Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 Padangsidimpuan


Mata Pelajaran : Konstruksi Jalan dan Jembatan
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Materi : Spesifikasi Jembatan
Kelas /Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 5 JP ( 2 Pertemuan) @ 40 menit
Tahun Ajaran : 2020/2021

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Memahami spesifikasi jembatan 3.2.1 Mampu menjelaskan spesifikasi teknik
pekerjaan jembatan
3.2.2 Mampu menjelaskan 18 spesifikasi
jembatan
3.2.3 Mampu menjelaskan spesifikasi jembatan
yaitu: beton, adukan semen, pasangan
batu

4.2 Menyajikan spesifikasi jembatan 4.2.1 Memahami spesifikasi jembatan yaitu:


pasangan batu kosong, sambungan siar
muai, landasan jembatan, bantalan karet,
sandaran, pembongkaran struktur, papan
nama jembatan, turap, pipa cucuran
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
 Pertemuan Pertama:
1. Siswa mampu menjelaskan spesifikasi teknik pekerjaan jembatan.
2. Siswa mampu 18 spesifikasi jembatan.
3. Siswa mampu menjelaskan spesifikasi jembatan yaitu: beton, adukan semen, pasangan
batu.
 Pertemuan Kedua:
1. Siswa mampu menjelaskan spesifikasi jembatan yaitu: pasangan batu kosong,
sambungan siar muai, landasan jembatan, bantalan karet, sandaran, pembongkaran
struktur, papan nama jembatan, turap, pipa cucuran.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Spesifikasi teknik dalam bidang pekerjaan struktur jembatan adalah dengan maksud:
 Persyaratan teknis yang disusun oleh perencana untuk mencapai mutu bangunan sesuai
dengan yang diinginkan oleh Pemilik
 Bagian dari perjanjian kerja antara Pemilik dan Pelaksana
 Acuan pelaksana untuk menyusun strategi dalam penyusunan harga penawaran pada proses
tender
 Acuan prosedur kerja untuk mewujudkan rencana perencana, pelaksana dan pengawas untuk
mencapai mutu, waktu pelaksanaan dan dana yang telah disepakati bersama dalam perjanjian
kontrak.
 Acuan pokok pelaksana, memberikan batas-batas bagi usahanya yang kreatif untuk
melakukan penghematan sumber daya, pengehematan waktu pelaksanaan dan meningkatkan
keuntungan bagi pelaksana.

Pelaksana secara logik memang harus berpihak kepada kepentingan kontraktor apabila terjadi
perbedaan pendapat. Tetapi secara mutu tidak boleh diabaikan, karena mutu adalah sesuatu yang
harus dicapai. Definisi mutu dapat disebutkan sebagai berikut:
 Kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan
 Kecocokan dengan pemakaian
 Bebas dari kerusakan/cacat
 Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat
 Sesuatu yang membahagiakan pelanggan

Spesifikasi jembatan terdiri atas 18 seksi sebagai berikut :


1. Beton 10. Pasangan batu kosong atau bronjong
2. Beton prategang 11. Sambungan siar muai
3. Baja tulangan 12. Landasan jembatan
4. Baja struktur 13. Sandaran
5. Kayu 14. Papan nama jembatan
6. Tiang pancang 15. Pembongkaran struktur
7. Sumuran 16. Turap
8. Adukan semen 17. Pipa cucuran
9. Pasangan batu 18. Parapet

E. Model Dan Metode Pembelajaran


1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Saintifik Learning
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Pembelajaran, dan Tanya Jawab

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1 (2x45 menit)
Model
Kegiatan Discovery Guru Alokasi
Siswa
Waktu
Learning
Pendahuluan  Melakukan  Merespon salam 15 Menit
pembukaan dan berdoa
dengan salam sebelum
pembuka dan memulai
berdoa untuk pelajaran
memulai  Merespon
pelajaran. pertanyaan guru
 Mengkondisikan kemudian
ruang kelas dan mendengarkan
kesiapan siswa absensi
 Menanyakan kehadiran
kabar dan  Mendengarkan
mengecek penjelasan guru
kehadiran siswa. kemudian
 Apersepsi, Guru Merespon
bertanya: Apakah pertanyaan guru
siswa sudah
pengertian
spesifikasi
jembatan
 Orientasi, guru
menampilkan
power point
tentang materi
pengetian
perkerasan jalan
dan struktur
perkerasan jalan
 Motivasi, guru
memberikan
contoh manfaat
mempelajari
materi pelajaran
mengenai
dokumen kontrak
 Menyampaikan
Garis besar materi
yang akan
dipelajari
 Menyampaikan
tujuan
pembelajaran

