Anda di halaman 1dari 22

Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes)

menjadi “ECOSLIP” Sandal Anyam Ramah Lingkungan

Disusun oleh:

1. Destia Intan Daryansih


2. Devany Fauzya Fannisa Putri
3. Fabrizio Fazar Sinaga
4. Rafli Dermawan

SMAN 1 BANDAR SRIBHAWONO


Lampung Timur
Tahun Pelajaran 2022-2023
Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes)
menjadi “ECOSLIP” Sandal Anyam Ramah Lingkungan

“Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas karya tulis ilmiah
mata pelajaran Bahasa Indonesia”

Disusun oleh:

1. Destia Intan Daryansih


2. Devany Fauzya Fannisa Putri
3. Fabrizio Fazar Sinaga
4. Rafli Dermawan

SMAN 1 BANDAR SRIBHAWONO


Lampung Timur
Tahun Pelajaran 2022-2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah dengan judul ”Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia


Crassipes) menjadi “ECOSLIP” Sandal Anyam Ramah Lingkungan” disusun
untuk memenuhi tugas karya tulis ilmiah mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun
pelajaran 2022-2023 di kelas XI IPA 4.
Disusun oleh:
1. Destia Intan Daryansih
2. Devany Fauzya Fannisa Putri
3. Fabrizio Fazar Sinaga
4. Rafli Dermawan

Bandar Sribhawono, 27 Maret 2023

Waka Kurikulum, Guru Mata Pelajaran,

Nurhayati, M.Pd. Ika Kurniawanti, S.Pd. Gr.


NIP. 19740520 199802 2 001 NIP -

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Bandar Sribhawono

Drs. Nurjaya Rahman, M.Si.


NIP. 19650325 199512 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, rahmat, dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
dengan judul ”Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) menjadi
“ECOSLIP” Sandal Anyam Ramah Lingkungan”

Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :


1. Drs. Nurjaya Rahman, M.Si. selaku kepala SMA Negeri 1 Bandar
Sribhawono yang memberikan dukungan dan kesempatan untuk
menggunakan fasilitas sekolah.
2. Nurhayati, M.Pd. yang telah memberikan persetujuan dengan dorongan
selaku Waka kesiswaan dalam penulisan karya tulis ilmiah kami.
3. Ika Kurniawanti, S.Pd. Gr. selaku guru pembimbing kami, yang telah
memberikan saran, ide dan masukan sehingga kami dapat melaksanakan
tugas ini dengan baik.
4. Orang tua yang telah membantu dan memberi dukungan berupa materi
atau nonmateri
5. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dukungan berupa
materi dan motivasi
6. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam
melaksanakan penelitian ini.

Karya tulis ini dibuat sebagai tugas dari guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia tentang pemanfaatan limbah. Selain itu juga tujuan karya tulis ilmiah ini
adalah agar pembaca dapat mengenal, mengetahui sumber, dampak, cara
menangani atau proses pengolahan limbah eceng gondok serta pemanfaatannya
dalam kehidupan sehari-hari khususnya yang dibahas dalam karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari ada kekurangan pada karya tulis ilmiah ini. Oleh sebab
itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis
juga berharap semoga karya tulis ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan
tentang pemanfaatan limbah eceng gondok.

Bandar Sribhawono, 27 Maret 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................
iii
DAFTAR ISI ...............................................................................................................
iv
BAB 1 Pendahuluan....................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................
2
1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................................
2
1.4 Manfaat Penelitian .........................................................................................
2
BAB 2 Landasan Teori ..............................................................................................
3
2.1 Hakikat Eceng Gondok ..................................................................................
3
2.1.1 Pengertian Eceng Gondok ....................................................................
3
2.1.2 Jenis-jenis Eceng Gondok.....................................................................
4
2.1.3 Manfaat Eceng Godok .........................................................................
4
2.2 Hakikat Sandal ...............................................................................................
4
2.2.1 Pengertian Sandal .................................................................................
4
2.2.2 Jenis-jenis Sandal .................................................................................
5
2.2.3 Manfaat Sandal ....................................................................................
5
2.3 Pemanfaatan Eceng Gondok menjadi Sandal Anyam ...................................
6
2.3.1 Langkah-langkah Membuat .................................................................
6

