Anda di halaman 1dari 16

PASAR MODAL DAN STUDI KASUS PENGARUH TERORISME

BOM SURABAYA TERHADAP PASAR MODAL


Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Bisnis yang Diampu xxx
Oleh:

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI S-1 AKUNTASI
SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR

Berkat kasih Tuhan dan usaha serta kerja keras, kami berhasil mengerjakan tugas makalah ini
dengan lancar tanpa sedikit halangan. Ucapan terima kasih tentunya kita ucapkan kepada Tuhan
yang memberi kelancaran, kepada diri kita sendiri, dan kepada teman-teman yang telah ikut
berkontribusi. Kami berharap, makalah ini dapat menjadi berkat bagi siapa saja yang membaca
dan bermanfaat bagi para penulis yang hendak meneliti mengenai pasar modal. Kami juga
meminta maaf yang sebesar-besarnya, apabila pembaca mendapati kesalahan dalam penulisan
atau bahkan kesalahan informasi, kami berharap pembaca dapat mengkritisi makalah ini, sehingga
kesalahan-kesalahan dapat diperbaiki. Demikian ramah-tamah kami sebagai Tim Penyusun.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 3
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................................................ 4
BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 6
A. Pengertian, Manfaat, dan Fungsi .................................................................................................. 6
B. Sejarah Pasar Modal secara Singkat ............................................................................................ 6
C. Pihak-pihak dalam Pasar Modal ................................................................................................... 7
D. Ragam Jenis Pasar Modal .............................................................................................................. 8
E. Instrumen Pasar Modal .................................................................................................................. 9
F. Lembaga Terkait Pasar Modal, dan Strukturnya ..................................................................... 10
G. Studi Kasus Dampak Bom Surabaya terhadap Kondisi Pasar Modal ................................ 12
BAB III. PENUTUPAN ............................................................................................................................ 14
A. Simpulan ........................................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 16

3
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi merupakan sebuah kegiatan tukar-menukar barang dan/atau jasa antara pedagang
dengan pembeli yang dilakukan oleh masyarakat. Tentunya, kondisi dan dinamika
ekonomi tidak lekang dengan peristiwa yang sedang berkembang dalam suatu komunitas
masyarakat. Pasar modal merupakan salah satu kegiatan perdagangan yang bersangkutan
dengan kondisi masyarakat sekitar. Tentunya, peristiwa bom Surabaya yang terjadi pada
tahun 2018, tepatnya pada tanggal 13 Mei dapat memengaruhi dinamika pasar modal
perusahaan-perusahaan sekitar kejadian, ataupun secara menyeluruh serta para investor
yang menanamkan modal pada perusahaan-perusahaan tersebut. Menurut Tito Sulistio
dalam (Widyasturi, 2018), likuiditas transaksi tinggi dengan rata-rata yang lebih besar
ketimbang tahun 2017, dengan frekuensi harian yang meningkat ketimbang tahun lalu. Dari
pernyataan tersebut, tentunya menarik untuk dikaji lebih dalam lagi, apakah benar tidak
ada pengaruh lanjut antara bom Surabaya terhadap dinamika pasar modal1.

B. Rumusan Masalah
Dalam pembahasan mengenai peristiwa bom Surabaya dan dampaknya terhadap pasar
modal. Sudah menjadi barang yang pasti untuk menyusun sistematika permasalahan guna
kejelasan isi, berikut merupakan daftar pertanyaan yang mendasari penelitian ini
1. Apa pengertian, manfaat serta fungsi pasar modal?
2. Bagaimana perkembangan pasar modal?
3. Pihak mana saja yang terlibat dalam pasar modal?
4. Apa saja jenis-jenis pasar modal?
5. Apa instrumen apa yang dapat digunakan dalam pasar modal?
6. Lembaga apa yang bertanggung jawab terhadap pasar modal dan bagaimana
strukturnya?
7. Apa dampak yang terjadi setelah meletusnya terorisme bom Surabaya terhadap
pasar modal?
8. Bagaimana keadaan pasar modal sebelum dan setelah peristiwa?
9. Bagaimana penanggulangan yang dapat dilakukan?

C. Tujuan Penelitian
Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplanasikan mengenai apa itu
pasar modal untuk pengetahuan bagi masyarakat yang mungkin akan berminat untuk
menyisihkan uangnya guna investasi. Selain itu, penelitian mengenai studi kasus bom
Surabaya terhadap pasar modal berguna untuk menjelaskan dinamika pasar modal dalam
peristiwa tersebut. Secara khusus, tujuan penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:

1
Widyasturi, Rr. AY. (2018, Mei 14). Bom Surabaya, Bos BEI Yakin Pasar Modal Tak Terganggu karena.... Tempo.co.
Diakses melalui https://bisnis.tempo.co/read/1088565/bom-surabaya-bos-bei-yakin-pasar-modal-tak-terganggu-
karena.

