PDAM :

 Terdapat peta jaringan SPAM namun belum adanya dokumentasi lapangan oleh pihak PDAM.
 Data cakupan pelayanan milik PDAM di kecamatan yang jauh dari Masohi kadangkala
bertabrakan dengan data cakupan pelayanan PAMSIMAS. Contoh kejadian di Kecamatan TNS
terdapat satu unit SPAM milik PDAM lalu PAMSIMAS masuk sehingga masyarakat beralih ke
PAMSIMAS dan saat PAMSIMAS sudah tidak berfungsi masyarakat TNS kembali menggunakan
PDAM. Hal tersebut menyebabkan sulitnya mencatat data cakupan pelayanan.
 Unit SPAM milik PDAM di Maluku Tengah biasanya terkendala debit yang turun drastic pada
musim kemarau sehingga kerap terjadi pemadaman air secara bergantian di Maluku Tengah.
Solusi lainnya adalah Dinas PU atas nama Pemkab Maluku Tengah sudah membangun beberapa
sumur bor dalam.
 Sulitnya Sampling kualitas air olahan PDAM di Maluku Tengah karena terkendala akses dan jarak
sehingga biasanya sampling kualitas air PDAM hanya dilakukan di Masohi dan sekitarnya.
 Beberapa Sumber air baku berkualitas kurang baik karena sehingga memerlukan pengurasan
tiap minggu yang berdampak pada tingginya biaya operasional.
 Beberapa unit PDAM ada yang tidak beroperasi karena permasalahan ekonomi, teknis, maupun
socia sebagai berikut :
1. Unit PDAM Wahai berhenti beroperasi karena terkendala teknis
2. Unti PDAM Haya berhenti beroperasi karena kendala teknis (debit kecil) dan kendala
ekonomi (Sebagian besar masyarakat tidak mampu membayar)
3. Unit PDAM TNS berhenti beroperasi karena kendala social (masyarakat menganggap
bahwa PDAM adalah hibah dan meminta pengelolaan mandiri oleh masyarakat)

PU :

 Cukup banyak fasilitas SPAM yang tidak beroperasi sesuai jangka waktunya karena kurangnya
perawatan dan pemeliharaan hal ini diakibatkan oleh mindset Sebagian besar masyarakat
Maluku Tengah yang menganggap bahwa SPAM yang dihibahkan gratis sehingga tidak adanya
iuran untuk pemeliharaan dan perawatan dari masyarakat yang menerima hibah
 Rumitnya proses hibah tanah milik masyarakat kepada pihak PU guna membangun fasilitas
SPAM di willayah tersebut
  Kerap terjadinya mispersepsi dengan pihak PDAM terkait masalah PAMSIMAS dalam hal
pemanfaatan sumber bahan baku air yang belum tersentuh. Beberapa kali terjadi saling tunggu
antara PU dan PDAM untuk mengelola sumber bahan baku air di suatu wilayah.
 Peta RTRW dan data RISPAM Maluku Tengah terdapat di bidang perencanaan PU Provinsi
 Banyak wilayah di Maluku Tengah khususnya bagian Utara (Manuhela, Kabauhari, Maneo
Rendah, dsb.) berkontur pegunungan dan akses jalan yang jauh dari pusat Kabupaten Maluku
Tengah. Terdapat indikasikan adanya cadangan gas dan minyak bumi. Sehingga sulit untuk
membuat sumur bor dalam dikarenakan gas bisa keluar seketika saat pengeboran.

PAMSIMAS :

 Dalam suatu desa yang di intervensi PAMSIMAS TIDAK SEMUA DUSUN DI DESA TERSEBUT
TERLAYANI PAMSIMAS (hanya beberapa bagian kecil saja dari total penduduk desa). Contoh
Desa Hila dan Desa Hitu di Maluku Tengah.
 Program PAMSIMAS Maluku Tengah dimulai sejak 2008-sekarang.
 Beberapa unit PAMSIMAS di desa Maluku Tengah beroperasi kurang optimal/ tidak beroperasi
karena kurangnya kooperatif pihak desa dengan TFL maupun kurangnya kepedulian terhadap air
minum
 Jumlah desa yang sudah di intervensi PAMSIMAS berjumlah lebih dari ± 155 desa