Anda di halaman 1dari 87

KARAKTERISTIK SISWA BERDASARKAN LEVEL KEMAMPUAN MEMBACA

Karakteristik siswa berdasarkan level kemampuan literasinya adalah


berbeda-beda. Untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan
pembelajaran membaca tingkat awal, terlebih dahulu guru mengenali
kemampuan membaca siswa melalui pretes. Kemudian guru dapat
menentukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran atau treatment
kepadasiswa. Dalam modul ini siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat
satuan pendidikan yaitu pada kelas rendah (kelas 1 sampai dengan kelas 3)
sesuai level kemampuan membaca siswa. Adapun kelompoknya dibagi
menjadi 3 level kemampuan membaca yaitu, (1) Kelompok dengan tingkat
kemampuan membaca pemula dan huruf; (2) Kelompok dengan tingkat
kemampuan membaca kata dan kalimat; (3) Kelompok dengan tingkat
kemampuan membaca paragraf/cerita.
Berikut karakteristik umum siiswa pada level kemampuan membaca
pemula dan huruf:
Pengelompokan Level Literasi Karakteristik Umum Siswa
Membaca - Membedakan bunyi-
huruf(membangun bunyidalambahasalisan
kesadaran fonologis - Menentukan suku kata yang
Pemula dan dilisankan
- Menggunakanbunyi-bunyi
Huruf
tersebut untuk
membaca/mengucapkan kata-
kata
- Menggunakan bunyi-bunyi
tersebut untuk membuat dan
menuliskan rangkaian huruf
menjdai suku kata
- Menghubungkan huruf dengan
bunyi/pelafalannya
- Merangkai huruf menjadi suku
kata

Bagian ini akan membahas khusus tentang karakteristik siswa di level


kemampuan membaca pemula dan huruf. Alternatif bentuk pelaksanaan
dengan metode ADaBta (amati, dengar, baca, ceritakan) yaitu
mempersiapkan rangkaian kegiatan pembelajaran yang lebih inovatif. Pada
level pemula dan huruf kegiatan inti meliputi: amati, dengar, baca, dan
ceritakankegiatan ini dapat membantu anak mengembangkan pola pikir
berkembang/growth-mindset dan mengembangkan empat keterampilan
lain yaitu, berpikir kritis, berpikir kreatif, berkomunikasi dan berkolaborasi.
Secara spesifik berikut langkah-langkah dalam upaya mengembangkan hal
tersebut di atas pada level pemula dan huruf dengan metode ADaBta
(amati, dengar, baca, ceritakan) sebagai berikut:
a) Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui obrolan santai
b) Menghubungkan antara huruf dan bunyinya
c) Bermain dengan huruf konsonan dan vocal untuk membuat suku kata
(misal: ku-ku, ka-ki, bo-la dll)
d) Mendapatkan bimbingan dan umpan balik secara personal
e) Membuat kata menggunakan benda-benda yang dilihat
f) Saling bantu membuat rangkain huruf menjadi suku kata menjadi dan
saling memeriksa dengan teman
g) Sering berlatih membaca dan menulis huruf
h) Mendapatkan bimbingan dan umpan balik secara personal

Langkah-langkah Metode AdaBta sebagai berikut:


No Langkah AdaBta Keterangan
I Amati (indramata, kulit, - Siswa melakukan
hidung, danlidah) kegiatan pengamatan
dalam hal ini
mengamati gambar
huruf, suku kata, kata,
frase, gambar berseri,
suatu kejadian
kontekstual.
- Siswa memejamkan
mata beberapa detik
untuk mengingat hal
dan kejadian apa yang
telah diamati.

II Dengar (indra telinga) - Siswa mendengar bunyi


huruf, suku kata, kata,
frase, kalimat,
paragraph, narasi, dan
cerita dari guru, teman
kelasnya atau dari
rekaman audio.
- Kegiatan ini dilakukan
berulang-ulang untuk
bunyi huruf, suku kata,
kata dan frase.
Sementara untuk
kalimat, paragraf,
narasi, dan cerita
dilakukan sekali.

III Baca (mata, lidah) - Siswa


meniru/memverbalkan
kembali, dan
membaca dengan
suara nyaring
- Siswa membunyikan
huruf, suku kata, kata
dan frase secara
berulang-ulang,
sementara membaca
kalimat, paragraf,
narasi dan cerita
dilakukan sekali.
- Guru memperhatikan
bunyi yang
diverbalkan, jika ada
kesalahan langsung
diperbaiki dengan
bunyi yang benar.

IV Ceritakan - Siswa menceritakan


(melibatkanseluruhindra) gambar, huruf, kata,
dilakukansecaralisandantulisan suku kata, frase yang
telah diamati,
didengar, dan dibaca
.baik secara lisan
maupun tulisan
(menceritakan /
menulis bentuk huruf,
suku kata, kata dan
kata bermakna)
- Siswa menceritakan
gambar tunggal,
gambar berseri,
lingkungan secara
kontekstual secara lisan
dan tulisan.

Langkah metode AdaBtaini memiliki satu keterkaitan dengan yang


lainnya dalam kegiatan inti pembelajaran. Oleh karena itu, setiap
materi/obyek/realia yang dipelajari oleh siswa harus mengikuti langkah
kegiatan pada metode AdaBta tersebut. Sehingga proses pebelajaran
menjadi satu kesatuan yang utuh dan hasil belajar siswa lebih bermakna.
Di bawah ini adalah salah satu bentuk skenario pembelajaran
menggunakan metode ADaBta
SkenarioKegiatan Pembelajaran
Level : Pemula dan Huruf
Aktivitas 1 Huruf Vokal (a,i,u,e,o)
dan konsonan
Format : Klasikal, individu, berpasangan
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)
Tujuan Melalui pembelajaran dengan
Pembelajaran metode AdaBta siswa dapat:
3.1 Mengenal huruf vokal dan huruf
konsonan
4.1 Melafalkan bunyi-bunyi huruf
vocal dan huruf konsonan
dengan tepat
4.2 Merangkai huruf vokal dan
konsonan menjadi suku kata
Alat / Bahan : LKS/LKPD,kartu hurufvokal, poster
gambar, buku dan pensil
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Aktivitas Alokasi
Waktu
- Guru menyapa siswa dan Berdo’a
I. Pendahuluan - mengondisikan kelas agar siap untuk
15 menit
belajar dengan latihan pernafasan
- Guru membacakan cerita (pada
lampiran 2)
- Guru membagi siswa menjadi 2
kelompok
II. Kegiatan Inti A. Amati
1. Guru membagikan siswa kartu huruf 50 menit
dan kartu gambar benda secara acak
(disesuaikan dengan level
kemampuan siswa), kemudian siswa
mengamati kartu apa yang
didapatkan.
2. Setelah siswa mengamati huruf, guru
memberikan contoh dengan
mengambil salah satu kartu huruf
Kapital, kemudian disandingkan
dengan huruf kecil. Misal huruf kecil
“a” dengan huruf kapital “Á” menjadi
“Aa” seperti gambar
3. Masing-masing siswa mencari
pasangan sesuai kecocokan huruf dan
gambar yang telah diamati
B. Dengar
1. Guru dan siswa bersama-sama
menyanyikan lagu “Huruf Vokal”
(syair aku berjalan ikan berenang),
2. Guru mengambil salah satu kartu
huruf vokal, kemudian disandingkan
dengan gambar yang sesuai.
Setelah itu guru melafalkan huruf
vokal misal “O” dan menyebutkan
nama benda, misalnya “Obat” dll,
Baca
Level Pemula:
1. Guru meminta siswa maju ke depan
kelas secara berpasangan, untuk
menyebutkan kartu huruf atau kartu
gambar yang telah didapatkan
secara acak sambil ditunjukkan
kepada temannya.
2. Setelah itu siswa yang sudah
mendapat giliran maju memberikan
kartu huruf dan kartu gambar
kepada temannya yang lain.
Level Huruf:
1. Guru meminta dari salah satu
pasangan siswa, untuk mengambil
kartu huruf konsonan dan vokal yang
sudah disiapkan oleh guru, kemudian
disebutkan.
C. Ceritakan
Level Pemula:
- Siswa menulis huruf vokal yang sudah
diberikan oleh temannya.
Level Huruf:
- siswa merangkai dua huruf (huruf
vokal&konsonan) ditulis pada buku tulis
masing-masing, sehingga membentuk
satu suku kata.
Kegiatan untuk setiap level pada langkah “C”
dan “D” ini akan diulangi oleh pasangan siswa
yang lain sampai semua siswa belajar semua
huruf vokal yang ada, Ini dilakukan setelah
selesai kegiatan ceritakan pada bagian “D”.

