Anda di halaman 1dari 16

Panduan Teknis Pembuatan

Video Microteaching Pelatihan


Fungsional Penguatan JFWI

Pusat Pembinaan Jabatan


Fungsional Bangkom Pegawai ASN
Lembaga Administrasi Negara
2022
KATA PENGANTAR

Panduan Teknis pembuatan video micro teaching ini memuat informasi


mengenai ketentuan dan teknis pembuatan video micro teaching sebagai output
pembelajaran pada pelatihan penguatan jabatan fungsional widyaiswara.
Pembuatan video micro teaching yang berkualitas tentunya bukanlah yang
mudah, untuk itu diperlukan panduan teknis yang operasional sehingga dapat
dijadikan rujukan dalam pembuatan video micro teaching oleh peserta
pelatihan.
Kami berharap panduan teknis ini dapat memberikan panduan bagi
peserta, penyelenggara, fasilitator/tutor maupun coach pelatihan penguatan JF
widyaiswara, agar video micro teaching dapat disusun sesuai dengan ketentuan
yang sudah ditetapkan.
Akhirnya, Kami ucapkan terima kasih kepada tim yang telah bekerja
menyusun panduan ini, sehingga dapat dijadikan panduan dalam penyusunan
video micro teaching secara terstandar.

Jakarta, Juni 2022


Deputi Bidang Kebijakan
Pengembangan Kompetensi ASN

Muhammad Taufiq
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
Latar Belakang ....................................................................................... 1
Tujuan .................................................................................................... 2
TAHAPAN PEMBUATAN VIDEO ................................................................ 2
Pra Pembuatan Video Micro Teaching................................................. 2
Tahapan Rekaman Micro Teaching ...................................................... 5
PENUTUP ................................................................................................... 12
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pelatihan Penguatan Jabatan Fungsional (JF) Widyaiswara merupakan
salah satu bentuk pengembangan kompetensi bagi PNS yang diangkat ke dalam
jabatan fungsional Widyaiswara, baik melalui pengangkatan pertama,
perpindahan jabatan, maupun yang diangkat melalui promosi setingkat lebih
tinggi. Pelatihan Fungsional JF Widyaiswara terbagi menjadi 2 (dua) jenis
pelatihan, yaitu Pelatihan Fungsional Penguatan dan Pelatihan Fungsional
Pengembangan. Pelatihan Fungsional Penguatan merupakan pelatihan yang
wajib diikuti oleh seluruh PNS yang baru diangkat ke dalam JF Widyaiswara.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan penguatan terhadap “basic teaching
skills” sehingga widyaiswara mampu menjadi pendidik, pengajar, pelatih,
maupun fasilitator pada program pengembangan kompetensi ASN yang
kompeten.
Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran, peserta pelatihan diwajibkan
menyusun video micro teaching sebagai output pelatihan dengan durasi selama
15 (lima belas) menit. Video disusun dengan memperhatikan materi
pembelajaran yang telah diperoleh peserta pada saat pembelajaran dikelas.
Walau berbentuk video, namun diharapkan output pembelajaran yang
dihasilkan tidak menghilangkan esensi micro teaching itu sendiri. Micro
teaching merupakan kegiatan pembelajaran simulatif dihadapan peserta
pelatihan yang terkondisi dan substansi sajian berisi hanya sebagian kecil esensi
pembelajaran.
Panduan ini menyajikan acuan pembuatan video micro teaching yang
merupakan produk akhir dari Pelatihan Fungsional Penguatan JFWI baik yang
diangkat melalui pengangkatan pertama, perpindahan jabatan, penyetaraan,
maupun promosi setingkat lebih tinggi. Panduan ini diharapkan dapat menjadi

1
acuan standar pembuatan video microteaching peserta pelatihan fungsional
penguatan widyaiswara.

Tujuan
Panduan Pembuatan Video Micro Teaching ini disusun sebagai acuan dalam
pembuatan video praktik mengajar peserta pelatihan penguatan JF
Widyaiswara. Tujuannya adalah agar tidak ada perbedaan persepsi dalam
pembuatan video microteaching sebagai produk akhir pembelajaran pada
pelatihan fungsional penguatan.

TAHAPAN PEMBUATAN VIDEO


Dalam pembuatan video micro teaching, terdapat 2 (dua) tahap, yaitu
tahap pra pembuatan video micro teaching (tahap persiapan) dan
tahap pembuatan video micro teaching.

