Risna Della Safrilia: Warning
Risna Della Safrilia: Warning
___
Sebuah lingkaran diberi nama berdasarkan titik pusatnya.
Pada Gambar 6.1, titik P adalah pusat lingkaran. Simbol
lingkaran adalah ⊙, jadi lingkaran pada Gambar 6.1 adalah
⊙ 𝑃. Titik A, B, C, dan D adalah titik (atau pada) lingkaran.
Titik P (pusat) dan R berada di bagian dalam lingkaran P; titik
G dan H berada di luar lingkaran.
Gambar 6.1
###
Pada ⊙ 𝑄 Gambar 6.2, 𝑆𝑄 ̅̅̅̅ adalah jari-jari lingkaran. Jari-
jari adalah ruas yang menghubungkan pusat lingkaran
dengan sebuah titik pada lingkaran. 𝑆𝑄 ̅̅̅̅ , 𝑇𝑄
̅̅̅̅, 𝑉𝑄
̅̅̅̅ , dan 𝑊𝑄
̅̅̅̅̅
adalah radii jari-jari (jamak radius) dari ⊙ 𝑄. Menurut
definisi, 𝑆𝑄 = 𝑇𝑄 = 𝑉𝑄 = 𝑊𝑄.
Definisi
1
Definisi
Lingkaran konsentris adalah lingkaran coplanar yang
memiliki pusat yang sama.
Definisi
Gambar 6.5 Sudut pusat lingkaran adalah sudut yang titik
sudutnya merupakan pusat lingkaran dan sisi-sisinya
adalah jari-jari lingkaran.
CONTOH 1
̅̅̅̅̅ dan 𝑁𝑄
Pada Gambar 6.6, 𝑀𝑃 ̅̅̅̅ berpotongan di 𝑂, pusat
lingkaran. Nama:
a) Keempat jari-jari (ditampilkan)
b) Kedua diameter (ditampilkan)
c) Semua empat tali busur (ditampilkan)
d) Satu sudut pusat
e) Satu busur kecil
f) Satu setengah lingkaran
g) Satu busur besar
h) Busur ∠𝑀𝑂𝑁 yang dipotong
i) Sudut pusat yang memotong 𝑁𝑃 ̂
2
SOLUSI
a) ̅̅̅̅̅, 𝑂𝑄
𝑂𝑀 ̅̅̅̅, 𝑂𝑃
̅̅̅̅, and 𝑂𝑁
̅̅̅̅
b) ̅̅̅̅̅ and 𝑄𝑁
𝑀𝑃 ̅̅̅̅
c) ̅̅̅̅̅
𝑀𝑃 , 𝑄𝑁 , ̅̅̅̅
̅̅̅̅ 𝑄𝑃, and ̅̅̅̅
𝑁𝑃
d) ∠𝑀𝑂𝑁 (jawaban lain mungkin)
e) ̂ (jawaban lain mungkin)
𝑁𝑃
f) ̂ (jawaban lain mungkin)
𝑀𝑄𝑃
g) ̂ (bisa dinamakan 𝑀𝑄𝑃𝑁
𝑀𝑄𝑁 ̂ ; jawaban lain mungkin)
h) ̂
𝑀𝑁 (Terletak pada bagian dalam ∠𝑀𝑂𝑁)
Gambar 6.6
i) ∠𝑁𝑂𝑃 (disebut juga ∠2 )
CONTOH 2
SOLUSI
TEOREMA 6.1.1
DIBERIKAN : ̅̅̅̅
𝑂𝐷 ⊥ ̅̅̅̅
𝐴𝐵 pada ⊙ 𝑂 (Lihat Gambar 6.7)
3
BUKTI : ̅̅̅̅
𝑂𝐷 ⊥ ̅̅̅̅
𝐴𝐵 pada ⊙ 𝑂. Gambar jari-jari ̅̅̅̅𝑂𝐴 dan 𝑂𝐵̅̅̅̅. Sekarang ̅̅̅̅
𝑂𝐴 ≅ 𝑂𝐵 ̅̅̅̅ karena semua jari-jari
lingkaran adalah ≅. Karena ∠1 dan ∠2 adalah siku-siku ∠𝑠 dan ̅̅̅̅̅ 𝑂𝐶 ≅ 𝑂𝐶 ̅̅̅̅ , kita lihat bahwa ∆𝑂𝐶𝐴 ≅
∆𝑂𝐶𝐵 menurut HL (hypotenuse-leg). Maka 𝐴𝐶 ̅̅̅̅̅ ≅ 𝐶𝐵̅̅̅̅ menurut CPCTC (Corresponding parts of congruent
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
triangles are congruent), jadi 𝑂𝐷 membagi dua 𝐴𝐵 .