Inti (1) Mengamati: 60 Menit


Pemberian  Guru memberikan rangsangan kepada
Rangsangan siswa untuk memusatkan perhatian
(Stimulation) dalam mengamati permasalahan
dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah pada topik
pengetian 18 spesifikasi jembatan
 Mengamati materi mengenai 18
spesifikasi jembatan
(2) Menanya :
Pernyataan/  Mengkondisikan situasi belajar untuk
Identifikasi membiasakan mengajukan pertanyaan
Masalah secara aktif dan mandiri tentang 18
(Problem spesifikasi jembatan
statement)  Menanyakan perlunya mehamami 18
spesifikasi jembatan

(3) Mengeksplorasi:
Pengumpulan  Mengumpulkan informasi yang
data (Data dipertanyakan dan menentukan
Collection) sumber (melalui benda konkrit di
lapangan, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang 18
spesifikasi jembatan
(4) Mengasosiasi:
Pembuktian  Mengkategorikan informasi dan
(Verification) menentukan hubungannya,
selanjutnya disimpulkan dengan
urutan dari yang sederhana sampai
pada yang lebih kompleks terkait
materi 18 spesifikasi jembatan

(5) Mengkomunikasikan:
Menarik  Guru mendorong peserta didik secara
kesimpulan aktif terlibat dalam diskusi kelompok
(Generalisasi) serta saling bantu untuk
menyelesaikan masalah selama
pembelajaran
 Guru mengarahkan bila ada kelompok
yang melenceng terhadap apa yang
dikerjakan berkaitan dengan materi
 Guru bertanya kepada tiap kelompok
apakah ada yang belum dipahami dan
apabila diperlukan, maka guru
memberikan bantuan secara klasikal
 Peserta didik
mempresentasekan/menyampaikan
hasil konseptualisasi tentang isi
disalam dokumen kontrak
 Bertanya atas presentasi yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya
 Siswa bertanya tentang hal yang
belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa
 Menyimpulkan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.

Penutup  Membimbing  Peserta didik 15 Menit


siswa untuk bersama guru
menyimpulkan menyimpulkan
18 spesifikasi pembelajaran
jembatan
 Menyampaikan
rencana
pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya.
 Berdoa
 Guru menutup
dengan
mengucapkan
salam

Pertemuan ke-2 (3x45 menit)


Model
Kegiatan Discovery Guru Alokasi
Siswa
Waktu
Learning
Pendahuluan  Melakukan  Merespon salam 15 Menit
pembukaan dan berdoa
dengan salam sebelum
pembuka dan memulai
berdoa untuk pelajaran
memulai  Merespon
pelajaran. pertanyaan guru
 Mengkondisikan kemudian
ruang kelas dan mendengarkan
kesiapan siswa absensi
 Menanyakan kehadiran
kabar dan  Mendengarkan
mengecek penjelasan guru
kehadiran siswa. kemudian
 Apersepsi, Guru Merespon
bertanya: Apakah pertanyaan guru
siswa sudah
mengerti
spesifikasi
jembatan
 Orientasi, guru
menampilkan
power point
tentang penjelasan
spesifikasi
jembatan
 Motivasi, guru
memberikan
contoh manfaat
mempelajari
materi pelajaran
mengenai
dokumen kontrak
 Menyampaikan
Garis besar materi
yang akan
dipelajari
 Menyampaikan
tujuan
pembelajaran

Inti (1) Mengamati: 105 Menit


Pemberian  Guru memberikan rangsangan kepada
Rangsangan siswa untuk memusatkan perhatian
(Stimulation) dalam mengamati permasalahan
dengan rasa ingin tahu, jujur dan
pantang menyerah pada topik
penjelasan spesifikasi jembatan
 Mengamati materi mengenai
penjelasan spesifikasi jembatan

