FAHRUDDIN FAIZ
• Abū Nasir al-Fārābi/ Abu Nasir Muhammad Ibn Muhammad Ibn
Tarkhan Ibn Uzalah Al- Farabi/ Alpharabius / Al-Farabi/ Farabi/
Abenasir.
HARMONI AGAMA DAN FILSAFAT
Agama tidak bertentangan dengan filsafat karena agama merupakan bentuk analogis dari filsafat.
Gagasan-gagasan teoritis agama, seperti ketuhanan, akan ditemukan argumentasinya dalam filsafat, karena
agama diturunkan tanpa melalui argumentasi. Agama hanya menjelaskan Tuhan itu satu, tidak beranak,
dst. tanpa melalui pendalaman argumentasi, seperti pembahasan tentang gerak, diam, ruang, waktu, dan
lain sebagainya.
Bahkan praktek-praktek amaliah agama, capaian-capaiannya dapat dijumpai dalam filsafat moral.
Semuanya ternyata telah dikaji oleh para filosof sebelum datangnya agama.
Apa yang diterima Nabi melalui wahyu memiliki derajat kebenaran yang sama dengan temuan-temuan
para filosof melalui penalaran dan perenungan. Keduanya menerima pengetahuan dari al-aql al-fa’al, yang
merupakan pusat informasi para Nabi, filosof maupun teosof.
HARMONI AGAMA DAN FILSAFAT
Bahagia = puas, merasa tuntas sempurna, tidak lagi melirik hal lain.
Maka bahagia tidak bisa ditemukan dalam kekayaan atau kenikmatan materi, namun
terletak dalam pengetahuan kita dalam menyikapi materi yang ada.
Kebahagiaan tergantung kesempurnaan jiwa, dan kesempurnaan jiwa tergantung
pengetahuan; semakin bertambah pengetahuan, semakin bertambah kesempurnaan
jiwa, dan semakin bertambah kebahagiaan.
Pengetahuan akan membuat manusia tenang (sukun al-nafs) dengan apa yang dimiliki.
METAFISIKA
• Metafisika = Filsafat Tuhanan.