Gambar 6.8
Dalam lingkaran, ukuran derajat sudut pusat sama dengan ukuran derajat perpotongan busur.
Jika 𝑚𝐴𝐵̂ = 90° pada gambar 6.8, maka 𝑚∠𝐴𝑂𝐵 = 90°. Sudut refleks yang memotong 𝐵𝐶𝐴
̂ dan itu terdiri
dari tiga ukuran sudut siku-siku 270°.
Pada gambar 6.8 𝑚𝐴𝐵 ̂ = 90°, 𝑚𝐵𝐶𝐷 ̂ = 180°, dan 𝑚𝐴𝐷 ̂ = 90°. Berikut ini 𝑚𝐴𝐵
̂ + 𝑚𝐵𝐶𝐷
̂ + 𝑚𝐴𝐷 ̂ =
360°. Akibatnya, kami memiliki generalisasi berikut:
4
Gambar 6.9
Definisi
Dalam lingkaran atau lingkaran yang kongruen, busur yang kongruen adalah busur yang sama
besar.
Gambar 6.10
CONTOH 3
⃗⃗⃗⃗⃗ membagi dua ∠𝐴𝑂𝐷. Dengan menggunakan
Pada ⊙ 𝑂 dari gambar 6.11, 𝑂𝐵
langkah-langkah yang ditunjukkan, tentukan: Gambar 6.11
̂
a) 𝑚𝐴𝐵 ̂
e) 𝑚𝐴𝐸
̂
b) 𝑚𝐵𝐶 ̂
f) 𝑚𝐴𝐶𝐸
̂
c) 𝑚𝐵𝐷 ̂ ≅ 𝐸𝐷
g) Apakah 𝐴𝐸 ̂
d) 𝑚∠𝐴𝑂𝐷 ̂
h) Ukuran sudut refleks yang memotong 𝐴𝐵𝐶𝐷
SOLUSI
a) 105º
b) 70º
c) 105º
d) 150º, dari 360° − (105° + 70° + 35°)
5
e) 75º karena sudut pusat yang sesuai (∠𝐴𝑂𝐸) adalah hasil dari membagi dua ∠𝐴𝑂𝐷, yang ditemukan
menjadi 150°
̂)
f) 285° (dari 360° − 75°, ukuran 𝐴𝐸
g) Busur-busur itu kongruen karena keduanya berukuran 75° dan keduanya ditemukan di lingkaran
yang sama.
h) 210° (dari 105° + 70° + 35°)
Pada Gambar 6.11, perhatikan bahwa 𝑚𝐵𝐶 ̂ + 𝑚𝐶𝐷̂ = 𝑚𝐵𝐷̂ (𝑜𝑟 𝑚𝐵𝐶𝐷
̂ ). Karena
̂ ̂ ̂
gabungan dari 𝐵𝐷 dan 𝐷𝐴 adalah busur utama 𝐵𝐷𝐴. Kita juga dapat melihat bahwa
̂ + 𝑚𝐷𝐴
𝑚𝐵𝐷 ̂ = 𝑚𝐵𝐷𝐴̂ . Dengan pengertian bahwa 𝐴𝐵̂ dan 𝐵𝐶
̂ tidak tumpang tindih,
kami menggeneralisasi hubungan sebagai berikut.
Gambar pada Gambar 6.12 (a) lebih lanjut mendukung klaim dalam Postulat 17.
Gambar 6.12
Diberikan titik 𝐴, 𝐵, dan 𝐶 pada ⊙ 𝑂 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.12 (a), anggaplah bahwa jari-
jari ̅̅̅̅ ̅̅̅̅, dan 𝑂𝐶
𝑂𝐴, 𝑂𝐵 ̅̅̅̅ di gambar. Karena 𝑚∠𝐴𝑂𝐵 + 𝑚∠𝐵𝑂𝐶 = 𝑚∠𝐴𝑂𝐶
Postulat Penambahan Busur dapat dengan mudah diperluas untuk mencakup lebih dari dua busur.
