(RPP)
D. MATERI PEMBELAJARAN
Spesifikasi teknik dalam bidang pekerjaan struktur jembatan adalah dengan maksud:
Persyaratan teknis yang disusun oleh perencana untuk mencapai mutu bangunan sesuai
dengan yang diinginkan oleh Pemilik
Bagian dari perjanjian kerja antara Pemilik dan Pelaksana
Acuan pelaksana untuk menyusun strategi dalam penyusunan harga penawaran pada proses
tender
Acuan prosedur kerja untuk mewujudkan rencana perencana, pelaksana dan pengawas untuk
mencapai mutu, waktu pelaksanaan dan dana yang telah disepakati bersama dalam perjanjian
kontrak.
Acuan pokok pelaksana, memberikan batas-batas bagi usahanya yang kreatif untuk
melakukan penghematan sumber daya, pengehematan waktu pelaksanaan dan meningkatkan
keuntungan bagi pelaksana.
Pelaksana secara logik memang harus berpihak kepada kepentingan kontraktor apabila terjadi
perbedaan pendapat. Tetapi secara mutu tidak boleh diabaikan, karena mutu adalah sesuatu yang
harus dicapai. Definisi mutu dapat disebutkan sebagai berikut:
Kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan
Kecocokan dengan pemakaian
Bebas dari kerusakan/cacat
Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat
Sesuatu yang membahagiakan pelanggan
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1 (2x45 menit)
Model
Kegiatan Discovery Guru Alokasi
Siswa
Waktu
Learning
Pendahuluan Melakukan Merespon salam 15 Menit
pembukaan dan berdoa
dengan salam sebelum
pembuka dan memulai
berdoa untuk pelajaran
memulai Merespon
pelajaran. pertanyaan guru
Mengkondisikan kemudian
ruang kelas dan mendengarkan
kesiapan siswa absensi
Menanyakan kehadiran
kabar dan Mendengarkan
mengecek penjelasan guru
kehadiran siswa. kemudian
Apersepsi, Guru Merespon
bertanya: Apakah pertanyaan guru
siswa sudah
pengertian
spesifikasi
jembatan
Orientasi, guru
menampilkan
power point
tentang materi
pengetian
perkerasan jalan
dan struktur
perkerasan jalan
Motivasi, guru
memberikan
contoh manfaat
mempelajari
materi pelajaran
mengenai
dokumen kontrak
Menyampaikan
Garis besar materi
yang akan
dipelajari
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
(3) Mengeksplorasi:
Pengumpulan Mengumpulkan informasi yang
data (Data dipertanyakan dan menentukan
Collection) sumber (melalui benda konkrit di
lapangan, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang 18
spesifikasi jembatan
(4) Mengasosiasi:
Pembuktian Mengkategorikan informasi dan
(Verification) menentukan hubungannya,
selanjutnya disimpulkan dengan
urutan dari yang sederhana sampai
pada yang lebih kompleks terkait
materi 18 spesifikasi jembatan
(5) Mengkomunikasikan:
Menarik Guru mendorong peserta didik secara
kesimpulan aktif terlibat dalam diskusi kelompok
(Generalisasi) serta saling bantu untuk
menyelesaikan masalah selama
pembelajaran
Guru mengarahkan bila ada kelompok
yang melenceng terhadap apa yang
dikerjakan berkaitan dengan materi
Guru bertanya kepada tiap kelompok
apakah ada yang belum dipahami dan
apabila diperlukan, maka guru
memberikan bantuan secara klasikal
Peserta didik
mempresentasekan/menyampaikan
hasil konseptualisasi tentang isi
disalam dokumen kontrak
Bertanya atas presentasi yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya
Siswa bertanya tentang hal yang
belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa
Menyimpulkan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
(2) Menanya :
Pernyataan/ Mengkondisikan situasi belajar untuk
Identifikasi membiasakan mengajukan pertanyaan
Masalah secara aktif dan mandiri tentang
(Problem penjelasan spesifikasi jembatan
statement) Menanyakan perlunya mehamami
penjelasan spesifikasi jembatan
(3) Mengeksplorasi:
Pengumpulan Mengumpulkan informasi yang
data (Data dipertanyakan dan menentukan
Collection) sumber (melalui benda konkrit di