III.Penutup Guru mendorong siswa untuk menyampaikan 5 menit


perasaan mereka setelah kegiatan
pembelajaran selesai. Contoh pertanyaan:
1. Bagaimana perasaan kalian setelah
belajar?
2. Apakah yang bisa kalian perhatikan
dari gambar yang diamati? Apakah
gambarnya indah/bagus?
Lampiran:1

Materi Huruf Vokal

Amatilah gambar benda dan kartu huruf vokal di


bawah ini!
Dengarkanlaguhurufvokal
(SyairAkuBerjalanIkanBerenang) yang
akandinyanyikanoleh guru

Itu huruf apa, A AA

Ini huruf apa, I II

Itu huruf apa, U UU

Ini huruf apa, E EE

Itu huruf apa, O OO

Marilah belajar

A I U E O
Mari membacahuruf-huruf vocal!
Bacalahhuruf-huruf vocal di bawahinisecara
berulang-ulang dan sebutkan huruf awal sesuai dengan
nama gambar!
Ayo ceritakangambarapa yang
kamulihat! Setelahituisilahtitik-
titikdenganmenuliskanhuruf yang sesuai
LAMPIRAN: 2

CERITA: Kupu-Kupu Berhati Mulia ( cerita ini dibacakan pada


saat kegiatan pendahuluan antar 10-15 menit)

Di suatu pagi yang cerah, ada seekor semut sedang berjalan-


jalan di taman. Dengan perasaan yang gembira, semut
tersebut berkeliling taman yang indah itu dan menyapa hewan-
hewan lain yang juga berada disana. Hingga matanya tertuju
pada sebuah kepompong yang sedang menggantung di
ranting.

Semut mendekati kepompong itu dan berkata, “Kepompong,


buruk sekali nasibmu. Sudah jelek dan hanya bisa
menggantung di sana, tak bisa melakukan apa-apa. Ayo turun
sini dan nikmati taman yang indah ini.” Mendengar ejekan
semut tersebut, kepompong memilih diam dan tak
menanggapinya.

Pada suatu hari terjadilah kejadian yang tidak disangka-


sangka. Saat si semut sedang berjalan mengelilingi taman, ia
jatuh dalam kubangan lumpur yang terbentuk akibat hujan
semalam. Dengan mngerahkan seluruh tenaganya, ia berteriak
sekencang mungkin berharap ada yang menolongnya.

Tak lama kemudian, seekor kupu-kupu terbang melintas dan


mendengar teriakannya. Kupu-kupu tersebut mengambil
ranting dan menjulurkannya ke arah semut. “Semut, cepat
pegang ranting ini erat-erat, aku akan mengangkatnya dan
menyelamatkanmu,” kata kupu-kupu. Dengan sekuat tenaga
akhirnya kupu-kupu berhasil mengangkat ranting itu dan
berhasil menyelamatkan semut.

Kemudian semut mengucapkan terima kasih karena sudah


ditolong. Tapi, alangkah terkejutnya si semut setelah
mendengar pengakuan bahwa kupu-kupu yang menolongnya
adalah kepompong yang pernah ejek. Semut malu dan berjanji
tak akan menghina sesama makhluk Tuhan lagi.

Bagaimana, Bun? Menarik sekali bukan cerita pendek anak


yang satu ini? Tak hanya bagus, Bunda pun bisa mengajarkan
tentang nilai hidup pada buah hati dengan cara yang
menyenangkan.

Nilai hidup yang dapat diambil dari cerita pendek tersebut


adalah untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan dan
tidak boleh menaruh dendam kepada orang lain. Tetapi
alangakah baiknya mencontoh seekor kupu-kupu yang meski
telah disakiti tapi tetap mau menolong semut. Karena jika
kejahatan dibalas dengan kejahatan maka tak akan ada
habisnya.
SkenarioKegiatan Pembelajaran
Level : Pemula dan Huruf
Aktivitas 2 Huruf vokal dan
Konsonan (b,d,g,p)
Format : Klasikal, individu, berpasangan
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)
Tujuan Melalui pembelajaran dengan
pembelajaran metode AdaBta siswa dapat:
3.1 Mengenal huruf vokal dan
huruf konsonan
4.1 Melafalkan bunyi-bunyi
huruf vocal dan huruf
konsonan dengan tepat
4.2 Merangkai huruf vokal dan
konsonan menjadi suku kata
Alat / Bahan : kartu hurufvokal, poster gambar, buku
dan pensil
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Aktivitas Alokasi
Waktu
- Guru menyapa siswa dan Berdo’a
III. Pendahul - mengondisikan kelas agar siap untuk belajar
15 menit
dengan latihan pernafasan
uan
- Guru membacakan cerita
- Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok
sesuai level kemampuan membaca

IV.Kegiatan B. Amati
Inti 1. Guru membagikan siswa kartu huruf dan 50 menit
kartu gambar benda secara acak
(disesuaikan dengan level kemampuan
siswa), kemudian siswa mengamati kartu apa
yang didapatkan.
2. Masing-masing siswa mencari pasangan
sesuai kecocokan huruf dan gambar yang
telah diamati
B. Dengar
1. Guru meminta siswa untuk menyebutkan kartu
(huruf atau gambar) yang didapatkan secara
bergiliran.
2. Guru meminta siswa mencari pasangannya (siswa
yang mendapatkan huruf (merupakan huruf awal
dari gambar) mencari siswa yang mendapatkan
gambar yang sesuai huruf tersebut.
3. Setelah berhasil menemukan pasangannya, siswa
menyandingkan gambar dan huruf yang mereka
miliki, misal huruf “B” dan gambar “Bola”, dll
C. Baca
Level Pemula:
1. Guru meminta masing-masing pasangan
siswauntukmenyebutkan kartu huruf dan
gambar yang telah disandingkan sambil
ditunjukkan kepada teman-temannya.
(contoh; kami memiliki gambar “bola” huruf
awalnya adalah huruf “b”
2. Siswa memperhatikan dan
menyebutkankembalinama huruf yang
didapatkan di tempat duduknya masing-masing
secara berulang-ulang sampai hafal

Level Huruf:
Guru meminta siswa untuk;
2. Mengambil kartu huruf vokal kemudian
menyebutkan nama huruf tersebut.
3. Merangkai huruf konsonan (yang sudah
didapatkan sebelumnya) dengan huruf vokal
dan menyebutkan bunyi rangkaian huruf
tersebut (misal “ba, bi, bu, ...”) dst.

3. Ceritakan
Level Pemula:
- Siswa menulis huruf konsonan yang didapatkan
pada buku tulisnya masing-masing (minimal 4
baris) di kombinasikan antara huruf besar dan
huruf kecil masing-masing 2 baris.
Level Huruf:
- siswa menulis rangkaian dua huruf (huruf vokal &
konsonan) pada buku tulis masing-masing,
sehingga membentuk suku kata. Misalnya; “ba,
bi, bu, be, bo” dst.

Kegiatan untuk setiap level pada langkah “baca”


dan “ceritakan” ini akan diulangi oleh pasangan
siswa yang lain sampai semua siswa belajar semua
huruf vokal yang ada, Ini dilakukan setelah selesai
kegiatan ceritakan pada bagian “D”.

III.Penutup Guru mendorong siswa untuk menyampaikan 5 menit


perasaan mereka setelah kegiatan pembelajaran
selesai. Contoh pertanyaan:
1. Bagaimana perasaan kalian setelah belajar?
2. Apakah yang bisa kalian perhatikan dari
gambar yang diamati? Apakah gambarnya
indah/bagus?
Lampiran:1 Materi Huruf konsonan
(b,d,g,p)

Amatilahgambar di bawahini!
Ayo ceritakanhuruf apa yang sudah kalian
pelajari dengan menuliskannya pada buku tulis
kalian masing-masing dan akan diperiksa oleh
guru.

