Anda di halaman 1dari 23

IBNU SINA FAHRUDDIN FAIZ

ABU ALI AL-HUSAYN IBN ABDULLAH IBN SINA


LAHIR: AGUSTUS 980 M (BUKHARA, UZBEKISTAN)
WAFAT: JULI 1037 (HAMADAN)

AVICENNA
ABU ALI
SYAIKH AL-
RA’IS
 Ibnu Sina telah hafal Qur’an di usia 7 tahun. Ia juga telah
memahami metafisika dan semua filsafat Aristoteles di umur 8
tahun. Di usia ini ia telah berinisiatif sendiri membeli buku tafsir
metafisika Aristoteles karya Al-Farabi seharga 3 dirham.
 Ibnu Sina telah membahas kanker, tumor, diabetes pada
masterpiece-nya al-Qanun fi al-Tibb. Teorinya tentang cara
penularan TBC sempat ditolak di Barat selama ratusan tahun,
FACTS 1 namun pada akhirnya diterima kebenarannya setelah mikroskop
ditemukan. Ia juga telah menyatakan tentang manfaat olahraga
untuk menjaga kesehatan.
 Ibnu Sina banyak tertarik dengan psikofisiologi, psikosomatik,
dan neuropsikiatri. Ketertarikan ini membuatnya banyak menulis
tentang psikologi dan psikiatri, jauh sebelum Carl Jung dan
Sigmund Freud. Beberapa penyakit yang ia bahas di antaranya
meliputi halusinasi, insomnia, mania, dan vertigo.
 Ibnu Sina sangat percaya bahwa pikiran manusia dapat mempengaruhi
kondisi fisiknya. Ia bahkan pernah berpesan pada murid-muridnya, “jangan
pernah katakan kepada pasien kalau penyakit mereka tidak bisa diobati.
Karena sesungguhnya sugesti kalian juga adalah obat bagi pasien”.
 Di bidang fisika, Ibnu Sina adalah penemu termometer dan ia selalu
menggunakan alat itu di setiap penelitiannya untuk mengukur suhu udara
sekitar. Ia juga dianggap sebagai pelopor aromaterapi.
 Ribuan tahun sebelum fisika kuantum lahir, Ibnu Sina telah
menjelaskan kecepatan cahaya dan sifat partikel/gelombang cahaya. Ia juga
FACTS 2 telah menguraikan bahwa semua materi di alam ini tersusun dari paket-paket
energi (quanta)—yang kemudian menjadi salah satu fondasi fisika kuantum
ribuan tahun kemudian.
 Kalau kita membaca buku-buku motivasi diri dan ESQ tentang kekuatan
alam bawah sadar, Ibnu Sina sebenarnya telah mengungkapkan Creative
Mind sebagai kekuatan terbesar tersembunyi dalam diri manusia.
 Salah satu karyanya mengajak pembacanya untuk merenung tentang self-
awareness. Salah satu ilmuwan barat yang terinspirasi dengan faham ini
adalah Descartes sehingga lahir ucapannya yang terkenal, “aku berpikir
maka aku ada”.
 Di bidang metafisika, Ibnu Sina telah menyatakan bahwa manusia
dapat menciptakan kejadian dalam hidupnya dengan energi
pikirannya ditambah emosi kuat yang menyertainya (mirip the law
of attraction dalam The Secret). Ia juga menyatakan Tuhan sebagai
sumber segala energi di alam semesta.
 Pengobatan dengan lintah yang populer pada abad-18 di Eropa,
FACTS 3 sebenarnya adalah temuan Ibnu Sina.
 Ibnu Sina menemukan peredaran darah manusia dan anatominya,
600 tahun lebih sebelum William Harvey.
 Ibnu Sina adalah founding father Rumah Sakit Jiwa. Di samping
 dokter, dosen, dan filsuf, ia juga adalah seorang psikiater. Pada
saat itu, di Eropa orang-orang gila masih dibakar hidup-hidup
karena dianggap penjelmaan iblis.
 Dalam Qanun Ibnu Sina membahas tentang sifat etanol yang
dapat membunuh mikroorganisme. Setiap kali hendak meracik
obat atau menangani pasien, ia selalu mencuci tangannya dengan
khamr—sebab etanol belum ditemukan pada masanya.
 Ibnu Sina memiliki kebiasaan berwudhu dan sholat sunnah 2
rakaat setiap kali ia menemukan jalan buntu meneliti atau
menulis. Menurut pengakuannya, seringkali ia menemukan
inspirasi kembali setelah sholat.
FACTS 4  Ibnu Sina di samping jagonya logika, otak kanannya tidak kalah
