Oleh :
1
PENGARUH EKSTRAK METANOL DAUN SIRSAK (ANNONA
MURICATA) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI
SALMONELLA TYPHI SECARA IN VITRO
ABSTRAK
2
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................... 1
ABSTRAK .................................................................................................. 2
BAB I. PENDAHULUAN
Belakang ............................................................................................... 8
anMasalah .......................................................................................... 10
n .......................................................................................................... 11
n yang Diharapkan............................................................................ 11
at ......................................................................................................... 11
3
2.2 Potensi Daun Sirsak (Annona muricata) ......................................... 19
4
4.10 Protokol Penelitian .......................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
DAFTAR TABEL
Tabel 5.2 Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Metanol Daun Sirsak ...................... 42
6
DAFTAR GAMBAR
7
BAB I
PENDAHULUAN
estimasi demam typhoiddi Amerika serikat adalah 5.700 kasus tiap tahunnya,
dimana lebih banyak ditemukan pada wisatawan. Selain itu, estimasi sekitar 21
juta orang di seluruh dunia terinfeksi demam typhoid dan 200.000 dari yang
(Widoyono,2011).
demam typhoid yang terjadi hampir diseluruh belahan dunia saat ini adalah
8
drug) yang digunakan sebagai terapi.Penggunaan antibiotik yang tidak rasional di
satu tanaman yang sering digunakan untuk obat tradisional adalah sirsak (Annona
muricata L). Bagian tanaman sirsak yang dilaporkan mengandung efek antibakteri
daun sirsak pada berbagai jenis bakteri gram negatif dan gram positif.Hasil
penelitian dari Ginda Haro, et al, menyatakan bahwa ekstrak metanol dari daun
Staphylococcus aureus dengan diameter zona inhibisi sebesar 14.1 mm dan pada
coli dengan zona inhibisi sebesar 14.5 mm. Minimum Inhibition Concentration
(MIC) dari ekstrak metanol daun sirsak yakni 5 mg/ml dapat menghambat
dan 8.0 mm pada bakteri Escherichia coli. Pada penelitian ini juga memperoleh
hasil bahwa ekstrak metanol memiliki kekuatan inhibisi lebih kuat apabila
9
Escherichia coli mempunyai beberapa kesamaan karakteristik dengan
diantaranya adalah berasal dari golongan yang sama yakni gram negatif,
usus manusia.
ekstrak daun sirsak pada bakteri gram negatif Salmonella typhiserta adanya
10
2. Berapakah diameter zona hambat yang dihasilkan dari ekstrak metanol daun
vitro?
metanol daun sirsak (Annona muricata) terhadap bakteri Salmonella typhi secara
in vitro?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui diameter zona hambat yang dihasilkan dari ekstrak metanol
typhisecara in vitro.
typhisecara in vitro.
1.5 Manfaat
11
1.5.1 Manfaat bagi penulis
Salmonella typhi.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Salmonella
kapsul, berflagela dan tidak membentuk spora. Karena habitat aslinya yang berada
disepakati bahwa hanya terdapat dua spesies, yakni S. bongori dan S. enterica
K. Antigen yang paling umum digunakan untuk Salmonella adalah antigen O dan
H(Widoyono,2011).
konstan pada genus tertentu. Region III adalah lipid A yang melekat pada region
antigen yang terdapat pada flagela dari bakteri ini, yang disebut juga flagelin.
Antigen H adalah protein yang dapat dihilangkan dengan pemanasan atau dengan
13
2.1.2 Salmonella typhi
Phylum : Eubacteria
Class : Prateobacteria
Ordo : Eubacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Salmonella
Serotipe : typhi
Karena itu, penamaan yang benar adalah S. enterica subgrup enteric serotip typhi,
2014).
2.1.3 Morfologi
membentuk spora. Bakteri ini juga bersifat fakultatif, dan sering disebut sebagai
diluar sel inangnya. Dinding selnya terdiri atas murein, lipoprotein, fosfolipid,
14
Gambar 2.1: Salmonella typhi pada pewarnaan
Gram Stain. Memiliki bentuk menyerupai
batang, memiliki peritrichous flagella sehingga
bersifat motil.