....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
LAMPIRAN 2. Kisah antara semut dan belalang (cerita ini dibacakan
pada saat kegiatan pendahuluan antar 10-15 menit)

Sumber : https://dongengceritarakyat.com/

Suatu hari di musim panas yang terik dan melelahkan, seekor


semut terlihat rajin bekerja mengumpulkan makanan. Ia
mencari dan mengangkut bahan makanan yang ia temukan
untuk dikumpulkan dan disimpan di dalam lumbungnya.
Meski panas yang terik dan hujan yang turun membasahi tanah
dan tubuhnya ia tetap bekerja dengan giat agar nanti saat
musim dingin tiba semut bisa memiliki persediaan makanan
yang cukup untuk bertahan hidup. Melihat hal ini si belalang
menegur semut dan berkata,”Hey, Semut. Kenapa kau begitu
rajin mengumpulkan makanan tanpa henti?”. Kemudian
dijawab oleh semut,”Aku harus mengumpulkan banyak
makanan agar saat musim dingin nanti tidak mati karena
kelaparan”.

Mendengar jawaban si semut, belalang pun terbawa terbahak-


bahak, katanya,”Hahahahaha kenapa repot sekali? Musim
dingin masih lama!” Belalang pun berlalu sambil memakan
daun yang jadi makanannya. Semut tetap bekerja dengan
keras dan giat mengumpulkan makanan yang banyak,
sementara sepanjang musim panas dan musim selanjutnya
belalang tetap bermalas-malasan dan tidak mengumpulkan
makanan untuk musim dingin di mana persediaan makanan
nantinya akan sulit untuk dicari.

Sampai akhirnya musim dingin datang dan ternyata


berlangsung lebih lama dibandingkan sebelumnya. Belalang
pun hampir mati karena tidak punya cadangan makanan yang
cukup dan minta makanan kepada semut. Semut yang baik hati
tidak tega melihat belalang yang kelaparan dan mau berbagi
makanan dengannya.
Pelajaran moral yang bisa diambil dari cerpen anak sekolah
dasar di atas adalah bahwa agar tidak susah nanti di waktu
yang akan datang, seseorang tidak boleh bermalas-malasan.
Pekerjaan yang dilakukan sedikit demi sedikit namun
dikerjakan terus-terusan akan membuahkan hasil yang
memuaskan dibandingkan dengan menunda pekerjaan karena
merasa masih punya waktu yang banyak.

Penting untuk tidak menunda pekerjaan karena kita tidak tahu


hal apa yang akan terjadi di masa depan. Pada cerita di atas,
musim dingin yang datang lebih panjang dari biasanya adalah
kejadian tidak terduga dan si belalang tidak bisa
mengantisipasinya karena ia malas mengumpulkan makanan
sejak awal.
SkenarioKegiatan Pembelajaran
Level : Pemula dan Huruf
Aktivitas 3 Huruf vokal dan
konsonan (c,h,j,k,)
Format : Klasikal, individu, berpasangan
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)
Tujuan Melalui pembelajaran dengan metode
pembelajaran AdaBta siswa dapat:
3.1 Mengenal huruf vokal dan huruf
konsonan
4.1 Melafalkan bunyi-bunyi huruf
vocal dan huruf konsonan
dengan tepat
4.2 Merangkai huruf vokal dan
konsonan menjadi suku kata
Alat / Bahan : kartu huruf konsonan (c,h,j,k)kartu
gambar, buku dan pensil
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Aktivitas Alokasi
Waktu
- Guru menyapa siswa dan berdo’a
V. Pendahul - Mengondisikan kelas agar siap untuk belajar +
15 menit
latihan pernafasan
uan
- Guru membacakan cerita
- Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok
sesuai level

VI.Kegiatan 4. Amati
Inti 1. Siswa mengamati benda/gambar benda 50 menit
yang disediakan guru dilanjutkan dengan
mengamati kartu huruf konsonan (c,h,j,k)
sebagai huruf awal dari nama benda/
gambar benda tersebut.
2. Guru meminta siswa mengambil kartu huruf
atau kartu gambar yang sudah diamati
(dengan arahan guru sesuai level)
B. Dengar
1. Siswamenyimak temannya melafalkan huruf
konsonan (c,h,j,k,) secera berulang-ulang,
kemudian guru menunjukkan kartu huruf yang
sesuai.
2. Guru menyebut nama-nama benda yang
sudah diamati oleh siswa, sambil ditunjukkan
kemudian siswa mengikuti.
3. Guru mengingatkankembali siswa mengenai
huruf vokal yang sudah dipelajari sebelumnya
dan bagaimana merangkainya denganhuruf
konsonan sehingga menjadi bunyi yang baru.
4. Guru mengucapkan bunyi-bunyi tersebut (poin
3) lalu diikuti oleh siswa.
C. Baca
Level Pemula:
1. Guru meminta siswa secara bergiliran untuk
menyebutkan huruf konsonan (c,h,j,k,) yang
ditunjukkan oleh teman pasangannya
dengan kartu huruf secara berulang-ulang
2. Secara bergiliran, siswa maju kedepan kelas
mengambil salah satu kartu gambar
kemudian disandingkan dengan huruf
konsonan, misal “h” dan gambar harimau
Level Huruf:
1. Siswamem baca bunyi rangkaian huruf
konsonan(c,h,j,k,)dan huruf vocal secara
berulang-ulang. Misalnya “ci-ci-ci-ci-ci, dst

D. Ceritakan
Level Pemula:
1. Siswa menulis huruf awal yang sesuai
(c,h,jdan k) dengan benda/gambar yang
ditpegang.
2. Guru berkeliling untuk memastikan siswa
mengerjakan tugas yang diberikan.
3. Siswa yang benar diberikan reward,
misalnya tepuk tangan, jempol atau
berupa kata-kata motivasi.

Level Huruf:
1. Siswa mengerjakan tugas pada buku tulis
masing-masing untuk merangkai dua huruf
awal yang sesuai (c,h,jdan k) dengan
benda/gambar yang dipegang, misalnya
gambar cicak dua huruf awalnya “c dan i
siswa merangkainya menjdai “ci” sehingga
membentuk satu suku kata.
2. Guru berkeliling untuk memastikan siswa
mengerjakantugas yang diberikan.
3. Setelah siswa selesai mengerjakan, guru
memeriksa tugas yang diberikan dan
memberikan penguatan.

III.Penutup Guru mendorong siswa untuk menyampaikan 5 menit


perasaan mereka setelah kegiatan pembelajaran
selesai. Contoh pertanyaan:
1. Bagaimana perasaan kalian setelah
belajar?
2. Apakah yang bisa kalian perhatikan dari
gambar yang diamati? Apakah
gambarnya indah/bagus?
LAMPIRAN 1: MATERI

Amatilahkartuhurufkonsonan (c, h, j, k) di
bawahini!
Dengarkanlah guru melafalkanbunyi
huruf-hurufkonsonanberikut!
Bacalahhuruf-hurufkonsonan (c, h, j, k)
dibawahinisecaraberulang-ulang!
Ayo ceritakangambarapa yang
kamulihat!
Setelahituisilahtitik-
titikdenganmenuliskanhuruf
awalnya yang sesuai dengan
nama gambar!
Isilah titik-titik di bawah ini dengan
menulis huruf “c, h, j, dan k”. Kerjakan
dengan kelompokmu!
LAMPIRAN 2

Kisah antara kelinci dan kura-kura ( cerita ini dibacakan pada saat
kegiatan pendahuluan antar 10-15 menit)

Sumber : https://www.seputarforex.com

Dahulu kala ada seekor kelinci yang memiliki kaki kuat


sehingga larinya bisa sangat cepat. Karena kemampuan larinya
yang sangat cepat ia pun jadi kelinci yang congkak dan
sombong. Suatu hari karena tidak suka dengan sifat sombong
yang dimiliki si kelinci, seekor kura-kura pun menantang kelinci
untuk lomba lari.

Padahal, kura-kura adalah hewan yang jalannya lambat karena


kakinya kecil dan ia pun harus menggendong rumahnya
kemanapun ia pergi. Kelinci yang sombong pun setuju untuk
berlomba lari dengan kura-kura. “Bagaimana bisa ia
mengalahkanku dengan jalannya yang lambat begitu”, pikir
kelinci. Akhirnya mereka pun sepakat menentukan jalan yang
akan digunakan untuk berlari.