hebat. Ia juga adalah penyair, jago main alat musik dan bernyanyi.
Bahkan ketika ada kuliah malam, Ibnu Sina selalu menyempatkan
break sejenak di mana para mahasiswanya bisa bermain musik
dan bernyanyi di dalam kelas.
 Kelebihan unik Ibnu Sina adalah kemampuannya menulis dan
membaca sangat cepat. Ia bahkan bisa menulis dengan tulisannya
tetap rapi di atas punggung kuda yang berjalan cepat.
 Sejak kecil, Ibnu sina telah mendapatkan homeschooling dari banyak
guru, dan ia tak malu berguru ke siapa saja. Ia mengaku semasa
kecilnya mempelajari aritmatika dari seorang tukang sayur India –
bahkan menyelinap ke pesantren seorang guru Persia untuk belajar
ramuan obat. Hingga ia tua pun ia masih suka berguru ke banyak
ilmuwan, salah satunya ahli filsafat terkenal Al-Farabi.
 Di umur 18 tahun, Ibnu Sina telah menjadi ilmuwan fisika yang
reputasinya dihormati dan dosen
FACTS 5  Di Isfahan, Ibnu Sina pernah dipenjara 4 bulan karena fitnah lawan-
lawan politiknya. Sebelum itu, ia memang pernah menjabat sebentar
di pemerintahan dan karena kinerjanya sangat bagus, banyak yang
dengki padanya. Namun di dalam penjara, Ibnu Sina malah
menghabiskan siang-malamnya untuk menulis buku yang kemudian
menjadi salah satu masterpiece-nya sepanjang masa, Asy-Syifa. Asy-
Syifa membahas banyak cabang ilmu mulai dari metafisika, geometri,
musik, medis, sampai fisika. Keluar dari penjara, ia memutuskan
bahwa politik bukan untuknya dan segera pergi mengembara hanya
dengan pakaian melekat di badan, sedikit uang, dan setumpuk buku.
 Ibnu Sina pernah menyembuhkan pangeran Al Mansur ketika
semua dokter di daerahnya menyerah. Pangeran itu menanyakan
imbalan apa yang diinginkan Ibnu Sina : apakah uang? tanah?
istana? Ternyata Ibnu Sina menjawab ia hanya ingin tinggal di
perpustakaan Pangeran itu selama beberapa hari untuk melahap
ilmu dari buku-bukunya.
 Ibnu Sina sangat workaholic. Ia menghabiskan sepanjang siangnya
meneliti di lab, mengajar, atau menangani pasien, dan sepanjang
FACTS 6 malam ia belajar dan menulis buku serta jurnal. Bahkan
sekretarisnya, Al Jauzakani, menyatakan bahwa Ibnu Sina
meninggal karena kelelahan.
 Karena sifat workaholic dan mindset-nya yang mendahulukan ilmu
di atas segalanya, Ibnu Sina tidak pernah menikah seumur
hidupnya. Menjelang meninggal, ia mendatangi setiap orang yang
ia pernah sakiti untuk meminta maaf, dan hartanya ia bagi-
bagikan untuk fakir miskin.
 NASA menamakan salah satu kawah di bulan dengan nama
Avicenna.
 Di Barat nama Avicenna banyak dipakai untuk nama klinik,
penerbit, sekolah medis, klinik pengobatan alternatif, hingga
hotel dan salon kesehatan.
 UNESCO memiliki ajang Avicenna Prize untuk mereka yang
berjasa di bidang penelitian.
FACTS 7  Sebuah spesies bakau pun dinamai Avicennia, untuk mengenang
jasanya.
 Beberapa “murid jarak jauh” atau orang-orang yang banyak
menerima pengaruh dari Ibnu Sina, hingga ratusan tahun setelah
ia meninggal : Imam Ghazali, Umar Khayam, Ibnu Rusyd, Vincent
de Beauvais, Isaac Newton, William Harvey, Thomas Aquinas,
Galileo Galilei, Albertus Magnus, Rene Descartes, dan Jean
Buridan.
PENGETAHUAN
• PENGETAHUAN: Sesuatu yang diperoleh dari realitas nyata melalui pancaindera.
• Dua dimensi Indera: eksternal & Internal
• Dimensi Indera Eksternal: Daya peraba, perasa, pelihat, pencium, pendengar
• Dimensi Indera Internal:
– Al-Hiss al-Musytarak (persekutuan dari semua indera eksternal)
– Al-Mushawwirah (penggambaran kesan-kesan yang terkumpul)
– Al-Mutakhayyilah (menganalisis apa yang ditemukan)
– Al-Mauhimah (menerka, menemukan arti dari yang dicerap indera)

