KOMUNIKASI EFEKTIF

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

0 2
KLINIK Tanggal ditetapkan : Ditetapkan,
BAPELKES
KRAKATAU
STEEL

Dr. Hadi Hendriyanto

SPO
Kepala Klinik
1. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang dilakukan secara tepat waktu,
akurat, jelas, dan mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat
mengurangi tingkat kesalahan (kesalahpahaman)
PENGERTIAN
2. Komunikasi melalui telepon menggunakan metode SBAR (Situation
Backroud Assesment Recommendation ) saat melapor/ konsul
Kedokteran.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan komunikasi lisan
TUJUAN secara efektif sehingga meminimalkan salah pengertian / salah peresepsi

KEBIJAKAN

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang keselamatan

REFERENSI pasien
Prosedur komunikasi antar petugas medis dengan menggunakan
SBAR :
a. Ucapkan salam sesuai waktu komunikasi
b. Bila komunikasi dilakukan melalui telepon, pastikan orang yang
dihubungi adalah yang benar dengan mengkonfirmasi namanya

c. Jelaskan situasi atau kondisi yang dilihat pada pasien yang terjadi
PROSEDUR
 Sebutkan identitas
 Sebutkan identitas pasien yang dilaporkan
 Jelaskan perubahan kondisi pasien yang diamati
berdasarkan pengamatan petugas, keluhan subyektif
pasien, atau perubahan tanda-tanda obyektif yang
ditemukan pada pasien (bila ada)
 d. Jelaskan latar belakang medis yang berkaitan dengan situasi
tersebut :
 Diagnosa awal dan diagnosa kerja saat ini
 Hasil pemeriksaan sebelumnya : pemeriksaan fisik,
laboratorium, dll
e. Petugas meminta paraf kepada yang di berikan informasi sebagai
konfirmasi bahwa pemberian informasi sudah benar

Petugas memerlukan konfirmasi

mengenai hasil pemeriksaan, obat atau
diagnosa dengan petugas di unit lain

DIAGRAM Petugas melakukan komunikasi efektif

menggunakan SBAR baik melalui
ALIR telepon atau secara langsung

Petugas meminta paraf untuk

konfirmasi bahwa informasi yang
diberikan sudah benar

1. Unit Poli umum

2. Unit labotaroium
UNIT TERKAIT 3. Unit Apotek
4. Unit Nurse Station