Perlombaan lari pun dimulai, banyak hewan yang penasaran


ingin melihat hasil perlombaan unik tersebut, banyak juga yang
mendukung kura-kura karena mereka juga tidak suka dengan
sifat kelinci yang sombong. Si monyet pun ditunjuk untuk jadi
wasitnya. Begitu lomba lari dimulai, kelinci pun langsung
melesat jauh meninggalkan kura-kura.

Karena merasa masih punya banyak waktu dan jarak yang


cukup jauh, belum sampai garis finish si kelinci memutuskan
untuk tidur siang dulu di pinggir jalan. Di sisi lain, kura-kura
terus sekuat tenaga untuk berlari sampai ke garis finish dan
kelinci pun tidak sadar kalau dirinya sudah disalip kura-kura
karena keasikan tidur. Akhirnya kura-kura pun memenangkan
perlombaan dan membuat kelinci kaget minta ampun. Kura-
kura yang menang mendapat sorak sorai dari hewan yang lain
sedangkan kelinci pulang dengan tertunduk malu.

Contoh cerita pendek anak sekolah dasar di atas merupakan


fabel yang memiliki pesan moral bahwa menjadi orang tidak
boleh sombong dan menyepelekan lawan hanya karena
memiliki satu keunggulan dibandingkan yang lainnya. Selain itu
pesan moral yang juga bisa diambil adalah dari sisi kura-kura
dimana meski ia sadar ia tidak bisa mengalahkan kelinci dalam
hal kecepatan namun ia tidak gentar dalam menghadapi
tantangan dan tidak mudah menyerah meski sejak awal
hasilnya lari si kelinci bisa membuat jarak antara mereka jadi
sangat jauh. Akhirnya, kerja keras dan sikap pantang
menyerah yang bisa menang dan bukannya kesombongan.
Skenario Kegiatan Pembelajaran
Level : Pemula dan Huruf
Aktivitas 4 Huruf Vokal dan
konsonan (l,m,n,r)
Format : Klasikal, individu, berpasangan
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)
Tujuan Melalui pembelajaran dengan metode
Pembelajaran AdaBta siswa dapat:
3.1
Mengenal huruf vokal dan
huruf konsonan
4.1 Melafalkan bunyi-bunyi huruf
vocal dan huruf konsonan
dengan tepat
4.2 Merangkai huruf vokal dan
konsonan menjadi suku kata
Alat / Bahan : kartu huruf konsonan (l,m,n,r) kartu
gambar, buku dan pensil
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Aktivitas Alokasi
Waktu
- Guru menyapa siswa dan berdo’a
I. Pendahulu - Mengondisikan kelas agar siap untuk belajar +
15 menit
latihan pernafasan
an
- Guru membacakan cerita
- Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok
sesuai level

II. Kegiatan C. Amati


Inti 3. Siswa mengamati benda/gambar benda 50 menit
yang disediakan guru dilanjutkan dengan
mengamati kartu huruf konsonan (l,m,n,r)
sebagai huruf awal dari nama benda/
gambar benda tersebut.
4. Setelah siswa mengamati huruf, guru
memberikan contoh dengan mengambil
salah satu kartu huruf Kapital, kemudian
disandingkan dengan huruf kecil. Misal huruf
kecil “l” dengan huruf kapital “L” menjadi “Ll”.
5. Guru meminta siswa mengambil kartu huruf
atau kartu gambar yang sudah diamati
(dengan arahan guru sesuai level)

B. Dengar
1. Siswa menyimak temannya melafalkan huruf
konsonan (l,m,n,r) secera berulang-ulang,
kemudian guru menunjukkan kartu huruf yang
sesuai.
2. Guru menyebut nama-nama benda yang
sudah diamati oleh siswa, sambil ditunjukkan
kemudian siswa mengikuti.
3. Guru mengingatkan siswa mengenai huruf
vokal yang sudah dipelajari sebelumnya dan
bagaimana merangkainya dengan huruf
konsonan sehingga menjadi bunyi yang baru.
4. Guru mengucapkan bunyi-bunyi tersebut (poin
3) lalu diikuti oleh siswa.
C. Baca
Level Pemula:
1. Guru meminta siswa secara bergiliran untuk
menyebutkan huruf konsonan (l,m,n,r) yang
ditunjukkan oleh teman pasangannya
dengan kartu huruf secara berulang-ulang.
2. Secara bergiliran, siswa maju ke depan kelas
mengambil salah satu kartu gambar
kemudian disandingkan dengan huruf
konsonan, misal “l” dan gambar lampu.
Level Huruf:
1. Siswa membaca bunyi rangkaian huruf
konsonan (l,m,n,r) dan huruf vokal secara
berulang-ulang. Misalnya “la- la-la- la- la, dst

D. Ceritakan
Level Pemula:
1. Siswa menulis huruf awal (l,m,n,r)pada lembar
kerja yang sesuai dengan benda/gambar
yang dipegang dengan mengisi titik-titik
dengan huruf-huruf yang tepat.
2. Guru berkeliling untuk memastikan siswa
mengerjakan tugas yang diberikan.
3. Siswa yang benar diberikan reward, misalnya
tepuk tangan, jempol atau berupa kata-kata
motivasi.
Level Huruf:
1. Siswa mengerjakan tugas pada buku tulis
masing-masing untuk merangkai dua huruf
awal yang sesuai dengan benda/gambar
yang dipegang, misalnya gambar lampu
dua huruf awalnya “l dan a siswa
merangkainya menjdai “la” sehingga
membentuk satu suku kata.
2. Guru berkeliling untuk memastikan siswa
mengerjakan tugas yang diberikan.
3. Setelah siswa selesai mengerjakan, guru
memeriksa tugas yang diberikan dan
memberikan penguatan.

III.Penutup Guru mendorong siswa untuk menyampaikan 5 menit


perasaan mereka setelah kegiatan pembelajaran
selesai. Contoh pertanyaan:
1. Bagaimana perasaan kalian setelah belajar?
2. Apakah yang bisa kalian perhatikan dari
gambar yang diamati? Apakah gambarnya
indah/bagus?
LAMPIRAN 1: MATERI

l m n r
L N M R

Ll Nn Mn Rr
Dengarkan pelafalan huruy yang akan
dibacakan oleh guru

l l l l
m m m m
n n n n
r r r r
Mari membaca!
Bacalah suku kata di bawah ini secara
berulang-ulang!

la li lu le le
ma mi mu me mo
na ni nu ne no
ra ri ru re ro

Ayo ceritakan gambar apa yang kalian lihat!


Setelah itu tulislah huruf awalnya yang sesuai
dengan nama gambar di buku tulis kalian
LAMPIRAN 2

Domba Cerdik & Harimau Bodoh [Ketika Kita Dihadapkan Dengan Masalah, Hadapilah Dengan
berani & Cerdik] (cerita ini dibacakan pada saat kegiatan pendahuluan antar
10-15 menit)

Pada suatu ketika, seekor Domba jantan sedang berjalan-jalan


di padang rumput. Dia mencari rumput yang enak untuk
dimakan. Tidak lama kemudian, dia melihat ada hutan di dekat
padang rumput itu. Karena ingin mencari tumbuh-tumbuhan
selain rumput yang enak untuk dimakan, dia pun masuk ke
hutan itu. Tiba-tiba dia bertemu dengan seekor Harimau.
Harimau itu sangat gembira, karena dia akan segera
mendapatkan makanan yang lezat. Si Domba, yang sangat
ketakutan, kemudian mengajak Harimau itu berbicara.

“Siapa namamu?” tanya si Domba.


“Aku Harimau! Siapa kamu?” Harimau balik bertanya.
“Namaku Domba Yang Hebat” jawab si Domba, walaupun
sebenarnya dia sangat gemetaran.
“Apa itu yang ada di kepalamu?” tanya Harimau lagi.
“Oh, itu tombak dan pedangku” jawab Domba.
“Dan apa itu yang bergantung di antara kaki belakangmu?”
Harimau bertanya lagi.
“Itu bumbu-bumbu yang aku bawa untuk memasak daging
harimau sebelum aku memakannya.” jawab Domba.
Harimau sekarang sangat ketakutan. Dia lalu berlari pergi
secepat yang dia bisa, dan bersyukur karena dia masih hidup.

Ada seekor rubah yang melihat Harimau lari terbirit-birit. Dia


kemudian bertanya, “Ada apa denganmu? Kenapa kamu lari
ketakutan?”

“Domba jantan itu! Dia hampir saja membunuhku!” jawab


Harimau. Dia bersenjatakan pedang dan tombak!”

