Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dava Febrianda

NIM : 7213210009

Kelas : Manajemen A 21

Matkul : Manajemen Agribisnis

KUIS

1. Jelaskan secara terperinci sumber-sumber keuangan dalam perusahaan agribisnis


baik eksternal dan internal !

Jawab :

 Sumber Keuangan Eksternal dalam Agribisnis: Modal Ekuitas:


 Modal ekuitas atau dana pemilik adalah sumber keuangan eksternal yang
paling umum dalam perusahaan agribisnis. Modal ekuitas dapat berasal dari
pemilik tunggal, mitra, atau investor eksternal. Modal ekuitas biasanya
ditanamkan dalam bentuk saham atau kepemilikan ekuitas dalam perusahaan.
Pemilik atau investor eksternal yang menyediakan modal ekuitas biasanya
berharap untuk memperoleh keuntungan melalui dividen atau peningkatan
nilai saham.
 Pinjaman Bank: Perusahaan agribisnis sering kali memerlukan pinjaman bank
untuk membiayai kegiatan operasional atau pengembangan bisnis. Pinjaman
bank dapat digunakan untuk membiayai pembelian lahan, peralatan, modal
kerja, atau proyek pengembangan lainnya. Pinjaman bank biasanya diberikan
berdasarkan kelayakan keuangan perusahaan, seperti laporan keuangan, histori
kredit, dan rencana bisnis.
 Obligasi: Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan
agribisnis untuk mengumpulkan dana dari pasar modal. Obligasi biasanya
memiliki jangka waktu tertentu dan membayar bunga kepada pemegang
obligasi. Obligasi dapat menjadi sumber keuangan eksternal yang penting bagi
perusahaan agribisnis yang memiliki proyek besar yang memerlukan dana
dalam jumlah besar.
 Investasi Langsung: Perusahaan agribisnis dapat menerima investasi langsung
dari perusahaan atau individu lain sebagai sumber keuangan eksternal.
Investasi langsung dapat berbentuk modal ekuitas atau pinjaman, dan sering
kali melibatkan keterlibatan investor dalam pengambilan keputusan
perusahaan.
 Modal internal adalah modal yang dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Modal
internal di dalam suatu perusahaan sebagai berikut : Modal Ekuitas, Saham Biasa,
Saham Preferen, Penyusutan (depreciations).
 Modal Ekuitas Menunjukkan dana yang diperoleh perusahaan melalui laba
yang ditahan, tambahan investasi oleh para pemilik, atau penambahan jumlah
penanaman modal yang bersedia memikul resiko kerja.
 Saham Biasa Untuk perusahaan kecil, pada umumnya penjualan bagian saham
bisa dilakukan kepada orang yang dikenal oleh pemilik yang ada sekarang.
 Saham Prefen Saham prefen adalah saham yang didahulukan oleh perusahaan.
Jika suatu perseroan dilikuidasi, para pemilik saham preferen akan
memperoleh pengembalian hak miliknya terlebih dahulu sebelum pemegang
saham biasa.
 Pembiayaan Internal Lainnya Persekutuan dapat memperoleh lebih banyak
modal dengan menjual sebagian bisnisnya kepada pihak lain yang mau
merisikokan uangnya dalam bisnis. Sekutu baru ini dapat merupakan sekutu
biasa dan sekutu dalam.

Sumber: https://www.politeknikmbp.ac.id/karya-ilmiah/category/40-volume-5-
2.html?download=168:ruang-lingkup-dan-peran-pembiayaan-perusahaan-agribisnis

2. Jelaskan apa saja ruang lingkup pembiayaan perusaahaan agribisnis !

Jawab :

Pembiayaan adalah aktivitas BMT dalam penyediaan dana dimana dana tersebut didapat dari
anggota yang kelebihan dana, dan disalurkan kepada pihak yang kekurangan dana dengan
kesepakatan pengembaliannya dalam jangka waktu tertentu dan nisbah bagi hasil yang telah
disepakati.

Dalam perkembangan masa kini agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan
saja karena pemanfaatan produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi, teknologi
bahan, dan penyediaan energi. FAO memiliki bagian yang beroperasi penuh pada
pengembangan agribisnis yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan industri pangan
di negara berkembang.

Pembiayaan juga memiliki fungsi, di antaranya:

1.Pembiayaan dapat meningkatkan arus tukarmenukar barang dan jasa.

