Anda di halaman 1dari 3

9/5/2022

Patologi klinik 

→ Menganalisis perubahan
yang timbul akibat penyakit
Patologi Klinik 
Susana Linden Perubahan Susunan kimia dan 
mekanisme biokimia tubuh

Perubahan ini bisa sebab atau 
bisa akibat.
9/5/2022 Patologi klinik Susana Linden 1 9/5/2022 Patologi klinik Susana Linden 4

Materi   Awal mula sejarah patologi klinik 
Pengertian Pertengahan abad ke ‐19 →
 Sejarah   physician dapat mengukur konsentrasi HCl didalam getah
Tujuan  lambung,
Ruang lingkup  menganalisis gula urine dengan tes Fehling dll.
1847 Bence Jones → Pelajaran patologi kimia klasik -
didasarkan pada analisa kuantitatif urina.

9/5/2022 Patologi klinik Susana Linden 2 9/5/2022 Patologi klinik Susana Linden 5

Pengertian Patologi klinik (clinical pathology) Perkembangan Sejarah 
• Patologi klinik → ilmu terapan Perkembangan 
• Patologi yang diterapkan pada pemecahan problem klinis khususnya ilmu 
penggunaan metode laboratorium dalam diagnosis kedokteran
• Dapat diartikan sebagai patologi kimia: penelitian perubahan yang Pengetahuan  Tehnik kimia 
timbul pada penyakit dalam hal susunan kimia dan mekanisme biokimia analisa
biokimia tubuh ‐perubahan ini bisa sebab‐akibat.
Kemajuan 
Chemical  Clinical  Laboratory  Clinical  Patology 
pathology  Chemistry  Medicine Pathology Kimia 

9/5/2022 Patologi klinik Susana Linden 3 9/5/2022 Patologi klinik Susana Linden 6

1
9/5/2022

TujuanPemeriksaan laboratorium dalam 
Perkembangan Sejarah 
praktek klinik seorang apoteker:
I. Tahap I : 1910-1920, oleh Bang (swedia), Folin can Van Slyke (Amerika 2. Menilai efektivitas pemberian obat
Serikat) → perubahan pada metodology.
II. Tahap II : awal 1920+, Fungsi vena menjadi tindakan rutin dan Pemeriksaan
kolorimeter Visual tersedia. Hasil laboratorium merupakan parameter yang dapat diukur, baik secara
III. Tahap III: 1940, perkembangan metodologi: kualitatif maupun kuantitatif, yang dapat digunakan untuk menilai
flame photometer: memungkinkan menganalisis sodium dan potasium efektivitas pemberian obat.
Kolorimeter fotoelektrik: memberikan kecepatan pada dan ketepatan pada kolorimeter Contohnya penggunaan pemeriksaan faal hemostasis pada pasien jantung
visual.
yang mendapat terapi antikoagulan untuk monitoring pemberiannya.
Teknik mikro: memungkinkan analisa dengan pemakaian darah kapiler.
IV. Tahap IV: alat analisis otomatis. Warfarin merupakan obat antikoagulan yang dosisnya disesuaikan dengan
V. Tahap V: Laboratorium besar dengan komputer.
respons tubuh, dilihat dari pemeriksaan INR (International Normalised
Ratio) yang dipantau secara rutin.
VI. Tahap VI: memperbaiki selektifitas pemilihan dan frekuensi pemeriksaan.
9/5/2022 Patologi klinik Susana Linden 7 9/5/2022 Patologi klinik Susana Linden 10

TujuanPemeriksaan laboratorium dalam 
Tujuan patologi klinik dalam farmasi 
praktek klinik seorang apoteker:
Mengapa Apoteker harus bisa menginterprestasikan 3. Mengevaluasi reaksi obat yang tidak diinginkan
hasil laboratorium?
Reaksi obat yang tidak diinginkan adalah suatu respon terhadap suatu
obat yang berbahaya dan tidak diharapkan serta terjadi pada dosis
lazim.
Reaksi obat yang tidak diinginkan ini dapat berupa kontraindikasi
maupun efek samping obat.
contohnya pemeriksaan fungsi hati dan ginjal pada pasien TB yang
mendapat OAT (Obat Anti Tuberculosis).

9/5/2022 Patologi klinik Susana Linden 8 9/5/2022 Patologi klinik Susana Linden 11

TujuanPemeriksaan laboratorium dalam  TujuanPemeriksaan laboratorium dalam 
praktek klinik seorang apoteker: praktek klinik seorang apoteker:
1. Menilai kesesuaian terapi obat. 4. Menilai kepatuhan minum obat
Apoteker menilai kesesuaian terapi obat,
Salah satu penyebab terbanyak gagalnya pengobatan pasien dengan
apakah obat yang diresepkan sesuai dengan indikasi?
penyakit kronis adalah tingkat kepatuhan minum obat yang rendah.
apakah merupakan drug of choice?
Apakah ada kontraindikasi? Penilaian kepatuhan ini salah satunya adalah dengan melakukan
Apakah dosisnya sudah tepat? pemeriksaan laboratorium.
Adakah efek samping obat? Contohnya pemeriksaan HbA1c pada pasien DM yang rutin mengkonsumsi
Data klinis pasien dan hasil pemeriksaan penunjang, salah satunya hasil obat. Kadar HbA1c dapat mengestimasi nilai rerata kadar glukosa darah
laboratorium turut berperan dalam menilai kesesuaian terapi ini. pasien antara 1‐3 bulan sebelumnya. Kadar HbA1c yang tinggi
Contohnya pada pasien DM, diperlukan monitoring kadar glukosa darah dalam menunjukkan rerata kadar glukosa darah yang tinggi pula, dan salah satu
penentuan dosis insulin. penyebabnya adalah ketidakpatuhan pasien minum obat.

9/5/2022 Patologi klinik Susana Linden 9 9/5/2022 Patologi klinik Susana Linden 12

2
9/5/2022

Ruang lingkup 

Screening 

menegakkan diagnosa

Penatalaksanaan terapi 
9/5/2022 Patologi klinik Susana Linden 13

Materi 
1. Kalsium fosfor dan tulang belulang 
2. Kelenjar endokrin 
3. Hematologi I tentang sistem hemopoitik 
4. Hematologi II  
5. Ginjal 
6. Kanker diorgan vital 

9/5/2022 Patologi klinik Susana Linden 14

Anda mungkin juga menyukai