Rubah yang pintar itu tertawa, lalu berkata, “Bagaimana


mungkin seekor domba jantan bisa membunuh seekor
harimau? Kamu pasti sudah dibodohi oleh domba itu. Ayo kita
kesana dan kita beri dia pelajaran.”

Tapi Harimau berkata “Tidak, kamu nanti pasti akan lari setelah
melihat domba itu, dan meninggalkan aku sendiri di sana.
Tidak, aku tidak mau.”

“Aku tidak akan lari. Kalau kamu tidak percaya, kita ikat saja diri
kita berdua dengan sebuah tali. Jadi, bahkan jika aku ingin lari
pun aku tidak akan bisa” jawab Rubah.

Harimau setuju dengan usul si Rubah. Mereka kemudian


mengikat leher mereka menjadi satu dengan menggunakan
seutas tali, dan pergi berjalan mencari si Domba. Mereka
menemukan si Domba sedang santai sambil makan tumbuh-
tumbuhan yang lezat.
Ketika si Domba melihat si Harimau, dia berteriak, “Aha!
Akhirnya kamu datang juga! Aku sudah sangat lapar! Kamu
akan menjadi makanan yang lezat untukku!”

Harimau yang bodoh ketakutan mendengar perkataan si


Domba. Dia lalu berbalik dan lari sekencang-kencangnya. Si
Rubah berteriak-teriak meminta Harimau untuk berhenti berlari,
karena dia ikut terseret. Tapi Harimau tidak mendengarnya, dan
terus berlari, sampai akhirnya si Rubah mati karena terseret-
seret sangat jauh melintasi hutan itu. “Rubah yang bodoh!” pikir
Harimau yang bodoh itu, “Aku hampir saja mati gara-gara dia!”
SkenarioKegiatan Pembelajaran
Level : Pemula dan Huruf
Aktivitas 5 Huruf Vokal dan
konsonan ((s,t,w,y)
Format : Klasikal, individu, berpasangan
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)
Tujuan Melalui pembelajaran dengan metode
Pembelajaran AdaBta siswa dapat:
3.1 Mengenal huruf vokal dan
huruf konsonan
4.1 Melafalkan bunyi-bunyi huruf
vocal dan huruf konsonan
dengan tepat
4.2 Merangkai huruf vokal dan
konsonan menjadi suku kata
Alat / Bahan : LKS/LKPD,kartu huru fvokal, poster
gambar, buku dan pensil
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Aktivitas Alokasi
Waktu
- Guru menyapa siswa dan Berdo’a
I. Pendahulu - mengondisikan kelas agar siap untuk
15 menit
belajardengan latihan pernafasan
an
- Guru membacakan cerita
- Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok

II. Kegiatan A. Amati


Inti 1. Siswa mengamatibenda/gambarbenda yang 45 menit
disediakan guru
dilanjutkandenganmengamatikartuhurufkonso
nan (Hurufkonsonans,t,w,y)
sebagaihurufawaldarinamabenda/
gambarbendatersebut.
2. Guru membagikan kepada setiap kelompok
kartu huruf s,t,w,y.
3. Siswa mengamati huruf konsonan (kapital dan
kecil) yang ditunjukkan oleh guru
B. Dengar

1. Guru menyebutkan nama-nama huruf


Konsonan(s,t,w,y) secera berulang-ulang
sambil menunjukkan kartu huruf yang
sesuai.
2. Guru membagikan secara berpasangan
kumpulan huruf-huruf (s,t,w,y) dan kartu
gambar.
3. Secara berpasangan siswa menyebutkan
huruf konsonan(s,t,w,y) dan kartu gambar
yang ditunjukkan secara bergiliran
4. Guru mengingatkan siswa mengenai huruf
vokal yang sudah dipelajari sebelumnya
dan bagaimana merangkainya dengan
huruf konsonan sehingga menjadi bunyi
yang baru.
5. Guru mengucapkan bunyi-bunyi tersebut
(poin 4) lalu diikuti oleh siswa.
C. Baca
Level Pemula:
1. Guru meminta siswa maju ke depan kelas
secara berpasangan, untuk menyebutkan
kartu huruf atau kartu gambar yang telah
didapatkan secara acak sambil
ditunjukkan kepada temannya.
2. Setelah itu siswa yang sudah mendapat
giliran maju memberikan kartu huruf dan
kartu gambar kepada temannya yang lain.
Level Huruf:
1. Guru meminta siswasecara berpasangan
untuk membaca huruf konsonan (s,t,w,y)
dengan kartu huruf secara berulang-ulang

2. Siswa membaca bunyi huruf konsonan dan


huruf vocal seperti gambar yang sudah
diamati cara berulang-ulang.

D. Ceritakan
Level Pemula:
1. Siswa menulis huruf vokal yang sudah
diberikan oleh temannya dipapan tulis.
seperti huruf S T W Y.
2. Siswa secara berpasangan mengerjakan
lembar kerja,dengan mengisi titik-titik
dengan huruf-huruf yang tepat sesuai
dengan nama awal huruf gambar.
3. Setelah siswa selesai mengerjakan, guru
memeriksatugas yang diberikan dan
memberikan penguatan.
Level Huruf:
- siswa merangkai dua huruf (huruf
vokal&konsonan) ditulis pada buku tulis
masing-masing, sehingga membentuk satu
suku kata sesuai dengan gambar yang sudah
diamati.
- Guru meminta siswa untuk maju kedepan
kelas untuk membaca secara bergiliran sesuai
yang sudah ditulis.
- Guru berkeliling untuk melihat kerja siswa,
kemudian setelah siswa selesai maka guru
langsung memberikan penilaian kepada
siswa.

III.Penutup Guru mendorong siswauntuk 10 menit


menyampaikanperasaanmerekasetelahkegiatan
pembelajaran selesai. Contoh pertanyaan:
1. Bagaimana perasaan kalian setelah belajar?
2. Apakah yang bisa kalian perhatikan dari
gambar yang diamati? Apakah gambarnya
indah/bagus?
LAMPIRAN 1: MATERI

Amatilah kartu huruf konsonan (s, t, w, y)


di bawah ini!
Ayo menyimak guru menyebut huruf s,t,w,y!
Bacalahhuruf-hurufs,t,w,ydi
bawahinisecaraberulang-ulang!
Ayo ceritakangambarapa yang
kamulihat! Setelahituisilahtitik-
titikdenganmenuliskanhuruf
awalanya yang sesuai dengan nama
gambar
LAMPIRAN 2

Singa dan Gembala

(cerita ini dibacakan pada saat kegiatan pendahuluan antar 10-15 menit)

[Berbuat Kebaikan Akan Mendapatkan Kebaikan Sebagai Balasanya]

Seekor singa yang sedang berjalan-jalan


di hutan tiba-tiba menginjak duri yang kemudian menancap di
kakinya. Tidak lama kemudian seorang Gembala lewat. Si Singa
menunduk, dan menggoyangkan ekornya perlahan, sambil
menunjukkan kakinya yang tertancap duri itu, seakan-akan
ingin berkata “Aku mohon, tolonglah aku.” Gembala yang
pemberani itu lalu mendekat dan memeriksa kakinya. Dia
menemukan duri yang menancap itu, lalu mencabutnya dengan
hati-hati. Si Singa merasa lega karena duri yang menyakitkan
itu sudah hilang. Dia lalu melangkah kembali ke dalam hutan.

Beberapa bulan kemudian, si Gembala mendapatkan masalah.


Dia ditahan karena dituduh melakukan kejahatan yang
sebenarnya tidak pernah dilakukannya. Dia lalu akan dihukum
mati, dengan cara “dimasukkan ke kandang singa yang ganas.”
Tapi ketika si Gembala dimasukkan ke dalam kandang singa,
singa itu tidak menyerangnya. Singa itu bahkan mendekati si
Gembala, dan menaruh kakinya di pangkuannya. Ternyata singa
itu adalah si Singa yang pernah ditolongnya dengan mencabut
duri dari kakinya.

Kejadian yang aneh itu beritanya menyebar ke seluruh kerajaan.


Bahkan, sang Raja juga mendengar tentang kejadian itu. Dia
lalu memerintahkan supaya si Singa dilepaskan kembali ke
hutan, dan si Gembala dibebaskan dari hukuman.

