Anda di halaman 1dari 4

White Rhino

Ceratotherium simum

White Rhino atau yang dikenal sebagai badak putih adalah salah satu dari lima spesies badak dan
satu dari sedikit spesies mamalia megafauna yang tersisa. Hampir 99% badak putih berhabitat di
savana Kenya, Namibia, dan Zimbabwe. Dan sebagian besarnya, badak putih dapat ditemukan di
Afrika Selatan

Klasifikasi badak putih :


Kerajaan : Animalia.
Filum : Chordata.
Kelas : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Famili : Rhinocerotidae
Genus : Ceratotherium
Spesies : C. Simum
Alasan kelompok kami yaitu kelompok 2 mengangkat hewan White Rhino ini adalah agar untuk
menyadarkan kita semua bahwa selama ini manusia adalah makhluk hidup yang merusak
ciptaan-Nya dan melampaui batas hingga menyakiti makhluk hidup lain padahal manusia sudah
di selamatkan oleh sang Kristus. Karena manusia, banyak flora dan fauna yang terancam punah
bahkan beberapa sudah punah dikarenakan keserakahan manusia itu sendiri dan badak putih
adalah salah satunya. Harapan kelompok kami dalam pembuatan tugas dan mengangkat materi
mengenai kelangkaan flora fauna adalah agar kepunahan seperti ini bisa dihindari dan manusia
serta seluruh makhluk hidup ciptaan Tuhan bisa hidup berdampingan dengan damai.

Badak putih memiliki mulut yang besar dan digunakan untuk makan rumput karena ia
merupakan spesies herbivora (pemakan tumbuhan) dan memiliki berat diantara 1,6 sampai 4 ton.
Sebenarnya, baik badak putih maupun badak hitam memiliki warna yang sama, yaitu abu-abu.
Perbedaannya ada pada bentuk bibir mereka. adak hitam memiliki bibir atas yang runcing,
sedangkan badak putih memiliki bibir persegi. Akibat bentuk bibirnya, badak putih lebih sering
mendapat sumber makanan dari rerumputan. Saat mencari makan, ia akan berjalan dengan
kepala besar dan bibir perseginya diturunkan ke tanah. Badak putih betina bereproduksi setiap
2,6 sampai 5 tahun sekali. Keunikan badak putih yaitu tanduk mereka. Badak betina
menggunakan tanduk mereka untuk melindungi anak-anaknya, sedangkann badak jantan
menggunakan tanduk mereka untuk melawan penyerang. Selain memiliki tanduk yang besar,
badak putih juga memiki telinga yang besar.

Menurut IUCN (International Union for Conservation) Red List, tingkat ancaman kepunahan
dari badak putih berada di posisi NT (Nearly Threatened). Hanya tersisa 2 badak putih utara di
dunia hari ini (2022) dan keduanya adalah betina. Badak putih jantan sudah mati sejak tahun
2018 kemarin sehingga tidak ada jalan untuk melestarikan dan mengembalikan badak putih dari
kepunahan secara alami dan tanpa sentuh tangan manusia.

Badak putih yang bertahan selama 55 juta tahun di bumi dan merupakan saksi dari perubahan
bumi, kerusakan alami seperti gunung meletus dahsyat dan masih banyak lagi masih bisa
bertahan, namun tidak dengan ganas serta egoisnya manusia. Selain dikarenakan oleh faktor
perkembangbiakan hewan ini yang lama, kepunahan badak putih ini juga disebabkan oleh
pemburuan untuk di dagangkan secara ilegal. Cula atau tanduk badak putih sering kali diburu
dan di perjual belikan ke seluruh bagian negara besar. Di daerah China dan sekitarnya, cula
badak ini sering gunakan untuk obat-obatan tradisional. Sementara di daerah Afrika dan
sekitarnya, cula badak digunakan sebagai pegangan belati hias. Dan bagian negara lainnya
menggunakan cula badak untuk perhiasan dan kepentingan pribadi semata.

Dikarenakan hewan ini terancam punah, Para ilmuan mencoba segala cara untuk melanjutkan
keturunan badak putih dan salah satunya adalah menggunakan telur yang dipanen oleh dua
betina dan sperma yang dikumpulkan dari kulit badak putih utara jantan yang disimpan sebelum
ia mati, pada tahun 2020, 3 embrio berhasil dibuat, namun sayangnya pandemi covid
memyebabkan penundaan pada observasi embrio yang dibuat. Walaupun hanya bisa
bereproduksi melalui satu badak saja, masih ada harapan untuk memulihkan status kepunahan
badak putih jika dikehendaki oleh Tuhan.

Sejak awal, badak putih memang sudah terancam punah dikarenakan suaka perlindungan hewan
masih kurang dan masih banyak tersebar di alam liar, kurangnya dukungan dan perhatian dari
komunitas maupun individu mengenai peringatan badak putih yang terancam punah ini
menyebabkan para pemburu ilegal masih belum berhenti dan memanfaatkan badak putih untuk
di eksploitasi secara ilegal. Dikarenakan populasi badak putih semakin sedikit, mulai banyak
orang yang khawatir dan mulai menyebarkan informasi peringatan kepunahan badak putih ini
melalui media masa dan hal ini juga mendapatkan perhatian semua orang termasuk kelompok
kami. Namun keadaan sekarang bisa diumpamakan sebagai, “nasi sudah menjadi bubur” dan
tidak ada lagi badak putih jantan sehingga akan sangat sedikit kemungkinan untuk bisa adanya
embrio yang bisa hidup.

Dengan informasi yang kelompok kami berikan ini, semoga bisa menyadarkan semua orang
untuk tidak merusak habitat dan lingkungan liar karena jika menguntungkan untuk manusia,
belum tentu hal tersebut tidak merugikan makhluk hidup lainnya, ayo mulai bersyukur atas yang
Tuhan Allah berikan tanpa merusak ciptaan-Nya. Mohon maaf jika terdapat kesalahan penulisan
kata yang sengaja dan tidak sengaja, saya dan kelompok adalah manusia berdosa yang tidak bisa
luput dari kesalahan duniawi, Semoga bermanfaat dan saya mewakili kelompok saya
mengucapkan terima kasih karena sudah menyempatkan diri sendiri untuk membaca dan
memperhatikan. Terima kasih!

Daftar Pustaka :

 White Rhinoceros | National Geographic. (n.d.). Animals. Retrieved September 2, 2022,

from https://www.nationalgeographic.com/animals/mammals/facts/white-rhinoceros

 Kurniawan, R. F. (2021, June 8). Mengenal Badak Putih Utara, Satwa yang Disebut

Punah, Sisa 2 Ekor di Dunia Halaman all - Kompas.com. KOMPAS.Com.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/08/203000965/mengenal-badak-putih-utara-

satwa-yang-disebut-punah-sisa-2-ekor-di-dunia?page=all

 IUCN Red List of Threatened Species White Rhino. (n.d.). IUCN Red List of Threatened

Species. Retrieved September 2, 2022, from https://www.iucnredlist.org/search?

query=white%20rhino&searchType=species

Anda mungkin juga menyukai