4
1. Untuk menjelaskan secara umum mengenai pasar modal beserta manfaat serta
fungsinya.
2. Memahami sejarah pasar modal, bagaimana pasar modal dapat tercipta dan seperti
apa perkembangan yang terjadi sampai masa kini.
3. Pihak-pihak yang terlibat beserta peran mereka dalam pasar modal tentunya
beragam. Penjelasan tersebut bertujuan menjelaskan secara lengkap dan detail
tentang pihak-pihak dan perannya terhadap pasar modal.
4. Jenis pasar modal beragam, penjelasan ini bertujuan memberi gambaran penuh
mengenai pasar modal, sehingga pembaca dapat memahami pasar modal secara
penuh.
5. Instrumen yang digunakan juga beragam dalam investasi pasar modal, oleh karena
itulah, penjelasan lebih lanjut diperlukan, sehingga pembaca dapat memahami
proses investasi pasar modal dari hulu ke hilir.
6. Jalannya pasar modal tentu perlu diawasi pemerintah dengan beberapa lembaga
sebagai penanggung jawab. Penjelasan ini bertujuan untuk memberi penjelasan
mengenai apa saja tugas lembaga yang bersangkutan, dan wewenang apa saja yang
diberikan, serta struktur lembaga secara hierarkis.
7. Studi kasus mengenai dampak bom Surabaya terhadap pasar modal adalah untuk
memberikan sebuah bukti nyata mengenai keterkaitan masyarakat dengan dinamika
pasar modal, dan ekonomi secara umum.
8. Penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi pasar dilakukan, untuk penggambaran
lebih jelas mengenai kondisi pasar modal sebelum dan sesudah peristiwa bom
Surabaya terjadi.
9. Tentu, setiap masalah memerlukan sebuah solusi. Dalam bagian ini, pembahan
solusi dari suatu masalah di peruntukan pembaca, agar memahami tentang
bagaimana pemerintah, investor, dan kita sebagai masyarakat dapat bersikap, andai
saja peristiwa tersebut kembali terjadi di masa depan.

5
BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian, Manfaat, dan Fungsi


Secara bahasa, pasar merupakan sebuah tempat yang dipergunakan untuk kegiatan jual-
beli2, sedangkan modal adalah uang yang dipakai secara pokok untuk kegiatan berdagang3.
Dari kedua pengertian tersebut, dapat kita simpulkan secara umum bahwa pasar modal
adalah sebuah tempat untuk berdagang uang. Tentunya, pengertian tersebut masih belum
menjelaskan secara khusus, mengenai apa itu pasar modal. Menurut Hidayat, pasar modal
adalah tempat jual-beli bermacam instrumen keuangan jangka panjang yang kemudian
dapat diperdagangkan, baik dalam bentuk surat utang atau obligasi, ekuiti atau saham,
reksa dana, instrumen derivatif dan berbagai instrumen keuangan jangka panjang lainnya4.
Sedangkan menurut Wardoyo, pasar modal dijelaskan sebagai tempat pertemuan antara
pemilik modal dengan pihak lain untuk perdagangan saham, obligasi, dan surat berharga
lain, melalui jasa pedagang efek5.
Berbicara mengenai manfaat pasar modal, dari pembahasan yang telah dijelaskan. Dapat
kita sarikan bahwa pasar modal bermanfaat untuk investasi jangka panjang, atau dengan
kalimat yang lebih umum, pasar modal merupakan tempat bagi kita untuk “menabung”
demi masa depan dengan keuntungan-keuntungan tertentu, sedangkan untuk perusahaan,
manfaatnya adalah adanya dana segar yang mengalir dari masyarakat untuk modal bisnis
dan kelanjutan perusahaan. Menurut Gischa, manfaat pasar modal terbagi berdasarkan
pihaknya, bagi investor memiliki manfaat untuk meningkatkan kekayaan. Bagi perusahaan,
bermanfaat untuk memperoleh sumber pembiayaan, menyebarnya kepemilikan
perusahaan, keterbukaan dan profesionalisme. Bagi pemerintah, mencipta lapangan kerja
baru, dan mendorong laju pembangunan6.
Fungsi dan manfaat adalah kedua hal yang tidak dapat kita pisahkan, fungsi pasar modal
memiliki keterkaitan dengan manfaatnya. Beberapa fungsi pasar modal adalah sebagai
sarana pendanaan usaha untuk mendapatkan modal dari investor, untuk investasi bagi
masyarakat, mendukung pembangunan berkelanjutan, sebagai indikator perekonomian
suatu negara, serta menciptakan lapangan kerja baru7.
B. Sejarah Pasar Modal secara Singkat
Dalam proses muara air menuju laut, ada sebuah proses menguap ke angkasa menjadi
awan, turun kemudian bermuara ke laut melewati sungai. Begitu juga dengan pasar modal,