Pelajaran yang dapat diambil dari dongeng ini: Kebaikan akan mendapatkan
kebaikan sebagai balasannya.

Dongeng untuk anak ini diadaptasi dari fabel klasik karya Aesop berjudul “The Lion
and the Shepherd.” Dongeng pendek ini diceritakan kembali dan ditulis oleh Ayunda.
Skenario Kegiatan Pembelajaran
Level : Pemula dan Huruf
Aktivitas 6 Huruf konsonan
(f,q,v,x,z)
Format : Klasikal, individu, berpasangan
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)
Tujuan Pembelajaran Melalui pembelajaran dengan metode
AdaBta siswa dapat:
3.1Mengenal huruf vokal dan
huruf konsonan
4.1 Melafalkan bunyi-bunyi huruf
vocal dan huruf konsonan
dengan tepat
4.2 Merangkai huruf vokal dan
konsonan menjadi suku kata
Alat / Bahan : kartu huruf konsonan (f,q,v,x,z) kartu
gambar, buku dan pensil
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Aktivitas Alokasi
Waktu
- Guru menyapa siswa dan berdo’a
I. Pendahuluan - Mengondisikan kelas agar siap untuk belajar +
15 me
latihan pernafasan
nit
- Guru membacakan cerita
- Guru membagi siswa secara berpasang-
pasangan sesuai level

A. Amati
II. Kegiatan Inti 1. Siswa mengamati benda/gambar benda 50 menit
yang disediakan guru dilanjutkan dengan
mengamati kartu huruf konsonan (f,q,v,x,z)
sebagai huruf awal dari nama benda/
gambar benda tersebut.
2. Guru meminta siswa mengambil kartu huruf
atau kartu gambar yang sudah diamati
(dengan arahan guru sesuai level)
B. Dengar
1. Siswa menyimak guru melafalkan huruf
huruf Konsonan(f,q,v,x,z)secera berulang-
ulang sambil menunjukkan kartu huruf yang
sesuai.
2. Guru mengambil salah satu huruf
konsonan(f,q,v,x,z)kemudian disandingkan
dengan huruf kapital dan huruf kecil.
3. Guru mengingatkan siswa mengenai huruf
vokal yang sudah dipelajari sebelumnya
dan bagaimana merangkainya dengan
huruf konsonan sehingga menjadi bunyi
yang baru.
4. Guru mengucapkanbunyi-bunyi tersebut
(poin 3) lalu diikuti oleh siswa.
C. Baca
Level Pemula
1. Guru meminta siswa secara bergiliran untuk
membaca huruf konsonan (f,q,v,x,z)yang
ditunjukkan oleh guru dengan kartu huruf
secara berulang-ulang.
2. Secara bergiliran, siswa maju ke depan
mengambil salah satu huruf kapital
kemudian disandingkan dengan huruf
kecil, misal “q” dan “Q”
Level Huruf
Siswa membaca bunyi rangkaian huruf
konsonan dan huruf vokal seperti gambar
di atas secara berulang-ulang.Misalnya:
qu-qu-qu,dst
D. Ceritakan
Level Pemula
1. Siswa menulis huruf awal awal yang sesuai
(f,q,v,x,z) dengan benda /gambar yang dipegang.
2. Guru berkeliling untuk memastikan siswa
mengerjakan tugas yang diberikan.
3. Siswa yang benar diberikan reward, misalnya tepuk
tangan, jempol, atau kata-kata motivasi
Level Huruf
1. siswa mengerjakan lembar kerja untukmenulis
atau menebal huruf (f,q,v,x,z)secara berulang-
ulang sesuai dengan huruf awal gambar.
2. Guru meminta masing-masing siswa untuk
mempersentasikan hasil pekerjaannya di
depan kelas.
3. Guru memberikan kesempatan dan waktu
kepada sisiwa yang ingin bertanya dan
megutarakan pendapatnya mengenai
gambar dan huruf yang diamatinya

III.Penutup Guru mendorong siswa untuk menyampaikan 5 menit


perasaan mereka setelah kegiatan pembelajaran
selesai. Contoh pertanyaan:
1. Bagaimana perasaan kalian setelah belajar?
2. Apakah yang bisa kalian perhatikan dari
gambar yang diamati? Apakah gambarnya
indah/bagus?
LAMPIRAN 1: MATERI

Amatilah kartu huruf


konsonan(f,q,v,x,z) di bawah ini!
Dengarkan guru melafalkanbunyihuruf-
hurufkonsonanberikut!
Bacalah huruf-huruf konsonan(f,q,v,x,z) di
bawah ini secara berulang-ulang!
Ayo ceritakangambarapa yang kamulihat!
Setelahituisilahtitik-
titikdenganmenuliskanhurufawalnya yang
sesuai dengan nama gambar
LAMPIRAN 2

Kisah antara si kancil dan kuda sombong ( cerita ini dibacakan pada
saat kegiatan pendahuluan antar 10-15 menit)

Pada suatu hari, Kancil pergi berjalan-jalan melewati pinggir


hutan. Semalam hujan sangat deras, banyak sekali kubangan
yang tidak terlihat. Sehingga, Kancil harus berjalan dengan
cara melompat-lompat untuk menghidar dari kubangan-
kubangan tersebut.

Tiba-tiba, muncullah seekor Kuda. Tubuh Kuda tersebut sangat


besar, kuat dan gagah. Ia berlari menuju Kancil. Pada saat
sampai di depan Kancil kakinya mengenai kubangan lumpur
tersebut. Sehingga, ia menciprati Kancil.

‘’ Hei Kuda! Pelankan jalanmu.’’ Tegur Kancil.

‘’ Hahaa, kamu yang salah karena kurang gesit, bukan salahku


jika kau terkena cipratan itu!’’ ejek Kuda. Bukannya meminta
maaf, Kuda malah mengejeknya.

‘’Jangan sombong kau Kuda! Itu tidak baik, seharusnya kau


meminta maaf bukannya malah menyalahkanku.’’ Ujar Kancil
menasehati.

‘’ Hei Kancil, aku sama sekali tidak sombong. Aku hanya


mengatakan yang sebenarnya. Pasti kau sangat iri padaku?
Aku lebih kuat, tubuhku lebih besar dan dapat berlari dengan
cepat?” Ejek sang Kuda.

Mendengar hal tersebut, Kancil pun merasa sangat terhina. Ia


pun menahan amarahnya dan langsung mencari cara agar ia
jera. Akhirnya, ia pun mendapatkan ide.

‘’ Begitukah Kuda? Kalau begitu, bagaimana jika kita adu lari?


Kita buktikan siapa yang dapat berlari dengan cepat.’’ Ujar
Kancil menantang.
‘’ Sudah jelas aku yang akan menang! Tapi baiklah, aku akan
menghargaimu dan menerima tantanganmu itu!’’ ejek Kuda
sambil tertawa.

Akhirnya, mereka pun sepakat untuk mengadakan


pertandingan lari esok hari. Berita tersebut terdengar oleh
seluruh hutan, Kancil pun berlatih dengan semangat.

Hari yang ditentukan pun tiba, para binatang berkumpul.


Mereka semua sangat yakin Kuda yang akan memenangkan
pertandingan. Namun, sang Kancil sama sekali tidak patah
semangat.

Begitu pertandingan dimulai, pada awalnya Kuda yang


memimpin di depan. Namun, pada saat memasuki hutan, Kuda
mulai kesulitan karena pohon-pohon yang sangat tinggi, akar
yang melintang, kubangan dimana-mana dan semak yang
menutupi jalan.

Berbeda dengan Kancil ia bergerak dengan gesit tanpa


halangan. Karena latihannya, ia hafal dengan jalanan yang
berada didalam hutan.
Akhirnya, Kancil yang sampai di garis akhir terlebih dahulu.
Semua penduduk hutan tidak menyangkanya dan bersorak-
sorai gembira.