Gambar 2.2Struktur bakteri Salmonella typhi yang merupakan kelompok bakteri gram
negatif berflagel.
2.1.4 Patogenesis
makanan atau minuman yang sudah tercemar. Salmonella typhi masuk melewati
15
mucosa usus halus dan usus besar, kemudian menetap pada bagian intraseluler
bakteri akan memasuki lamina propria. Bakteri dapat juga melakukan penetrasi
di Payer’s patch dari usus halus, kemudian sel mengalami destruksi sehingga
bakteri akan dapat menyebar ke hati, limpa, dan system retikuloendotelial. Dalam
satu sampai tiga minggu bakteri akan menyebar ke organ tersebut. Bakteri ini
terutamanya ileum. Invasi bakteri ke mukosa akan memicu sel epitel untuk
menghasilkan berbagai sitokin proinflamasi seperti IL-1, IL-6, IL-8, TNF-β, INF,
GM-CSF.
Infeksi dari Salmonella typhi baik pada saluran cerna maupun organ lain,
pirogen endogen sehingga set point tubuh (suhu tubuh) meningkat, dan suhu
tubuh pun meningkat. Rasa tidak nyaman pada bagian perut juga merupakan hasil
16
2.1.5 Gejala klinis demam typhoid
malaise, dan diare yang muncul akibat infeksi bakteri S.typhi. Hal yang
demam yang bersifat stepwise atau anak tangga. Demam diawali dengan suhu
yang lebih rendah, kemudian meningkat dihari berikutnya. Pola demam yang
penderita. Masa inkubasi S. typhi berkisar 3-21 hari dimana durasinya sesuai
dengan virulensi, serta status imunitas dari penderita. Gejala klinis yang umum
selama empat minggu jika tidak segera ditangani. Keluhan nyeri abdomen hanya
berkisar 30-40% dari penderita yang menderita demam typhoid. Jika dilakukan
(Widoyono,2011)(Mandal,B.K et al,2008)(WHO,2003).
17
Infeksi S.typhi
Saluran cerna
Hepar dan limpa
Gangguan
kardiovaskuler,
neuropsikiatrik,
pernafasan
Pirogen
endogen
Perasaan Hepatomegali
tidak enak Spleenomegali
diperut
Demam
pernafasan. Selain itu S.typhi akan menimbulkan reaksi inflamasi terutama pada
saluran pencernaan, hepar dan limpa. S.typhi juga akan menghasilkan pirogen
klinisnya.
18
2.2 Potensi Daun Sirsak (Annona Muricata L)
Annona muricata atau di Indonesia yang lebih dikenal dengan buah sirsak
merupakan tanaman dataran rendah tropis yang berasal dari keluarga Annonaceae.