• Setelah melalui perantara indera (eksternal dan internal), sampailah kepada DAYA
PENALARAN (AL-QUWWAH AL-NATIQAH)
DAYA PENALARAN
(AL-QUWWAH-AL-NATIQAH)_1
• Peran: Menemukan Arti Universal Yang Diperoleh Dari Kesan Yang
Diperoleh Melalui Indera Dengan Didukung Oleh “Pengetahuan
Terdahulu”
• Terbagi Dua: Akal Praktis & Akal Teoritis
• Akal Praktis: Memusatkan Pada Bentuk Perilaku Manusia Yang Dijalankan
Dengan Penuh Kesadaran
– Al-Quwwah Al-Nuzu’iyyah_daya Pendorong Yang Menggerakkan Manusia Pada
Perbuatan Tertentu
– Al-Quwwah Al-Mutakhayyilah_daya Imajinasi Yang Menjadikan Perbuatan Manusia
Sebagai Hasil Dari Sebuah Pertimbangan
– Al-quwwah Al-Mauhimah_daya Penerka Yang Menjalin Hubungan Antara Akal Teoritis
Dan Akal Praktis
DAYA PENALARAN
(AL-QUWWAH-AL-NATIQAH)_2
• AKAL TEORITIS:
– Al-’Aql Bi Al-Quwwah_akal Potensial Yang Berpotensi Menangkap Arti-arti
Murni
– Al-’Aql Bi Al-Malakah_akal Bakat Yang Mampu Menangkap Sebagian Arti-
arti Murni Tersebut, Seperti Seorang Anak Kecil Yang Kenal Huruf Namun
Belum Bisa Membaca
– Akal Aktual_terwujudnya Semua Kemamppuan Akal Secara Nyata, Namun
Akal Ini Sifatnya Hanya Potensial Jika Tidak Mendapat Penerangan Dari Akal
Aktif (Al-aql Al-fa’al); Setelah Mendapat Penerangan, Akal Aktual Ini Akan
Menjadi Akal Perolehan (Al-aql Al-mustafad)
KLASIFIKASI ILMU

ILMU ILMU
ILMU ILMU
TEORITIS PRAKTIS
TEORITIS PRAKTIS

“BAGAIMANA
“BAGAIMANA “BAGAIMANA
“BAGAIMANA SEHARUSNYA
ADANYA” SEHARUSNYA
ADANYA” ”

MATEMATIKA LOGIKA FISIKA ETIKA POLITIK EKONOMI


MATEMATIKA LOGIKA FISIKA ETIKA POLITIK EKONOMI
Membuktikan Tuhan: Dalil al-Jawaz

 Di dunia ini segala sesuatu memerlukan sebab, sehingga derajatnya mumkin


al-wujud dan dalam kenyataannya ada rangkaian sebab-akibat terus menerus
 Dari rangkaian sebab tersebut harus ada sebab pertama yang tidak
disebabkan, namun menjadi sebab awal bagi semuanya. Jika tidak demikian,
maka akan tasalsul (infinitum regressumi). Oleh karena itu sebab yang
pertama itu sifatnya harus Wajibul Wujud.
 Wajibul wujud ini sifatnya wajib karena tanpa keberadaannya semua
mumkinul wujud tidak ada, padahal kenyataannya jelas ada.
 Bagaimana terjadinya rangkaian keberadaan dari wajibul wujud menjadi
mumkinul wujud: EMANASI.
FILSAFAT KENABIAN