Pada Gambar 6.12(b), 𝑚𝑅𝑆̂ + 𝑚𝑆𝑇̂ + 𝑚𝑇𝑄 ̂ = 𝑚𝑅𝑆𝑇𝑄
̂.
̂ ̂ ̂ ; bergantian, 𝑅𝑇
Jika 𝑚𝑅𝑆 = 𝑚𝑆𝑇 pada Gambar 6.12 (b), maka titik 𝑆 adalah titik tengah 𝑅𝑇 ̂ dibelah
dua di titik 𝑆.
6
PENGINGAT
Besaran sudut luar segitiga sama Dalam Contoh 4, kami menggunakan fakta
dengan jumlah langkah-langkah dari bahwa seluruh lingkaran berukuran 360°.
dua remote sudut interior
Contoh 4
Technology Exploration Tentukan besar sudut yang dibentuk oleh
Gunakan perangkat lunak komputer jarum jam pada pukul 3:12 P.M. (Lihat
jika tersedia: Gambar 6.13.)
1. Buat lingkaran O dengan Gambar 6.13
sudut keliling RST Solusi
2. Sertakan radius ̅̅̅̅̅
𝑂𝑅 pada 12
Jarum menit bergerak melalui 12 menit, yang mana 60 atau
gambar.
1
Lihat Gambar 6.16 dari satu jam. Jadi, jarum menit menunjuk ke arah yang
5
3. Tentukan ukuran 𝑅𝑇 ̂ , ∠𝑅𝑂𝑇 , 1
dan ∠𝑅𝑆𝑇 . sudutnya diukur dari vertikal adalah 5 (360°) atau 72°.
4. Tunjukkan bahwa : Tepat pukul 3 sore, jarum jam akan membentuk sudut 90°
𝑚∠𝑅𝑂𝑇 = 𝑚𝑅𝑇 ̂ dan dengan vertikal. Namun, roda gigi di dalam jam juga
1 1
∠𝑚𝑅𝑆𝑇 = 𝑚𝑅𝑇 ̂
2 memutar jarum jam melalui 5 dari busur 30° dari 3 ke 4;
1
yaitu, jarum jam bergerak lagi 5 (30°) atau 6° untuk
membentuk sudut 96° dengan vertikal. Sudut antara kedua
tangan harus berukuran 96° − 72° atau 24°.
[Discover]
Pada Gambar 6.14, ∠𝐵 adalah Seperti yang telah kita lihat, ukuran busur dapat digunakan
sudut keliling yang sisi-sisinya untuk mengukur sudut pusat yang sesuai. Ukuran busur juga
̅̅̅̅ dan 𝐵𝐶
adalah tali busur 𝐵𝐴 ̅̅̅̅ . dapat digunakan untuk mengukur jenis sudut lainnya
a) Gunakan busur derajat berhubungan dengan lingkaran, termasuk sudut bertulisan.
untuk mencari ukuran
pusat ∠𝐴𝑂𝐶. Definisi
b) Cari juga ukuran 𝐴𝐶 ̂.
Sudut keliling lingkaran adalah sudut yang titik
c) Terakhir cari ukuran ∠𝐵 sudutnya merupakan titik pada lingkaran dan sisi-
sudut keliling sisinya adalah tali busur lingkaran.
d) Bagaimana ukuran dari
∠𝐵 sudut keliling
terkait dengan ukuran Kata keliling sering dikaitkan dengan kata di dalam.
perpotongan busur 𝐴𝐶 ̂. Seperti yang disarankan oleh aktivitas Discover di sebelah
Jawab : kiri, hubungan antara ukuran sudut keliling dan busur yang
a ) 58° b) 58° memotongnya adalah benar secara umum.
c) 29° d) 𝑚∠𝐵 = 1 𝑚𝐴𝐶
̂
2
TEOREMA 6.1.2
Besar sudut keliling pada sebuah lingkaran adalah
setengah dari besar busur yang memotongnya.
Gambar 6.14
7
Pembuktian Teorema 6.1.2 harus dibagi menjadi tiga kasus:
KASUS 1. Salah satu sisi sudut keliling adalah diameter. Lihat Gambar 6.16 di samping.
KASUS 2. Diameter ke titik sudut keliling terletak di bagian dalam sudut. Lihat Gambar 6.15(a).