Nama lain dari buah ini adalah graviola and guanábana. Buah sirsak berasal dari
Amerika Tengah dan Amerika Selatan, serta kepulauan Caribia. Kini buah sirsak
ASIA Tenggara pada daratan 1150 meter dari permukaan laut. Berikut adalah
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Ranunculales
Suku : Annonaceae
Marga : Annona
meter. Daunnya licin, berbentuk oval. Bunga dan buahnya cenderung berbentuk
bulat dan biasanya muncul ada musim-musim tertentu saja. Buahnya berbentuk
oval ireguler, berukuran 15-30 cm. Daging buah berwarna putih, berserabut dan
berisi biji berwarna hitam. Jus sirsak diketahui mengandung 19-23% gula dan
19
1.10-1.71% protein total. (Onyechi,2012) Varietas pada Annona muricata sendiri
dikonsumsi, baik secara langsung, ataupun diolah terlebih dahulu. Buah, biji,
daun, kulit dan akar digunakan sebagai terapi untuk parasit pada sistem
pencernaan, batuk (termasuk asma dan bronkitis), penyakit pada hati, inflamasi,
sedangkan daunnya biasa digunakan untuk membasmi kutu rambut dan kutubusuk
rematik, kemerahan pada kulit dan dikonsumsi juga pada ibu menyusui untuk
20
diabetes, sakit kepala dan insomnia. Biji sirsak yang dihancurkan dipercaya
memiliki efek antihelmintik yang dapat melawan cacing eksternal dan internal
agen piscicide, serta untuk mengatasi batuk, nyeri, penyakit kulit. Di India, buah
dan bunga digunakan untuk mengatasi radang selaput lender hidung (catarrh),
sedangkan akar batang dan daunnya dipercaya memiliki aktifitas anti radang dan
Selain digunakan sebagai anti inflamasi, hipoglikemi agen, sedative, relaksasi otot
antara ekstrak metanol daun sirsak dengan antibiotik standar yakni streptomicyn,
efikasi sebagai anti bakteri dan dapat disandingkan dengan antibiotik standar
21
penggunaan ekstrak dengan chloroform. Hasil dari uji aktivitas anti bakteri yang
dilakukan oleh Ginda Haro dkk, memperlihatkan konsentrasi 150 mg/ml ekstrak
aureus dengan diameter zona inhibisi 14.1 mm dan pada konsentrasi 250 mg/ml
14.5 mm. Pada konsentrasi minimum inhibisi, ekstrak metanol 5mg/ml mampu
Diameter zona inhibisi pada ekstrak metanol terbukti jauh lebih besar
karena kemampuan metanol yang lebih mudah melarutkan bahan bioaktif yang
ada pada daun. Senyawa dengan diameter zona inhibisi 14 sampai dengan 16 mm
Mekanisme tannin pada aktifitas anti bakteri pada konsentrasi rendah dapat
yang tinggi tannin akan berkoagulasi dengan protein seluler. Sedangkan flavanoid
dapat merusak permeabilitas dari dinding sel antibakteri(Ginda Haro et al, 2011).
22
BAB III
HIPOTESIS PENELITIAN
disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi yang menular secara fecal-oral akibat
alami dan obat-obat tradisional, sangat membuka peluang untuk meneliti dan
yang sering digunakan untuk obat tradisional adalah sirsak (Annona muricata L).
Bagian tanaman sirsak yang dilaporkan mengandung efek anti bakteri adalah
tumbuhan tersebut. Penelitian ini menggunakan uji cakram difusi (diffusion disc
method) dengan mengukur rerata diameter zona hambat yang dihasilkan pada
23
3.2 Konsep Penelitian
24
BAB IV
METODE PENELITIAN
Group Design untuk mengetahui pengaruh ekstrak metanol daun Annona muricata
dalam 2 kelompok yakni kelompok kontrol (K) dan kelompok perlakuan (P).
Kelompok kontrol merupakan kontrol negatif dengan (K1) dan kontrol positif
25
Gambar 4.1 Skema Rancangan Penelitian
Keterangan :
muricata 50 mg/mL
perlakuan
26
4.2 Ruang Lingkup Penelitian
Denpasar.
27
4.4 Sampel Penelitian
2. Sampel ekstrak daun Annona muricata yang digunakan, diperoleh dari tanaman
kelompok perlakuan (P1, P2, P3, P4), dan 2 kelompok kontrol (K1, K2). Untuk
4.6Kriteria Sampel
Koloni bakteri yang digunakan tumbuh secara merata pada lempeng agar.
Koloni bakteri tidak tumbuh merata atau terkontaminasi pada lempeng agar.
28
4.7 Identifikasi Variabel
- Suhu inkubasi
- Konsentrasi ekstrak
Pengukuranakandilakukandengan
29
menggunakan jangka sorong dengan
satuan milimeter.
adalah 37o C.
Mueller-Hinton. AgarMueller-Hinton
30
kedalam cawan petri serta diinkubasi
typhi.