Sementara, sang Kuda sampai digaris akhir dengan menahan


rasa malunya. Sejak saat itulah, Kuda jarang terlihat di hutan
dan tidak lagi menyombongkan dirinya.
Pesan moral dari Cerita Anak Bergambar Si Kancil dan Kuda Sombong adalah
semua orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sifat sombong
hanya akan membuat orang membenci kita dan tidak ada manfaatnya sama sekali.
Skenario Kegiatan Pembelajaran
Level : Pemula dan Huruf
Aktivitas 7 Huruf konsonan
(“ng” dan “ny” )
Format : Klasikal, individu, berpasangan
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)
Tujuan Melalui pembelajaran dengan metode
Pembelajaran AdaBta siswa dapat:
3.1 Mengenal huruf vokal dan
huruf konsonan
4.1 Melafalkan bunyi-bunyi huruf
vocal dan huruf konsonan
dengan tepat
4.2 Merangkai huruf vokal dan
konsonan menjadi suku kata
Alat / Bahan : kartu huruf konsonan (“ng” dan “ny”)
kartu gambar, buku dan pensil
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Aktivitas Alokasi
Waktu
- Guru menyapa siswa dan berdo’a
I. Pendahulu - Mengondisikan kelas agar siap untuk belajar +
15 menit
latihan pernafasan
an
- Guru membacakan cerita
- Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok
sesuai level

II. Kegiatan A. Amati


Inti 1. Siswa mengamati gambar yang 50 menit
mengandung bunyi huruf (ng,ny).
2. Setelah siswa mengamati, guru
memberikan contoh perbedaan bunyi
huruf ‘ng dan ny”
B. Dengar
1. Siswa menyimak temannya melafalkan bunyi
huruf (ng,ny)secera berulang-ulang sambil
menunjukkan kartu huruf yang sesuai.
2. Guru mengambil salah satu huruf(ng,ny)
kemudian disandingkan dengan huruf kapital
dan huruf kecil.
3. Guru mengingatkan siswa mengenai huruf
vokal yang sudah dipelajari sebelumnya dan
bagaimana merangkainya dengan huruf
konsonan sehingga menjadi bunyi yang baru.
4. Guru mengucapkan bunyi-bunyi tersebut
(poin 3) lalu diikuti oleh siswa.

C. Baca
Level Pemula:
1. Guru meminta siswa secara bergiliran untuk
membaca huruf konsonan (ng,ny)yang
ditunjukkan oleh guru dengan kartu huruf
secara berulang-ulang.
Level Huruf:
3. Guru meminta siswa secara bergiliran untuk
membaca bunyi rangkaian huruf “ng” dan
“ny” dengan huruf vokal seperti gambar
(mengacu pada yang disediakan) secara
berulang-ulang.

D. Ceritakan
Level Pemula:
1. Siswa mengerjakan lembar kerja untuk
menebalkan garis putus-putus sesuai huruf
(ng,ny).
2. Guru meminta siswa menulis kembali huruf
(ng,ny) di buku tulisnya secara berulang-
ulang
3. Guru berkeliling mengoreksi hasil pekerjaan
siswanya, kemudian dikumpulkan.

Level Huruf:
1. Guru meminta siswa secara bergiliran
menempel huruf “ny” dan “ng” sesuai
gambar yang sudah diamati pada LKS
2. Siswa menyebutkan huruf dan gambar
yang sudah ditempel.
3. Guru meminta siswa menulis huruf “ny
dan ng” dibuku tulisnya.
4. Guru memeriksa hasil tugas siswa yang
sudah selesai.
III.Penutup Guru mendorong siswa untuk menyampaikan 5 menit
perasaan mereka setelah kegiatan pembelajaran
selesai. Contoh pertanyaan:
1. Bagaimana perasaan kalian setelah belajar?
2. Apakah yang bisa kalian perhatikan dari
gambar yang diamati? Apakah gambarnya
indah/bagus?
LAMPIRAN 1: MATERI

Amatilah kartu huruf konsonan“ng” dan “ny”


di bawah ini!
Dengarkanlah guru
melafalkanbunyihuruf-hurufberikut!
Bacalah huruf “ng dan ny”di
bawah ini secara bersama-sama!
Ayo ceritakan gambar apa yang
kamulihat! Setelah itu isilah titik-
titik dengan menuliskan huruf
“ng atau ny” yang sesuai!
LAMPIRAN 2

Kisah antara kancil dan harimau ( cerita ini dibacakan pada saat
kegiatan pendahuluan antar 10-15 menit)

Pada suatu hari, terjadilah kelaparan di sebuah pulau yang


penduduknya kebanyakan di huni oleh para Harimau. Mereka
sangat kelaparan, karena semakin hari tidak ada hewan yang
dapat mereka mangsa. Akhirnya, Raja Harimau mengutus
Panglima dan para Prajuritnya untuk pergi ke pulau kecil di
sebrang dan kembali dengan membawa banyak makanan.

Perjalanan ke pulau kecil di sebrang cukup jauh. Akhirnya,


mereka pun sampai di tempat tujuan. Di sana mereka sangat
takjub dengan melihat keindahan alam pulang kecil tersebut.
Namun, setibanya mereka disana. Mereka hanya melihat
seekor Kancil kecil di tepi pantai. Kancil pun segera berlari.
Namun, ia terlambat. Ia sudah di kepung oleh para Harimau.

‘’ Hei Kancil! Di mana Rajamu? Kami datang untuk meminta


makanan. Jika kalian menolak, kami akan menyerang pulau
kecil ini. Dan lihatlah, kami membawa potongan kumis raja
kami.’’ Kata prajurit Harimau dan menunjukkan kumis rajanya.

‘’ Kumis ini besar sekali. Pasti raja Harimau sangat besar dan
kuat. Aku akan membawa kumis raja Harimau dan
menunjukkannya kepada raja kami.’’ Kata Kancil.
Sebenarnya, Kancil sangat kebingungan karena di pulau kecil
tersebut tidak terdapat seorang Raja. Pada saat itu, Kancil
melihat sahabatnya seekor Landak yang sangat besar. Ia pun
langsung menemukan sebuah ide.

‘’ Hei sahabatku. Kemarilah, aku sangat membutuhkan


bantuanmu!’’ kata Kancil.

‘’ Hah? Bantuanku? Buat apa Cil?’’ Tanya Landak.

‘’ Untuk keselamatan semua hewan di pulau ini.’’ Jawab Kancil.

Akhirnya, Landak pun mencabut durinya yang paling besar,


rajam dan panjang. Setelah mendapatkan duri tersebut. Kancil
langsung berlari membawa duri Landak dan menyerahkan
kepada para Harimau. Kancil pun mencari di mana para
Harimau itu. Akhirnya, Kancil berhasil menemukan mereka di
tepi pantai. Mereka tertidur sangat pulas. Kancil pun
membangunkan panglima Harimau.

‘’ Tuan, raja kami siap untuk berperang. Sebagai buktinya. Raja


kami pun mengirimkan kumisnya.’’ Kata Kancil tegas. Ia pun
langsung menyerahkan kumis Landak kepada para Harimau.

‘’ Ini kumis raja mu?’’ Tanya panglima Harimau.

‘’ Iya, itu adalah kumis raja kami yang paling kecil. Raja kami
pun menerima tantangan dari raja kalian.’’ Kata Kancil.

Para Harimau pun sangat terkejut melihat kumis raja pulau


kecil yang besar dan tajam.

‘’ Kumis raja Kancil sangat besar. Sangat besar dari kumis raja
kita. Kita pasti akan sulit untuk melawannya.’’ Bisik panglima
Harimau kepada para prajuritnya.

‘’ Lalu bagaimana?” Tanya salah satu Harimau.

‘’ Sebaiknya kita segera pergi dari pulau ini.’’ Jawab panglima


Harimau.
Akhirnya, para Harimau pergi meninggalkan pulau kecil
tersebut. mereka pun melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya
untuk mencari makanan.

