Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Administrasi, Kebijakan dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]

Volume [2] No. [2] Desember 2021


Online ISSN 2721-1886

PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA


SEKOLAH DI SMP NEGERI
Ayu Safitri1, Andi Mappincara2
Jurusan Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Makassar

alamat e-mail:
ayu14831@gmail.com
andi.mappincara@unm.ac.id

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)
kepala sekolah di SMP Negeri 37 Makassar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Informan peneliti yaitu kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, kepala tata usaha, dan guru. Prosedur pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang
digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi
data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepala
sekolah di SMP Negeri 37 Makassar dalam merencanakan program, melaksanakan
program, melaksanakan pengawasan dan evaluasi, dan melaksanakan sistem informasi
sekolah dilaksanakan dengan baik oleh kepala sekolah sesuai dengan ketentuan dan
langkah-langkah yang ada dalam Buku Kerja Kepala Sekolah, Hal ini terbukti dengan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepala sekolah terlaksana dengan kategori baik.

Kata kunci: Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah

Abstract: This study aim to examines the implementation of the main duties and functions of school
principals at SMP Negeri 37 Makassar. The approach used in this research is qualitative
descriptive research. Research informants are the principal, vice principal, head of
administration, and teachers. Data collection procedures used were observation, interviews
and documentation. The analysis technique used is data reduction, data presentation, and
drawing conclusions and data verification. The results of this study indicate that:
Implementation of the main tasks and functions of the principal at SMP Negeri 37
Makassar in planning programs, implementing programs, carrying out monitoring and
evaluation, and implementing school information systems is carried out properly by the
principal in accordance with existing provisions and steps. in the Principal's Workbook,
this is proven by the implementation of the main duties

Keywords: Main Duties and Function of the Principal

205
http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [2] No. [2] Desember 2021
Online ISSN 2721-1886

1. PENDAHULUAN sekolahnya. Sedangkan peran kepala


Pendidikan merupakan salah satu sekolah sebagai pemimpin dalam
hal terpenting dalam kehidupan sesorang. penyelenggaraan pendidikan
Pendidikanlah yang menentukan dan mempunyai posisi sentral dan strategis,
menuntun masa depan dan arah hidup khususnya dalam menjadikan tujuan
seseorang. Walaupun tidak semua orang pendidikan nasional sebagai prioritas
berpendapat seperti itu, namun utama yang harus dijangkau secara
pendidikan tetaplah menjadi kebutuhan optimal. Hal ini dapat dipahami karena
manusia nomor satu. Bakat dan keahlian kelancaran penyelenggaraan tugas-tugas
seseorang akan terbentuk dan terasah kependidikan sangat bergantung pada
melalui pendidikan. Pendidikan juga kemampuan kepala sekolah dalam
umumnya dijadikan tolak ukur kualitas melaksanakan fungsinya sebagai
setiap orang. seorang pemimpin di sekolah. Kepala
Sekolah sebagai suatu institusi atau sekolah sebagai pemimpin pendidikan
lembaga pendidikan merupakan sarana harus bertanggung jawab sepenuhnya
untuk melaksanakan proses pendidikan. terhadap kelancaran pelaksanaan
Di sisi lain, sekolah merupakan suatu pendidikan dan pembelajaran di
wadah untuk menciptakan sosok manusia sekolah. Oleh karena itu kepala
yang berpendidikan tanpa melihat latar sekolah mempunyai peranan penting
belakang siswa yang terlibat di dalamnya dan tanggung jawab yang berat,
baik dari segi budaya, sosial maupun sehingga memerlukan suatu kecakapan
ekonomi. Manajemen diperlukan agar yang tinggi dalam berbagai bidang
pengelolaan pendidikan di sekolah terutama pada profesi yang diembannya
terarah melalui pengembangan visi, misi selaku pemimpin dan pengelola dalam
dan tujuan yang jelas. Hal ini sesuai pelaksanaan proses pembelajaran di
dengan fungsi kepala sekolah dalam sekolah.
melakukan tugas perencanaan, Jumlah tugas yang semakin
pengorganisasian, pengarahan, pelatihan banyak, kepala sekolah membutuhkan
dan pengembangan, kompensasi, waktu yang mencukupi agar
penilaian dan pemberhentian. Dengan pelaksanaan tugasnya dapat dilakukan
demikian kepala sekolah sangat berperan secara efektif, namun pada
penting dalam pengembangan mutu kenyataannya waktu yang dimiliki oleh
pendidikan. kepala sekolah tidak sebanding dengan
Kepala sekolah merupakan jumlah tugas yang harus
penggerak utama dalam semua kegiatan dilaksanakannya. Ketidakseimbangan
di sekolah. kepala sekolah dituntut antara jumlah tugas dengan ketersediaan
untuk mampu merencanakan program, waktu tersebut membuat kepala sekolah
melaksanakan rencana kerja, hanya memfokuskan pada pelaksanaan
melaksanakan supervisi dan evaluasi, tugas tertentu saja, sedangkan tugas yang
menjalankan kepemimpinan sekolah, lainnya diabaikan. Beban kerja kepala
serta menerapkan sistem informasi sekolah yang meningkat tanpa didukung
sekolah. jumlah jam kerja yang mencukupi dapat
Tugas kepala sekolah diantaranya mengakibatkan stres kerja.
adalah sebagai pendidik dan pemimpin. Keberhasilan kepala sekolah dalam
Dalam melakukan fungsinya sebagai melaksanakan tugas-tugasnya
edukator, kepala sekolah harus memiliki dipengaruhi o l e h berbagai faktor,
strategi yang tepat untuk meningkatkan diantaranya faktor partisipasi masyarakat
profesionalisme tenaga kependidikan di