iv
BAB 3 Metode Penelitian ..........................................................................................
7
3.1 Waktu dan Tempat .........................................................................................
7
3.2 Obyek Penelitian ............................................................................................
7
3.3 Variabel Penelitian .........................................................................................
7
3.4 Metode Penelitian ..........................................................................................
7
BAB 4 Pembahasan ....................................................................................................
9
4.1 Tahap Persiapan .............................................................................................
9
4.2 Tahap Proses ..................................................................................................
9
4.3 Tahap Hasil ....................................................................................................
11
BAB 5 Penutup ...........................................................................................................
12
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................
12
5.2 Saran ...............................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
13
LAMPIRAN GAMBAR.............................................................................................
14

v
BAB 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Limbah adalah barang atau bahan sisa dan bekas dari kegiatan atau proses
produksi yang fungsinya sudah berubah. Limbah dapat dihasilkan dari mana saja,
misalnya pabrik, laboratorium, dll. Dilihat dari jenis karakteristik limbah dibagi
menjadi tiga, yaitu karakteristik fisik, kimia, dan biologi. Tidak semua limbah
dapat digunakan karena ada beberapa limbah yang dapat membahayakan manusta,
biasanya limbah ini berupa cairan maupun gas. Ada banyak jenis-jenis limbah
berdasarkan jenis senyawanya, diantaranya adalah limbah organik.

Eceng Gondok dengan nama latin Eichhornia Crassipes adalah tanaman liar
yang tumbuh di perairan sungai. Tumbuhan ini dapat mengganggu ekosistem di
bawah air, apabila tumbuh sangat banyak. Eceng Gondok dapat tumbuh dengan
subur dan sangat cepat dikarenakan adanya kandungan nutrien yang tinggi seperti
Nitrogen N, Fosfat PO 43−¿¿ , dan Potasium K. Selain itu, tanaman ini dapat
dimanfaatkan untuk pakan ternak, bahan pupuk organik, dan juga dapat dijadikan
sebagai bahan untuk membuat kerajinan misalnya dompet, tas, tiker, dan juga
sandal.

Sandal merupakan alat sehari-hari yang digunakan manusia sebagai alas untuk
berjalan. Selain itu sandal juga berfungsi untuk melindungi kaki dari sentuhan ke
tanah langsung yang dapat membuat kaki kotor. Semua orang dapat membuat
sandal sendiri apabila memiliki alat dan bahannya. Selain itu sandal dapat terbuat
dari banyak jenis bahan, bahan organik maupun anorganik, salah satunya dari
anyaman eceng gondok.

Selain ramah lingkungan, sandal dari anyaman eceng gondok ini mudah untuk
dibuatnya, dan tidak memerlukan banyak alat dan bahan. Namun dibutuhkan
kesabaran saat membuat sandal dari eceng gondok ini, dikarenakan pada saat
musim hujan eceng gondok tidak dapat dijemur, karena bahan yang digunakan
untuk membuat sandal adalah eceng gonok yang sudah kering. Dibutuhkan
ketelatenan saat menganyam eceng gondok supaya anyaman yang dihasilkan
menjadi bagus dan rapi.

1.2

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pemanfaatan cceng gondok?
2. Bagaimana pemanfaatan eceng gondok menjadi sandal?