2
Kamus. Pasar. Pada KBBI Daring. Diambil 9 Februari 2019, dari kbbi.kemendikbud.go.id/Pasar/kamus.
3
Kamus. Modal. Pada KBBI Daring. Diambil 9 Februari 2019, dari kbbi.kemendikbud.go.id/Modal/kamus.
4
Hidayat, WW. (2019). Konsep Dasar Investasi dan Pasar Modal. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia.
5
Wardoyo, P. (2012). Pasar Modal (Edisi Kedua). Semarang: Semarang University Press.
6
Gischa, Serafica. (2022, Mei 18). Mengenal Manfaat Pasar Modal. Kompas. Diakses melalui Mengenal Manfaat
Pasar Modal (kompas.com).
7
Putri, VKM. (2021, Mei 31) Pasar Modal: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Contohnya. Kompas. Diakses melalui Pasar
Modal: Definisi, Jenis, Fungsi dan Contohnya (kompas.com).

6
perjalanan pasar modal menuju muara, pastinya mengalami lika-liku dan proses naik-turun
sebelum pada akhirnya menjadi pasar modal yang sekarang kita ketahui dan gunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam buku Pasar
Modal, konsep pasar modal pada awalnya dikenal oleh VOC (Vereenigde Oostindische
Compagnie), dibuktikan adanya saran Gubernur Jendral Prinz Hogann Moritz von Nasseu
yang mengusulkan penggabungan tiga perusahaan besar di Belanda berskala nasional, hal
tersebut kemudian diimplementasikan pada 20 Maret 1602. Keuntungan yang besar
membuat masyarakat tertarik untuk ikut andil dalam memberikan modal perusahaan,
permintaan tersebut mendorong kemunculan istilah ”share.” Istilah tersebut menjelaskan
tentang konsep kepemilikan perusahaan secara meluas dengan bukti sebuah surat. Jual-beli
saham mempropagandai munculnya Pasar Saham Amsterdam dengan saham tunggal dari
VOC8.
Kemudian di kota London, perdagangan modal di awali dengan terbentuknya pasar terbuka
yang terjadi pada 1725 di sepanjang jalan yang kemudian berkembang secara tempat
menjadi kedai kopi, baru pada 1773 perdagangan saham dilakukan secara formal dengan
sebutan The Stock Exchange9.
Perkembangan pasar modal di Indonesia sendiri ditandai dengan dibentuknya Bursa Efek
pada 14 Desember 1912 yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda di daerah Batavia10
sebab adanya perang dunia, Bursa Efek sempat ditutup sampai 1918 hingga pada akhirnya
1925-1942, Bursa Efek kembali beroperasi di wilayah Semarang dan Surabaya. Adanya
dinamika masyarakat mengenai Perang Dunia II dan Agresi Militer Belanda, Bursa Efek
kembali di tutup pada 1942 – 1952, yang pada akhirnya Bursa Efek berhasil diaktifkan
kembali melalui UU Darurat Pasar Modal 1952 yang dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman,
Lukman Wiradinata, dan Menteri Keuangan, Sumitro Djojohadikusumo. Sebab usaha
Belanda untuk menasionalisasikan Bursa Efek pada 1956 mengakibatkan memburuknya
kondisi Bursa Efek yang lagi-lagi menjadi semakin tidak aktif, meski demikian pada 10
Agustus 1977, Soeharto meresmikan dan mengaktifkan kembali Bursa Efek sekaligus
menjadi hari HUT pasar modal. Meski dalam perkembangannya Bursa Efek sempat lesu
karena minimnya perusahaan terdaftar, akan tetapi Bursa Efek berhasil melakukan program
PAKDES 88 yang mampu menyokong perusahaan go public, dan arah kebijakan
mempermudah pertumbuhan pasar modal11.
C. Pihak-pihak dalam Pasar Modal
Masyarakat secara umum membutuhkan berbagai pihak agar kehidupan bermasyarakat
dapat terorganisir dan berjalan secara mulus. Begitu juga dengan pasar modal, perlu adanya
pihak-pihak tertentu untuk memastikan jalannya jual-beli saham dapat terlaksana secara
baik, dan sesuai.

8
Tim Penyusun OJK. (2016). Pasar Modal. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.
9
Tim Penyusun OJK. (2016). Pasar Modal. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.
10
Tim Penyusun OJK. (2016). Pasar Modal. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.
11
Hidayat, WW. (2019). Konsep Dasar Investasi dan Pasar Modal. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia.