2.Pembiayaan merupakan alat yang dipakai untuk memanfaatkan idle fund.

3.Pembiayaan sebagai alat pengendali harga.


4.Pembiayaan dapat mengaktifkan dan meningkatkan manfaat ekonomi yang ada.

Jadi, Pembiayaan perusahaan agribisnis merupakan bagian dari studi keuangan pertanian.
Sektor pertanian, terutama di negara-negara yang sedang berkembang mempunyai kedudukan
yang sangat penting, bahkan yang paling penting dalam sektor ekonomi secara keseluruhan.
Pembiayaan perusahaan agribisnis adalah studi mikro tentang bagaimana menyediakan
modal, kemudian memakai, dan akhirnya mengontrolnya di dalam suatu perusahaan
agribisnis (Kadarsan, 1992).

Beberapa ruang lingkup pembiayaan dalam perusahaan agribisnis meliputi:

 Pembiayaan Modal Awal: Salah satu aspek penting dalam agribisnis adalah
pembiayaan modal awal. Pembiayaan modal awal digunakan untuk membiayai
pembelian lahan, bangunan, peralatan, bibit, benih, dan bahan baku lainnya yang
diperlukan untuk memulai operasional perusahaan agribisnis. Pembiayaan modal awal
dapat berasal dari modal ekuitas pemilik atau investor, pinjaman bank, atau sumber
pembiayaan eksternal lainnya.
 Pembiayaan Investasi dan Ekspansi: Perusahaan agribisnis sering memerlukan
pembiayaan untuk investasi dan ekspansi bisnis. Pembiayaan ini dapat digunakan
untuk memperluas lahan pertanian, memperbarui atau memperluas infrastruktur,
menghadapi risiko alam seperti kekeringan atau banjir, atau memperkenalkan
teknologi baru dalam produksi agribisnis. Pembiayaan investasi dan ekspansi dapat
berasal dari modal ekuitas, pinjaman bank, atau sumber pembiayaan eksternal
lainnya.
 Pembiayaan Modal Kerja: Pembiayaan modal kerja penting dalam perusahaan
agribisnis karena dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari
seperti pembelian bibit, pupuk, pestisida, biaya tenaga kerja, dan biaya operasional
lainnya. Pembiayaan modal kerja dapat berasal dari laba ditahan, pinjaman bank, atau
sumber pembiayaan eksternal lainnya.
 Pembiayaan Pengelolaan Risiko: Agribisnis sangat dipengaruhi oleh risiko alam
seperti fluktuasi harga komoditas, perubahan cuaca, serangan hama atau penyakit
tanaman, dan risiko lainnya. Oleh karena itu, perusahaan agribisnis memerlukan
pembiayaan untuk mengelola risiko ini, misalnya dengan membeli asuransi pertanian
atau kontrak berjangka komoditas. Pembiayaan pengelolaan risiko dapat berasal dari
modal ekuitas, pinjaman bank, atau sumber pembiayaan eksternal lainnya.
 Pembiayaan Pemasaran dan Distribusi: Pemasaran dan distribusi merupakan tahap
penting dalam agribisnis untuk menghubungkan produk pertanian dengan pasar.
Pembiayaan dapat diperlukan untuk membiayai kegiatan pemasaran, promosi,
distribusi, transportasi, dan penyimpanan produk pertanian. Pembiayaan pemasaran
dan distribusi dapat berasal dari modal ekuitas, pinjaman bank, atau sumber
pembiayaan eksternal lainnya.

Sumber utama dana agribisnis (lebih dari 50%) merupakan kekayaan bersih (net worth)
perusahaan (modal sendiri). Alasan terpenting peningkatan sumber daya keuangan adalah
untuk memperbesar pendapatan dan laba dengan mengadakan bisnis tambahan. Agribisnis
membutuhkan kas sebagai modal kerja. Penggunaan yang paling penting atas sumber daya
keuangan tambahan adalah untuk perluasan wilayah dan meningkatkan pertumbuhan bisnis,
untuk melakukan aktifitas bisnis tambahan, untuk menjaga atau meningkatkan likuiditas atau
posisi kas perusahaan, dan untuk meningkatkan posisi bersaing perusahaan. Dalam konteks
akuntansi modal diartikan sebagai kekayaan bersih atau ekuitas pemilik dalam bisnis. Ada
dua tipe modal yaitu modal asing dan modal sendiri.Modal asing dan modal sendiri.