(2) Menanya :
Pernyataan/  Mengkondisikan situasi belajar untuk
Identifikasi membiasakan mengajukan pertanyaan
Masalah secara aktif dan mandiri tentang
(Problem penjelasan spesifikasi jembatan
statement)  Menanyakan perlunya mehamami
penjelasan spesifikasi jembatan

(3) Mengeksplorasi:
Pengumpulan  Mengumpulkan informasi yang
data (Data dipertanyakan dan menentukan
Collection) sumber (melalui benda konkrit di
lapangan, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang
penjelasan spesifikasi jembatan
(4) Mengasosiasi:
Pembuktian  Mengkategorikan informasi dan
(Verification) menentukan hubungannya,
selanjutnya disimpulkan dengan
urutan dari yang sederhana sampai
pada yang lebih kompleks terkait
materi penjelasan spesifikasi jembatan
(5) Mengkomunikasikan:
Menarik  Guru Mendorong peserta didik secara
kesimpulan aktif terlibat dalam diskusi kelompok
(Generalisasi) serta saling bantu untuk
menyelesaikan masalah selama
pembelajaran
 Guru mengarahkan bila ada kelompok
yang melenceng terhadap apa yang
dikerjakan berkaitan dengan materi
 Guru bertanya kepada tiap kelompok
apakah ada yang belum dipahami dan
apabila diperlukan, maka guru
memberikan bantuan secara klasikal
 Peserta didik
mempresentasekan/menyampaikan
hasil konseptualisasi tentang isi
disalam dokumen kontrak
 Bertanya atas presentasi yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya
 Siswa bertanya tentang hal yang
belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa
 Menyimpulkan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.

Penutup  Membimbing  Peserta didik 15 Menit


siswa untuk bersama guru
menyimpulkan menyimpulkan
pembelajaran
penjelasan
spesifikasi
jembatan.
 Menyampaikan
rencana
pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya.
 Berdoa
 Guru menutup
dengan
mengucapkan
salam

G. MEDIA DAN SUMBER BAHAN AJAR


1. Media/Alat : Media LCD Projector, Laptop, Mouse, Bahan Tayang
2. Sumber Belajar : Internet

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN

1. Teknik Penilaian
1) Observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat
2) Tes Tulis

2. Instrumen Penilaian
No Aspek Yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan, Selama pembelajaran
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran penilaian diri,
pengertian jembatan dan macam- penilaian teman
macam klasifikasi jembatan. sejawat.
b. Kritis dalam menanggapi apa yang
dijelaskan guru.
2. Pengetahuan Pengamatan Penyelesaian tugas
a. Menjelaskan pengertian jembatan & Tes Tertulis
b. Memahami macam-macam klasifikasi
jembatan
3. Keterampilan Pengamatan Selama pembelajaran
a. Terampil dalam membuat tugas

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1) Remedial
Remedial dapat diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM. Dalam pembelajaran
remedial, Guru akan memberikan tugas kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut:
 Bagi siswa yang belum menguasai materi (belum sampai KKM) tersebut, guru melakukan
remedial teaching kemudian melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis
ataupun soal yang lain, namun tetap mengacu pada KD yang belum dikuasai dengan baik
oleh peserta didik. Adapun remedial ini dilakukan pada waktu dan hari tertentu seperti:
pada saat kegiatan pembelajaran atau di luar jam pelajaran. (waktunya disesuaikan).
2) Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan siswa mengenai materi pembelajaran
yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
Kompetensi Dasar. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya.
Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah menguasai materi dengan
baik, peserta didik dapat mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa
pertanyaan-pertanyaan. Kemudian guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi siswa
yang berhasil dalam pengayaan.

