur yang lebih ringan
dibanding pelembab pada umumnya, sehingga cepat
meresap dan tidak meninggalkan kesan berminyak,
karena produk ini adalah water base, yang mana
produk ini bisa menghidrasi kulit terutama bagi
pemilik kulit berminyak. Aromanya soft dan bisa
memberikan efek calming. Drai segi harga produk ini
bisa dibilang terjangkau yaitu Rp95.000 dan bisa
awet karena menggunakan sedikit saja emulsion ini
berhasil membuat kulit jadi becek .

2. Sabun Antiseptik Covid-19 dari Ampas Teh


Empat mahasiswa Program Studi Teknologi
Rekayasa Kimia Industri (Prodi TRKI) Sekolah
Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) berhasil
mengembangkan inovasi dengan memanfaatkan
bahan baku limbah (ampas) teh menjadi sabun
antiseptik atau hand wash. Sabun dari limbah teh
yang diberi nama Polytea ini dapat membunuh virus
corona yang menjadi penyebab penyakit Covid-19.
Inovasi yang dilakukan Mahendra Farih
Komunik asi Komoditas Teh I113
Sholawa, Rega Ardiansyah, Fellanda Harfiana dan
Palupi Diah Utami tersebut terjaring melalui Program
100 Wirausaha Muda Sekolah Vokasi Undip. Ketua
Tim TRKI Vokasi, Mahendra Farih Sholawa,
mengatakan Polytea memanfaatkan ampas teh yang
selama ini dibuang begitu saja sebagai bahan baku.
Ampas teh yang semula hanya dilihat sebagai
limbah, ternyata memiliki kandungan senyawa
bioaktif berupa flavonoid dan tanin sebagai
antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri dan sebagai minyak atsiri yang memberikan
wangi khas, serta saponin yang berfungsi untuk
merusak protein dinding sel.
Untuk memperkuat zat-zat tersebut, para
mahasiswa memakai ekstrak daun suji sebagai
penguat anti bakteri, pencegah radikal bebas dan
sebagai zat pewarna hijau alami yang mengandung
banyak klorofil. Dipilihnya daun suji adalah karena
potensi daun suji yang besar di lingkungan dan
banyak orang belum mengetahuinya, padahal daun
suji dapat digunakan sebagai bahan pembuat hand
wash yang lebih ramah lingkungan.
“Dengan memanfaatkan bahan limbah teh,
kami berempat berhasil membuat inovasi
produk hand wash yang sepakat kami namai
Polytea. Produk ini dari hasil uji diketahui dapat
Komunik asi Komoditas Teh I114
membunuh virus dan bakteri serta bisa mencegah
penyebaran Covid-19,” kata Mahendra, mahasiswa
Prodi TRKI 2019, kepada tim humas, Kamis
(25/11/2021).
Adapun cara pengolahan handwash ini
sangat mudah dan biaya yang digunakan sangat
ekonomis. Bahan yang digunakan dalam pembuatan
Polytea yaitu ekstrak ampas teh yang dilakukan
dengan metode maserasi menggunakan pelarut
terbaik, pewarna alami dari daun Suji, NaCl, texapon
dan aquades. Proses pembuatannya sebelumnya
dilakukan dengan skala laboratorium terlebih dahulu
untuk menentukan kualitas dari produk ini dan pada
akhirnya Polytea bisa diproduksi dalam skala home
industry.
“Cara pembuatannya adalah dengan
mencampurkan semua bahan hingga homogen dan
tunggu selama 2×24 jam untuk mendapatkan larutan
polytea hingga siap digunakan. Polytea ini sudah
melewati tahap uji organoleptik seperti bau, rasa,
tekstur, ketahanan, dan warna. Kemudian sudah uji
pH, viskositas dan densitas sehingga siap dikemas
dan dipasarkan,” ungkapnya.
Anggota tim lainnya, Rega Ardiansyah,
menambahkan bahwa produk Polytea ini juga sudah
dijual secara terbatas per botol ukuran 250 ml
Komunik asi Komoditas Teh I115
seharga Rp. 13.000 sebagai uji coba. Target
pemasarannya yaitu para pelajar, masyarakat
umum, rumah makan, tempat publik, kantor, apotek,
Puskesmas, dan rumah sakit. Omsetnya sudah bisa
mencapai 1.399.000/bulan.
“Proses pemasarannya, kami baru
menggunakan metode word of mouth ke orang
terdekat, promosi melalui sosial
media WhatsApp, Line, Instagram dalam media
jualnya. Dalam beberapa bulan kedepan kami
sedang berproses untuk dapat masuk dan bersaing
di dunia e-commerce atau startup seperti shopee,
tokopedia, lazada, dan yang lainnya,” kata Rega
yang juga mahasiswa Prodi TRKI Angkatan 2019.
Rega dan anggota tim lainnya merasa
bersyukur, produk hand wash Polytea ini terbukti
sebagai pencegah Covid-19 dan bakteri yang
banyak di lingkungan seperti Staphylococcus aureus
dengan daya hambat yang besar untuk memutus
kontak virus dan bakteri di tubuh manusia. Keempat
mahasiswa tersebut bertekad bisa mengembangkan
lebih lanjut hasil temuannya dengan bimbingan para
dosen dan pimpinan Sekolah Vokasi Undip.
“Dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat
menjadi solusi untuk penanganan limbah ampas teh,
memanfaatkan potensi lokal daun suji. Sehingga
Komunik asi Komoditas Teh I116
dapat menciptakan masyarakat yang sehat dan
dapat tercapainya tujuan pembangunan
berkelanjutan Indonesia atau Sustainable
Development Goals nomor 3 yaitu Good Health and
Well Being,” pungkasnya. (tim humas).