7
Dilansir dari Redaksi OCBC NISP12, setidaknya ada sepuluh pelaku pasar modal, yaitu:
1. Pengawas, tugas pengawasan ini umumnya dilakukan oleh pemerintah melalui
lembaga tertentu, di Indonesia ada OJK (Otoritas Jasa Keuangan), yang memiliki
tugas umum menyusun peraturan terkait pasar modal, sampai menjamin keamanan
dalam bertransaksi.
2. Penyelenggara, di Indonesia kita dapat temukan BEI (Bursa Efek Indonesia) yang
menjual dan meregulasi saham-saham perusahaan yang nantinya akan di
distribusikan kepada masyarakat.
3. Perusahaan, tentunya kita perlu barang untuk ditawarkan, saham dalam perusahaan
merupakan salah satu produk utama dalam pasar modal.
4. Investor, mereka adalah perwujudan permintaan atas penawaran barang berupa
saham, investor biasanya melakukan jual-beli saham untuk mendapatkan
keuntungan.
5. Penjamin Emisi, tugas utama penjamin emisi adalah menjamin keberlangsungan
kegiatan emiten di bursa efek, atau melakukan kontrak perjanjian bersama
perusahaan emiten untuk menawarkan atau membeli sisa efek yang tak terjual.
6. Pialang, atau disebut juga sebagai broker adalah pihak penghubung antara penjual
dan pembeli saham. Bisa dibilang tugas pialang adalah sebagai perantara antara
perusahaan dengan investor.
7. Manajer Investasi, tugas utama manajer investasi adalah pengelolaan dana dari
masyarakat, biasanya berbentuk portofolio efek untuk mendapatkan keuntungan.
8. Penasihat Investasi, bisa dibilang sebagai asisten investor, tugas mereka tentunya
memberikan arahan mengenai keputusan-keputusan yang baik untuk dilakukan
dalam usaha investasi bagi para investor.
9. Lembaga Penunjang Pasar Modal, mencakup bank kustodian yang bertugas
menerima harta dan kolektif bersifat titipan. Kemudian biro administrasi efek yang
bertugas memfasilitasi kegiatan jual-beli antar investor dengan perusahaan, dan
wali amanat bertugas sebagai wakil investor dalam transaksi pasar modal.
10. Profesi Penunjang Pasar Modal, masih banyak pihak yang memiliki andil dalam
kegiatan jual-beli saham dalam pasar modal, beberapa di antaranya adalah akuntan,
notaris, konsultan hukum, dan audit.

D. Ragam Jenis Pasar Modal


Secara umum, jenis pasar modal dibedakan menjadi dua berdasarkan waktu transaksinya.
Yang pertama adalah pasar perdana atau pasar primer, pasar ini menawarkan transaksi yang
dilakukan pertama kali kepada masyarakat, contohnya ketika kita membeli sebuah telepon

12
Redaksi OCBC NISP. (2021, Agustus 23). Siapa Saja Pelaku Pasar Modal di Indonesia? Ini 10 Daftarnya. Diakses
dari Siapa Saja Pelaku Pasar Modal di Indonesia? Ini 10 Daftarnya (ocbcnisp.com).

8
genggam dengan merek Samsung yang dijual di sebuah konter, dapat dikatakan kita
sebagai investor, Samsung sebagai perusahaan, dan konter sebagai penjamin emisi.13
Kemudian kita menemukan adanya pasar modal sekunder, transaksi sekunder umumnya
terjadi ketika saham sudah tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Proses perdagangan
saham dalam pasar modal sekunder terjadi lebih rumit ketimbang pasar modal primer.
Contohnya ketika kita hendak menjual telepon genggam Samsung yang dahulu kita beli
sehingga sekarang telah menjadi bekas, kita menghubungi konter yang menyediakan jasa
jual-beli telepon genggam bekas. Kemudian muncul seorang pembeli yang tertarik dengan
barang yang kita tawarkan melalui salah satu konter, maka pembeli tersebut dapat kita
sebut sebagai investor, sedangkan konter hanya sebagai perantara jual-beli14.
Ada pula pasar ketiga, atau bisa kita sebut sebagai Over The Counter (OTC), transaksi ini
terjadi antara anggota bursa dengan investor dengan harga yang ditentukan oleh masing-
masing anggota bursa. Hal tersebut dapat dilakukan sebab penjualan saham dapat
dilakukan oleh lebih dari satu anggota bursa saja. Anggota yang satu dengan yang lain
tentunya saling berbalas dalam menentukan harga yang terbaik untuk meraih keuntungan
dari investor15.
Pasar keempat, mekanisme pasar keempat terjadi antara investor jual dengan investor beli
tanpa menggunakan perantara efek. Yang berbeda dengan pasar primer adalah transaksi
biasanya dilakukan dalam nilai yang fantastis, bahkan jika dibandingkan dengan jenis
kegiatan transaksi yang lain. Perdagangan ini biasanya dilakukan oleh para investor besar,
untuk menghemat biaya biasanya mereka melakukan transaksi melalui jaringan
komunikasi elektronik seperti contohnya telepon genggam16.
E. Instrumen Pasar Modal
Instrumen pasar modal dapat diartikan sebagai alat untuk melakukan transaksi jual-beli
modal, seperti halnya pengertian instrumen dalam frasa instrumen musik. Instrumen dalam
pasar modal memiliki berbagai jenis, di antaranya sebagai berikut:
1. Saham, adalah sebuah instrumen berbentuk surat tanda kepemilikan suatu
perusahaan perseroan terbatas (PT), keuntungan yang didapatkan dalam instrumen
saham adalah dividen perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan jenis
manfaatnya, saham masih dapat kita bagi menjadi tiga jenis. Saham biasa, pada
jenis ini kehadiran kita sebagai investor akan ditempatkan pada posisi terbelakang,