Ciprofloxacin
Buat bubuk sampel dengan cara: (1) Cuci bersih daun Annona muricata
yang berusia matang (tidak muda, tidak tua) (2) Potong kecil-kecil, (3) Keringkan
31
matahari, (4) Hancurkan menggunakan blender hingga menjadi bubuk, lalu ayak,
(5) Simpan serbuk dalam toples yang tertutup rapat dan kering.
halus.
2. Setelah itu, 500 gram serbuk simplisia daun sirsak direndam dengan
filtrat diambil lagi dan residu dimaserasi kembali sampai empat kali
pengulangan.
5. Ekstrak ditimbang dan disimpan dalam wadah gelas atau botol yang
32
0.1 gr, 0.2 gr, dan 0.4 gr. Tidak lupa untuk memberikan label pada
botol.
6.Lalu bila akan digunakan, ekstrak metanol daun sirsak yang sudah
Hinton tersebut ditaruh di water bath hingga suhu turun menjadi ± 500 C.
370C selama 24 jam untuk mengetahui sterilitas media. Bila media tampak jernih
(steril) atau tidak ada koloni bakteri maka media bisa digunakan sebagai
33
4.10.6 Inokulasi bakteri pada media agar
Bakteri uji diambil dengan lidi kapas steril, lalu ditanamkan pada media
agar miring dengan digores. Selanjutnya diinkubasi pada suhu 370C selama 24
jam.
Ekstrak yang telah ditimbang dan disimpan dalam wadah gelas atau botol
yang tertutup dengan berat 0.05 gr, 0.1 gr, 0.2 gr, dan 0.4 gr dan sudah diberi label
1000 cc pada masing-masing botol, kemudian aduk hingga ekstrak larut dalam
botol.
swab kapas yang telah steril ke dalam suspensi bakteri, peras swab kapas dengan
permukaan agar dan biarkan biakan agar mengering selama 3-5 menit pada suhu
34
cakram yang masing-masing mengandung: 1) metanol; 2) ciprofloxacin; 3)
100 mg/mL ; 5) ekstrak daun sirsak konsentrasi 200 mg/mL ; 6) ekstrak daun
inkubasi, diamati aktivitas antibakteri dengan melihat zona bening di sekitar paper
Data pada penelitian ini akan dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel
dan narasi.
1 Persiapan peralatan
muricata
typhi
Annona muricata
eksperimen
35
7 Penyusunan draft dan
penyelesaianlaporan
36
BAB V
Daun sirsak dari tanaman spesies Annona muricata yang digunakan pada
Klungkung, Bali. Daun sirsak yang digunakan adalah daun sirsak dewasa dan
tidak terserang hama. Daun yang sudah dicuci bersih kemudian dipotong menjadi
bagian yang lebih kecil kemudian dikeringkan tanpa menggunakan sinar matahari
pada suhu kamar. Daun sirsak yang sudah kering kemudian dihaluskan dengan
diperoleh serbuk daun sirsak dengan berat 330 gram. Serbuk daun dimaserasi
sekunder yang terdapat didalam ekstrak metanol daun sirsak (Annona muricata).
37
Gambar 5.1 Larutan uji yang dibuat dari
20 mg ekstrak metanol daun sirsak kental
ditambahkan sedikit serbuk halus asam borat dan serbuk halus asam oksalat ,
38
c. Uji untuk saponin
yang mantap selama tidak kurang dari 10 menit, setinggi 1 cm sampai 10 cm, dan
pada penambahan 1 tetes asam klorida 2N, buih tidak hilang menyatakan bahwa
Gambar 5.3 Hasil uji fitokimia positif saponin, terlihat buih pada permukaan
larutan yang ditunjukan oleh anak panah
d. Uji untuk fenol
larutan FeCl3 2%. Terbentuk warna hitam pekat atau biru keunguan menandakan
39
Gambar 5.4 Hasil uji fitokimia fenol dinyatakan positif karena terbentuk
warna kehitaman setelah diberi larutan FeCl3 2%
e. Uji untuk alkaloid
Sebanyak 2 ml larutan ekstrak uji diuapkan di atas cawan porselin hingga didapat
residu. Residu kemudian dilarutkan dengan 5 ml HCl 2N. Larutan yang didapat
40
Gambar 5.5 Hasil uji Gambar 5.6 Hasil uji wagner positif,
bouchardatpositif, karena terbentuk karena terbentuk endapan cokelat
endapan hitam dipermukaan larutan
41
Selanjutnya ditambahkan dengan 2 ml asam sulfat pekat melalui dinding tabung.
adanya steroid.
tanin.
