Anda di halaman 1dari 9

ANGGARAN RUMAH TANGGA CABANG

PMKRI CABANG TONDANO “SANTO PAULUS”


ANGGARAN RUMAH TANGGA CABANG
PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA
CABANG TONDANO “SANTO PAULUS”

PASAL 1
IDENTITAS

Nama :
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI)
Status :
Cabang dari PMKRI Nasional “Santo Thomas Aquinas”
Santo Pelindung :
Santo Paulus
Kedudukan :
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Tondano
“Santo Paulus” berkedudukan di Kabupaten Minahasa.
Waktu Pendirian : PMKRI Cabang Tondano “Santo Paulus” didirikan pada tanggal 23 Oktober
1998 dan berdiri untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

PASAL 2
KEANGGOTAAN

Anggota-anggota PMKRI Cabang Tondano “Santo Paulus” terdiri dari:


1) Anggota biasa,yaitu mahasiswa S0 atau S1, warga negara Indonesia yang telah masih aktif kuliah
atau seperti yang diatur dalam rapat umum anggota cabang dengan batasan waktu 11 (sebelas)
tahun – terhitung sejak pertama kali terdaftar sebagai mahasiswa.
2) Anggota penyatu, yaitu mereka yang pernah menjadi anggota biasa PMKRI yang berhak penuh.

PASAL 3
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN

1) Keanggotaan berakhir karena:


a. Permintaan sendiri secara tertulis yang harus diberitahukan kepada DPC PMKRI Cabang
Tondano “Santo Paulus”.
b. Meninggal dunia.
c. Tidak lagi memenuhi syarat-syarat yang termasuk dalam pasal 2 ayat 1.
d. Diberhentikan oleh DPC.
2) Keanggotaan dapat diberhentikan sementara oleh DPC.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

1) Hak-hak yang dimiliki oleh anggota biasa PMKRI Cabang Tondano “Santo Paulus” adalah:
a. Hak bicara
b. Hak suara
c. Hak dipilih
d. Hak memilih
e. Hak ikut serta dalam usaha perhimpunan
f. Hak untuk mengadakan Rapat Umum Anggota Cabang Istimewa
2) Hak yang tercantum dalam ayat 1 diberikan saat dilantik menjadi anggota biasa PMKRI Cabang
Tondano “Santo Paulus”.
3) Anggota penyatu dan penyokong hanya mempunyai hak bicara.
4) Kewajiban anggota PMKRI Cabang Tondano “Santo Paulus” adalah:
a. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik Perhimpunan di manapun berada.
b. Mentaati semua peraturan yang ada.
c. Membayar iuran anggota
d. Aktif berdinamika dalam kegiatan PMKRI Cabang Tondano “Santo Paulus”.
5) Sanksi dan pelanggaran terhadap kewajiban anggota di tetapkan oleh DPC.

PASAL 5
KEPENGURUSAN CABANG

1) Struktur kepengurusan:
a. Dewan Pimpinan Cabang merupakan badan kolektif dan kolegial serta badan pelaksana
(eksekutif) PMKRI Cabang Tondano “Santo Paulus”.
b. Dewan Pimpinan Cabang terdiri dari Pengurus Harian Cabang dan Biro.
c. Pengurus Harian Cabang terdiri atas:
1. Ketua Presidium
2. Presidium - Presidium
3. Sekretaris Jenderal
4. Bendahara.
d. Anggota Pengurus Harian Cabang mempunyai kedudukan yang sama dan dikoordinir oleh
Mandataris RUAC yang bertindak sebagai Ketua Presidium.
e. Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium dipilih dalam Rapat Umum Anggota
Cabang.
f. Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium memilih Dewan Pimpinan Cabang
selambat-lambatnya satu bulan setelah terpilih.
g. Pengurus Harian Cabang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh biro-biro yang dibawahi,
yang jumlah dan jenisnya ditentukan sesuai kebutuhan.
h. Dewan Pimpinan Cabang mengadakan rapat minimal satu bulan sekali.
i. Pengurus Harian Cabang mengadakan rapat satu bulan sekali dan apabila dianggap perlu.
j. Dewan Pimpinan Cabang dibantu oleh:
1. Moderator
2. Dewan Pertimbangan
3. Badan-badan bentukannya
2) Kriteria Dewan Pimpinan Cabang:
a. Berstatus anggota biasa
b. Tidak sebagai fungsionaris organisasi kemasyarakatan yang lain (seperti diatur dalam TAP
MPA yang berhubungan).
c. Pengurus Harian Cabang adalah anggota yang aktif dalam kepengurusan cabang dan telah
mengikuti pendidikan formal yang dilakukan cabang.

PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS DAN UTUSAN

1) Ketua Presidium:
a. Memimpin kepengurusan cabang selama satu tahun periode.
b. Bertanggungjawab atas segala pelaksanaan urusan perhimpunan.
c. Menjamin terciptanya rumusan dan terlaksananya program kerja Dewan Pimpinan Cabang.
2) Presidium-presidium:
a. Bersama dengan Ketua Presidium bertanggungjawab atas segala pelaksanaan urusan
perhimpunan.
b. Membantu dan mewakili Ketua Presidium apabila berhalangan.
c. Membawahi secara langsung biro-biro yang terkait dengan bidang secara struktural fungsional.
d. Menjamin terciptanya rumusan dan terlaksananya program DPC yang terkait dengan masing-
masing bidang struktural fungsional.
3) Sekretaris Jenderal:
a. Mengkoordinir sekretariat Dewan Pimpinan Cabang
b. Menjamin terciptanya koordinasi kerja secara administratif di DPC
4) Wakil Sekretaris Jenderal:
a. Bersama sekretaris jenderal bertanggungjawab atas administrasi perhimpunan.
b. Membantu dan mewakili Sekretaris Jenderal apabila berhalangan.
c. Melaksanakan tugas kesekretariatan sesuai dengan bidangnya.
5) Bendahara:
a. Menginventarisasi kekayaan perhimpunan.
b. Bertanggungjawab atas kekayaan perhimpunan.
c. Mempersiapkan dan menyusun laporan keuangan Dewan Pimpinan Cabang untuk diperiksa
oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
d. Memberikan laporan keuangan Dewan Pimpinan Cabang sekali dalam sebulan.
e. Mengupayakan sumber-sumber dana potensial.
6) Wakil Bendahara:
a. Bersama dengan bendahara bertanggungjawab atas keuangan perhimpunan.
b. Membantu dan menggantikan tugas dan wewenang bendahara apabila berhalangan.
7) Biro:
a. Bersama-sama presidium menjabarkan dan melaksanakan kegiatan dan program kerja Dewan
Pimpinan Cabang.
8) Utusan PMKRI Cabang Tondano “Santo Paulus” memberikan laporan pertanggungjawaban
kepada Dewan Pimpinan Cabang selambat-lambatnya satu bulan setelah kegiatan tersebut
berakhir.

PASAL 7
SANKSI

1) Sanksi diberikan kepada anggota PMKRI Cabang Tondanoapabila anggota tersebut tidak
melakukan kewajibannya sesuai dengan peraturan yng berlaku.
2) Sanksi diberikan berupa surat teguran untuk pertama kali dan apabila yang bersangkutan tidak
mengindahkannya, maka akan diberikan surat teguran keduayang secara langsung keanggotaannya
dicabut untuk sementara dengan jangka waktu tiga hari sejak surat teguran pertama.
3) Apabila yang bersangkutan tidak mengindahkan surat teguran yang kedua, selama jangka waktu
tujuh hari, maka yang bersangkutan diberhentikan keanggotaannya sebagai anggota PMKRI
Cabang Tondano.
4) Anggota PMKRI Cabang Tondano yang menerima surat teguran, baik surat teguran pertama dan
atau surat teguran kedua harus menulis surat pernyataan yang berisi permohonan maaf dan
kesediaan yang bersangkutan untuk melaksanakan kewajibannya sebagai anggota PMKRI Cabang
Tondano.
5) Apabila anggota PMKRI Cabang Tondano yang telah diberhentikan sementara sebanyak dua kali
melakukan pelanggaran terhadap peraturan perhimpunan, maka yang bersangkutan langsung
diberhentikan.
PASAL 8
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