13
Heryansyah, TR. (2021, Desember 14). Jenis-Jenis Pasar Modal dan Mekanisme Transaksinya I Ekonomi Kelas 10.
Ruangguru. Diakses dari Jenis-Jenis Pasar Modal dan Mekanisme Transaksinya | Ekonomi Kelas 10
(ruangguru.com)
14
Heryansyah, TR. (2021, Desember 14). Jenis-Jenis Pasar Modal dan Mekanisme Transaksinya I Ekonomi Kelas 10.
Ruangguru. Diakses dari Jenis-Jenis Pasar Modal dan Mekanisme Transaksinya | Ekonomi Kelas 10
(ruangguru.com)
15
Putri, VKM. (2021, Mei 31) Pasar Modal: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Contohnya. Kompas. Diakses melalui Pasar
Modal: Definisi, Jenis, Fungsi dan Contohnya (kompas.com).
16
Putri, VKM. (2021, Mei 31) Pasar Modal: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Contohnya. Kompas. Diakses melalui Pasar
Modal: Definisi, Jenis, Fungsi dan Contohnya (kompas.com).

9
sehingga ketika perusahaan mengalami likuidasi maka kita tidak akan secara
langsung menerima dividen perusahaan. Kemudian adalah saham preferen, investor
ditempatkan sebagai prioritas, sedangkan dalam jenis saham istimewa, pemilik
perusahaan akan diberikan suatu keuntungan yang lebih ketimbang pemegang
saham lainnya.
2. Obligasi, merupakan sebuah perjanjian berupa utang dengan keuntungan tetap.
Keuntungan akan diterima dari tingkat bunga yang kemudian akan disetorkan
ketika jatuh tempo.
3. Waran, efek dari suatu perusahaan kepada pemegang untuk membeli saham
berdasarkan jangka waktu dan harga tertentu.
4. Reksa dana, adalah wadah yang menghimpun dana masyarakat secara umum yang
menyisihkan kekayaannya untuk investasi dalam bentuk saham pasar uang ataupun
obligasi. Reksa dana hadir dalam bentuk aplikasi, dalam proses investasi, para
investor akan dibantu para manajer dalam mengelola uang, sehingga masyarakat
awam juga dapat berinvestasi.

F. Lembaga Terkait Pasar Modal, dan Strukturnya


Merupakan lanjutan dari sub-bab peran pihak-pihak dalam pasar modal, akan tetapi dalam
sub-bab ini, penjelasan akan lebih detail dan mendalam. Dalam kegiatan saham, umumnya
kita mengenal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas resmi dari pemerintah.
Dilansir dari web resmi OJK, tujuan dibentuknya OJK antara lain adalah penyelenggaraan
jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel, kemudian mampu
mewujudkan sistem keuangan yang stabil dengan kontinuitas, serta melindungi
kepentingan konsumen dan masyarakat17. Tugas utama yang dilakukan OJK adalah
melakukan regulasi dan pengaturan terhadap jasa keuangan di sektor perbankan, pasar
modal, dan sektor IKNB. Dalam organisasi tentunya ada struktur yang pada setiap
jabatannya memiliki beban kerja dan wewenang masing-masing, berikut merupakan
struktur organisasi OJK yang secara khusus mengawasi kegiatan pasar modal,