lapangan, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang
penjelasan spesifikasi jembatan
(4) Mengasosiasi:
Pembuktian Mengkategorikan informasi dan
(Verification) menentukan hubungannya,
selanjutnya disimpulkan dengan
urutan dari yang sederhana sampai
pada yang lebih kompleks terkait
materi penjelasan spesifikasi jembatan
(5) Mengkomunikasikan:
Menarik Guru Mendorong peserta didik secara
kesimpulan aktif terlibat dalam diskusi kelompok
(Generalisasi) serta saling bantu untuk
menyelesaikan masalah selama
pembelajaran
Guru mengarahkan bila ada kelompok
yang melenceng terhadap apa yang
dikerjakan berkaitan dengan materi
Guru bertanya kepada tiap kelompok
apakah ada yang belum dipahami dan
apabila diperlukan, maka guru
memberikan bantuan secara klasikal
Peserta didik
mempresentasekan/menyampaikan
hasil konseptualisasi tentang isi
disalam dokumen kontrak
Bertanya atas presentasi yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya
Siswa bertanya tentang hal yang
belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa
Menyimpulkan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
1. Teknik Penilaian
1) Observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat
2) Tes Tulis
2. Instrumen Penilaian
No Aspek Yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan, Selama pembelajaran
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran penilaian diri,
pengertian jembatan dan macam- penilaian teman
macam klasifikasi jembatan. sejawat.
b. Kritis dalam menanggapi apa yang
dijelaskan guru.
2. Pengetahuan Pengamatan Penyelesaian tugas
a. Menjelaskan pengertian jembatan & Tes Tertulis
b. Memahami macam-macam klasifikasi
jembatan
3. Keterampilan Pengamatan Selama pembelajaran
a. Terampil dalam membuat tugas
Verifikasi
PKS.1 (Kurikulum) Guru Mata Pelajaran
IDHAM KHALID NORA HESTITA
NIP. 196702011993031005 NIP. 19691004199512 2 002
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spritual yang ditampilkan peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
Penilaian Diri
No. Pernyataan
TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan
Keterangan :
Skor
No. Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran:
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap dan tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Jurnal guru :
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Pencetakan Gambar Kurang baik jika menunjukkan
sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
1. Kurang Baik jika menunjukkan tidak ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan giat ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Aspek Pengamatan
Disiplin Percaya Diri Tanggung
No Nama Siswa Skor
Jawab
KB B SB KB B SB KB B SB
Verifikasi
PKS.1 (Kurikulum) Guru Mata Pelajaran
Aspek Pengamatan
No Nama Siswa Disiplin Percaya Diri Tanggung Jawab
KB B SB KB B SB KB B SB
Verifikasi
PKS.1 (Kurikulum) Guru Mata Pelajaran
Keterampilan
No Nama Siswa
KT T ST
Verifikasi
PKS.1 (Kurikulum) Guru Mata Pelajaran
Verifikasi
PKS.1 (Kurikulum) Guru Mata Pelajaran
LEMBAR INFORMASI
Spesifikasi teknik dalam bidang pekerjaan struktur jembatan adalah dengan maksud:
Persyaratan teknis yang disusun oleh perencana untuk mencapai mutu bangunan sesuai
dengan yang diinginkan oleh Pemilik
Bagian dari perjanjian kerja antara Pemilik dan Pelaksana
Acuan pelaksana untuk menyusun strategi dalam penyusunan harga penawaran pada proses
tender
Acuan prosedur kerja untuk mewujudkan rencana perencana, pelaksana dan pengawas untuk
mencapai mutu, waktu pelaksanaan dan dana yang telah disepakati bersama dalam perjanjian
kontrak.
Acuan pokok pelaksana, memberikan batas-batas bagi usahanya yang kreatif untuk
melakukan penghematan sumber daya, pengehematan waktu pelaksanaan dan meningkatkan
keuntungan bagi pelaksana.
