Tuhan
Al-Kindi
Tuhan dalam kaitanya dengan alam adalah bahwa Dia Sang Penggerak
Yang Tidak Digerakan (The Unmoved Mover).
Al-Kindi dengan idenya itu menunjukan asal-usul gerak alam yang tanpa-
Nya tak tergambar oleh akal, bagaimana alam semesta bisa bergerak.
Ide bahwa tuhan adalah penggerak, kita tahu berasal dari Aristoteles yang
kemudian memang memengaruhi banyak pemikiran filosof sesudahnya
termasuk Al-Kindi.
Dari sini, kita bisa mengerti mengapa bagi Al-Kindi tuhan lebih riil dan
lebih fundamental dari pada alam fisik.
Malaikat
Malaikat, yang digambarkan (Al-Farabi) sebagai wujud yang sama sekali
immaterial.
Ia terkadang disebut akal (Al-Farabi dan Ibnu Sina), seperti dalam istilah
akal aktif (al-aql al-fa’al) untuk malaikat jibril, yang mengadakan kontak
dengan para nabi.
Ia juga disebut cahaya (Al-Suhrawardi), seperti al-nur al-aqrab untuk
malaikat pertama yang muncul dengan intensitas cahaya yang karena
dekatnya hampir sama dengan tuhan.
Apapun nama yang disandangnya, malaikat itu bersifaat immaterial.
Dengan menyebut mereka imaterial, berarti malaikat itu bersifat
impersonal. Karena bersifat impersonal, malaikat dengan mudah ditukar
oleh Suhrawardi dengan cahaya, atau sebaliknya cahaya dengan malaikat.
Memiliki status ontologis yang lebih tinggi dan riil dibandingkan alam
materi, karena pengaruhnya yang besar terhadap pembentukan benda-
benda fisik, seperti planet-planet dan bumi kita sendiri tanpa tindakan
mereka, alam meteri ini tidak akan terwujud.
Benda-benda Angkasa (Celestial)