Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh manusia baik secara
lisan maupun tulisan. Salah satu hakikat bahasa adalah bahwa bahasa itu bersifat sistemik,
artinya bahasa itu terdiri atas beberapa subsistem. Adapun yang termasuk dalam subsistem
bahasa yang mendasar antara lain fonologi, gramatika, dan leksikon.
Gramatika sebagai salah satu subsistem bahasa yang mencakup morfologi dan sintaksis.
Jelaslah bahwa sintaksis sebagai subsistem bahasa yang mengkaji hubungan antar kata dan
satuan-satuannya yang lebih besar, lalu membentuk suatu konstruksi yang disebut sebagai
“kalimat”. Hubungan antara satuan-satuan ini tentu memperlihatkan adanya semacam
hierarki atau tata urut tingkat. Subsistem sintaksis membicarakan penataan dan pengaturan
kata-kata itu kedalam satuan-satuan yang lebih besar, yang disebut satuan-satuan sintaksis,
yakni kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana (Chaer, 2009:3).
Dilihat dari segi bentuknya, kalimat dapat dirumuskan sebagai salah satu
konstruksi sintaksis yang terdiri dari dua kata atau lebih. Hubungan struktural antara
kata dan kata, atau kelompok kata dengan kelompok kata yang lain berbeda-beda. Antara
“kalimat” dan “kata” terdapat dua satuan sintaksis, yaitu “klausa” dan “frase”. Klausa
merupakan satuan sintaksis yang terdiri atas dua kata, atau lebih, yang mengandung unsur
predikasi. Sedangkan frase merupakan satuan sintaksis yang terdiri atas dua kata, atau lebih,
yang tidak mengandung unsur predikasi (Hasan Alwi, 2003: 312). Berdasarkan uraian
tersebut maka dapat dikatakan bahwa klausa berkedudukan sebagai bagian dari suatu kalimat,
sehingga klausa tidak dapat dipisahkan dari kalimat.
Dalam berbahasa, kita diharuskan menggunakan bahasa yang baik dan benar, baik
dalam bahasa lisan maupun bahasa tulis. Selain itu, kita dituntut untuk memiliki kemampuan
dalam membuat susunan kalimat yang baik dan benar pula. Maka pengetahuan tentang
definisi serta ciri-ciri klausa menjadi sangat penting untuk dipelajari, karena sebuah kalimat
merupakan satuan sintaksis yang terdiri dari satu atau lebih dari dua klausa.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang ada dalam makalah ini antara lain:
1.2.1 Apa pengertian klausa?
1.2.2 Apa saja ciri-ciri klausa?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dimaksud dalam makalah ini antara lain:
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian/definisi klausa
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri klausa

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dalam makalah ini antara lain:
1.4.1 Dapat mengetahui pengertian/definisi klausa
1.4.2 Dapat mengetahui apa saja ciri-ciri klausa

CIRI-CIRI KLAUSA
Ciri-ciri yang dimiliki sebuah klausa sudah terkandung dari beberapa rumusan makna
atau pengertian klausa yang dikemukakan oleh para ahli linguistik di atas.
Ciri-ciri yang dimaksud antara lain:
a) Merupakan kelompok kata yang memiliki hubungan fungsi (S/P/O/K);
b) Memiliki unsur predikat;
c) Satu klausa memiliki 1 predikat;
d) Tidak mempunyai intonasi akhir serta juga tanda baca (jika ditambahkan unsur ini, maka
klausa akan menjadi kalimat);
e) Klausa merupakan bagian dari kalimat plural; dan
f) Memiliki subjek secara tertulis atau tidak secara tertulis.

DAFTAR PUSTAKA

Ramlan. 2005. SINTAKSIS. Yogyakarta: CV. Karyono


https://dosenbahasa.com/klausa-dalam-bahasa-indonesia (Diakses pada hari Jum’at, 03
September 2021 pukul 22.20 WIB)
https://pendidikan.co.id/pengertian-klausa-ciri-klasifikasi-jenis-beserta-contoh/ (Diakses pada
hari Jum’at, 03 September 2021 pukul 22.23 WIB)
https://penerbitdeepublish.com/klausa/ (Diakses pada hari Jum’at, 03 September 2021 pukul
22.25 WIB)

Anda mungkin juga menyukai