Pelaksana secara logik memang harus berpihak kepada kepentingan kontraktor apabila terjadi
perbedaan pendapat. Tetapi secara mutu tidak boleh diabaikan, karena mutu adalah sesuatu yang
harus dicapai. Definisi mutu dapat disebutkan sebagai berikut:
Kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan
Kecocokan dengan pemakaian
Bebas dari kerusakan/cacat
Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat
Sesuatu yang membahagiakan pelanggan
1. BETON
1.1 Umum
Cakupan pekerjaan ini adalah pelaksanaan untuk seluruh pekerjaan beton sebagai berikut:
Struktur beton bertulang,
Beton tanpa tulangan,
Beton prategang,
Struktur beton pracetak,
Beton untuk struktur komposit
Pekerjaan beton ini meliputi penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton, pemeliharaan
pondasi, pengadaan penutup beton, lantai kerja, pemompaan dan lain sebagainya.
1.2 Mutu Beton
Mutu beton yang tercakup dalam spesifikasi teknik ini :
Mutu tinggi 35-65 MPa atau K 400-800 kg/cm2 untuk beton prategang seperti tiang
pancang, gelagar, plat
Mutu sedang 20 – < 35 MPa atau K 250 – < K 400 Kg/cm2 untuk beton bertulang,
lantai beton jembatan rangka baja, gelagar beton, diafragma, kerb beton pracetak,
gorong-gorong
Mutu rendah 15-< 20 MPa atau K 175- < K 250 kg/cm2 untuk struktur beton tanpa
tulangan seperti siklop, trotoar, pasangan batu kosong
Mutu rendah 10-< 15 MPa atau K 125-< K 175 kg/cm2 untuk lantai kerja, penimbunan
kembali dengan beton
1.3 Persyaratan Bahan
Semen
- Jenis semen Portland sesuai SNI
- Hanya satu merk dalam satu campuran
Air
- Bersih, bebas dari bahan organik seperti minyak, garam, asam, basa, gula
- Lolos pengujian sesuai AASHTO T 26
Agregat
- Ketentuan gradasi agregat sesuai ketentuan
- Ukuran maksimum agregat kasar ¾ jarak bersih tulangan
- Sifat agregat harus bersih, kuat, keras dan berasal dari pemecahan batu
- Bebas bahan organik
Batu untuk beton siklop
- Keras, awet, bebas dari retak, rongga dan kuat terhadap cuaca
- Bersudut runcing, bebas dari kotoran, minyak dan bahan lain yang mempengaruhi
ikatan terhadap beton
Bahan tambah
- Jumlah tidak lebih dari 5% dari berat semen atau sesuai spesifikasi produk
- Sesuai dengan jenis penggunaannya dan klasifikasinya
- Bahan mineral seperti fly ash, pozzolan, mikro silika sesuai ASTM C 608-94a
1.4 Toleransi Untuk Beton Pracetak
Toleransi dimensi untuk panjang < 6 m = 5 mm, untuk panjang > 6 m = 15 mm dan
untuk balok, pelat lantai, kolom dinding 0 mm – < 10 mm
Toleransi bentuk untuk persegi (selisih panjang diagonal) < 10 mm, kelurusan atau
lengkungan untuk panjang < 3 m adalah 12 mm, untuk panjang 3 – 6 m = 15 mm dan
untuk panjang > 6 m = 20 mm
Toleransi kedudukan – kolom pracetak terhadap rencana 10 mm, permukaan horizontal
terhadap rencana 10 mm dan permukaan vertikal dari rencana 20 mm
Toleransi alinyemen vertikal – penyimpangan ketegakan kolom dan dinding 10 mm
Toleransi ketinggian (elevasi) – puncak lantai kerja di bawah fondasi 10 mm, puncak
lantai kerja di bawah pelat injak 10 mm dan puncak kolom, tembok kepala, balok
melintang 10 mm
Toleransi alinyemen horizontal 10 mm dalam 4 m panjang mendatar
Toleransi untuk penutup/selimut beton tulangan – selimut beton < 3 cm adalah 0 sampai
5 mm, selimut beton 3 cm – 5 cm adalah 0 sampai 10 mm, dan selimut beton 5 – 10 cm
adalah 10 mm
1.5 Pengajuan Kesiapan Kerja
Kontraktor harus mengirimkan contoh semua bahan yang akan digunakan dan
dilengkapi dengan data pengujian seluruh sifat bahan
Kontraktor harus mengirimkan rancangan campuran untuk masing-masing mutu beton
30 hari sebelum dilaksanakan untuk kemudian dilakukan pembuatan trial mix dalam
langkah membuat job mix.
