Anda di halaman 1dari 2

NAMA : REZA RAHMAN

KELAS : 6 B Malam (Manajemen)


NPM : 2061201003197
TUGAS : UTS AKUNTANSI MANAJEMEN

1. Analisa Pengambilan Keputusan Taktis


Saat membuat komponen X kita membutuhkan biaya sewa peralatan, biaya bahan
baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead variabel dan semua biaya
dikali dengan jumlah unit yang akan diproduksi (10.000 unit), sedangkan untuk membeli
komponen X diperlukan biaya untuk membeli dan membayar tenaga kerja magang. Jadi
secara total untuk membuat kita hanya mengeluarkan biaya sebesar (Rp. 50.000).
Sedangkan untuk membeli kita perlu mengeluarkan uang sebesar (Rp. 56.000) maka jelas
kita harus membuat komponen X, untuk faktor kualitatif tidak dipertimbangkan karena
apabila membuat sendiri tidak mungkin kualitasnya jelek. Tetapi jika alternatif untuk
membelinya lebih murah maka kita harus memperhatikan faktor kualitatifnya, yaitu
kualitas produk, keunggulan distributor dan inovasi produk.

2. Pengambilan Keputusan Taktis: keep or drop (pertahankan atau hentikan produksinya)


 Apakah anda setuju dengan manajemen PT. Coca Cola untuk menghentikan produksi
Sprite dan membiarkan kapasitas produksi Sprite menganggur?
Jawaban:
Margin Segmen :
Laba (Pendapatan) 150.000
Biaya-biaya yang Relevan:
Biaya Variabel 120.000
Biaya tetap:
Biaya Iklan 10.000
Biaya Gaji 15.000
Total biaya yang dapat dihindari 145.000 -
Margin Segmen 5.000
maka kita dapat memperoleh :
Kesimpulan bahwa kita harus mempertahankan produksi Sprite dengan
margin segmen sebesar Rp. 5.000,-, margin tersebut digunakan untuk menutupi
biaya tetap yang tidak dapat dihindari. Jika Sprite dihentikan produksinya, maka yang
terjadi adalah total laba keuntungan akan berkurang sebesar Rp. 5000,- yang semula
Rp. 235.000,- menjadi Rp. 230.000,-. Penyusutan pada kolom sprite dihilangkan
karena biaya tersebut tergolong biaya yang tidak relevan karena biaya tersebut akan
tetap muncul walaupun sprite diturunkan. Maka dari itu Sprite terlihat masih
menguntungkan.

 Apakah rekomendasi Anda jika kapasitas produksi Sprite digunakan untuk


meningkatkan penjualan produk Fanta sebesar 20% ?
Jawaban:

Hitung keuntungan yang kita inginkan :


Pendapatan (20% x Rp.800.000) Rp.160.000
Biaya yang dapat dihindari:
Biaya variabel (20% x Rp.480,000) (Rp.96,000)
Margin Kontribusi: Rp.64.000
Kehilangan margin Sprite (Rp.5.000)-
Keuntungan Rp.59.000
Tambahkan 20% sesuai keuntungan yang kita inginkan untuk penjualan Fanta maka
biaya variabel akan meningkat sebesar 20% juga, karena unit yang terjual juga
meningkat sebesar 20%. Dan margin sprite yang hilang sebesar Rp. 5000,- karena
proses produksi Sprite yang dihentikan maka keuntungan yang didapat bertambah
sebesar Rp. 59,000,- jika kita meningkatkan kapasitas penjualan Fanta.
Kesimpulannya adalah kita harus menghentikan produksi Sprite dan produksinya
dialihkan ke Fanta maka keuntungan yang akan kita dapatkan akan meningkat sebesar
Rp. 59.000,- yang semula Rp. 235.000,- maka akan menjadi Rp. 294.000,-.

 Apa rekomendasi Anda jika kapasitas Sprite disewakan ke pihak ketigas seharga Rp.
50.000 ?
Perkirakan keuntungan yang akan dihasilkan:
Pendapatan Sewa Rp.50.000
Margin Sprite yang Hilang (Rp.5,000)-
Laba Rp.45.000
Kemudian perusahaan menerima tambahan laba atau profit sebesar Rp. 45.000,- dan
secara keseluruhan bahwa profit perusahaan meningkat dari Rp. 235.000,- menjadi
sebesar Rp. 280.000,- dikarenakan adanya kenaikan profit atau laba sebesar Rp.
45.000,-
Kemudian bandingkan tiga alternatif atau kasus sebelumnya:
a. Stop produksi Sprite dan kapasitas produksi dibiarkan menganggur dengan
keuntungan yang dihasilkan sebesar Rp. 230.000,-
b. Produksi sprite dihentikan dan kemudian kapasitas produksi dialihkan ke Fanta
dengan keuntungan yang dihasilkan sebesar Rp. 294.000,-
c. Produksi sprite dihentikan dan kemudian disewakan kepada pihak ketiga
dengan keuntungan yang dihasilkan sebesar Rp. 280.000.
Kesimpulannya adalah bahwa alternatif b adalah yang menguntungkan untuk
perusahaan

 Apakah faktor-faktor kualitatif yang harus dipertimbangkan ?


Beberapa faktor yang muncul sebagai akibat dari pilihan tersebut adalah :
1) Apabila mengalihkan produksi ke fanta akan membuat karyawan yang
mengerjakan sprite kemudian berhentikan (PHK) atau juga dipindahkan ke
produksi Fanta?
2) Apabila produksi Sprite dihentikan, apakah perusahaan tidak punya pilihan
untuk mengembangkan atau berinovasi hal baru pada produk sprite?
3) Apabila produksi sprite dihentikan, apakah akan memiliki efek positif atau
negatif pada produksi Coca Cola dan Fanta?
4) Bagaimana jika ada banyak muncul pesaing baru?

Anda mungkin juga menyukai