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini dibuat bertujuan untuk :
1. Menambah wawasan dengan mempelajari serta mempraktikan cara
pemanfaatan eceng gondok menjadi bahan untuk membuat sandal.
2. Memberikan pengetahuan kepada pembaca bagaimana pemanfaatan
limbah eceng gondok menjadi sandal.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Bagi Peneliti :
a. Peneliti mendapatkan pengalaman dari penyusunan karya tulis dan
juga pengalaman membuat kerajinan sandal dari eceng gondok.
b. Peneliti dapat mengungkapkan permasalahan-permasalahan yang
dialami peneliti dalam membuat kerajinan.
c. Peneliti jadi tahu cara mengolah eceng gondok menjadi bahan
utama dalam membuat sandal.
2. Bagi Pembaca :
a. Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan referensi
untuk membuat kerajinan dari bahan limbah.
b. Diharapkan pembaca dapat mengetahui serta mempelajari
bagaimana pengolahan eceng gondok menjadi sandal.

2
BAB 2
Landasan Teori

2.1 Hakikat Eceng Gondok


2.1.1 Pengertian Eceng Gondok
Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) merupakan jenis tanaman air yang
pertumbuhannya sangat cepat dan sangat mudah tumbuh di perairan. Namun
selain tanaman penganggu perairan, tanaman eceng gondok dapat
dimanfaatkan manusia untuk mengatasi pencemaran, baik pencemaran yang
disebabkan oleh limbah industri maupun limbah rumahtanga, (Setyanto,
2011).

Eceng Gondok merupakan tumbuhan yang hidup dalam perairan terbuka.


Mengapung bila air dalam dan berakar didasar bila air dangkal.
Perkembangbiakan eceng gondok terjadi secara vegetatif maupun secara
generatif, (Anonim, 2010).

Gerbano (2005) menyebutkan, eceng gondok (Eichhornia Crassipes)


termasuk famili Pontederiaceae. Daun eceng gondok berbentuk bulat telur,
berwarna hijau segar dan mengkilap. Di perairan yang mengandung nitrogen
tinggi, eceng gondok memiliki daun yang relatif lebar dan berwarna hijau tua.

Jadi eceng gondok (Eichhornia Crassipes) merupakan tanaman air yang


dapat cepat tumbuh subur di perairan. Selain dianggap sebagai tanaman
penganggu, eceng gondok juga dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk
mengatasi pencemaran yang disebabkan oleh limbah industri dan rumah
tangga. Eceng Gondok berkembang biak secara vegetatif dan generatif dan
daunnya berbentuk lonjong, mengkilat, dan berwarna hijau.

Klasifikasi Eceng Gondok

Kingdom Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom Tracheobionia
Super Divisi Spermatophyta
Divisi Magnoliophyta
Kelas Liliopsida
Sub Kelas Alismatidae
Ordo Alismatales
Famili Butomaceae
Genus Eichhornia
Spesies Eichhornia Crassipes

3
2.1.2 Jenis-jenis Eceng Gondok
Menurut (Koes, 2010), di Indonesia, hanya terdapat tiga jenis eceng
gondok berdasarkan habitatnya, yaitu sebagai berikut.
1. Eceng gondok sungai
Eceng gondok ini dapat ditemui di perairan sungai, biasanya eceng
gondok jenis ini tumbuh dengan subur karena air sungai banyak
mengandung nutrein sehingga dapat tumbuh dengan subur.

2. Eceng gondok rawa


Eceng gondok ini biasa ditemui di rawa-rawa, namun eceng
gondook ini lumayan sulit ditemui karena tidak semua rawa terdapat
eceng gondok.

3. Eceng gondok kolam


Eceng gondok ini tidak tumbuh secara alami, eceng gondok ini
sengaja diletakkan di kolam supaya ikan-ikan dapat berlindung dari
sinar matahari,

2.1.3 Manfaat Eceng Gondok


Menurut Muhtar (dalam Anonim, 2008: 1-7) menyebutkan bahwa eceng
gondok banyak menimbulkan masalah pencemaran sungai dan waduk, tetapi
mempunyai manfaat sebagai pakan ternak, bahan kerajinan, pupuk, dan bahan
pembuatan bioglas.

