Psikologi Desain
Psikologi Desain
1912649024
Tugas Psikologi Desain
Pada tanggal 9 November 2021, mata kuliah Psikologi Desain menghadirkan dua orang
narasumber tamu yang mana keduanya telah berkecimpung di dunia desain dengan keahlian dan
fokus yang berbeda. Narasumber pertama yakni kak Monica Adelya membahas mengenai How
To Manage Product Psycology, sedangkan narasumber yang ke-dua yaitu Alfredo mengenai
Idealism VS Consumer Needs. Ke-dua topik ini sangat menarik banyak terjadi dan dialami oleh
para desainer.
Hal menarik lain yang dijabarkan oleh kak Monica adalah Brand Ambassador tidak selalu
berkaitan dengan produk. Seperti peristiwa yang terjadi label makanan Amerika McDonalds
menggait BTS sebagai Brand Ambassador, BTS adalah penyanyi sedangkan McD di wilayah
makanan ini jelas berbeda. Namun McD mampu membaca pasar dan sukses menarik perhatian
masyarakat, di Indonesia masyarakat rela mengantri demi membeli makanan ini. Korea Selatan
tengah naik daun dan menjadi sorotan publik internasional, tak heran banyak produk yang
menjadikan publik figur asal negeri ginseng ini menjadi brand ambassadornya. Segmentasi
audiens sangat diperlukan untuk menentukan teknik promosi yang akan diterapkan,
Selanjutnya adalah yang dijabarkan oleh mas Alfredo, Mas Alfredo sendiri bekerja
Livevitae menjadi graphic designer UI/UX. Banyak tantangan yang harus dilakukan untuk menjadi
seorang graphic designer sosial media, mulai dari harus menyesuaikan petunjuk dan aturan desain
agar sesuai serta tidak keluar dari tema produk tersebut. Mas Alfredo sendiri ketertarikannya ke
karakter kartun sehingga apa yang ia tuangkan ke desainnya pasti terdapat unsur kartun tersebut.
Mas Alfredo harus menyesuaikan desainnya dengan target audiens yang ia incar karena ditiap
negara pasti memiliki pemahaman desain yang berbeda-beda, seperti salah satunya negara India
karena India sangat sensitif dalam aspek agama dan budaya.
Mas Alfredo juga menyinggung seniman Wastana Haikal, Wastana Haikal telah banyak
berkolaborasi dengan banyak brand karena style karyanya yang unik dan kontrak yang dikerjakan
Wastana Haikal hanya sampai projeknya selesai atau dalam hitungan bulan saja berbeda dengan
Mas Alfredo yang hitungannya tahunan. Mas Alfredo juga harus menyampingkan egonya saat
harus mendesain untuk client/korporat karena harus menyesuaikan fungsi dan kebutuhan, lain hal
dengan mendesain bebas.
Pengalaman yang dibagikan oleh kedua narasumber ini sangatlah menarik dan juga
menambah wawasan terutama bagi kami para mahasiswa. Banyak hal yang bisa diterapkan dan
diaplikasikan saat menjadi desainer kelak.