Anda di halaman 1dari 2

Cara Meraih Khusyuk Dalam Sholat, Begini yang Harus Dilakukan Menurut KH.

Abdul
Basith

Deskripsi: Cara meraih khusuk dalam sholat menurut pandangan KH Abdul Basith

Tag: khusyuk, sholat, cara, meraih

ETNOLOGIMEDIA.ID - Meraih khusyuk dalam sholat banyak orang yang mencarinya dari
berbagai sumber dan rujukan.

Hampir sebagian besar kaum muslimin dan muslimat menginginkan bisa meraih khusyuk
dalam sholat.

Sebab, bisa meraih khusyuk dalam sholat memiliki kelebihan dan manfaat tersendiri
yang nilainya sungguh luar biasa.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Qurani (BIQ) Kecamatan Susukan
Kabupaten Cirebon, KH. Abdul Basith, setiap orang Islam diharapkan bisa meraih
khusyuk dalam sholatnya.

"Meski khusyuk tidak wajib tapi diharapkan terus belajar dan belajar agar bisa
sampai meraih khusuk dalam sholat itu," ujar KH Abdul Basith, Jumat, 18 Maret 2022.

Sebab, lanjut dia, sholat khusyuk dengan tidak khusyuk itu nilainya berbeda. Sholat
tidak khusyuk hanya menggugurkan kewajiban saja.

"Ibarat orang sekolah yang tidak khusyuk itu hanya mengisi absensi saja. Yang
menunjukkan dirinya hadir di kelas. Namun tidak mendapat nilai apa-apa," ungkapnya.

Berbeda dengan yang khusyuk, sambung dia, selain hadir masuk kelas juga mendapatkan
nilai tersendiri dari gurunya.

"Oleh karenanya, seoptimal mungkin kita harus belajar dan terus belajar agar bisa
sampai khusyuk dalam sholat. Supaya tidak hanya menunjukkan kehadiran saja di
hadapan Allah. Akan tetapi juga mendapatkan nilai langsung dari Allah. Dan yang
tahu seseorang itu khusyuk atau tidak dalam sholatnya, hanyalah Allah saja yang
bisa menilainya," ulasnya.

Dijelaskan KH Abdul Basith, khusyuk dari arti bahasa adalah tenang.

Khusyuk dalam sholat adalah hadirnya hati. Maksudnya, penjiwaan dan kesungguhan
dalam sholat dilakukan dengan penuh kesadaran dan penghambaan yang berdampak pada
ketentraman jiwa dan tumbuhnya semangat untuk melaksanakan sholat dengan yang lebih
baik lagi.

"Mengapa kita harus khusyuk dalam sholat? Sebab, di dalam sholat harus ada
kesungguhan dan keseriusan dalam menjalankannya sebagai bukti penghambaan seseorang
terhadap Sang Kholiq (Pencipta). Kepatuhan seorang hamba harus dibuktikan secara
jujur bahwa dirinya sedang benar-benar menyembah Tuhannya," terangnya.

"Contoh kecil saja, ketika kita upacara bendera, lalu ketika kita melaksanakan
ujian pasti ada kesungguhan dalam melaksanakannya. Bukan sekadar asal melaksanakan
tugas tapi harus sungguh-sungguh dan betul-betul menghayati. Oleh karenanya, dengan
menghayati apa yang kita baca akan menarik dan mengarahkan hati untuk benar-benar
merasa berdiri di hadapan-Nya. Minimal merasa diawasi. Itulah mengapa kita harus
khusyuk dalam sholat," ulasnya.

Dikatakannya, manfaat dari sholat khusyuk antara lain orang akan dekat dengan Allah
karena munajatnya begitu dirasakan.

"Contoh kecil ketika kita membaca takbir pada hakikatnya itu adalah pengakuan kita
bahwasanya hanya Allah lah yang Maha Besar. Kita itu kecil. Manusia lainnya juga
kecil. Maka dari itu kita tidak boleh sombong. Puncak dari penghambaan kita kepada
Allah tatkala kita meletakkan bagian paling atas yaitu kepala sejajar dengan
anggota yang paling bawah yaitu kaki dengan diiringi rasa hina di hadapan-Nya.
Itulah sebabnya doa di saat sujud lebih cepat diterima Allah karena ada perasaan
hina," ungkapnya.

Lalu bagaimana caranya agar bisa meraih khusyuk dalam sholat, begini menurut
penjelasan KH Abdul Basith.

1. Saat sholat, kita harus yakin kalau Allah melihat sholat kita. Meskipun kita
tidak melihat Allah.

2. Saat sholat, kita harus berpakaian rapi, sopan dan bersih badan (usahakan mandi
terlebih dahulu kalau bisa) lalu memakai wewangian atau parfum. Maksudnya supaya
nyaman pada diri sendiri dan tidak menggangu orang sekitar dari sisi aroma keringat
tubuh yang membasahi pakaian sendiri.

3. Saat sholat, kita harus memfokuskan pandangan ke tempat sujud. Maksudnya, agar
pandangan kita tidak ke mana-mana dan mengingatkan bahwa kita sedang sholat.

4. Saat sholat, kita harus bisa memaknai apa yang kita dibaca dengan cara belajar
dan terus belajar secara perlahan-lahan.

5. Saat sholat, kita tidak boleh menahan sesuatu. Semisal ingin buang angin, ingin
buang air kecil, atau ingin buang air besar.

6. Saat sholat, kita harus menjadikan sholat yang sedang kita lakukan seolah-olah
sebagai sholat terakhir dalam hidup kita.***

Anda mungkin juga menyukai