Dua alat atau teknik lain memainkan peranan penting dalam pembiayaan perusahaan
agribisnis, yakni anggaran kas dan laporan keuangan pro forma (Muhamad, 2002).

1. Anggaran Kas

Anggaran kasmerupakan proyeksi atas pengeluaran dan penerimaan khas perusahaan untuk
masa mendatang. Memperkirakan dana kas yang diperlukan untuk mengambil manfaat dari
potongan tunai, untuk membiayai permintaan musiman, mengembangkan program
peminjaman yang baik, untuk memperluas usaha, dan membuat rencana pelunasan hutang.

2. Laporan Keuangan Pro Forma

Laporan ini akan menggambarkan masa depan bisnis dan akan membantu manager dalam
menilai kebutuhan keuangan bisnis selama dan pada akhir periode koperasi.

Sumber : https://www.politeknikmbp.ac.id/karya-ilmiah/category/40-volume-5-
2.html?download=168:ruang-lingkup-dan-peran-pembiayaan-perusahaan-agribisnis

3. Tuliskan perbedaan antara modal asing dan modal sendiri pada bidang usaha
agribisnis !

Jawab :

 Modal Sendri

Modal sendiri adalah modal yang menanggung resiko (equity) atau merupakan kumulatif dari
simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan dan hibah (Atmadji, 2007:224). Menurut
Riyanto (2001:240), modal sendiri pada dasarnya adalah modal yang berasal dari pemilik
perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya.
Oleh karena itu modal sendiri ditinjau dari sudut likuiditas merupakan dana jangka panjang
yang tidak tertentu waktunya. Modal sendiri terdiri dari tabungan, sumbangan, hibah,
saudara, dan lain sebagainya.

Kelebihan modal sendiri adalah:

 Tidak ada biaya seperti biaya bunga atau biaya administrasi sehingga tidak
menjadi beban perusahaan;
 Tidak tergantung pada pihak lain, artinya perolehan dana diperoleh dari
setoran pemilik modal;
 Tidak memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu yang
relatif lama;
 Tidak ada keharusan pengembalian modal, artinya modal yang ditanamkan
pemilik akan tertanam lama dan tidak ada masalah seandainya pemilik
modal mau mengalihkan ke pihak lain.

Kekurangan modal sendiri adalah :

 Jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh dalam jumlah tertentu


sangat tergantung dari pemilik dan jumlahnya relatif terbatas;
 Perolehan modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon pemilik baru
(calon pemegang saham baru) sulit karena mereka akan
mempertimbangkan kinerja dan prospek usahanya ;
 Kurang motivasi pemilik, artinya pemilik usaha yang menggunakan modal
sendiri motivasi usahanya lebih rendah dibandingkan dengan
menggunakan modal asing.
 Modal Asing

Modal asing atau modal pinjaman adalah modal yang biasanya diperoleh dari pihak luar
perusahaan dan biasanya diperoleh dari pinjaman. Keuntungan modal pinjaman adalah
jumlahnya yang tidak terbatas, artinya tersedia dalam jumlah banyak. Di samping itu, dengan
menggunakan modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak manajemen untuk
mengerjakan usaha dengan sungguh-sungguh. Sumber dana dari modal asing dapat diperoleh
dari:

 Pinjaman dari dunia perbankan, baik dari perbankan swasta maupun pemerintah
atau perbankan asing;
 Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan pegadaian, modal ventura,
asuransi leasing, dana pensiun, koperasi atau lembaga pembiayaan lainnya;
 Pinjaman dari perusahaan non keuangan.

Kelebihan modal pinjaman :


 Jumlahnya tidak terbatas, artinya perusahaan dapat mengajukan modal
pinjaman ke berbagai sumber. Selama dana yang diajukan perusahaan
layak, perolehan dana tidak terlalu sulit. Banyak pihak berusaha
menawarkan dananya ke perusahaan yang dinilai memiliki prospek cerah;
 Motivasi usaha tinggi. Hal ini merupakan kebalikan dari menggunakan
modal sendiri. Jika menggunakan modal asing, motivasi pemilik untuk
memajukan usaha tinggi, ini disebabkan adanya beban bagi perusahaan
untuk mengembalikan pinjaman. Selain itu, perusahaan juga berusaha
menjaga image dan kepercayaan perusahaan yang memberi pinjaman agar
tidak tercemar.