 Seperti Alfarabi: Nabi akibat emanasi dari Akal Fa’al,


namun menurut Ibnu Sina Nabi juga memiliki daya suci
yang dissebut intuisi suci “al-hads al-quds”; dengan daya
inilah Nabi tanpa harus bekerja keras dapat melakukan
kontak langsung dengan akal-aktif
 Para Nabi juga memiliki daya mental yang luar biasa, dan
dengan daya inilah para Nabi dapat mempengaruhi hal-hal
yang bersifat jasmani dan mampu menghasilkan peristiwa-
peristiwa di luar kebiasaan pada umumnya yang dikenal
sebagai mukjizat.
 DAYA NABATI
 DAYA MAKAN
 DAYA TUMBUH
 DAYA BERKEMBANG
 DAYA HEWANI
DAYA JIWA  DAYA PENGGERAK
 DAYA MENGETAHUI (instinktif)
 DAYA INSANI
 DAYA BERPIKIR
 AKAL TEORITIS
 AKAL PRAKTIS
 DUALISME: JIWA DAN JASMANI
 INDEPENDENSI JIWA DARI JASMANI
 KEPUNAHAN DAN KEHANCURAN JASMANI TIDAK MENGHANCURKAN
JIWA
 KEBERADAANNYA DALAM JASMANI UNTUK MENYEMPURNAKAN
DIRINYA
KARAKTER  JIWA DALAM BADAN SEPERTI BURUNG DALAM SANGKAR YANG
SELALU RINDU UNTUK TERBANG BEBAS DI UDARA
JIWA  JIWA RINDU UNTUK KEMBALI KE ASALNYA, ALAM ROHANI
 JIWA-LAH NANTI YANG DIBANGKITKAN; KARENA KEBAHAGIAAN DAN
KESENGSARAAN ITU DIRASAKAN OLEH JIWA
 KEBAHAGIAAN = BERHASIL MEMALINGKAN DIRI DARI SEGALA
TUNTUTAN DAN PROBLEMATIKA JASMANI
 SETELAH MENINGGALKAN JASMANI AKAN MENCAPAI DERAJAT AKAL
MUSTAFAD, DAN PANTAS MENERIMA PANCARAN LANGSUNG DARI
AKAL FA’AL.
TUHAN