Verifikasi
PKS.1 (Kurikulum) Guru Mata Pelajaran
IDHAM KHALID NORA HESTITA
NIP. 196702011993031005 NIP. 19691004199512 2 002

Lampiran 1. Instrumen Penilaian Sikap dan Pedoman Penskoran


Observasi
Skor
No. Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdo’a sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
3
pendapat/presentasi
Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan
4
terhadap Tuhan sa’at melihat kebesaran Tuhan
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
5
mempelajari Ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spritual yang ditampilkan peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan, dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nilai yang diperoleh


Nilai= x 100
Skor Maksimal

Penilaian Diri

No. Pernyataan
TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan

2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan


sumbernya pada saat mengerjakan tugas
3 Saya mengembalikan kepada pemiliknya apabila menemukan
barang
4
Saya berani mengakui kesalahan

5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman


lain

Keterangan :

SL= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan ;


SR= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak ;
KD= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan ;
TP= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Penilaian Teman Sejawat

Skor
No. Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran:

Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap dan tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah malakukan

Nilai yang diperoleh


Nilai= x 100
Skor Maksimal

Jurnal guru :

Hari Kejadian Keterangan


Verifikasi
PKS.1 (Kurikulum) Guru Mata Pelajaran

IDHAM KHALID NORA HESTITA


NIP. 196702011993031005 NIP. 19691004199512 2 002

Lampiran 2: Lembar Pengamatan dan Aktivitas Siswa

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA


Sekolah : SMK Negeri 2 Padangsidimpuan
Mata Pelajaran : Kontruksi Jalan Dan Jembatan
Kelas/Semester : XI / 3
Materi pokok : Spesifikasi Jembatan
Waktu Pengamatan : 5 x 40 menit (2 pertemuan)

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Pencetakan Gambar Kurang baik jika menunjukkan
sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
1. Kurang Baik jika menunjukkan tidak ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan giat ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerja sama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Sikap
No Nama Siswa Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
Verifikasi
PKS.1 (Kurikulum) Guru Mata Pelajaran

IDHAM KHALID NORA HESTITA


NIP. 196702011993031005 NIP. 19691004199512 2 002

Lampiran 3: Lembar Pengamatan dan Aktivitas Siswa


LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

Sekolah : SMK Negeri 2 Padangsidimpuan


Mata Pelajaran : Kontruksi Jalan Dan Jembatan
Kelas/Semester : XI / 3
Materi pokok : Spesifikasi Jembatan
Waktu Pengamatan : 5 x 40 menit (2 pertemuan)

Aspek Pengamatan
Disiplin Percaya Diri Tanggung
No Nama Siswa Skor
Jawab
KB B SB KB B SB KB B SB

Verifikasi
PKS.1 (Kurikulum) Guru Mata Pelajaran

IDHAM KHALID NORA HESTITA


NIP. 196702011993031005 NIP. 19691004199512 2 002

Lampiran 4: Evaluasi Diri Siswa


EVALUASI DIRI SISWA

Sekolah : SMK Negeri 2 Padangsidimpuan


Mata Pelajaran : Kontruksi Jalan Dan Jembatan
Kelas/Semester : XI / 3
Materi pokok : Spesifikasi Jembatan
Waktu Pengamatan : 5 x 40 menit (2 pertemuan)

Aspek Pengamatan
No Nama Siswa Disiplin Percaya Diri Tanggung Jawab
KB B SB KB B SB KB B SB

Verifikasi
PKS.1 (Kurikulum) Guru Mata Pelajaran

IDHAM KHALID NORA HESTITA


NIP. 196702011993031005 NIP. 19691004199512 2 002

Lampiran 5 : Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan


LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Sekolah : SMK Negeri 2 Padangsidimpuan


Mata Pelajaran : Kontruksi Jalan Dan Jembatan
Kelas/Semester : XI / 3
Materi pokok : Spesifikasi Jembatan
Waktu Pengamatan : 5 x 40 menit (2 pertemuan)

Indikator terampil mengamati kerja kelompok untuk membahas spesifikasi jembatan.


1. Kurang Terampil jika tidak menunjukkan usaha untuk bekerjasama dengan teman lain untuk
membahas spesifikasi jembatan.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mengamati diskusi kelompok yang
membahas spesifikasi jembatan.
3. Sangat terampil, jika memperlihatkan untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompok yang
membahas spesifikasi jembatan.