KASUS 3. Diameter ke titik sudut keliling terletak di bagian luar sudut. Lihat Gambar 6.15(b) Gambar 6.16
Gambar 6.15
BUKTI KASUS 1 : Kita mulai dengan membangun jari-jari 𝑅𝑂 ̅̅̅̅. Maka 𝑚∠𝑅𝑂𝑇 = 𝑚∠𝑅𝑇 karena sudut
̅̅̅̅ ≅ 𝑂𝑆
pusat memiliki ukuran yang sama dengan ukuran dari busur yang dipotongnya. Dengan 𝑂𝑅 ̅̅̅̅, ∆𝑅𝑂𝑆
adalah sama kaki dan 𝑚∠𝑅 = 𝑚∠𝑆. Sekarang sudut luar segitiga adalah ∠𝑅𝑂𝑇, jadi
𝑚∠𝑅𝑂𝑇 = 𝑚∠𝑅 + 𝑚∠𝑆
1
Karena 𝑚∠𝑅 = 𝑚∠𝑆, 𝑚∠𝑅𝑂𝑇 = 2𝑚∠𝑆. Maka 𝑚∠𝑆 = 2 𝑚∠𝑅𝑂𝑇. Dengan 𝑚∠𝑅𝑂𝑇 = 𝑚𝑅𝑇 ̂ , kita
1
memiliki 𝑚∠𝑆 = 𝑚𝑅𝑇 ̂ menurut substitusi.
2
Meskipun pembuktian dalam bab ini umumnya mengambil bentuk paragraf yang kurang formal, tetap perlu
untuk membenarkan setiap pernyataan pembuktian.
TEOREMA 6.1.3
Dalam sebuah lingkaran (atau dalam lingkaran yang kongruen), busur minor yang kongruen memiliki
sudut pusat yang kongruen.
8
̂ ≅ 𝐶𝐷
Jika 𝐴𝐵 ̂ pada
lingkaran kongruen O
dan P, maka ∠1 ≅ ∠2
menurut Teorema
6.1.3.
Gambar 6.17
Kami menyarankan agar siswa membuat gambar untuk mengilustrasikan masing-masing dari tiga teorema
berikutnya. Beberapa bukti bergantung pada jari-jari bantu.
TEOREMA 6.1.4
Dalam sebuah lingkaran (atau dalam lingkaran yang kongruen), sudut pusat yang kongruen memiliki
busur yang kongruen.
Gambar 6.18
9
TEOREMA 6.1.5
Dalam sebuah lingkaran (atau dalam lingkaran yang kongruen), tali busur yang kongruen memiliki busur
minor (mayor) yang kongruen.
Gambar 6.19
10
TEOREMA 6.1.6
Dalam sebuah lingkaran (atau dalam lingkaran yang kongruen), busur yang kongruen memiliki tali busur
yang kongruen.
Gambar 6.20
̂ ≅ 𝐶𝐷
Diberikan : 𝐴𝐵 ̂
Buktikan : ̅̅̅̅
𝐴𝐵 ≅ ̅̅̅̅
𝐶𝐷
Berdasarkan definisi sebelumnya, kami mendefinisikan jarak dari pusat lingkaran ke tali busur menjadi
panjang segmen tegak lurus yang menghubungkan pusat tali busur itu.
Segitiga kongruen digunakan untuk membuktikan dua teorema berikutnya.
11
TEOREMA 6.1.7
Tali busur yang berjarak sama dari pusat lingkaran adalah kongruen.
DIBERIKAN : ̅̅̅̅
𝑂𝐴 ⊥ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ⊥ ̅̅̅̅
𝐶𝐷 dan 𝑂𝐵 𝐸𝐹 pada ⊙ 𝑂 (Lihat Gambar 6.18.)
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
𝑂𝐴 ≅ 𝑂𝐵
BUKTIKAN : ̅̅̅̅
𝐶𝐷 ≅ ̅̅̅̅
𝐸𝐹
̅̅̅̅ ≅ 𝐵𝐸
Menurut CPCTC (Corresponding parts of congruent triangles are congruent), 𝐶𝐴 ̅̅̅̅ jadi 𝐶𝐴 = 𝐵𝐸.
̅̅̅̅
Maka 2(𝐶𝐴) = 2(𝐵𝐸). Tapi 2(𝐶𝐴) = 𝐶𝐷 karena 𝐴 adalah titik tengah dari busur 𝐶𝐷. (𝑂𝐴 ̅̅̅̅ membagi dua
busur ̅̅̅̅
𝐶𝐷 karena ̅̅̅̅
𝑂𝐴 adalah bagian dari jari-jari.