2.2 Hakikat Sandal


2.2.1 Pengertian Sandal
Menurut KBBI, sandal adalah alas kaki yang dibuat dari kulit, karet, dan
sebagainya.

Menurut (Britannica, 2011), sandal adalah jenis alas kaki yang terdiri dari
sol yang diikat ke kaki dengan tali di punggung kaki, jari kaki, atau
pergelangan kaki.

Menurut (SP Collection, 2020), sandal merupakan bentuk sederhana dari


pelindung kaki berbahan kulit, plastik, tali, jerami, logam, atau ban bekas.
Sandal cocok dipakai untuk keadaan panas, iklim kering, dan daerah berbatu.

Jadi sandal adalah jenis alas kaki yang terbuat dari berbagai bahan seperti
kulit, karet, plastik, tali, jerami, logam atau ban bekas, dan memiliki bentuk
yang sederhana sebagai pelindung kaki. Sandal digunakan sebagai alternatif
yang ringan dan nyaman untuk berbagai aktivitas.

4
2.2.2 Jenis-jenis Sandal
Menurut (SP Collection, 2020), ada beberapa jenis sandal yang sering
digunakan sehari-hari.
1. Sandal Selop
Sandal selop memiliki bentuk dengan pentup di bagian punggung
dan jari-jari kakinya, sedangkan di bagian tumit dan pergelangan kaki
terbuka. Sandal selop ini sangat popular menjelang hari-hari besar
sebuah perayaan, festival, reuni, dan acara-acara lainnya. Karena
modelnya yang elegan tetapi sangat simpel dan nyaman dipakai.

2. Sandal Jepit
Sandal jepit atau dikenal juga dengan sandal jepang adalah yang
paling sering dan juga yang paling umum digunakan oleh masyarakat.
Biasanya, sandal jepit terbuat dari bahan karet atau plastik. Dengan tali
penjepit yang berbentuk seperti huruf “V”, tali penjepit tersebut
menghubungkan sandal bagian depan dan bagian belakang. Sehingga
tidak akan udah terlepas saat digunakan.

3. Sandal Sepatu
Sandal sepatu atau sepatu sandal merupakan paduan dari kedua
jenis alas kaki tersebut. mengapa disebut sebagai sandal karena
memiliki ciri yang sama seperti halnya sandal yaitu terbuka. Adapun
terdapat sebuta sepatu karena biasanya atau pada umumnya terdapat
tali yang salaing terhubung dan hampir melingkupi seluruh bagian
kaki. Oleh karena itu disebut dengan sepatu sandal yang dikenal juga
sebagai fungsinya yaitu sandal gunung.

2.2.2 Manfaat Sandal


Menurut (Aniza, 2021), manfaat sandal yang utama adalah untuk
melindungi kaki, selain itu jika sandal digunakan di dalam rumah mampu
menjaga sirkulasi darah dan menguatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat
memberikan perlindungan kaki untuk membantu tubuh menjaga aliran darah.

5
2.3 Pemanfaatan Eceng Gondok Menjadi Sandal Anyam
2.3.1 Langkah – langkah Membuat
Menurut (Yudhistira, 2020), adapun cara mengolah eceng gondok menjadi
sandal sebagai berikut.
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Kemudian pastikan eceng gondok yang akan diproses sudah kering.
3. Setelah itu, memipihkan batang eceng gondok serta dipilah yang
memiliki ukuran panjang (berkisar 30 cm).
4. Lalu, buatlah anyaman dari eceng gondok tersebut berbentuk kotak
dengan sebelum dianyam eceng gondok diiris menjadi 2.
5. Untuk sandal yang akan dibuat sol (disini menggunakan sandal
swallow) diparuh menjadi dua bagian dengan gergaji agar mendapat
ketebalan yang pas
6. Usahakan tidak membentuk “pulau” saat memotong sol sandal.
7. Kemudian, untuk alas ban untuk bawahnya diusahakan yang sudah
tidak ada geriginya lagi.
8. Lalu, satukan bagian anyaman eceng gondok, sol sandal dan alasnya
dengan benang nylon khusus sandal yang harus dijahit dengan jarum
khusus.
9. Untuk tangkai/tali sandal dibuat dari eceng gondok yang dikelabang 3.
10. Masukan tali sendal itu kesatu bagian dengan sandal
11. Tambahkan lem sandal pada sol sandal dan alas ban agar kuat selain
telah jahit.
12. Sandal eceng gondok siap digunakan.