Keterampilan
No Nama Siswa
KT T ST

Verifikasi
PKS.1 (Kurikulum) Guru Mata Pelajaran

IDHAM KHALID NORA HESTITA


NIP. 196702011993031005 NIP. 19691004199512 2 002

Lampiran 6 : Instrumen Penilaian Pengetahuan dan Pedoman Penskoran

No Soal Kunci Jawaban Skor


1. Definisi mutu dapat disebutkan sebagai, kecuali… 10
a. Sesuatu yang menyedihkan pelanggan
b. Kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan A
c. Bebas dari kerusakan/cacat
d. Kecocokan dengan pemakaian
2. Cakupan pekerjaan pelaksanaan beton untuk jembatan 10
adalah, kecuali…
a. Beton dingin
b. Struktur beton bertulang
A
c. Beton prategang
d. Beton tanpa tulangan
3. Beton prategang adalah seperti… 10
a. Kerb dan diafragma
b. Gelagar beton D
c. Trotoar
d. Tiang pancang
4. Untuk lantai kerja dan penimbunan kembali dengan beton 10
merupakan mutu rendah sebesar…
a. K400 - K800 kg/cm2
D
b. K250 – K400 kg/cm2
c. K175 – K250 kg/cm2
d. K125 – K175 kg/cm2
5. Untuk beton prategang merupakan mutu tinggi sebesar… 10
a. K400 - K800 kg/cm2
b. K250 – K400 kg/cm2 A
c. K175 – K250 kg/cm2
d. K125 – K175 kg/cm2
6. Air harus bersih dari, kecuali… 10
a. Minyak
b. Garam C
c. Air pegunungan
d. Asam dan basa
7. Campuran adukan semen harus memenuhi syarat 10
kekentalan tidak lebih dari…
a. 70%
A
b. 60%
c. 50%
d. 40%
8. Ukuran minimal papan nama jembatan adalah… 10
a. 30 x 60 cm2
b. 40 x 60 cm2 B
c. 20 x 50 cm2
d. 30 x 50 cm2
9. Isi tulisan yang ada pada papan nama jembatan berisi… 10
a. Nomor jembatan, nama jembatan, lokasi, data teknis,
dan tahun pembangunan
b. Nama jalan raya, lokasi, waktu pelaksanaan, nama A
jembatan
c. Nama jembatan, anggaran biaya, nama kontraktor
d. Nomor jembatan, anggaran biaya, nama produksi
10. Ukuran diameter pipa cucuran adalah… 10
a. 75 mm
b. 50 mm A
c. 30 mm
d. 20 mm
Jumlah Skor 100
Nilai yang diperoleh
Nilai= x 100
Skor Maksimal

Verifikasi
PKS.1 (Kurikulum) Guru Mata Pelajaran

IDHAM KHALID NORA HESTITA


NIP. 196702011993031005 NIP. 19691004199512 2 002

LEMBAR INFORMASI

Spesifikasi teknik dalam bidang pekerjaan struktur jembatan adalah dengan maksud:
 Persyaratan teknis yang disusun oleh perencana untuk mencapai mutu bangunan sesuai
dengan yang diinginkan oleh Pemilik
 Bagian dari perjanjian kerja antara Pemilik dan Pelaksana
 Acuan pelaksana untuk menyusun strategi dalam penyusunan harga penawaran pada proses
tender
 Acuan prosedur kerja untuk mewujudkan rencana perencana, pelaksana dan pengawas untuk
mencapai mutu, waktu pelaksanaan dan dana yang telah disepakati bersama dalam perjanjian
kontrak.
 Acuan pokok pelaksana, memberikan batas-batas bagi usahanya yang kreatif untuk
melakukan penghematan sumber daya, pengehematan waktu pelaksanaan dan meningkatkan
keuntungan bagi pelaksana.

Pelaksana secara logik memang harus berpihak kepada kepentingan kontraktor apabila terjadi
perbedaan pendapat. Tetapi secara mutu tidak boleh diabaikan, karena mutu adalah sesuatu yang
harus dicapai. Definisi mutu dapat disebutkan sebagai berikut:
 Kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan
 Kecocokan dengan pemakaian
 Bebas dari kerusakan/cacat
 Pemenuhan kebutuhan pelanggan sejak awal dan setiap saat
 Sesuatu yang membahagiakan pelanggan

Spesifikasi jembatan terdiri atas 18 seksi sebagai berikut :


