Anda di halaman 1dari 2

DETASEMEN WILAYAH 04.04.

02
KLINIK PRATAMA YONIF MR 412/BES

RESUM PENINGKATAN KAPASITAS FASYANKES TNI


DALAM PROGRAM TBC

Berdasarkan peraturan Presiden 67 /2021 tentang penanggulangan TBC :


Fasyankes adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
pelayanan Kesehatan baik promotive, preventif, kuratif, maupun rehabilitative yg
dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Adapun Target Eliminasi th 2030 adalah: a. penurunan angka kejadian TBC
menjadi 65 per 100.000 penduduk dan b. penurunan angka kematian akibat TBC
menjadi 6 per 100.000 penduduk
Berikut ini adalah tindakan penanganan kasus TBC sebagai berikut:
Prinsip Diagnosa TBC adalah pemeriksaan dilakukan dari specimen dahak dan
non dahak. Jika dari pemeriksaan mikroskopi hasil BTA (+) maka harus dilakukan
pemerikasaan TMC lanjutan. Dalam Prinsip pengobatan TBC meliputi tahap awal
dan tahap lanjutan. Obat anti TBC disediakan pemerintah.Klinik harus
melakukan kerja sama dngan Puskesmas dan Dinkes setempat untuk mendapat
OAT. Pasien dinyatakan sembuh jika sudah melakukan pengobatan secara
lengkap jangka waktunya dan hasil pemeriksaan bakteriologis dinyatakan Negatif.
Penyakit TBC yang berisiko tinggi terjadi pada beberapa kelompok
tertentu sehingga Fasyankes perlu melakukan skrining pada kelompok penyakit
berisiko seperti: Penderita Diabetes Milites, dan HIV/AID. Berdasarkan SE Dirjen
P2P Nomor HK. 02.02/III.I/936 Tahun 2021 tentang perubahan alur diagnosis
dabn pengobatan TBC di Indonesia , Diagnosis utama TBC menggunakan
pemerikasaan TCM. Prinsip diagnosis TBC, pemeriksaan TCM dilakukan dari
spesimen dahak ( untuk terduga TBC paru ) dan non dahak. Pasien TBS yang
terdiagnosis dengan pemeriksaan mikroskopis harus dilakukan pemeriksaan
lanjutan TCM, jumlah dahak yang dikirimkan adalah sebanyak 2 dahak. Prinsip
pengobatan TBC , pengobatan dalam jangka waktu cukup mencakup tahap awal
dan tahap lanjutan, bagi Fasyankes dapat mengakses obat anti TBC /
OAT yang disediakan oleh pemerintah, FKTP melakukan kerjasama atau
koordinasi dengan Puskesmas wilayah ( Bagi FKTP ) dan Dinkes setempat.
Pasien TBC dinyatakan memiliki hasil akhir pengobatan dengan kriteria sembuh
apabila pasien TBC yang telah menyelesaikan pengobatan secara lengkap dimana
salah satu pemerintah sebelum akhir pengobatan hasilnya negative dengan adanya
bukti hasil pemeriksaan Bakteriologis pada akhir pengobatan.

Kepala Klinik Pratama Yonif MR 412/BES

Mukhammad Ya’qub

Serka NRP 21100085350190

Anda mungkin juga menyukai