17
Otoritas Jasa Keuangan. (2017). Tugas dan Fungsi. Diakses dari Tentang OJK.

10
Sumber: Web OJK, 201718
Pembagian yang dilakukan cukup sederhana, kepala eksekutif sebagai ketua umum,
kemudian diikuti deputi komisioner yang terbagi menjadi dua dengan tanggung jawab yang
kurang lebih sama, dua departemen masing-masing deputi. Akan tetapi, belum ada sumber
yang secara detail menjelaskan mengenai pekerjaan masing-masing departemen.
Untuk penjelasan yang lebih umum, maka kita perlu mengetahui struktur dalam pasar
modal itu sendiri, untuk memperoleh pengetahuan secara meluas, dan mendapatkan
gambaran besar mengenai pihak-pihak dalam pasar modal di Indonesia dan posisinya
dalam pasar modal, berikut merupakan struktur pasar modal itu sendiri,

Sumber: Web Danareksa, 201419


Dapat kita lihat secara jelas mengenai struktur pasar modal di Indonesia, lembaga tertinggi
yang memiliki wewenang serta kuasa yang luas tentunya adalah Kementerian Keuangan

18
Danareksa Online. (2014). Struktur Pasar Modal Indonesia. Danareksa Online.
http://dmia.danareksaonline.com/mobile/Edukasi/basic/mengenal-pasar-modal/struktur-pasar-modal-indonesia
19
Otoritas Jaksa Keuangan. (2017). Struktur Pengawas Pasar Modal. Otoritas Jaksa Keuangan. Tentang Pasar Modal
(ojk.go.id)

11
Republik Indonesia, dapat kita katakan bahwa menteri keuangan setara dengan Presiden,
namun hanya memiliki wewenang yang terbatas dalam lingkup keuangan. Meski demikian,
dalam praktiknya, menteri keuangan memiliki kedudukan di bawah Presiden. Disusul OJK,
sebagai penanggung jawab pasar modal secara umum, fungsinya tentu sebagai pengawas
serta regulator. Di bawah terdapat Bursa Efek, Kliring Penjaminan Efek, Kustodian Sentral
Efek sebagai penyelenggara kegiatan pasar modal di Indonesia yang tentunya dalam
kegiatan tersebut masih perlu banyak pihak agar terlaksana dengan baik dan benar, di
dalamnya terdapat perusahaan efek, kemudian lembaga penunjang, profesi-profesi
penunjang, dan pemodal atau pembeli serta para emiten, perusahaan publik, juga Reksa
dana.
G. Studi Kasus Dampak Bom Surabaya terhadap Kondisi Pasar Modal
Peristiwa 13 Mei 2017 di mana orang-orang tak berdosa, hanya ingin menyembah kepada
Tuhan yang Esa, diteror oleh manusia anti perbedaan. Terorisme bom Surabaya yang
menargetkan masyarakat Kristen dalam sembahyang menyebabkan dampak dalam
berbagai aspek kehidupan, tentunya masyarakat menjadi takut atas apa yang telah terjadi
kala itu, terutama masyarakat Kristen yang selalu jadi orang pinggiran di tengah agama
mayor yang selalu vokal menghadapi perbedaan, dampak tersebut secara logis juga
berkenaan dengan pasar modal.
Banyak penelitian yang mengungkapkan mengenai kondisi pasar modal sebelum dan
sesudah kejadian, beberapa penelitian yang dilakukan oleh Rahadi, Jusman, Febriyani,
Sumarsono, Santoso, dan Octavera secara singkat tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap pasar modal. Dalam penelitian Octavera dan Rahardi dijelaskan secara deskriptif
mengenai Abnormal Return (AR) berupa nilai maksimal, rata-rata, dan minimal serta
standar deviasi. Pengujian yang dilakukan lima hari sebelum dan lima hari sesudah
kejadian menunjukkan adanya tingkat pengembalian saham (Abnormal Return) dari
perusahaan-perusahaan manufaktur yang sangat positif. Sedangkan deviasi yang lebih
besar setelah kejadian bom menunjukkan adanya variasi tingkat pengembalian. Dalam
penelitian sehari setelah kejadian pengeboman, tidak ditemukan adanya pengembalian
investasi yang besar. Hal tersebut menerangkan adanya sikap optimis para investor
terutama dalam perusahaan manufaktur, karena tidak adanya gangguan secara langsung
dalam sektor ini. Begitu juga dalam sektor yang lain, tidak ada reaksi yang berlebih pada
investor dalam menyikapi peristiwa pengeboman ini20.
Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Jusman, juga ditunjukkan kesimpulan yang
serupa dengan penelitian Octavera dan Febri. Para investor cenderung positif menyikapi
hal tersebut, bahkan hari keenam pasca pengeboman, tidak ada perubahan yang signifikan
dalam pasar modal. Dari kedua penelitian tersebut dapat kita lihat sikap investor yang
optimis dalam menghadapi peristiwa yang serius ini, secara logis tentunya bahaya
keamanan memengaruhi keputusan investor, terutama dalam penarikan saham sebab