1) Badan Pemeriksa Keuangan adalah badan yang dibentuk oleh Rapat Umum Anggota Cabang.
2) Badan Pemeriksa Keuangan berjumlah 3 orang yang terdiri dari:
a. Ketua merangkap anggota
b. Sekretaris merangkap anggota
c. Anggota
3) Badan Pemeriksa Keuangan berkewajiban dan berhak:
a. Meminta, memeriksa dan menilai laporan keuangan dari Dewan Pimpinan Cabang.
b. Memberi usul dan saran sehubungan dengan laporan keuangan dari Dewan Pimpinan Cabang.
c. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Rapat Umum Anggota Cabang.
4) Kriteri Badan Pemeriksa Keuangan:
a. Tidak sebagai fungsionaris organisasi kemasyarakatan yang lain (seperti diatur dalam TAP
MPA yang berhubungan).
b. Tidak sebagai pengurus Dewan Pimpinan Cabang yang nantinya akan dia periksa laporan
keuangannya.
5) Masa jabatan Badan Pemeriksa Keuangan ditetapkan dalam Rapat Umum Anggota Cabang.

PASAL 9
MODERATOR

1) Moderator adalah pastor yang diusulkan oleh DPC PMKRI Cabang Tondano “Santo Paulus” dan
disahkan oleh waligereja setempat.
2) Pastor moderator memiliki wewenang dalam hal penggembalaan dan pengembangan iman,
moralitas dan spiritualitas.
3) Dalam seluruh aspek keorganisasian Pastor Moderator dapat memberikan pertimbangan-
pertimbangan dalam rangka mendampingi seluruh gerak perhimpunan.
4) Peran, tanggungjawab dan wewenang Pastor Moderator terwujud antara lain sebagai berikut:
a. Penasehat rohani
b. Berdasarkan fungsi pastoral dan magisterium, Pastor Moderator memiliki kebijaksanaan dalam
membantu masalah-masalah iman, moral dan spiritual yang timbul di PMKRI Cabang Tondano
“Santo Paulus”.
c. Jika diantara PMKRI Cabang Tondano dan Pastor Moderator tidak tercapai kesesuaian paham
tentang sesuatu hal, keputusan terakhir ditentukan oleh waligereja yang bersangkutan.
5) Pastor Moderator mendapat tembusan laporan kegiatan yang dikirim kepada Pengurus Pusat.
6) Dalam menjalankan peran pengembangan Kristianitas di PMKRI, Pastor Moderator diharapkan
pula berperan serta sesuai dengan konsepsi pemekaran peran kaum awam dalam atau sebagai
Gereja.

PASAL 10
DEWAN PERTIMBANGAN

1) Dewan Pertimbangan (DEPERTIM) terdiri dari umat Katolik yang diangkat oleh Dewan Pimpinan
Cabang yang bersangkutan.
2) Dewan Pertimbangan bertugas memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada Dewan Pimpinan
Cabang baik diminta maupun tidak mengenai semua persoalan yang dianggap penting.
3) Dewan Pertimbangan berhak mengikuti/menghadiri rapat Dewan Pimpinan Cabang dan Rapat
Umum Anggota Cabang hanya dengan hak bicara.