3. Permen Susu Teh Hijau


UHA Kororo hadir dengan bentuk evolusi
dalam permen jelly. Kelezatan di setiap gigitanya,
menyempurnakan rasa seperti buah asli. Permen
yang kini populer di Jepang, hadir dan tersedia di
Indonesia.
UHA Produk di Indonesia sebelumnya diawali
dengan produk UHA Rich Milk Candy yang telah
dicintai dan diminati oleh masyarakat di Indonesia.
Dan Terima Kasih kepada anda, UHA Produk di
Indonesia mengembangkan rasa dan menghadirkan
evolusi kenikmatan dari sebuah permen yang dapat
dicintai dan menjadi permen populer no. 1 bagi
seluruh masyarakat Indonesia mulai dari anak
sampai orang tua. Untuk kenyamanan dalam
mengkonsumsi produk-produk UHA, UHA Mikakuto
Indonesia berhasil mendapatkan sertifikasi HALAL
MUI Indonesia untuk seluruh produk UHA di
Indonesia.
Kami sangat berhati-hati dalam memilih teh
hijau premium tanpa menghilangkan rasa susu yang
Komunik asi Komoditas Teh I117
kaya. Mulut anda akan merasakan manisnya susu,
pahit, dan aroma teh hijau premium.

4. Teh Kotak Jasmine Minuman Teh


Teh Kotak Jasmine Minuman Teh [300 mL/
Box/ 24 Pcs] adalah produk minuman dalam
kemasan yang dapat diminum kapan saja dan
menyajikan sensasi rasa terbaik dari teh alami.
Terbuat dari seduhan alami daun teh asli, yang
berasal dari perkebunan teh terbaik dan diproses
dengan sentuhan bunga jasmine. Teh Kotak
Jasmine sangat cocok diminum sehari-hari disaat
suhu dingin maupun sejuk. Produk ini juga cocok
untuk diminum segala usia.

5. Brook Farm Es Krim Teh Hijau


Rasa Green Tea yang sangat terkenal kami
hadirkan menjadi salah satu varian rasa yang paling
disukai dari Brookfarm Ice Cream. Es krim ini terbuat
dari 100% cream susu dan green tea berkualitas
menjadikan Brookfarm Ice Cream green tea adalah
es krim premium yang sangat berkelas.