Lihat teorema 6.1.1). Juga, 2(𝐵𝐸) = 𝐸𝐹, dan berikut ini
𝐶𝐷 = 𝐸𝐹 dan ̅̅̅̅
𝐶𝐷 ≅ ̅̅̅̅
𝐸𝐹
TEOREMA 6.1.8
Tali busur yang kongruen terletak pada jarak yang sama dari pusat lingkaran.
BUKTI:
Dapat dilihat bahwa ̅̅̅̅𝐴𝐷 dan 𝐵𝐶 ̅̅̅̅ adalah tali busur yang kongruen dan keduanya ̅̅̅̅ 𝑂𝑃 = 𝑂𝑄̅̅̅̅
merupakan satuan yang menjauhi pusat lingkaran di 𝑂. Hal ini dibuktikan dengan fakta
bahwa 𝐴𝐶̅̅̅̅ dan 𝐵𝐷̅̅̅̅ adalah diameter lingkaran tersebut sehingga 𝑂𝐴 ̅̅̅̅ = 𝑂𝐵
̅̅̅̅ = 𝑂𝐶
̅̅̅̅ = 𝑂𝐷
̅̅̅̅ Gambar 6.22
adalah jari-jari lingkaran yang diberikan. Ini berarti ∆𝐴𝑂𝐷 dan ∆𝐵𝑂𝐶 adalah segitiga sama
kaki yang kongruen. jarak 𝑂𝑃 ̅̅̅̅dan 𝑂𝑄
̅̅̅̅ adalah tinggi dari segitiga-segitiga yang kongruen ini dan jika mereka
kongruen maka 𝑂𝑃 ̅̅̅̅ = 𝑂𝑄
̅̅̅̅.
12
TEOREMA 6.1.9
Teorema 6.1.9 diilustrasikan pada Gambar 6.19, di mana ∠𝑆 adalah sudut keliling
dalam setengah lingkaran 𝑅𝑆𝑇 ̂ .Perhatikan bahwa ∠𝑆 juga memotong setengah
̂.
lingkaran 𝑅𝑉𝑇
Suatu sudut keliling selalu setengah dari sudut yang dibentuk oleh tali busur di pusat Gambar 6.23
lingkaran. Di sini sudut yang dibentuk di tengah sama dengan 180° sehingga sudut
180°
kelilingnya adalah = 90°.
2
TEOREMA 6.1.10
Jika dua sudut keliling memotong busur yang sama, maka sudut-sudut ini kongruen.
̂.
Teorema 6.1.10 diilustrasikan pada Gambar 6.20. Perhatikan bahwa ∠1 dan ∠2 keduanya memotong 𝑋𝑌
1 1
Karena 𝑚∠1 = 𝑚𝑋𝑌 ̂ dan 𝑚∠2 = 𝑚𝑋𝑌 ̂ , ∠1 = ∠2.
2 2
Gambar 6.24
13
LATIHAN SOAL
3. DIBERIKAN : ̅̅̅̅
𝑅𝑆 dan ̅̅̅̅
𝑇𝑉 adalah diameter ⨀𝑊 Gambar Soal Nomor 2
BUKTIKAN : ∆𝑅𝑆𝑇 ≅ ∆𝑉𝑇𝑆
4. ̅̅̅̅ , 𝐵𝐶
DIBERIKAN : Tali Busur 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ , 𝐶𝐷
̅̅̅̅ , dan 𝐴𝐷
̅̅̅̅ di ⨀𝑂
BUKTIKAN : ∆𝐴𝐵𝐸 ~ ∆𝐶𝐷𝐸
5. ̂ ≅ 𝑇𝑉
Jika 𝑆𝑇 ̂ . Jelaskan mengapa ∆𝑆𝑇𝑉 alah segitiga sama kaki?
6. ̅̅̅̅ dan 𝐵𝐶
DIBERIKAN : ⨀𝑂 dengan tali busur 𝐴𝐵 ̅̅̅̅ , jari-jari 𝑂𝐴
̅̅̅̅ dan 𝑂𝐶
̅̅̅̅ Gambar Soal Nomor 5
BUKTIKAN : 𝑚∠𝐴𝐵𝐶 < 𝑚∠𝐴𝑂𝐶
14