PASAL 11
BADAN-BADAN BENTUKAN

1) Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Cabang Tondano “Santo Paulus” dalam rangka menjalankan
program-programnya dapat membentuk badan-badan bentukan.
2) Badan-badan bentukan DPC PMKRI Cabang Tondano “Santo Pulus” merupakan lembaga semi
otonom yang kegiatannya secara operasional bersifat mandiri.
3) Badan-badan bentukan berkoordinasi dan bertanggungjawab kepada Dewan Pimpinan Cabang
PMKRI Cabang Tondano “Santo Paulus” yang membentuknya.
4) Keanggotan badan-badan bentukan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
5) Dalam melaksanakan programnya badan ini dapat bekerjasama dengan lembaga-lembaga melalui
persetujuan Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Cabang Tondano “Santo Paulus”.
PASAL 12
KEPANITIAAN DAN TIM KERJA

1) Kepanitiaan dan tim kerja adalah kelompok kerja yang dibentuk oleh Dewan Pimpinan cabang
untuk menjalankan suatu tugas dengan jangka waktu tertentu.
2) Kepanitian terdiri dari:
a. Panitia Pengarah (Steering Committee)
b. Panitia Pelaksana (Organizing Committee)
3) Tim Kerja terdiri dari beberapa orang sesuai yang dibutuhkan dan bekerja secara kolektif kolegial.
4) Kepanitiaan berkewajiban dan berhak:
a. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan.
b. Mempertanggungjawabkan kepada Dewan Pimpinan Cabang selambat-lambatnya satu bulan
setelah kegiatan yang direncanakan berakhir.
5) Tim Kerja berkewajiban dan berhak:
a. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan.
b. Berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Cabang.
c. Mempertanggungjawabkan kepada Dewan Pimpinan Cabang selambat-lambatnya satu bulan
setelah kegiatan yang direncanakan berakhir.

PASAL 13
LOGO

1) Logo PMKRI Cabang Tondano adalah logo PMKRI nasional yang ditambah tulisan “Cabang
Tondano St. Paulus”
2) Makna Logo :
a. TULISAN PMKRI Cabang Tondano St. Paulus
Simbol : singkatan nama organisasi yang berkedudukan di Kabupaten Minahasa/Cabang Tondano.
Warna : putih
Arti warna : kesucian
Makna : Perjuangan dan Pembinaan PMKRI Cabang Tondano utuk menembus Ampera merupakan
perjuangan yang luhur, suci, dan mulia.
b. LINGKARAN
Simbol : dunia
Warna : merah
Arti warna : keberanian
Makna : PMKRI Cabang Tondano hidup didunia yang penuh dengan tantangan, dan masalah yang
harus dihadapi dengan keberanian guna mewujudkan tujuan perhimpunan.
c. API OBOR
Simbol : terang dan semangat
Warna : kuning
Arti warna : kekhatolikan
Makna : PMKRI Cabang Tondano hendaknya dapat menjadi jalan terang ditengah
kegelapan/kebatilan dunia dan untuk mewujudkannya diperlukan semangat yang menyala-nyala
yang merupakan bentuk penghayatan spiritualitas kekhatolikan.
d. LIMA LIDAH API
Simbol : Pancasila
Warna : kuning
Arti warna : keadilan dan kemakmuran
Makna : Pancasila sebagai dasar negara menjadi acuan PMKRI Cabang Tondano dalam hidup
berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan cita-cita keadilan dan kemakmuran.
e. BUKU
Simbol : Intelektualitas
Warna : putih
Arti warna : kebenaran
Makna : Dalam berkarya PMKRI Cabang Tondano harus menjunjung tinggi dan mendasarkan
intelektualitas dalam mewujudkan kebenaran di tengah-tengah dinamika kemasyarakatan.

f. SALIB
Simbol : pengorbanan
Warna : putih
Arti warna : ketulusan
Makna : Berkarya dalam pengabdian di PMKRI Cabang Tondano membutuhkan pengorbanan
yang besar dan membutuhkan ketulusan hati atas pengorbanan tersebut.
g. DUA TANGKAI TUJUH BELAS KUNTUM PADI
Simbol : Proklamasi 17 Agustus 1945
Warna : kuning
Arti warna : semangat
Makna : PMKRI Cabang Tondano harus turut berperan aktif dalam mewujudkan semangat dan
cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.