6. Shampoo Teh Hijau TRE Semme


Shampoo rambut lepek sekaligus shampoo rambut
berkilau yang bekerja menyeluruh membersihkan rambut.
Efektif untuk hair detox, sehingga rambut sehat berkilau.

Komunik asi Komoditas Teh I118


7. Minyak Esensial Pohon Teh Organik
Tea trea oil atau minyak pohon teh, dikenal
juga dengan nama latin Australia melaleuca
alternifolia. Jangan salah, pohon teh yang digunakan
ini berbeda dengan tanaman teh untuk membuat
minuman teh hitam atau teh hijau. Minyak pohon teh
ini, sebetulnya adalah tanaman asli dari Australia,
yang sejak 100 tahun terakhir digunakan sebagai
minyak antiseptik dan anti inlflamasi serbaguna,
serta punya khasiat banyak buat tubuh manusia.
Selain untuk dijadikan produk perawatan kulit,
minyak pohon teh juga berguna sebagai produk
rumah tangga.
Berikut ini beberapa manfaat tea tree oil
untuk kesehatan dan kegunaan sehari-hari:
1. Untuk mengobati jerawat
Sebuah penelitian menemukan bahwa tea
tree oil punya kandungan yang sama efektifnya
dengan zat benzoil peroksida yang banyak
ditemukan pada produk obat jerawat. Bedanya, pada
kandungan minyak pohoh teh, tidak ditemukan efek
samping seperti kulit yang memerah, kering, bahkan
mengelupas ketika digunakan.
Anda bisa menggunakan minyak pohon teh
ini untuk mengobati jerawat, dengan mencampurkan
5 tetes minyak pohon teh dan dua sendok teh madu.

Komunik asi Komoditas Teh I119


Setelah itu, aduk dan cukup digosok pada bagian
kulit yang berjerawat. Diamkan selama 5-10 menit,
lalu bilas dengan air hangat.
2. Untuk mengobati ketombe dan merawat kesehatan
rambut
Tea tree oil terbukti bermanfaat bagi
kesehatan rambut dan kulit kepala. Seperti minyak
kelapa, minyak pohon teh punya kemampuan untuk
menenangkan kulit mati yang mengelupas pada
rambut, menghilangkan ketombe, dan bahkan untuk
merawat rambut agar terhindar dari kutu.
Anda bisa membuat shampo dari ekstrak
minyak pohon teh dengan mudah. Campurkan
sekitar 10 tetes cairan minyak pohon teh, tambahkan
gel lidah buaya, santan 3 sendok teh, dan boleh
tambahkan minyak lavender untuk menambah
wewangian. Gunakan untuk keramas, dengan
pemakaian dua hari sekali. Lihat hasil baiknya
selama pemakaian satu bulan ke depan.
3. Berfungsi sebagai deodoran
Buat yang punya bau badan tak sedap, Anda
bisa memperhitungkan tea tree oil untuk mengatasi
masalah aroma tubuh. Kandungan antimikroba tea
tree oil, dapat menghancurkan bakteri pada kulit
yang menyebabkan bau badan.
Cara membuatnya juga tergolong mudah,
Anda hanya butuh tea tree oil, minyak kelapa, dan
Komunik asi Komoditas Teh I120
baking soda. Campurkan ketiga bahan tadi, gunakan
sebelum tidur, dengan mengoleskan ke bagian tubuh
yang mengeluarkan bau tidak sedap, contohnya di
ketiak atau kaki. Pagi harinya, bilas dengan air
dingin, jangan lupa juga gunakan secara rutin agar
bau badan hilang perlahan.
4. Membantu meredakan gatal eksim dan psoriasis
Dengan sifat antiinflamasi pada kandungan
minyak pohon teh, kandungan tersebut dipercaya
dapat meredakan gatal eksim dan psoriasis kulit.
Caranya mudah, campurkan 1 sendok makan
minyak kelapa, 5 tetes minyak pohon teh, dan 2
tetes ekstrak lavender, buat teksturnya seperti cairan
lotion kulit. Anda bisa menggunakan sebagai sabun
mandi dan krim gatal yang bisa dibawa berpergian.
5. Pembersih peralatan rumah tangga
Selain bermanfaat untuk kesehatan, minyak
pohoh teh juga berguna untuk membersihkan
peralatan rumah tangga. Sifat antimikroba yang kuat
pada minyak pohon teh, bisa membunuh bakteri
jahat pada peralatan rumah tangga.
Anda bisa mencoba dengan mencampurkan
3 sendok minyak pohon teh, air secukupnya, cuka,
dan wewangian lemon. Simpan dalam botol
semprotan, dan Anda bisa menyemprotkannya ke
peralatan dapur, wastafel, toilet dan bahkan