1. Beton 10. Pasangan batu kosong atau bronjong
2. Beton prategang 11. Sambungan siar muai
3. Baja tulangan 12. Landasan jembatan
4. Baja struktur 13. Sandaran
5. Kayu 14. Papan nama jembatan
6. Tiang pancang 15. Pembongkaran struktur
7. Sumuran 16. Turap
8. Adukan semen 17. Pipa cucuran
9. Pasangan batu 18. Parapet

1. BETON
1.1 Umum
Cakupan pekerjaan ini adalah pelaksanaan untuk seluruh pekerjaan beton sebagai berikut:
 Struktur beton bertulang,
 Beton tanpa tulangan,
 Beton prategang,
 Struktur beton pracetak,
 Beton untuk struktur komposit
Pekerjaan beton ini meliputi penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton, pemeliharaan
pondasi, pengadaan penutup beton, lantai kerja, pemompaan dan lain sebagainya.
1.2 Mutu Beton
Mutu beton yang tercakup dalam spesifikasi teknik ini :
 Mutu tinggi 35-65 MPa atau K 400-800 kg/cm2 untuk beton prategang seperti tiang
pancang, gelagar, plat
 Mutu sedang 20 – < 35 MPa atau K 250 – < K 400 Kg/cm2 untuk beton bertulang,
lantai beton jembatan rangka baja, gelagar beton, diafragma, kerb beton pracetak,
gorong-gorong
 Mutu rendah 15-< 20 MPa atau K 175- < K 250 kg/cm2 untuk struktur beton tanpa
tulangan seperti siklop, trotoar, pasangan batu kosong
 Mutu rendah 10-< 15 MPa atau K 125-< K 175 kg/cm2 untuk lantai kerja, penimbunan
kembali dengan beton
1.3 Persyaratan Bahan
 Semen
- Jenis semen Portland sesuai SNI
- Hanya satu merk dalam satu campuran
 Air
- Bersih, bebas dari bahan organik seperti minyak, garam, asam, basa, gula
- Lolos pengujian sesuai AASHTO T 26
 Agregat
- Ketentuan gradasi agregat sesuai ketentuan
- Ukuran maksimum agregat kasar ¾ jarak bersih tulangan
- Sifat agregat harus bersih, kuat, keras dan berasal dari pemecahan batu
- Bebas bahan organik
 Batu untuk beton siklop
- Keras, awet, bebas dari retak, rongga dan kuat terhadap cuaca
- Bersudut runcing, bebas dari kotoran, minyak dan bahan lain yang mempengaruhi
ikatan terhadap beton
 Bahan tambah
- Jumlah tidak lebih dari 5% dari berat semen atau sesuai spesifikasi produk
- Sesuai dengan jenis penggunaannya dan klasifikasinya
- Bahan mineral seperti fly ash, pozzolan, mikro silika sesuai ASTM C 608-94a
1.4 Toleransi Untuk Beton Pracetak
 Toleransi dimensi untuk panjang < 6 m = 5 mm, untuk panjang > 6 m = 15 mm dan
untuk balok, pelat lantai, kolom dinding 0 mm – < 10 mm
 Toleransi bentuk untuk persegi (selisih panjang diagonal) < 10 mm, kelurusan atau
lengkungan untuk panjang < 3 m adalah 12 mm, untuk panjang 3 – 6 m = 15 mm dan
untuk panjang > 6 m = 20 mm
 Toleransi kedudukan – kolom pracetak terhadap rencana 10 mm, permukaan horizontal
terhadap rencana 10 mm dan permukaan vertikal dari rencana 20 mm
 Toleransi alinyemen vertikal – penyimpangan ketegakan kolom dan dinding 10 mm
 Toleransi ketinggian (elevasi) – puncak lantai kerja di bawah fondasi 10 mm, puncak
lantai kerja di bawah pelat injak 10 mm dan puncak kolom, tembok kepala, balok
melintang 10 mm
 Toleransi alinyemen horizontal 10 mm dalam 4 m panjang mendatar
 Toleransi untuk penutup/selimut beton tulangan – selimut beton < 3 cm adalah 0 sampai
5 mm, selimut beton 3 cm – 5 cm adalah 0 sampai 10 mm, dan selimut beton 5 – 10 cm
adalah 10 mm
1.5 Pengajuan Kesiapan Kerja
 Kontraktor harus mengirimkan contoh semua bahan yang akan digunakan dan
dilengkapi dengan data pengujian seluruh sifat bahan
 Kontraktor harus mengirimkan rancangan campuran untuk masing-masing mutu beton
30 hari sebelum dilaksanakan untuk kemudian dilakukan pembuatan trial mix dalam
langkah membuat job mix.
 Kontraktor menyerahkan secara tertulis hasil pengujian pengendalian mutu
 Untuk pengujian kuat tekan beton dengan umur 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari setelah
tanggal pencampuran, yang kemudian dibandingkan dengan hasil trial mix agar didapat
jobmix yang sesuai dengan desain mix.
 Kontraktor mengirim detail gambar dan perhitungan rinci untuk perancah yang
digunakan
 Kontraktor harus memberitahu Direksi Pekerjaan minimal 24 jam sebelum dilakukan
pencampuran, pengecoran setiap jenis beton disertai metode pelaksanaannya, kapasitas
alat yang digunakan, personil, jadwal pelaksanaan untuk mendapat persetujuan dari
Direksi Pekerjaan.

