Anda di halaman 1dari 10

Proyek

E V E N C I I O M A R G O N DA
A PA R T E M E N T
METODE GALIAN TANAH
PENDAHULUAN

Pada saat ini, banyak proyek gedung bertingkat yang terbatas dengan luasnya lahan. Oleh karena itu diperlukan
bangunan bawah tanah (Basement) untuk mengatasi sempitnya lahan tersebut. Basement biasanya digunakan untuk tempat
parkir kendaraan maupun ruangan yang lainnya sesuai dengan kebutuhan dari pihak owner.
Salah satu solusinya ialah harus dilakukan galian tanah untuk mengatasi sempitnya lahan tersebut. Galian
tanah dilakukan dibawah muka tanah dasar sampai elevasi yang ditentukan untuk membangun basement. Banyak cara untuk
melakukan metode galian tersebut. Salah satunya adalah metode galian Open Cut – Bottom Up atau biasa disebut metode
konvensional. Metode ini digunakan pada proyek yang mempunyai data Muka Air Tanah (MAT) rendah. Selain itu
membutuhkan lahan yang cukup, dimana galian basement terletak ditengah – tengah site, sehingga tidak berbatasan
langsung dengan bangunan disekitar lokasi yang digali.

EVENCIIO MARGONDA APARTMENT – DEPOK


PERALATAN & BAHAN BANTU YANG
METODE PELAKSANAAN DIGUNAKAN

1. Thedolite & TS 2. Excavator 3. Dump Truck

4. Patok & Unting - unting 5.Alat Ukur

EVENCIIO MARGONDA APARTMENT – DEPOK


METODE PELAKSANAAN FLOW CHART

START A

Pekerjaan Persiapan Pekerjaan galian untuk bongkar


guide wall, lahan capping beam,
galian layer ground anchor, pile
Pengukuran dan Penentuan Patok cap & raft
Galian

Pekerjaan Struktur Bottom Up


Galian Tanah Secara Open Cut

FINISH

Evakuasi tanah galian keluar


proyek,perataan & pemadatan
tanah
Perbaiki

TIDAK
Inspeksi

YA
A

EVENCIIO MARGONDA APARTMENT – DEPOK


METODE PELAKSANAAN URUTAN PEKERJAAN

1. Lahan yang akan digali ditandai dengan menggunakan


bowplank. Selain itu di lokasi proyek disiapkan apa saja yang
dibutuhkan sebelum melakukan proses galian open cut. Mulai dari
penyerahan lahan dari pihak owner, administrasi kontrak dan
pendatangan alat – alat berat di lokasi proyek

2. Pengukuran dan penandaan elevasi galian tanah yang akan


dikerjakan dengan menggunakan theodolit dan patok / unting –
untung sampai dengan elevasi rencana sesuai dengan
shopdrawing

EVENCIIO MARGONDA APARTMENT – DEPOK


METODE PELAKSANAAN URUTAN PEKERJAAN
3. Tentukan zoning pekerjaan galian pada lokasi proyek sesuai 4. Lakukan penggalian dengan menggunakan Excavator dari permukaan
dengan yang direncakan agar alur keluar masuk alat berat untuk tanah hingga ke dasar galian dengan sudut lereng galian tertentu (slope
material sisa bisa teratur angel) dan tanpa menggunakan retaining wall.

ZONE-F
ZONE-E ZONE-F
-9.20 ZONE-E

ZONE-D ZONE-C
ZONE-D ZONE-C
-9.20 -9.20

ZONE-A ZONE-A
-10.30
ZONE-B ZONE-B
-10.30

5. Galian Tahap-1 galian tanah untuk pembongkaran guide wall dan sampai bottom of capping beam ( elv. -5.250, -3.250 )
6. Galian Tahap-2 galian sampai elevasi -4.90 untuk menyiapkan lahan pekerjaan Ground anchor layer 1
7. Galian Tahap-3 galian sampai elevasi -9.20 untuk menyiapkan lahan pekerjaan Ground anchor layer 2
8. Galian Tahap-4 galian sampai elevasi bottom of pilecap & raft dibantu dengan galian manual tenaga orang.