20
Octavera, S., & Febri, R. (2019). Reaksi Pasar Modal terhadap Peristiwa Ekstrim dan Radikalisme (Studi Pasca
Serangan Teroris di Surabaya). Manajemen dan Kewirausahaan. Doi: https://doi.org/10.31317/jmk.10.1.59-
69.2019

12
tentunya adanya teror dan peristiwa lain yang serupa dapat berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan-perusahaan sekitar. Sikap tersebut dapat kita contoh, dengan tidak adanya
penarikan saham, maka perusahaan-perusahaan akan tetap menerima dana segar, sehingga
kontinuitas perusahaan masih bisa dipertahankan, meski dalam situasi genting seperti
pengeboman.21

21
Jusman, J. (2019). Analisis Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Peristiwa Peledakan Bom Bunuh Diri di
Surabaya (Studi Kasus pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Ilmiah Ekonomi Bisnis. Doi:
https://doi.org/10.35972/jieb.v5i2.271

13
BAB III. PENUTUPAN

A. Simpulan
Pasar modal secara umum merupakan sebuah tempat untuk jual-beli saham, obligasi, reksa
dana dan sejenisnya antar perusahaan dengan masyarakat secara umum. Pasar modal telah
berkembang semenjak kedatangan VOC, kala itu dikenal sistem ”share” di mana
kepemilikan dijualbelikan kepada masyarakat umum, sedangkan di Indonesia telah muncul
Bursa Efek mulai 1912 yang mengalami buka-tutup hingga pada 1977 Bursa Efek mulai
berkembang dengan program Pakdes 88. Pihak yang berkecimpung dalam investasi
beragam mulai dari pengawas yang memiliki kedudukan paling tinggi dalam struktur pasar
modal, kemudian disusul penyelenggara yaitu Bursa Efek yang di dalamnya terdapat
berbagai perusahaan yang sekaligus menjadi salah satu pihak dalam struktur pasar modal.
Tentunya ada investor sebagai pihak yang menyisihkan kekayaannya untuk berinvestasi
kepada perusahaan, dalam proses tersebut terdapat pialang sebagai seorang yang
menawarkan investasi kepada para calon investor, para calon investor dalam menentukan
keputusan dibantu manajer investasi dan penasihat investasi. Ada pula lembaga penunjang
seperti bank kustodian dan beberapa profesi penunjang seperti akuntan, notaris, konsultan
hukum, dan audit.
Dalam pasar terdapat berbagai jenis, seperti primer di mana perusahaan dan investor secara
langsung, kemudian dalam pasar sekunder biasanya investor dan perusahaan tidak
berkontribusi secara langsung, di mana seorang investor menjual barang bekas kepada
orang lain yang tertarik. Dalam pasar ketiga, biasanya para penjual efek menentukan
harganya masing-masing, sehingga ada perbedaan harga antara penjual satu dengan
lainnya. Sedangkan pasar keempat mirip seperti pasar primer, bedanya pasar keempat
menjualbelikan saham atau barang secara besar-besaran.
Ada beberapa jenis instrumen pasar modal diantarannya saham, sebuah instrumen
berbentuk surat tanda kepemilikan suatu perusahaan perseroan terbatas (PT), keuntungan
yang didapatkan dalam instrumen saham adalah dividen perusahaan yang bersangkutan.
Kemudian obligasi, merupakan sebuah perjanjian berupa utang dengan keuntungan tetap.
Keuntungan akan diterima dari tingkat bunga yang kemudian akan disetorkan ketika jatuh
tempo. Waran, efek dari suatu perusahaan kepada pemegang untuk membeli saham
berdasarkan jangka waktu dan harga tertentu. Terakhir ada Reksa dana, adalah wadah yang
menghimpun dana masyarakat secara umum yang menyisihkan kekayaannya untuk
investasi dalam bentuk saham pasar uang ataupun obligasi.
Dapat kita lihat secara jelas mengenai struktur pasar modal di Indonesia, lembaga tertinggi
yang memiliki wewenang serta kuasa yang luas tentunya adalah Kementerian Keuangan
Republik Indonesia, dapat kita katakan bahwa menteri keuangan setara dengan Presiden,
namun hanya memiliki wewenang yang terbatas dalam lingkup keuangan. Meski demikian,
dalam praktiknya, menteri keuangan memiliki kedudukan di bawah Presiden. Disusul OJK,
sebagai penanggung jawab pasar modal secara umum, fungsinya tentu sebagai pengawas