42
h. Uji untuk glikosida
adanya glikosida.
Tabel 5.2 Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Metanol Daun Sirsak (Annona
muricata)
IDENTIFIKASI
METODE
NO GOLONGAN PENGAMATAN* HASIL
PENGUJIAN
SENYAWA
Tidak terbentuk
Meyer _
endapan putih
Terbentuk endapan
1 Alkaloid Bouchardat +
hitam
Terbentuk endapan
Wagner +
coklat
43
Terbentuk busa yang
2 Saponin Foam +
stabil
Terbentuk warna
3 Flavonoid Pew +
kuning intensif
Terbentuk endapan
8 Tanin Pbasetat 10% +
putih
bakteri Salmonella typhi diinkubasi didalam inkubator selama 18-24 jam dengan
suhu 370C. Diameter zona hambat diukur menggunakan jangka sorong dengan
44
Gambar 5.13 Hasil Uji Ekstrak Metanol Daun Sirsak (Annona
Pada penelitian ini digunakan 4 buah cawan petri dengan inkubasi koloni
bakteri Salmonella typhi sesuai 108 CFU/ml dibuat kekeruhan yang setara dengan
0,5 MacFarland. Pada masing-masing cawan petri yang berisi bakteri Salmonella
daun sirsak konsentrasi 100 mg/mL(P2); 5) ekstrak daun sirsak konsentrasi 200
45
didapatkan hasil rerata K1 = 0,00 mm, K2 = 32,25 P1 = 0,00 mm, P2 = 0,00 mm,
P3 = 0,00 mm, dan P4 = 0,00 mm. Hasil dapat dilihat pada tabel 5.3.
5.4 Pembahasan
memberikan efek antibakteri pada bakteri gram negatif Salmonella typhi secara in
vitro. Berbeda dengan hasil yang telah diperoleh oleh penelitian terdahulu,
pengujian ekstrak metanol daun sirsak yang dilakukan pada kelompok bakteri
gram negatif menunjukan adanya aktifitas anti bakteri seperti yang dilakukan oleh
Ginda Haro, et al (2014), yang menguji pada bakteri Escherichia coli, dimana
bakteri dengan zona inhibisi 8.0 mm (Ginda Haro,2014). Dian Riani dkk(2016),
yang juga menguji ekstrak metanol daun sirsak pada bakteri gram
46
negatifEscherichia coli memperoleh hasil bahwa ekstrak yang digunakan mampu
pada ekstrak daun sirsak, menggunakan bakteri gram negatif yang berasal dari
spesies Escherichia coli, maka dari itu dapat dipahami apabila hasil yang peneliti
dapatkan berbeda dengan apa yang didapat oleh penelitian sebelumnya. Perbedaan
ini dapat terjadi mengingat spesies bakteri yang digunakan berasal dari spesies
pertahanan yang berbeda pula terhadap antibakteri, baik dari komponen dinding
Perbedaan hasil uji penelitian ini dapat pula terjadi karena adanya
sampel berasal dari isolat pasien Lab. Mikrobiologi RSUP Sanglah. Mekanisme
strain bakteri yang mengalami resistensi terhadap antibiotik bisa diakibatkan dari
pemakaian antibiotik dalam jangka waktu yang relatif lama dan terus-menerus,
faktor kepatuhan dari diri pasien, juga dapat memengaruhi terjadinya resistensi
metabolit sekunder yang bersifat anti bakteri seperti flavonoid, steroid, alkaloid,
47
saponin, dan tannin.Flavonoid dilaporkan memiliki mekanisme sebagai
pada bakteri(Tim Cushnie, 2005). Steroid tersebar di alam sebagai fraksi lipid dari
tanaman maupun hewan. Steroid dibentuk oleh bahan alam yang disebut sterol.