Pra Pembuatan Video Micro Teaching


Pra pembuatan video micro teaching terdiri atas 3 (tiga) langkah yaitu sebagai
berikut:

Materi Micro Coaching Pembuatan


Teaching Video Micro
1. Penyampaian Materi Pembekalan Micro Teaching Teaching

Pada saat pembelajaran, peserta diberikan materi/ substansi


mengenai pengenalan awal terkait dengan micro teaching
selama 6 (enam) jam pelajaran (JP). Pengajar menyampaikan
pengetahuan dasar tentang micro teaching mulai dari gambaran
umum micro teaching, perbedaan micro teaching dan macro
teaching, kelebihan dan keterbatasan micro teaching, serta
bagaimana peserta dapat membuka kelas dan menutup kelas. Pada sesi

2
pembekalan ini, pengajar mereview kembali terkait dengan materi
pembelajaran sebelumnya yang berkaitan dengan pembuatan video micro
teaching.
2. Coaching Penyusunan Video Micro Teaching.
Coaching dilakukan selama 18 (delapan
belas) JP yang terbagi kedalam 2 (hari)
kerja, hari pertama 8 JP dan hari kedua 10
JP. Coaching dilakukan untuk membantu
peserta memahami substansi micro
teaching, ide atau gagasan yang akan
dituangkan ke dalam video, dan
menemukan potensi terbaik yang bisa ditambahkan ke dalam micro teaching
yang akan ditampilkan. Peserta terbagi kedalam kelompok pembelajaran,
masing-masing kelompok terdiri atas 10 (sepuluh) sampai dengan 14 (empat
belas) orang. Coaching dimaksudkan agar peserta lebih fokus dalam
pembuatan pembuatan video. Seorang coach harus menginformasikan terkait
dengan bahan apa saja yang dapat digunakan dalam pembuatan video micro
teaching, apa saja yang bisa dilakukan, penggunaan metode pembelajaran,
bahasa tubuh yang harus diperhatikan, serta bagaimana membuka, dan
menutup kelas. Dalam tahap ini juga diulas kembali terkait dengan Rancang
Bangun Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP) dan Rencana Pembelajaran
(RP). Hal ini dimaksudkan karena RBPMP dan RP merupakan bahan dasar
yang akan digunakan dalam pembuatan micro teaching.
Pada tahap ini, coach akan mereview RBPMP dan RP yang telah disusun oleh
peserta. Coach akan memberikan masukan bagi untuk penyusunan RBPMP
dan RP yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran. Selain itu coach akan
menginfokan bahan lain yang harus disampaikan ke penyelenggara selain

3
RBPMP dan RP. Secara keseluruhan, bahan yang harus disampaikan sebagai
output pelatihan yaitu sebagai berikut:
Video micro teaching;
a. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP) Makro;
b. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP) Mikro;
c. Rencana Pembelajaran (RP);
d. Bahan Tayang dalam bentuk Power Point yang digunakan pada saat micro
teaching; dan
e. Bahan pendukung lainnya, misalnya kasus, video, atau sebagainya yang
mendukung pembelajaran dalam micro teaching
Selain itu, coach juga akan menyampaikan komponen penilaian beserta
dengan bobot prosentasenya dalam pembuatan video micro teaching, yaitu:

NO. ASPEK PENILAIAN Bobot


Nilai (%)
1. Kemampuan untuk membuka kelas (perkenalan, 10
deskripsi singkat, indikator keberhasilan)
2. Keterampilan menggunakan alat bantu pembelajaran 10

3. Kemampuan menggunakan metode pembelajaran 10

4. Kesesuaian metode pembelajaran dengan tujuan 5


pembelajaran
5. Keterampilan dalam menjawab pertanyaan 10

6. Penampilan, gaya, dan sikap dalam penyampaian 5

7. Kemampuan memotivasi peserta 5

8. Penggunaan bahasa yang baik dan benar 5

9. Kualitas suara dan intonasi 5

10. Kualitas Bahan Diklat (GBPP/RBPMD, SAP/RP, Bahan 15


Ajar, Bahan Tayang)
11. Kemampuan menutup kelas (kesimpulan penyajian dan 10
evaluasi pembelajaran)
12. Kemampuan menyajikan materi secara sistematis 10

4
3. Langkah berikutnya adalah proses pembuatan video micro teaching,
Pada saat proses pembuatan video, peserta akan diberikan waktu selama 4
hari kalender (off campus). Terdapat 3 tahapan proses rekaman
microteaching:
a. Persiapan
b. Rekaman
c. Upload Youtube

Tahapan Rekaman Microteaching


a. Persiapan

Pada proses persiapan, peserta akan memilih mata


pelatihan yang akan digunakan dalam micro
teaching. Pemilihan mata pelatihan ini bisa
dilakukan selama masa pemberian substansi
micro teaching maupun pada saat kegiatan
coaching. Jenis pelatihan yang dapat dipakai pada
microteaching bagi widyaiswara yang diangkat
melalui formasi atau pengangkatan pertama yaitu:

1. pelatihan dasar;
2. pelatihan teknis; dan
3. pelatihan fungsional.

