Anda di halaman 1dari 2

NEOLIBERALIS

a. Asumsi Dasar

- Institusi internasional ada untuk membantu, mengeksistensikan dan memfasilitasi


kerjasama
- Kerjasama itu sulit terwujud dalam kondisi anarki, namun institusi menjembatani hal
tersebut (optimisme kerjasama antara negara)
- Neoliberal — Neorealisme (+)
- Neoliberal percaya bahwa sistem internasional yang anarki akan melahirkan
ketakutan dan ketidakpastian

b. Perbedaan antara neorealis dan neoliberal dalam menanggapi anarki

Neorealis = perilaku negara terbentuk atas sistem yang anarki, negara sebagai aktor yang
dominan — neoliberal meyakini negara adalah aktor dominan namun bukan satu satunya

Soal cara pandang terhadap anarki


neoliberal (optimis)—vakum dengan kerjasama
neorealis (pesimis)—konstan dan tidak berubah , maximizing power, berebut senjata,
berperang, berlomba menjadi hegemon

Anarki adalah vakum — neoliberal, diisi sisi manusia dan institusi sehingga kondisi anarki
dinetralkan dengan kerjasama — dapat dikurangi dampak buruknya
Neorealis (pesimis) konstan dan tidak berubah — negara egois, Hanya mementingkan
national interestnya

Neoliberal = bagaimana institusi melakukan kerjasama dan bagaimana institusi ini didesain
ulang untuk mencapai hal-hal yang diinginkan

Kerjasama diciptakan untuk mengatasi anarki, kerjasama hadir sebagai forum untuk negara
negara saling bertemu dan melakukan perundingan, sehingga tidak ada sifat berburuk sangka
terhadap satu sama lain.

c. Kerjasama tidak sama dengan harmoni

Harmoni = netral, Hadir dengan sendirinya


Kerjasama = harus diupayakan dan disesuaikan

Negara adalah aktor rasional yang dapat mengetahui keuntungan dan kerugian dari sebuah
kerja sama — neoliberal (Pembaruan)

Neoliberal — Optimis, akan tercapai absolute gain (semuanya dapat Hasil yang diinginkan)
Neorealis — Relative gain ( tidak semua dapat Hasil yang sesuai, ada yang untung dan rugi)
Institusi itu adalah seperangkat aturan yang terkoneksi dan terus menerus dihadirkan baik
secara formal maupun informal yang memberi Peran pola perilaku, membatasi aktivitasnya
dan membentuk ekspetasi - ekspetasi negara.

d. Neoliberal memandang institusi

- Untuk menunjukkan kesamaan kepentingan di dalam negara anggotanya


- Institusi penting karena dapat membuat negara menemukan preferensinya
- Memberikan informasi. ex. Negara itu tau agar tidak mengkhianati
- Mengurangi biaya / ongkos transaksi (multilateral menghemat biaya pendistribusian
barang karena pendistribusian barang terjadi di satu titik antar negara) → kerjasama
multilateral lebih menguntungkan dalam ongkos transaksi dibandingkan dengan
kerjasama bilateral
- Membuat komitmen lebih kredibel
- Membantu koordinasi
- Memfasilitasi untuk kesalingan - saling menaati, mematuhi, dll

Bentuk institusi = konvensi, formal international relations, regimes

e. Sejarah perkembangan

Neoliberal ; ada 2 historical development untuk mencari sudut yang lebih realistis daripada
realisme
Negara tidak selalu berada dalam kondisi konflik, membangun negara yang lebih damai —
membangun bank Dunia (masih mungkin menjaga hubungan, saling ketergantungan)
interdependensi
Hegemony stability— untuk menopang liberalisasi ekonomi sistem berjalan harus ada
hegemon, maka hal ini AS masuk ke organisasi dan mengambil andil yang cukup besar untuk
itu → Sebagai aktor, sebagai arena, sebagai instrumen

Kendala : - organisasi inter merupakan agregasi negara - negara, bargaining, otonomi, defect
(cacat)

Memperbaiki mekanismenya — negara besar yang menguasai power, sama - sama


mengingatkan.
Ex. AS seenaknya dalam MFA untuk menjustifikasi, maka negara lain harus mengingatkan
Cacat — organisasi bisa di intervensi
Mekanisme resolusi sengketa, employer — encourage

Anda mungkin juga menyukai