2. ADUKAN SEMEN
Adukan semen seringkali diabaikan dalam pelaksanaan struktur jembatan atau struktur
pada konstruksi jalan yang menggunakannya. Tetapi adukan semen walaupun merupakan
bagian minor dalam struktur, tetap harus diperhatikan baik pada waktu pencampuran maupun
pada waktu pengerjaan akhir dalam pengendalian mutu.
Campuran adukan semen harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
 Mempunyai kekentalan yang tidak lebih dari 70% berat semen yang digunakan
 Boleh diaduk kembali dalam waktu 30 menit setelah pengadukan awal
 Adukan yang telah lewat 45 menit harus dibuang
 Pemasangan
 Permukaan bersih dan lembab
 Tebal adukan maksimum 1,5 cm

3. PASANGAN BATU
Persiapan pondasi
 Bila diperlukan landasan yang permeable perlu disyaratkan
 Pemasangan batu
 Landasan adukan minimal tebal 3 cm
 Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak
harus dipasang sejajar dengan muka dinding dari batu yang terpasang
Penempatan adukan
 Sebelum dipasang, permukaan batu harus bersih dan dibasahi
 Tebal landasan adukan antara 2 – 5 cm
Ketentuan lubang sulingan dan dilatasi
 Lubang diletakkan pada setiap 2 m dengan diameter 5 cm
 Dilatasi setiap 20 dengan dilatasi 30 mm

4. PASANGAN BATU KOSONG DAN BRONJONG


Pasangan batu kosong
 Keras, awet dan bersudut tajam
 Adukan pengisi untuk pasangan batu kosong yang diberikan harus beton K175
Bronjong
 Kawat Bronjong
 Baja berlapis seng yang memenuhi AASHTO M279 Kelas 1, dan ASTM A239. Lapisan
galvanisasi minimum haruslah 0,26 kg/m2
 Anyaman haruslah merata berbentuk segi enam yang teranyam dengan tiga lilitan
dengan lubang kira-kira 80 mm x 60 mm
Batu
 Batu yang keras dan awet
 Landasan
 Landasan haruslah dari bahan drainase porous