14
serta regulator. Di bawah terdapat Bursa Efek, Kliring Penjaminan Efek, Kustodian Sentral
Efek sebagai penyelenggara kegiatan pasar modal di Indonesia yang tentunya dalam
kegiatan tersebut masih perlu banyak pihak agar terlaksana dengan baik dan benar, di
dalamnya terdapat perusahaan efek, kemudian lembaga penunjang, profesi-profesi
penunjang, dan pemodal atau pembeli serta para emiten, perusahaan publik, juga Reksa
dana.
Peristiwa 13 Mei 2017 di mana orang-orang tak berdosa, hanya ingin menyembah kepada
Tuhan yang Esa, diteror oleh manusia anti perbedaan. Terorisme bom Surabaya yang
menargetkan masyarakat Kristen dalam sembahyang menyebabkan dampak dalam
berbagai aspek kehidupan, tentunya masyarakat menjadi takut atas apa yang telah terjadi
kala itu, terutama masyarakat Kristen yang selalu jadi orang pinggiran di tengah agama
mayor yang selalu vokal menghadapi perbedaan, dampak tersebut secara logis juga
berkenaan dengan pasar modal. Secara singkat tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap pasar modal. Dalam penelitian Octavera dan Rahardi dijelaskan secara deskriptif
mengenai Abnormal Return (AR) berupa nilai maksimal, rata-rata, dan minimal serta
standar deviasi. Pengujian yang dilakukan lima hari sebelum dan lima hari sesudah
kejadian menunjukkan adanya tingkat pengembalian saham (Abnormal Return) dari
perusahaan-perusahaan manufaktur yang sangat positif.

15
DAFTAR PUSTAKA

Danareksa Online. (2014). Struktur Pasar Modal Indonesia. Danareksa Online.


http://dmia.danareksaonline.com/mobile/Edukasi/basic/mengenal-pasar-modal/struktur-
pasar-modal-indonesia
Gischa, Serafica. (2022, Mei 18). Mengenal Manfaat Pasar Modal. Kompas. Diakses melalui
Mengenal Manfaat Pasar Modal (kompas.com).

Hidayat, WW. (2019). Konsep Dasar Investasi dan Pasar Modal. Jawa Timur: Uwais Inspirasi
Indonesia.
Heryansyah, TR. (2021, Desember 14). Jenis-Jenis Pasar Modal dan Mekanisme Transaksinya I Ekonomi
Kelas 10. Ruangguru. Diakses dari Jenis-Jenis Pasar Modal dan Mekanisme Transaksinya | Ekonomi
Kelas 10 (ruangguru.com)

Jusman, J. (2019). Analisis Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Peristiwa Peledakan Bom
Bunuh Diri di Surabaya (Studi Kasus pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia). Ilmiah Ekonomi Bisnis. Doi: https://doi.org/10.35972/jieb.v5i2.271.
Kamus. Modal. Pada KBBI Daring. Diambil 9 Februari 2019, dari
kbbi.kemendikbud.go.id/Modal/kamus.
Kamus. Pasar. Pada KBBI Daring. Diambil 9 Februari 2019, dari
kbbi.kemendikbud.go.id/Pasar/kamus.
Octavera, S., & Febri, R. (2019). Reaksi Pasar Modal terhadap Peristiwa Ekstrim dan Radikalisme
(Studi Pasca Serangan Teroris di Surabaya). Manajemen dan Kewirausahaan. Doi:
https://doi.org/10.31317/jmk.10.1.59-69.2019
Otoritas Jaksa Keuangan. (2017). Struktur Pengawas Pasar Modal. Diakses dari Tentang Pasar
Modal (ojk.go.id)

Otoritas Jasa Keuangan. (2017). Tugas dan Fungsi. Diakses dari Tentang OJK.
Putri, VKM. (2021, Mei 31) Pasar Modal: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Contohnya. Kompas.
Diakses Pasar Modal: Definisi, Jenis, Fungsi dan Contohnya (kompas.com).

Redaksi OCBC NISP. (2021, Agustus 23). Siapa Saja Pelaku Pasar Modal di Indonesia? Ini 10
Daftarnya. Diakses dari Siapa Saja Pelaku Pasar Modal di Indonesia? Ini 10 Daftarnya
(ocbcnisp.com).

Tim Penyusun OJK. (2016). Pasar Modal. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.
Wardoyo, P. (2012). Pasar Modal (Edisi Kedua). Semarang: Semarang University Press.
Widyasturi, Rr. AY. (2018, Mei 14). Bom Surabaya, Bos BEI Yakin Pasar Modal Tak Terganggu
karena.... Tempo.co. Diakses melalui https://bisnis.tempo.co/read/1088565/bom-surabaya-
bos-bei-yakin-pasar-modal-tak-terganggu-karena.

16

Anda mungkin juga menyukai