Komunik asi Komoditas Teh I121


pembersih meja di rumah Anda untuk
menghilangkan jamur dan bakteri.

8.2 Analisis Kelayakan Usaha Tanaman Teh

Berikut adalah analisis keuntungan


perkebunan teh satu hektar daalm waktu satu tahun.
Hasil panen teh/hektar : 1,5 ton
Biaya produksi teh per kilogram : Rp14.000
Harga teh per kilogram : Rp45.000
Total biaya : Rp14.000 x 1500: Rp21.000.000
Total penerimaan : Rp45.000 x 1500: Rp67.500.000
Total keuntungan : Rp67.500.000 – Rp21.000.000:
Rp46.500.000

Komunik asi Komoditas Teh I122


BAB IX

KESIMPULAN
Berdasarkan penulisan buku ini, dapat
disimpulkan bahwa :

1. Tanaman teh memiliki nama latin Camelia


sinensis yaitu salah satu tanaman industri
yang memiliki khasiat obat herbal.

2. Teh dipercaya ditmukan di daerah Tiongkok


yang tenar dengan kisah kaisar Shen Hong
yang merupakan bapak obat-obatan
Tiongkok.
3. Tanaman teh memiliki banyak sekali
manfaat, diantaranya adalah mampu
melindungi tubuh dari serangan penyakit
yang berasal dari radikal bebas, antikanker,
antimikroba, antioksidan, merangsng sistem
imun, anti inflamasi, dan menurunkan
kolesterol.
4. Tanaman teh dapat dijadikaan menjadi
banyak produk olahan diantaranya adalah
kosmetik, minuman, perman, sabun, teh
kemasan siap saji, es krim, shampoo, dan
minyak.
5. Dalam satu hektar tanah tanaman teh dapat

Komunik asi Komoditas Teh I123


dipanen hingga 1,5 ton dalam satu tahun.
6. Tanaman teh menjadi salah satu bisnis yang
menguntungkn dimana dalam produksi teh
dalam satu hektar dengan waktu satu tahun
dapat menghasilkan omset hingga
Rp46.500.000.

Komunik asi Komoditas Teh I124


DAFTAR PUSTAKA

Ahiyadi. 2005. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Buah


Apel Manalagi (pyrus malusI)
terhadap Zona Radikal Ba/cteri
Streptococcus mutans. Skripsi FKG
UGM.hal: 1-5, 9-12.

Aqsar, M. A. (2018). Komunikasi Dalam Pendidikan.


Jurnal Ilmiah Al-Hadi, 3(2), 699

706.

Armawati Arbi, Komunikasi Intrapribadi Integrasi


Komunikasi Spiritual, Komunikasi Islam, dan
Komunikasi Lingkungan,Jakarta,
Prenadamedia Group, 2019.

A‟yunin, N. A. Q., Santoso, U., & Harmayani, E.


(2019). Kajian kualitas dan aktivitas
antioksidan berbagai formula minuman jamu
teh asam. Jurnal Teknologi Pertanian
Andalas , 23(1), 37-48.