EVENCIIO MARGONDA APARTMENT – DEPOK


METODE PELAKSANAAN URUTAN PEKERJAAN
9. Pindahkan material sisa galian ke dump truck untuk ditempatkan di 10. Setelah lahan sudah selesai dirapikan, proses berikutnya adalah
lokasi yang sudah ditentukan di luar proyek. Material galian yang masih pengerjaan struktur basement dari elevasi paling dasar pada galian
dibutuhkan untuk ditimbun kembali ditempatkan di sekitar area galian te. tersebut sampai dengan struktur atas secara berurutan. Sistem
pekerjaan basement ini disebut metode basement Bottom Up

ZONE-E ZONE-F

ZONE-D ZONE-C

ZONE-A

ZONE-B

EVENCIIO MARGONDA APARTMENT – DEPOK


IMPLAMENTASI QSHE INSPEKSI

a. Inspeksi 1 :
1. Cek kedalaman MAT pada galian open cut, untuk mengetahui diperlukan dewatering atau tidak
2. Cek kestabilan lereng, untuk mengetahui perlu dinding penahan tanah atau tidak
3. Menentukan kebutuhan alat berat dan site installation agar pekerjaan galian bisa lebih efisien
b. Inspeksi 2 :
1. Cek kedalaman, kelongsoran & kemiringan tanah yang sudah digali dan dipadatkan
2. Lakukan galian kembali apabila kedalaman belum mencapai elevasi rencana
3. Lakukan penimbunan dan pemadatan tanah kembali pada galian open cut tersebut jika ada bagian tanah yang mengalami longsor
c. Inspeksi 3 :
1. Pada galian tanah terdapat batu besar yang tidak bisa dihancurkan menggunakan excavator
2. Gunakan Rock Breaker untuk menghancurkan batu besar
3. Padatkan / alihkan pecahan batu tersebut ke lokasi lain yang sudah ditentukan
d. Inspeksi 4 :
1. Cek kepadatan tanah ketika pekerjaan galian open cut untuk struktur bottom up telah selesai
2. Padatkan bagian tanah yang belum sesuai spesifikasi
3. Jika sudah siap maka bisa dilanjutkan untuk pekerjaan struktur dengan sistem bottom up
e. Inspeksi 5 :
1. Periksa kembali galian open cut yang sudah siap
2. Mulai installasi pekerjaan struktur basement dengan sistem bottom up
3. Struktur basement dimulai dari pekerjaan paling bawah hingga struktur atas, antara lain pekerjaan lantai, kolom, balok sampai dengan
selesai

EVENCIIO MARGONDA APARTMENT – DEPOK


IMPLAMENTASI QSHE QUALITY TARGET

PEKERJAAN TANAH (Galian) :


1. Sesuai dengan shop drawing
2. Elevasi yang digali sesuai dengan rencana
3. Galian bersih dari material yang tidak terpakai
4. Permukaan galian tertata rapi dan ridak ter acak-acak

EVENCIIO MARGONDA APARTMENT – DEPOK 9


ASPEK RESIKO PEKERJAAN

ASPEK RESIKO DALAM PEKERJAAN OPEN CUT – BOTTOM UP, ANTARA LAIN :
a. Masa Tender
1. Terjadinya kesalahan dalam penentuan data awal/ MC – 0, apabila satuan kontrak adalah lumpsum, maka akan mengakibatkan
volume galian menjadi lebih besar dari estimasi awal.
2. Ketidakakuratan dalam penentuan jenis alat berat berdasarkan jenis tanah yang disesuaikan dengan item pembayaran sehingga
berakibat kerugian biaya proyek.

b. Masa Konstruksi
1. Kesalahan dalam pemilihan jenis alat berat dan alat pengangkutnya ke site akan mengakibatkan pengiriman terlambat.
2. Pekerjaan galian open cut ini membutuhkan kemiringan lereng yang cukup supaya stabil, sehingga membutuhkan lahan yang luas.
3. Lingkungan sekitar komplain akibat suara bising dari pekerjaan open cut.
4. Pemilihan dan pengecekan terhadap kondisi alat berat harus teliti dan kondisi alat harus betul betul ready, sehingga tidak
menghambat pekerjaan apabila sering rusak.
5. Perhitungan pembayaran ke subkont alat berat harus jelas satuan pembayarannya, disesuaikan dengan kontrak kita dengan
owner/back to back.

EVENCIIO MARGONDA APARTMENT – DEPOK

Anda mungkin juga menyukai