Sejak saat itu, tidak ada satu Harimau pun yang berani datang
ke pulau kecil. Semua itu berkat Kancil dan kecerdikkannya.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau adalah gunakan akalmu
saat dihadapkan dengan masalah. Selesaikan masalah dengan tenang. Mintalah
bantuan orang tuamu jika kamu benar-benar kesulitan.
Skenario Kegiatan Pembelajaran
Level : Pemula dan Huruf
Aktivitas 8 Huruf vokal dan
konsonan
Format : Klasikal, individu, berpasangan
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)
Tujuan Melalui pembelajaran dengan metode
Pembelajaran AdaBta siswa dapat:
3.1 Mengenal huruf vokal dan
huruf konsonan
4.1 Melafalkan bunyi-bunyi huruf
vocal dan huruf konsonan
dengan tepat
4.2 Merangkai huruf vokal dan
konsonan menjadi suku kata
Alat / Bahan - Kartu gambar
- Kartu huruf (a,i,u,e,o)
- Papan tulis kecil
- Buku tulis dan pensil

Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Aktivitas Alokasi
Waktu
- Guru menyapa siswa dan berdo’a
I. Pendahulu - Mengondisikan kelas agar siap untuk belajar +
15 menit
latihan pernafasan
an
- Guru membacakan cerita
- Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok
sesuai level

II. Kegiatan A. Amati


Inti 1. Guru membagikan kepada masing-masing 50 menit
kelompok, sejumlah kartu gambar yang bunyi
awalnya mengandung huruf vokal atau
konsonan
2. Guru menunjukkan 1 kartu gambar dan
menanyakan “ini gambar apa?” (misal,
ayam). Ayam bunyinya dimulai dari huruf
apa? Guru meletakkan kartu gambar tersebut
di atas meja dan seterusya diulangi beberapa
kali dengaan gambar yang lain
B. Dengar
1. Siswa menyimak guru menyebutkan nama-
nama benda yang sudah diamati dan
menyebutkan huruf awal benda/obyek
tersebut.
2. Guru mengambil salah satu huruf kemudian
disandingkan dengan kartu gambar yang
sesuai dengan huruf awal benda tersebut.
3. Guru dan siswa bersama-sama
menyanyikan lagu “Huruf Vokal” (syair aku
berjalan ikan berenang)

C. Baca
Guru mengatur siswa secara untuk belajar secara
berpasangan
Level Pemula:
1. Setiap pasangan menunjukkan kartu gambar,
dan pasangan lainnya menyebutkan huruf-
huruf awal dari gambar tersebut.
Level Huruf:
1. Masing-masing pasangan diminta secara
bergiliran menyebutkan contoh nama-nama
benda yang lain yang sesuai dengan huruf
vokal atau konsonan sebagai huruf awalnya.

D. Ceritakan
Level Pemula
1. Siswa melengkapi nama gambar dengan
menulis pada buku tulis mereka masing-
masing huruf-huruf yang hilang seperti
pada gambar.
2. Guru berkeliling untuk memastikan siswa
mengerjakan tugas yang diberikan.
3. Setelah itu guru memeriksa dan
memberikan nilai langsung pada buku tulis
masing-masing siswa yang sudah selesai
mengerjakan.
Level Huruf:
1. Guru memberikan tugas kepada siswa
secara berkelompok untuk mencari nama
benda yang huruf awalnya adalah huruf
vokal atau konsonan selain yang sudah
dibahas.
2. Guru meminta perwakilan masing-masing
kelompok untuk mempersentasikan hasil
pekerjaannya dengan menyebutkan
nama benda-benda yang mereka
temukan
3. Guru mengoreksi serta memberikan
penguatan dari hasil kerja kelompok yang
sudah dilakukan.

III.Penutup Guru mendorong siswa untuk menyampaikan 5 menit


perasaan mereka setelah kegiatan pembelajaran
selesai. Contoh pertanyaan:
1. Bagaimana perasaan kalian setelah belajar?
2. Apakah yang bisa kalian perhatikan dari
gambar yang diamati? Apakah gambarnya
indah/bagus?
LAMPIRAN 1: MATERI

Amatilah gambar-gambar berikut!


Dengarkan dan ikutilah guru
menyanyikan lagu berikut!
Bacalah huruf di bawah ini secara
bersama-sama!
Ayo ceritakan gambar apa yang kamu lihat!
Setelah itu isilah titik-titik dengan menuliskan
huruf yang sesuai dengan nama gambar
LAMPIRAN 2

ABU NAWAS MENGANGKAT MASJID


(cerita ini dibacakan pada saat kegiatan pendahuluan antar 10-15
menit)

Dikisahkan. Pada masa pemerintahan raja Harun al Rasyid, hiduplah


seorang ce’rdik cendikia yang bernama Abu Nawas, dia adalah orang yang
sangat sangat cerdik. Karena kecerdikannya ia diangkat menjadi penasehat
raja Harun ai Rasyid.

Suatu ketika Baginda Raja dan penasehatnya ini sedang duduk-duduk di


teras masjid sambil berbincang-bincang mengenai rencana Baginda yang
akan memperluas bangunan istana, namun hal itu terkendala oleh letak
masjid yang bakal terkena dampak perluasan istana tersebut. Kemudian
Baginda Raja pun meminta saran kepada Abu Nawas sang penasehat.
“Bagaimana pendapatmu penasehat caranya memindahkan masjid ini, tapi
jangan sampai masjid ini . rusak karena saya suka akan keindahan masjid
ini,” kata Baginda Raja.

Mendapat pertanyaan begitu Abu nawaspun berpikir sejenak. “Begini


Baginda, bagaimana kalau raja membuat sayembara, barang siapa yang
bisa memindahkan. masjid Ini raja akan memberikan hadiah yang besar,”
ujarAbu NawasDengan saran penasehat ini Baginda Raja pun setuju.

‘Baiklah kalau begitu segera umumkan kepada rakyat, barangsiapa yang


dapat memindahkan masjid tanpa ada kerusakan Sedkitpun maka akan
kuberi unta sebanyak 50 ekor,” kata Baginda Raja.

Maka diumumkanlah sayembara Baginda Raja ini ke masyarakat, sehingga


gemparlah rakyat atas sayembara raja tersebut Banyak rakyat yang
mendaftar dengan team-team yang berfariasi jumlahnya Hingga pada hari
yang telah ditentukan maka seluruh rakyat berkumpul didepan masjid yang
akan dipindahkan.

“Wahai rakyatku yang kucintai, akumengadakan sayembara ini’untuk


membuat sebuah istana supaya lebih megah sehingga bangsa lain akan
lebih hormat dengan negara kita. Barangsiapa yang mampu memindahkan
masjid ini maka saya akan berikan kepadanya 50 ekor unta yang gemuk-
gemuk,” kata Baginda Raja Harun al Rasyid.

Rakyat pun menyambutnya dengan tepuk tangan. Hingga akhirnya tibalah


saatnya sayembara dimulai, namun dari para peserta yang mendaftar ini
tidak ada satu pun yang sanggup memindahkannya. Sehingga Baginda
Raja pun menjadi bingung kenapa dari peserta sayembara yang jumlahnya
ratusan orang tersebut tidak ada yang mampu mengerjakannya.

Ditengah kegundahan Baginda Raja ini Majulah Abu nawas kedepan


Baginda dan seluruh rakyat yang berkumpul.

“Baginda, ijinkanlah hamba Yang melaksanakan tugas ini sendirian,


karena para peserta sudah tak ada yang sanggup,” ujar Abu Nawas.

“Sendiri?” tanya Baginda Raja penasaran. “Iya Baginda!” kata Abu Nawas
meyakinkan. “Apa kamu sanggup penasehat?” kata Baginda lagi.

“Sanggup Baginda, tapi ada syaratnya!” jelas Abu Nawas.

“Apa syaratnya, pasti kupenuhi!” kata Baginda dengan penuh semangat.


“Benarkah Baginda akan memenuhi syarat saya!” kata Abu Nawas
memastikan.

“Benar, coba katakan!” kata Baginda.

“Masjid ini akan saya pikul sendirian asalkan ada yang mau
meletakkannya diatas pundak saya raja!” kata Abu Nawas.

Raja pun berpikir bagaimana cara meletakkan masjid diatas pundak Abu
Nawas, sedangkan peserta yang ratusan orang saja tidak ada yang sanggup
menggeser sedikit pun masjid ini. Kemudian raja pun berkata kepada Abu
nawas.

“Sebenarnya apa maksudmu Abu Nawas?” tanya Baginda.

“Sebesar itulah beban yang ada dipundak Baginda untuk memakmurkan


rakyat Baginda, dibandingkan hanya memikirkan keindahan istana raja
yang tidak begitu penting. Maka lebih utamakan kemakmuran rakyat
terlebih dahulu,” kata Abu Nawas.
Mendengar perkataan Abu Nawas tersebut maka Baginda Raja Harun al
Rasyid pun mengerti maksudnya.

“Terima kasih karena engkau telah mengingatkanku untuk lebih

arif dalam memimpin kerajaan ini,” kata Baginda Raja kepada Abu
Nawas.

Kemudian atas perintah raja diadakanlah pesta untuk rakyat. Semua


ditanggung biayanya oleh Baginda Raja.

Anda mungkin juga menyukai