Baskara, M. 2010. Pohon Apel itu masih (bisa)


berbuah lebat. Majalah Ilmiah Populer
Bakosurtanal - Ekspedisi Geografi Indonesia.
Jawa Timur.
Komunik asi Komoditas Teh I125
Caropeboka, R. M. (2017). Konsep dan aplikasi ilmu
komunikasi. Penerbit Andi.

Choiriyah, N. A., & Sundjaja, A. P. (2021).


KOMPOSISI KIMIA, POTENSI ANTIOKSIDAN
DAN ANTIMIKROBA SERTA MANFAAT
KESEHATAN TEH PUTIH. Jurnal Industri Hasil
Perkebunan, 16(2), 97-104.

Cobban, A. B. (2017). The medieval English


universities: Oxford and Cambridge to c. 1500.
Routledge.

Collingwood, R. G. (1935). The Historical


Imagination. An Inaugural Lecture Delivered
before the University of Oxford on 28 October
1935.

Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu


Pengantar,Cet. II (Jakarta: PT Indeks, 2008) h.
25-26.

Davis, H. W. C. (1923). Alumni Cantabrigienses. Part


I, from the Earliest Times to 1751. Volume I,
Abbas-Cutts.

Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar,


Cet. XIV (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
Komunik asi Komoditas Teh I126
2010), h. 68-69.

Djojodibroto, R. D. (2004). Tradisi kehidupan


akademik. Galangpress Group

Kusbiantoro, D. (2018). Pemanfaatan kandungan


metabolit sekunder pada tanaman teh dalam
mendukung peningkatan pendapatan
masyarakat. Kultivasi, 17(1), 544-549.

Lelita, D. I., Rohadi, R., & Putri, A. S. (2013). Sifat


Antioksidatif Ekstrak Teh (Camellia Sinensis
Linn.) Jenis Teh Hijau, Teh Hitam, Teh
Oolong dan Teh Putih dengan Pengeringan
Beku (Freeze Drying). Jurnal Teknologi
Pangan dan Hasil Pertanian, 13(1), 15-30.

Nugroho, N. A. (1998). Manfaat dan prospek


pengembangan teh. PustakaWidyatama.

Pratama, A. B. (2021). Khasiat tanaman obat herbal.


Pustaka Media.

Pratiwi, S. R. (2019). Pengaruh Penggunaan Bubuk


Teh dan Madu sebagai Masker Untuk Kulit
Berjerawat (Doctoral dissertation,
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR).

Komunik asi Komoditas Teh I127


Rahardjo, M., & Rostiana, O. (2005). Budidaya
tanaman teh. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian
Tanaman Obat dan Aromatika.

Rizki, A. F. (2022). SEJARAH PERTEHAN DI JAWA


TENGAH (MULAI DARI PERKEBUNAN
HINGGA PABRIK) TAHUN 1942-
2020 (Doctoral dissertation, IAIN SYEKH
NURJATI. S1 SPI).

Said, A. (2007). Khasiat dan manfaat teh.

Ganeca Exact.

Simanjuntak, P. (2015). Studi kimia dan farmakologi


tanaman teh (Curcuma longa L) sebagai
tumbuhan obat serbaguna. AGRIUM: Jurnal
Ilmu Pertanian, 17(2).

SIMATUPANG, R. P. (2021). ANALISIS


PENDAPATAN DAN EFISIENSI
USAHATANI TANAMAN BIOFARMAKA
(JAHE DAN TEH) SERTA KONTRIBUSINYA
TERHADAP TOTAL PENDAPATAN
KELUARGA PETANI DI KECAMATAN
DOLOK MASAGAL KABUPATEN
SIMALUNGUN.
Komunik asi Komoditas Teh I128
Widyasanti, A., & Rohani, J. M. (2017). Pembuatan
sabun padat transparan berbasis minyak
zaitun dengan penambahan ekstrak teh
putih. Jurnal Penelitian Teh dan
Kina, 20(1), 13-29.

Komunik asi Komoditas Teh I129

Anda mungkin juga menyukai