Kontraktor menyerahkan secara tertulis hasil pengujian pengendalian mutu
Untuk pengujian kuat tekan beton dengan umur 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari setelah
tanggal pencampuran, yang kemudian dibandingkan dengan hasil trial mix agar didapat
jobmix yang sesuai dengan desain mix.
Kontraktor mengirim detail gambar dan perhitungan rinci untuk perancah yang
digunakan
Kontraktor harus memberitahu Direksi Pekerjaan minimal 24 jam sebelum dilakukan
pencampuran, pengecoran setiap jenis beton disertai metode pelaksanaannya, kapasitas
alat yang digunakan, personil, jadwal pelaksanaan untuk mendapat persetujuan dari
Direksi Pekerjaan.
2. ADUKAN SEMEN
Adukan semen seringkali diabaikan dalam pelaksanaan struktur jembatan atau struktur
pada konstruksi jalan yang menggunakannya. Tetapi adukan semen walaupun merupakan
bagian minor dalam struktur, tetap harus diperhatikan baik pada waktu pencampuran maupun
pada waktu pengerjaan akhir dalam pengendalian mutu.
Campuran adukan semen harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Mempunyai kekentalan yang tidak lebih dari 70% berat semen yang digunakan
Boleh diaduk kembali dalam waktu 30 menit setelah pengadukan awal
Adukan yang telah lewat 45 menit harus dibuang
Pemasangan
Permukaan bersih dan lembab
Tebal adukan maksimum 1,5 cm
3. PASANGAN BATU
Persiapan pondasi
Bila diperlukan landasan yang permeable perlu disyaratkan
Pemasangan batu
Landasan adukan minimal tebal 3 cm
Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak
harus dipasang sejajar dengan muka dinding dari batu yang terpasang
Penempatan adukan
Sebelum dipasang, permukaan batu harus bersih dan dibasahi
Tebal landasan adukan antara 2 – 5 cm
Ketentuan lubang sulingan dan dilatasi
Lubang diletakkan pada setiap 2 m dengan diameter 5 cm
Dilatasi setiap 20 dengan dilatasi 30 mm
7. BANTALAN KARET
Dilaksanakan oleh laboratorium terakreditasi atau diakui
Pengujian overload dilakukan untuk semua bantalan karet
Pengujian geser dilaksanakan terhadap 10% dari bantalan karet yang diuji
Bahan harus diuji untuk mengetahui komposisi, hardness, pelapukan dll.
Mutu bantalan harus:
Secara visual tidak boleh ada yang cacat (benjol, gelembung, sobek)
Sesuai dengan spesifikasi dan desain
8. SANDARAN
Termasuk penyediaan, fabrikasi dan pemasangan sandaran baja
Didalamnya termasuk galvanisasi atau pengecatan, tiang sandaran, pelat dasar, baut
angker dsb
Toleransi
Diameter lubang + 1 mm s/d -0,4 mm
Tiang sandaran tegak < 3 mm/m’ tinggi
Railing segaris dalam rentang 3 mm
Tampak halus dan seragam dalam posisi akhir
Bahan Sandaran
Baja rol dengan tegangan leleh 2800 kg/cm2
Baut penahan berbentuk U diameter 25 mm (ASTM A307) dan diproteksi
9. PEMBONGKARAN STRUKTUR
Pembongkaran dilaksanakan tanpa menimbulkan kerusakan pada bagian struktur lainnya
Pembuangan bahan bongkaran tidak menimbulkan dampak lingkungan dan hambatan
lainnya
Bahan bongkaran yang berupa bahan yang masih dapat digunakan adalah milik Pemilik
dan harus diamankan
Bongkaran bangunan bawah struktur lama jembatan dibongkar sampai kedalaman – 30
cm di bawan dasar sungai dan rongga ditimbun kembali
13. PARAPET
Adalah bagian dari jembatan yang berguna untuk mengarahkan lalu lintas sebelum
masuk ke jembatan
Bahan yang digunakan adalah pasangan batu dengan ketinggian dan dimensi sesuai
dengan gambar rencana
Harga terpasang dalam meter kubik sesuai gambar rencana