Anda di halaman 1dari 2

Taubatlah Nak

Di kampung Haqiqian terdapat seorang anak yang hidup bersama ayahnya yang sudah tua
renta.

Anak : Pak, minta uang dong, mau main nih.

Bapak :Bapak nggak ada uang naak

Anak :Bohong!, setiap aku minta uang bapak selalu bilang begitu

Bapak :Astaghfirullah naak, bapak beneran nggak punya uang

Anak :Bohong!, (kemudian anak mendorong bapak dan mengambil uang yang ada
di meja)

Kemudian anak itu pergi ke rumah temannya.

Saat di perjalanan (adegan begal memukul anak tersebut)

Berganti tempat di rumah bapak

Bapak :Uhuk uhuk, kenapa firasatku buruk, ada apa dengan anakku?

Berganti tempat kembali di jalanan (kejadian begal)

Begal : (menganiaya korban)

Anak :(terluka)

Kemudian 2 orang warga pun datang

Warga1:Weh weh weh (warga menahan dan menangkap begal)

Anak :Ini pak , saya dibegal, uang saya diambil (ekspresi panik)

Warga2:Kembaliin uangnya (kemudian begal mengembalikan uang anak)

Warga2:Kamu gak papa dek?, ada yang luka nggak?

Anak :Ini ada pak

Warga2:Sebentar ya, saya ambilkan obatnya di pos ronda

Warga2: (memakaikan perban ke anak itu)

Anak :Terimakasih banyak pak , sudah nolongin saya

Warga2:Sama sama,lain kali lebih hati2 yaa


Warga1: Sekarang kamu ikut saya ke kantor polisi (menyeret dan menarik begal
keluar)

Kemudian anak itu menyadari perbuatannya dan meminta maaf kepada bapaknya.

Bapak : (Duduk sembari minum kopi)

Anak : Paaaak (menangis dan sedih)

Bapak : Astagaa! , kenapa kamu naak? (panik)

Anak : Tadi aku habis di begal pak, ini kena luka di tangan

Bapak : Makanya kamu itu jangan suka ngelawan bapak nak.. begini kan jadinya

Anak : Iyaa paak, aku minta maaf (sungkem dan menangis)

Bapak : Yaudah, bapak ambil obat dulu

Selesai

Tokoh
Anak : Ahmad Jodi Radityo 3
Begal : Ambrosius Adhiatma 4
Bapak : Adnan Ghalib 2
Warga1 : Benediktus Aryanto 12
Warga2 : Adnan Ghalib 2

Amanat
Janganlah kamu melawan orang tua karena pasti kita akan mendapat balasannya.

Anda mungkin juga menyukai