5. SAMBUNGAN SIAR MUAI


Sambungan siar muai
 Tergantung pada jenis pergerakan struktur
 Dapat menahan perubahan temperature
 Tanah terhadap cuaca, fleksibel, dapat menahan beban dinamis kendaraan, nyaman
Jenis sambuangan siar muai
 Sambungan siar muai terbuka
 Berbentuk pelat, baja siku, baja bergerigi
 Tahan terhadap karat/terlindung terhadap korosi
 Sambungan dengan baja dan baut angkur
 Sambungan siar muai tertutu
 Terbuat dari bahan neoprene, aspal karet
 Tahan terhadap cuaca, fleksibel, dapat menahan dinamis, nyaman
6. LANDASAN JEMBATAN
Pergerakan jembatan pada umumnya diakibatkan oleh:
 Muai dan susut yang disebabkan oleh temperature
 Lendutan akibat beban
 Pergerakan tanah
 Gaya sentrifugal, longitudinal akibat kendaraan
 Kombinasi semuagayatersebut di atas
Untuk menahan pergerakan tersebut diperlukan landasan yang bersifat:
 Awet
 Mudah pemeliharaan
 Mudah pemasangan/penggantian
 Murah
Landasan adalah sistem keseluruhan dari suatu bagian jembatan yang meneruskan gaya,
meredam getaran dari bangunan atas ke bangunan bawah. Landasan terdiri atas bantalan (karet,
logam lain-lain), dudukan bantalan (adukan mortar atau lain-lain). Bantalan adalah bagian
struktur dari landasan yang meredam getaran dan menyalurkan beban dari bangunan atas ke
bangunan bawah. Bantalan dapat terbuat dari bahan karet (alam atau sintetis), logam, bahan
lainnya. Jenis bantalan bermacam-macam sesuai dengan keperluannya (jenis sendi, rol, pot atau
lainnya).

7. BANTALAN KARET
Dilaksanakan oleh laboratorium terakreditasi atau diakui
 Pengujian overload dilakukan untuk semua bantalan karet
 Pengujian geser dilaksanakan terhadap 10% dari bantalan karet yang diuji
 Bahan harus diuji untuk mengetahui komposisi, hardness, pelapukan dll.
Mutu bantalan harus:
 Secara visual tidak boleh ada yang cacat (benjol, gelembung, sobek)
 Sesuai dengan spesifikasi dan desain

8. SANDARAN
 Termasuk penyediaan, fabrikasi dan pemasangan sandaran baja
 Didalamnya termasuk galvanisasi atau pengecatan, tiang sandaran, pelat dasar, baut
angker dsb
Toleransi
 Diameter lubang + 1 mm s/d -0,4 mm
 Tiang sandaran tegak < 3 mm/m’ tinggi
 Railing segaris dalam rentang 3 mm
 Tampak halus dan seragam dalam posisi akhir
Bahan Sandaran
 Baja rol dengan tegangan leleh 2800 kg/cm2
 Baut penahan berbentuk U diameter 25 mm (ASTM A307) dan diproteksi

9. PEMBONGKARAN STRUKTUR
 Pembongkaran dilaksanakan tanpa menimbulkan kerusakan pada bagian struktur lainnya
 Pembuangan bahan bongkaran tidak menimbulkan dampak lingkungan dan hambatan
lainnya
 Bahan bongkaran yang berupa bahan yang masih dapat digunakan adalah milik Pemilik
dan harus diamankan
 Bongkaran bangunan bawah struktur lama jembatan dibongkar sampai kedalaman – 30
cm di bawan dasar sungai dan rongga ditimbun kembali

10. PAPAN NAMA JEMBATAN


 Ukuran minimal 40 x 60 cm2
 Bahan marmer dengan lambang PU
 Toleransi ± 10 cm
 Letak sesuai dengan ketentuan dan dipasang pada parapet
 Isi tulisan :
 Nomor jembatan
 Nama jembatan
 Lokasi
 Data teknis
 Tahun pembangunan
11. TURAP
 Lingkup pekerjaan adalah turap kayu, baja dan beton pracetak
 Lokasi kepala turap sesuai gambar rencana dan pergeseran lateral maksimum 75 mm
 Bahan turap sebelum dipasang harus disetujui terlebih dahulu
 Apabila perlu dapat dilakukan tiang uji turap untuk menentukan panjang turap yang
diperlukan

12. PIPA CUCURAN


 Adalah pipa pembuangan air hujan yang terletak pada lantai jembatan ke arah bawah
 Diameter minimum 75 mm
 Bahan baja galvanis
 Panjang pipa cucuran 20 cm lebih panjang dari bagian terbawah struktur utama bangunan
atas

13. PARAPET
 Adalah bagian dari jembatan yang berguna untuk mengarahkan lalu lintas sebelum
masuk ke jembatan
 Bahan yang digunakan adalah pasangan batu dengan ketinggian dan dimensi sesuai
dengan gambar rencana
 Harga terpasang dalam meter kubik sesuai gambar rencana

Anda mungkin juga menyukai