AKAL
PERTAMA
PURIFIKASI SAMPAI AKAL EMANASI
KE SEPULUH

JIWA
MANUSIA

JIWA HEWAN

JIWA
TUMBUHAN
 LEVEL PEMBERSIHAN JIWA:
 LEVEL ZAHID: MEMALINGKAN DIRI DARI SEGALA PERMASALAHAN DUNIAWI
 LEVEL ‘ABID: MEMUSATKAN DIRI PADA RITUAL PERIBADATAN
 LEVEL ‘ARIF: MEMUSATKAN DIRI PADA TUHAN UNTUK MENDAPATKAN
“PENERANGAN”-NYA
 TERMINAL PERTAMA ‘ARIFIN: MURIDIN;
 JALAN MURIDIN:
METODE  KOSENTRASI PENUH KEPADA ALLAH DENGAN TIDAK BERPALING KEPADA
PEMBERSIHAN APAPUN YANG LAIN
 MENGEKANG KEINGINAN-KEINGINAN JIWA
JIWA  MENGURANGI KESENANGAN-KESENANGAN DEMI TERCAPAI
KESEMPURNAAN.
 METODE: IBADAH DAN TAFAKKUR
 AQWATAN: CAHAYA KEBENARAN YANG “DISAKSIKAN” DI PUNCAK
PENGALAMAN MURIDIN.
 “DAMPAK” KEBERSIHAN JIWA: KEJADIAN/PENGALAMAN LUAR BIASA,
KHAWARIQUL ‘ADAH, KARAMAH, DLL
FILSAFAT TIMUR
• Al-Hikmah al-Masyriqiyyah
• Dari Rasional ke Spiritual
• Merintis Lahirnya Orientasi Baru: Iluminasionisme (isyraqiyyah)
• Merujuk kepada karya Ibnu Sina: Mantiq al-Masyriqiyyin_yang
oleh Ibnu Sina ditujukan untuk kalangan khusus (khas).
• Istilah Timur melambangkan dunia yang penuh cahaya (matahari
terbit), kebalikan dari Barat (kegelapan, matahari tenggelam)
• Rujukan Lain: Risalah fi al-’Isyq, trilogi novel: Hayy ibn Yaqzan,
Risalah al-Thayr, Salaman wa Absal.
HAYY IBN YAQZAN
 Dalam risalah ini lbn Sina mengisahkan perjalanannya bersama-sama
dengan teman-temannya. Diceritakan bahwa pada suatu hari Ibn Sina
beserta teman-temannya berkelana di sekitar sebuah kota. Tiba-tiba
bertemu degan seorang lelaki tua bernama Hayy bin Yaqzhan, dan minta
kepadanya agar bersedia menemaninya dalam suatu pengembaraan yang
tiada akhir. Tetapi orang tua tadi menyahut bahwa mustahil bagi Ibn Sina
dapat melaksanakannya dikarenakan oleh teman-temannya yang tidak
mungkin ditinggalkannva.
 Dalam kisah kiasan ini Ibn Sina mencerminkan diri sebagai jiwa rasional
dan teman-temannya melambangkan berbagai indera Sedangkan orang tua
tadi, Hayy bin Yaqzhan, sebagai Akal aktif.
SALAMAN WA ABSAL
 Kisah ini menceritakan tentang Absal, adik laki-aki salaman, yang ingin maju ke medan
perang demi menghindari hasrat amoral istri kakaknya. Terapi dia ditinggalkan oleh
pasukannya gara-gara ulah iparnya itu dan tubuhnya yang terluka itu diseret oleh
seekor binatang semacam rusa ke sebuah tempat yang aman. Ketika ia pulang ke
rumahnya, dia membentuk pasukan sendiri yang kuat dan merebut kembali kerajaan
yang kalah itu demi Salaman. Istri Salaman yang putus asa, meracuni Absal hingga
meninggal. Salaman yang tenggelam dalam kesedihan kehilangan gairah hidup dan
menjadi pertapa. Akhirnya seorang ahli mistik menceritakan kepadanya bahwa istrinya
sendirilah yang menyebabkan bencana itu. Maka dibunuhnya perempuan itu dan semua
kaki-tangannya.
 Salaman dalam kisah ini mewakili ruh rasional dan Absal mencerminkan nalar (akal)
teoritik sedangkan istri Salaman menggambarkan tubuh manusia yang memuja nafsu.
RISALAH AL-THAYR
 Diceritakan di sini bahwa Ibn Sina mendapati dirinya yang sebagai anggota kawanan burung yang terbang bebas di
angkasa. Kemudian sekumpulan pemburu memasang perangkap dan berhasil menjaring burung-burung tersebut,
termasuk Ibn Sina. Ibn Sina berusaha keluar dari jaring perangkap tersebut, tetapi sernakin kuat berusaha justru
semakin menambah kuatnya ikatan jaring itu. Akhirnya mereka dimasukkan ke dalam sangkar, dalam keputusasaan dan
ketidakberdayaan.
 Dengan berlalunya zaman, mereka menjadi terbiasa di dalam sangkar bahkan menganggap bahwa sangkarlah dunia
mereka yang sebenarnya. Mereka lupa dan terlena pada cita-cita pertama yaitu lepas dari sangkar. Namun pada suatu
saat keterlenaan mereka terusik begitu melihat kawan-kawan mereka dapat terbang bebas di luar sangkar. Akhirnya Ibn
Sina sadar bahwa tempat yang sebenarnya bukan di dalam sangkar. Kemudian Ibn Sina memutuskan minta bantuan
mereka yang di luar agar menunjukkan jalan bagaimana cara keluar dari sangkar. Akan tetapi temannya yang diluar
tadi enggan memberi nasihat karena Ibn Sina tidak rnungkin dilepaskan dari teman-temannya. Dan setelah diadakan
kesepakatan akhirnya temannya bersedia menolong Ibn Sina. Kemudian teman Ibn Sina tersebut menceritakan
perjalanan yang cukup sarat dengan rintangan dan cobaan yang harus dilalui dan dihadapi agar lepas dari sangkar.
Akhirnya sahabat tadi menasihatkan Ibn Sina agar kuat dan tidak sarnpai kalah oleh godaan-godaan yang bakal
dijumpai dalam perjalanan nanti. Sebab banyak yang telah mnencoba melakukan perjalanan bersamanya memohon
istirahat karena beratnya perjalanan tersebut, dan karena terlalu lama beristirahat akhirnva lupa tujuan semula.

Anda mungkin juga menyukai