Sterol merupakan senyawa yang terdapat pada lapisan malam (lilin) daun dan
buah yang berfungsi sebagai pelindung diri dari serangan serangga dan serangan
protein dan enzim dari dalam sel. Selain itu saponin dapat menjadi antibakteri
karena zat aktif permukaannya mirip detergen. Kemiripan sifat saponin dengan
komponen penyusun peptidoglikan pada sel bakteri sehingga lapisan dinding sel
tidak terbentuk secara utuh dan menyebabkan kematian sel. Selain itu, komponen
lipofilik, sehingga mudah terikat pada dinding sel dan mengakibatkan kerusakan
Hasil uji fitokimia yang dilakukan peneliti dengan uji fitokimia pada
ekstrak metanol daun sirsak memiliki potensi sebagai antibakteri apabila dilihat
dari metabolit sekunder yang dikandungnya. Namun hasil uji in vitro yang peneliti
48
lakukan pada bakteri jenis gram negatif dalam hal ini adalah bakteri Salmonella
typhi memberikan hasil bahwa potensi antibiotik yang dimiliki ekstrak metanol
daun sirsak tidak memberikan efek antibiotik pada bakteri tersebut. Perbedaan
hasil uji ini akan sangat tergantung pula pada efektifitas ekstrak yang digunakan.
asal dari tanaman sirsak yang daunnya digunakan, diketahui dapat memengaruhi
jumlah kandungan bahan aktif yang ada. Faktor-faktor lingkungan seperti suhu
udara, kelembapan relatif, radiasi matahari, angin, suhu tanaman, jenis unsur hara,
Perbedaan hasil uji antibakteri antara peneliti satu dengan lainnya dapat
pula dipengaruhi oleh ekstrak bahan alam yang digunakan. Tidak adanya
standarisasi pembuatan ekstrak bahan alam antara laboratorium satu dengan yang
lain akan menimbulkan hasil yang berbeda pula. Selain prosedur standar
pembuatan ekstrak, faktor lain yang dapat memengaruhi mutu ekstrak yang
digunakan adalah faktor kimia seperti jenis dan jumlah senyawa kimia serta
49
BAB VI
6.1 Simpulan
disebabkan oleh perbedaan jenis bakteri gram negatif yang digunakan dengan
baik dari dinding dan materi genetik yang dibawa yang belum dapat
sirsak, adanya kemungkinan resistensi yang dimiliki oleh strain bakteri yang
6.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat diberikan melalui penelitian ini antara lain:
Salmonella typhi.
50
b. Masih perlu dilakukan penelitian lanjutan menggunakan pelarut selain
bagian lain dari tanaman sirsak seperti kulit buah, kulit batang, dan biji
51
DAFTAR PUSTAKA
52
Nigeria. International Journal of Basic & Applied Sciences IJBAS-IJENS
Vol:12 No:06
PanduanLengkapTeknikdan Cara BudidayaSirsakTanamanBerkhasiat. 2015
http://www.ruangtani.com/10-panduan-lengkap-teknik-dan-cara-budidaya-
sirsak-tanaman-berkhasiat/
SirsakdanManfaatnyaBagiKesehatan. 2013.
http://m.kompasiana.com/ellygun/sirsak-manfaatnya-bagi-
kesehatan_552854846ea834f7588b458bdiaksespadaSenin, 25 Januari
2016.
53
TaksonomiSalmonella typhi. Diaksespada 15 Agustus
2014.http://microbes.ucsc.edu/cgibin/hgGateway?hgsid=439197&clade=e
ukaryotaprotista&org=Salmonella+typhi+Ty2&db=0
54