Sementara bagi widyaiswara yang diangkat melalui perpindahan jabatan atau


promosi dapat memilih mata pelatihan dari jenis pelatihan sebagai berikut:

1. pelatihan dasar;
2. pelatihan kepemimpinan pengawas (PKP);
3. pelatihan kepemimpinan administrator (PKA);
4. pelatihan teknis; dan
5. pelatihan fungsional.
5
Hal-hal yang harus diperhatikan pada tahap persiapan:

a) Untuk memudahkan, pilihlah mata pelatihan


yang paling dikuasai sesuai dengan ketentuan
yang telah disebutkan.
b) Setelah memilih mata pelatihan, peserta
dapat mulai menyiapkan Rancang Bangun
pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP) dan Rencana
Pembelajaran (RP) mikro untuk pembelajaran 15 menit.
Namun demikian, selain RP mikro, peserta juga diminta
untuk membuat RP makro untuk 1 (satu) mata pelatihan.
c) RBPMP dan RP yang akan digunakan bisa saja menggunakan RBPMP dan
RB yang telah dibuat sebagai latihan pada saat mata pelatihan Penyusunan
RBPMP dan RP. Namun, jika diperlukan dapat membuat RBPMP dan RP
yang baru. Hal ini dapat dikonsultasikan dengan coach yang membimbing
dalam setiap kelompok peserta.
d) Selain RBPMP dan RP, bahan yang harus disampaikan yaitu materi paparan
(judul, tujuan, manfaat, substansi), metode pembelajaran yang akan
digunakan, alat peraga, ruangan kelas, dan peserta jika ada. Jika memilih
pelatihan dasar, buatlah RBPMP dari mata pelatihan yang dipilih bukan
Rancang Bangun Pembelajaran Mata Agenda. Istilah RBPMA baru dikenal
pada pelatihan dasar CPNS, dan Pelatihan Struktural Kepemimpinan.
Untuk kepentingan pembuatan video micro teaching ini menggunakan
RBPMP, bukan RBPMA.
e) Pada proses pembuatan RBPMP diharapkan peserta dapat menggunakan
metode pembelajaran yang variatif dan menghindari atau mengurangi
metode ceramah. Waktu 15 (lima belas) menit yang dialokasikan dalam RP
adalah waktu yang memang digunakan oleh peserta untuk
mengaktualisasikan dirinya dalam mengajar dengan menggunakan metode

6
pembelajaran lain selain ceramah. Gunakanlah metode pembelajaran yang
dikuasai dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Proses Rekaman

Sebelum memulai proses rekaman persiapkan kembali hal-hal sebagai


berikut:

1. RBPMP dan RP mikro untuk pembelajaran 15 menit;


2. Paparan substansi mata pelatihan yang digunakan;
3. Ruangan kelas yang akan digunakan untuk
mengambil video;
4. Alat peraga (jika diperlukan);
5. Peserta (jika ada);
6. Kamera;
7. Kameramen (jika ada);
8. Tripod (jika tidak ada kameramen).

Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam pembuatan micro teaching yaitu:


a. Peserta hanya diperkenankan menggunakan 1 (satu) kamera, rekam gambar
dari satu sisi yang dapat menangkap seluruh kegiatan yang dilakukan
selama di kelas.
b. Dalam pembuatan video, peserta dikondisikan sedang mengajar secara
klasikal, sehingga seluruh badan dapat terlihat dengan jelas. Pengaturan
gerak tubuh sangat diperhatikan agar sesuai dan terkesan natural.
c. Peserta tidak boleh mengedit video, misalnya memotong antar video, lalu
menyatukannya kembali.
d. Pehatikan pencahayaan yang ada didalam ruangan. Cahaya yang kurang
akan menghasilkan video kurang menarik bagi penguji, untuk itu
gunakanlah cahaya yang cukup terang.

7
c. Upload Youtube

Setelah selesai merekam kegiatan praktik mengajar,


peserta tidak diperkenankan untuk mengedit video
hasil rekaman praktik mengajar. Video rekaman
kemudian diunggah ke dalam akun youtube masing-
masing peserta. Jika belum memiliki akun youtube,
peserta bisa membuat channel Youtube menggunakan akun Google masing-
masing peserta.

Setelah video berhasil diunggah pada laman youtube, maka link video dapat
disampaikan kepada penyelenggara. Link youtube disetting untuk dapat
dilihat publik. Adapun menu setting sebagaimana dibawah ini:
Gambar 1. Buka Website Youtube

Gambar 2. Login dengan akun Google

8
Gambar 3. Klik Icon Video

Gambar 4. Klik Upload Video

Gambar 5. Klik ‘Select Files’ atau tarik dan jatuhkan file video pada kotak

9
Gambar 6. Pilih Video untuk diunggah

Gambar 7. Isi Judul, Deskripsi, dan Pilih Pengaturan lainnya

Gambar 8. Pilih Pengaturan Visibility menjadi ‘Unlisted’ dan klik ‘Save’

10
Gambar 9. Salin link video dan bagikan

11
PENUTUP

Demikian Panduan Teknis Pembuatan Video Micro Teaching ini disusun,


sebagai informasi teknis bagi peserta, penyelenggara, fasilitator/Tutor, dan
coach dalam pembuatan video micro teaching pada pelatihan penguatan JF
Widyaiswara.
Hal-hal teknis lainnya yang berkaitan dengan pembuatan video micro
teaching ini dapat dikonsultasikan kepada Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional
Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga
Administrasi Negara, Telp/Fax: 021-3455021 ext.152, atau melalui media sosial
berikut:

PusbinJf Bangkom Asn Pusat Pembinaan JF Bangkom ASN

pusbinjfbangkom

12
Pusat Pembinaan JF Bangkom ASN
Lembaga Administrasi Negara

Anda mungkin juga menyukai