Kekurangan modal pinjaman :

 Dikenakan berbagai biaya seperti bunga dan biaya administrasi. Pinjaman


yang diperoleh dari lembaga lain sudah pasti disertai berbagai kewajiban
untuk membayar jasa seperti: bunga, biaya administrasi, biaya provisi dan
komisi, materai dan asuransi;
 Harus dikembalikan. Modal asing wajib dikembalikan dalam jangka waktu
yang telah disepakati. Hal ini bagi perusahaan yang sedang mengalami
likuiditas merupakan beban yang harus ditanggung;
 Beban moral. Perusahaan yang mengalami kegagalan atau masalah yang
mengakibatkan kerugian akan berdampak terhadap pinjaman sehingga
akan menjadi beban moral atas utang yang belum atau akan dibayar
(Kasmir, 2007:91).

Sumber : https://eprints.uny.ac.id/8760/3/bab%202%20-08404244001.pdf

4. Uraikan syarat dan proses pinjaman dana pada Bank Komersial untuk pembiayaan
perusahaan agribisnis ! (Buat sumber bacaan).

Jawab :

1. Syarat KUR BRI untuk Petani (KUR Mikro)

 Perorangan Bisa juga individu yang memiliki usaha layak serta produktif.
 Usaha yang dimiliki harus aktif minimal selama enam bulan.
 Wajib memenuhi persyaratan dokumen seperti, KK, Surat Ijin Usaha dan KTP.
 Tidak memiliki tanggungan kredit dari perbankan lain.
 Terkecuali (kredit konsumtif seperti, Kartu Kredit, KPR dan KKB).
 Menyiapkan jaminan seperti BPKB atau sertifikat tanah sesuai ketentuan Bank.
2 Ketentuan KUR BRI Mikro

 Sebelum mengajukan pinjaman Anda wajib mengenai Ketentuan KUR BRI Mikro seperti
berikut ini.
 Setiap debitur memiliki batas maksimal kredit sebesar Rp50 juta.
 Suku bunga yang berlaku yaitu 6% per tahun atau setara dengan 0,41% flat per bulan.
 Tidak ada provisi dan biaya administrasi.
 Memiliki waktu tenor maksimal tiga tahun untuk Kredit Modal Kerja (KMK) sedangkan
waktu tenor maksimal lima tahun untuk Kredit Investasi (KI).

3. Cara Mengajukan KUR BRI

Adapun untuk melakukan pengajuan pinjaman KUR BRI Mikro untuk petani bisa langsung
ke kantor cabang Bank BRI dengan membawa dokumen yang ditentukan.

Selanjutnya ikuti langkah dari cara meminjam uang atau KUR BRI Mikro
untuk petani berikut:

 Datangi kantor cabang Bank BRI terdekat.


 Kemudian ambil nomor antrean pada bagian CS.
 Setelah dipanggil kemudian debitur akan diminta untuk mengisi form aplikasi dan berkas
yang diperlukan.
 Selain itu, sertakan juga dokumen lain yang sesuai dengan syarat KUR BRI.
 Serahkan jaminan seperti BPKB atau Sertifikat tanah jika diminta oleh pihak Bank.
 Setelah itu, BRI akan memproses pengajuan KUR dan melakukan uji kelayakan usaha calon
debitur melalui survei ke lapangan.
 Apabila usaha yang dijalankan sesuai dengan uji kelayakan, maka pengajuan KUR bisa
disetujui oleh pihak Bank BRI.
 Untuk pencairan dana KUR biasanya akan dikirim langsung ke rekening debitur setelah
dihubungi oleh BRI.
 Biasanya proses pencairan KUR BRI membutuhkan waktu selama 7 hingga 14 hari kerja
sejak pihak BRI melakukan survei.

Setelah menerima pinjaman KUR, sebaiknya gunakan dengan sebaik-baiknya karena harus
melakukan kewajiban mengangsur setiap bulan dengan nilai pokok angsuran
dan bunga sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati.

Sumber : https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-705805634/apa-saja-syarat-kur-bri-
untuk-petani-cek-cara-pengajuan-pinjaman-untuk-cairkan-dana-rp50-juta?page=2

Anda mungkin juga menyukai