6
BAB 3
Metode Penelitian

3.1 Waktu dan Tempat


Berikut ini adalah tabel waktu dan tempat penelitian ini dilakukan.

Waktu Tempat Kegiatan

Sabtu, 11 Februari 2023 Kali Medek Mencari Eceng Gondok


Pukul 12:00 s.d 15:30

Selasa, 21 Februari 2023 Rumah Zio Mempersiapkan alat dan


Pukul 12:30 s.d 16:00 bahan

Sabtu, 11 Maret 2023 Rumah Rafli Memulai proses pembuatan


Pukul 10:40 s.d 15:30 sandal

3.2 Obyek Penelitian


Yang menjadi obyek penelitian ini adalah limbah eceng gondok karena
tumbuhan ini banyak tumbuh di kawasan Kali Medek desa Srimenanti, Kec.
Bandar Sribhawono, Kab. Lampung Timur, Prov. Lampung.

3.3 Variabel Penelitian


1. Manfaat Eceng Gondok
Eceng gondok dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak, pupuk organik,
bahan kerajinan, dan bahan untuk membuat bioglas.

2. Pemanfaatan Eceng Gondok


Pemanfaatan eceng gondok dapat mengurangi limbah eceng gondok
yang menjadi perusak ekosistem bawah air.

3.4 Metode Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan langsung meliputi
tiga tahap yaitu.
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini kami merencanakan waktu dan tempat penelitian
dilakukan serta mempersiapkan alat dan bahan.

2. Tahap Proses
Pada tahap ini kami mulai melakukan penelitian seperti mengolah eceng
gondok menjadi sandal.

7
3. Tahap Hasil
Pada tahap ini kami memperoleh produk dari hasil penelitian kami yaitu
sandal anyam dari eceng gondok.

8
BAB 4
Pembahasan

4.1 Tahap Persiapan


Dalam tahap ini kami mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu
penggiling adonan, gunting, pisau, jarum sol, benang sol, pulpen, eceng gondok
kering, lem, dan kardus.

4.2 Tahap Proses


1. Siapkan Alat dan Bahan.

2. Pipihkan eceng gondok menggunakan


penggiling adonan (cara ini dapat diganti
dengan menjepit eceng gondok diantara
kayu dan batu kemudian tarik hingga
menjadi pipih).

3. Kemudian, anyam eceng gondok hingga


berbentuk kotak yang nantinya akan digunakan
sebagai alas sandal.

4. Setelah itu, gunting anyaman tadi berbentuk seperti alas sandal.

5. Buatlah beberapa kepangan dari eceng gondok yang akan digunakan


sebagai tali sandal.

6. Lalu, pipihkan kepangan tadi secara bertahap supaya tidak rusak (untuk
bagian ini tidak bisa memakai cara yang digunakan untuk memipihkan
eceng gondok).

7. Gunting kardus sesuai dengan bentuk alas sandal.

9
8. Kemudian, rekatkan kardus dengan alas sandal menggunakan lem sembari
merekatkan tali sandal di satu sisi kardus.

9. Setelah itu, rekatkan anyaman eceng gondok di atas kardus menggunakan


lem sembari memasukan tali sandal ke sisi satunya.

10. Kemudian, sol ke seluruh bagian pinggir sandal, jangan lupa untuk
mengunci solnya supaya tidak lepas.

11. Sandal pun siap digunakan.

10
4.3 Tahap Hasil
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah sandal anyam ramah lingkungan dengan
jenis selop yang berwarna cokelat khas eceng
gondok kering.

