Inovasi Asanti Kasep' (Aksi Cegah Stunting Kaliwates Sehat Paripurna) Latar Belakang
Inovasi Asanti Kasep' (Aksi Cegah Stunting Kaliwates Sehat Paripurna) Latar Belakang
LATAR BELAKANG
- Penetapan Kaliwates sebagai salah satu lokus stunting (856 Kasus Stunting/
tertinggi di Kabupaten Jember) Tahun 2020.
- Adanya kasus kematian ibu sebanyak 4 orang (sempusari dan tegal besar)
Tahun 2021.
- Keinginan untuk turut berkontribusi terhadap program penyiapan generasi
emas tahun 2045.
Sehingga perlu Langkah yang tepat, sinergis, dan kolaboratif dengan stake
holder terkait untuk akselarasi penurunan angka stunting, AKI & AKB secara
komprehensif dari hulu sampai dengan hilir.
STRATEGI
1. Koordinasi dengan stake holder terkait Puskesmas, DP3AKB (Koordinator
Penyuluh KB Kecamatan), Kelurahan, PKK, KUA & Muspika dalam rangka
Menyusun rencana aksi pecegahan dan penurunan angka stunting secara
cepat dan tepat.
2. Menyepakati rencana aksi lintas sektor pencegahan dan penurunan kasus
stunting dari hulu sampai dengan hilir melalui pembagian peran dan
kerjasama lintas sektor berupa :
CAPAIAN
Adapun capaian yang dihasilkan saat Inovasi ini dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Kecamatan Kaliwates Tahun 2022 tidak lagi menjadi kecamatan lokus
stunting meski masih ada kasus stunting.
2. Angka Stunting berdasarkan hasil bulan timbang sampai dengan september
2022 terjadi penurunan yang cukup signifikan diangka 420 anak. (dari
angka 856 Tahun 2020 dan angka 629 Tahun 2021)
3. Pendampingan TPK terhadap 109 Catin (100% terdeteksi melalui ELSIMIL).
4. Pendampingan TPK terhadap 120 Ibu Hamil.
5. Pendampingan TPK terhadap 96 Ibu Pasca Hamil (BUFAS)
KENDALA-KENDALA
1. Keterbatasan alokasi anggaran untuk penanganan kasus stunting
(utamanya anggaran utk pembelian Makanan Tambahan untuk balita
stunting.)
2. Masih rendahnya literasi masyarakat terhadap faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya stunting.
3. Masih relatif tingginya angka kemiskinan utamanya pasca pandemi covid-
19.
4. Masih buruknya sanitasi lingkungan di kawasan perkotaan.