Anda di halaman 1dari 1

MARILAH MENDIRIKAN SHALAT

Kaum muslimin hamba Allah yang bahagia..

Sebagaiamana kita ketahui bersama bahwa shalat merupakan rukun islam yang kedua.
Shalat merupakan perintah wajib yang mesti kita laksanakan. Allah berfirman dalam alquran

Artinya :”Dirikanlah olehmu shalat dan bayarkanlah zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang
rukuk”. Dalam ayat tadi jelas sekali bahwa kita orang yang beriman diperintahkan oleh Allah
mendirikan shalat. Mendirikan shalat merupakan peribadatan kita kepada Allah SWT. Dalam shalat
kita tinggalkan segala kegiatan, kita tinggalkan belajar, bermai. Dalam shalat kita berdiri kepada Allah
dengan tenang dan khusyuk, kita pusatkan ingatan kita kepada Allah dan kita merasakan bahwa
tidak ada yang lebih agung dan mulia dari pada Allah. Hanya Allah lah yang patut kita sembah dan
hanya kepada dia kita beribadah.

Hamba Allah yang berbahagia.

Shalat juga sebagai tanda syukur dan terima kasih kita kepada Allah yang telah menciptakan
kita sebaik-baiknya, kita diberi hidung untuk menghirup udara, mata untuk melihat, telinga untuk
mendengar dan banyak lagi yang lainnya yang tak mungkin kita hitung satu persatu. Kita bayangkan
bagaimana kita tidak punya mata, hidung, bagaimana kalau allah tidak memberi kita udara, Kita tidak
bisa hidup bukan? Karna itu tidak patutkah kita bersyukur kepada allah? Oleh karena itu wajarkah
kita meninggalkan shalat yang diperintahkan oleh Khalik pencipta kita?

Hamba Allah yang berbahagia.

Shalat merupakan dari tiang agama. Kita ibaratkan bangunan mungkinkah bangunan itu
tegak tanpa tiang ? Seperti itu pula agama, tidak mungkin pula agama tegak tanpa shalat? Nabi
Muhammad berabda yang artinya Shalat itu adalah tiang agama adapun yang mendirikannya berarti
mendirikan agama dan siapa yang meninggalkannya berarti menghancurkan agama.

Akhir kata saya sudahi dengan sebuah pantun :

Layang-layang terbang melayang, hinggap diranting kayu mati

Elok rupanya orang sembahyang, mukanya jernih airnya suci.

Anda mungkin juga menyukai