11
BAB 5
Penutup

5.1 Kesimpulan
1. Pemanfaatan limbah eceng gondok yang banyak ditemukan di perairan
dapat menghasilkan nilai jual tinggi dan dapat mengurangi efek negatif
yang dihasilkan eceng gondok seperti mengurangnya jumlah oksigen
dalam air dan membuat perairan menjadi dangkal.
2. Dengan memanfaatkan limbah eceng gondok ini selain dapat
mengurangi dampak negatif yang dihasilkan, eceng gondok juga dapat
dimanfaatkan menjadi salah satu bahan kreativitas yang dapat
menghasilkan nilai jual sehingga menambah perekonomian.
3. Dari banyaknya bahan kerajinan kami memilih untuk membuat
kerajinan sandal dari eceng gondok supaya dapat mengurangi dampak
negatif yang dihasilkan eceng gondok serta karena eceng gondok banyak
ditemukan dan memiliki nilai estetika tinggi.
5.2 Saran
1. Penelitian ini sebaiknya dilanjutkan secara intens agar data yang didapat
lebih akurat dan teruji kebenarannya mengenai pemanfaatan eceng
gondok menjadi sandal anyam.
2. Dalam pengembangan inovasi ini, diharapkan dapat didukung oleh
berbagai pihak agar berjalan secara optimal sehingga dapat mengurangi
limbah eceng gondok di lingkungan perairan sekitar.
3. Diharapkan kepada masyarakat, pemerintah terutama generasi muda
yang berdampak positif bagi lingkungan dengan memanfaatkan bahan
alam yang tersedia di Indonesia.

12
DAFTAR PUSTAKA

Collection, SP. 2020. “Sejarah Sandal Selop”.


https://supportpriorityindonesia.com/sejarah-sandal-selop/. (Jumat, 24
Maret 2023).
Indriyanto, Forcep Rio. 2013. “Pemanfaatan Eceng Gondok sebagai Energi
Alternatif Bioglas”. https://faperta.untirta.ac.id/pemanfaatan-eceng-
gondok-sebagai-energi-alternatif-bioglas/#. (Sabtu, 11 Maret 2023).
Itsnaini, Faqihah M. 2021. "Pengertian Limbah, Karakteristik, dan Jenis-
jenisnya". https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5538767/pengertian-
limbah-karakteristik-dan-jenis-jenisnya. (Selasa, 21 Februari 2023).
Mirza, Yudhistira. 2021. “Prosedur Pembuatan Sandal Ego Berbahan Dasar
Eceng Gondok”. https://www.scribd.com/document/343332357/Prosedur-
Pembuatan-Eceng-Sandal-Ego-Berbahan-Dasar-Eceng-Gondok. (Rabu, 15
Maret 2023).
Pratiwi, Aniza. 2021. “Manfaat Mengenakan Sandal di Dalam Rumah”.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/08/15/12/2000376/manfaat-
mengenakan-sandal-di-dalam-rumah. (Jumat, 24 Maret 2023).
Rahmiyati. 2017. “Mengenal Lebih Dekat Multi Fungsi Eceng Godok”.
http://balittra.litbang.pertanian.go.id/index.php/publikasi/buku/69-
publikasi/artikel-ilmiah/2130-eceng-gondok-untuk-peralatan-rumah-
tangga. (Selasa, 21 Februari 2023).
Syawalluddin, Mohamad Wahyu. 2015. “Pemanfaatan Eceng Gondok sebagai
Industri yang Dapat Menghasilkan Keuntungan”.
https://www.kompasiana.com/mohamadwahyusyawalluddin/550ba1f2a33
311251c2e3953/pemanfaatan-eceng-gondok-sebagai-industri-yang-dapat-
menghasilkan-keuntungan. (Selasa, 21 Februari 2023).

13
LAMPIRAN GAMBAR

14
15
16

Anda mungkin juga menyukai