PASAL 14
RAPAT UMUM ANGGOTA CABANG

1) Rapat Umum Anggota Cabang adalah pemegang kekuasaan tertinggi dari organisasi PMKRI
Cabang Tondano “Santo Paulus”.
2) Segala keputusan Rapat Umum Anggota Cabang PMKRI Cabang Tondano “Santo Paulus” bersifat
mengikat seluruh anggota.
3) Rapat Umum Anggota Cabang memiliki wewenang:
a. Mengevaluasi, dan menilai pertanggungjawaban Mandataris Rapat Umum Anggota Cabang.
b. Memilih, memutuskan dan menetapkan Mandataris Rapat Umum Anggota Cabang
c. Mengevaluasi dan menilai pertanggungjawaban serta membubarkan Badan Pemeriksa
Keuangan apabila masa tugasnya telah selesai.
d. Memilih, memutuskan dan menetapkan Badan Pemeriksa Keuangan apabila masa tugas Badan
Pemeriksa Keuangan sebelumnya telah habis.
e. Mengevaluasi dan menilai pertanggungjawaban serta membubarkan Delegasi Sidang Majelis
Permusyawaratan Anggota.
f. Memilih, memutuskan dan menetapkan Delegasi Sidang Majelis Permusyawaratan Anggota.
g. Meninjau Anggaran Rumah Tangga Cabang dan mengubahnya apabila dianggap perlu.
h. Mengambil keputusan tentang pelanggaran yang bersifat fundamental dalam kehidupan
perhimpunan.
i. Menyusun dan menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Cabang.
4) Dewan Pimpinan Cabang berkewajiban menyampaikan kepada anggota tentang acara dan
persoalan yang akan dibicarakan dalam Rapat Umum Anggota Cabang secara tertulis paling
lambat tiga hari sebelum Rapat Umum Anggota dimulai.
5) Sahnya Rapat Umum Anggota Cabang jika:
a. Dihadiri sekurang-kurangnya (½ n) + 1 dari jumlah anggota biasa PMKRI Cabang Tondano
“Santo Paulus” yang tidak sedang dicabut hak keanggotannya.
b. Apabila ketentuan pada butir diatas tidak terpenuhi maka Rapat Umum Anggota Cabang
ditunda selama 30 menit.
c. Apabila ketentuan pada butir di atas masih belum terpenuhi maka keputusan selanjutnya
diserahkan kepada forum.
PASAL 15
RAPAT UMUM ANGGOTA CABANG ISTIMEWA

Rapat Umum Anggota Cabang Istimewa dilaksanakan apabila:


1) Terjadi pelanggaran yuridis konstitusional dengan ketentuan disetujui oleh ⅔ dari jumlah anggota
yang mempunyai hak penuh.
2) Mandataris meninggal dunia atau tidak berada di tempat lebih dari tigapuluh hari berturut-turut
tanpa ijin dan memberikan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada Dewan Pimpinan
Cabang.
PASAL 16
KEUANGAN

1) Keuangan didapat dari:


a. Iuran anggota
b. Sokongan yang tidak mengikat
c. Usaha-usaha yang sah
2) Keuntungan yang diperoleh dari usaha-usaha yang sah dengan mengatasnamakan PMKRI menjadi
hak sepenuhnya dari perhimpunan.

PASAL 17
PEMBUBARAN

Pembubaran PMKRI Cabang Tondano “Santo Paulus” hanya dapat dilakukan oleh Sidang Majelis
Permusyawaratan Anggota.

PASAL 18
PERUBAHAN

Perubahan Anggaran Rumah Tangga Cabang ini harus dilakukan dalam Rapat Umum Anggota Cabang
yang diselenggarakan dalam suasana persaudaran sejati yang dibimbing oleh azas Pancasila, dijiwai
kekatolikan serta disemangati kemahasiswaan.

PASAL 18
PENUTUP

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Cabang ini akan diatur kemudian.

Ditetakan di : Tondano
Pada Tanggal : 18 Februari 2014
Pukul : 04. 37 Wita

PIMPINAN SIDANG
RAPAT UMUM ANGGOTA CABANG
PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA
CABANG TONDANO ST. PAULUS TAHUN 2014

Yohanes P.K Bio Christi Rasuh Agrine Sondakh


Ketua Sekretaris Anggota

Anda mungkin juga menyukai