206
http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [2] No. [2] Desember 2021
Online ISSN 2721-1886

sekolah dan dukungan dari berbagai Dalam pengamatan awal juga ditemukan
pihak. Keterlibatan guru dan masyarakat permasalahan-permalasahan yang
dalam meningkatkan mutu pendidikan di dihadapi oleh kepala sekolah diantaranya
lingkup sekolah akan sangat membantu ketidakseimbangan antara banyaknya
meringankan tugas kepala sekolah, jumlah tugas kepala sekolah dengan
namun pada kenyataannya kualitas guru ketersediaan jam kerja kepala sekolah,
masih rendah sehingga belum tentu yang menyebabkan pelaksanaan tugas
mampu melaksanakan tugas yang kurang optimal. Selain itu terkadang
dilimpahkan oleh kepala sekolah. Selain kepala sekolah dihadapkan pada tugas-
itu partisipasi masyarakat terhadap tugas insidental, seperti rapat, upacara-
peningkatan mutu pendidikan di sekolah upacara, dsb sehingga menyebabkan
juga masih kurang. Hal inilah yang penundaan pelaksanaan tugas utamanya
membuat kepala sekolah harus serta pelaksanaan tugas yang melebihi
melaksanakan tugas-tugasnya secara jam kerjanya. Kepala sekolah juga
mandiri. Faktor lain yang dibutuhkan menyatakan bahwa dukungan pemerintah
kepala sekolah dalam melaksanakan terhadap kinerja kepala sekolah masih
tugasnya adalah dukungan dari minim, hal ini terlihat dari minimnya
pemerintah, baik berupa pembinaan pembinaan maupun fasilitas yang
maupun dukungan materi, namun pada diberikan oleh pemerintah kepada kepala
kenyataannya lebih banyak dukungan sekolah. Faktor-faktor tersebut yang
pemerintah yang difokuskan kepada guru menyebabkan kepala sekolah kesulitan
dibandingkan kepada kepala sekolah, dalam mengembangkan kompetensi,
padahal kepala sekolah merupakan kunci serta kesulitan dalam melaksanakan
keberhasilan sekolah. Minimnya tugas-tugasnya.
dukungan pemerintah inilah yang 2. KAJIAN TEORI
menyebabkan tugas kepala sekolah 2.1. Pelaksanaan Tugas Pokok dan
menjadi semakin berat. Fungsi Kepala Sekolah
Berdasarkan pengamatan awal 2.1.1. Pengertian Pelaksanaan
yang dilakukan di SMP Negeri 37 di Pelaksanaan adalah suatu tindakan
Kecamatan Tallo Kota Makassar yang atau pelaksanaan dari sebuah rencana
menjadi lokasi dari penelitian ini selama yang sudah disusun secara matang dan
tiga tahun terakhir minat siswa untuk terperinci, pelaksanaan biasanya
masuk ke SMP Negeri 37 Makassar terus dilakukan setelah perencanaan sudah
meningkat. Hal ini tentu merupakan dianggap siap. Secara sederhana
peluang bagi kepala sekolah sebagai pelaksanaan bisa diartikan penerapan.
seorang pemimpin, bagaimana agar bisa Pelaksanaan juga merupakan aktifitas
melaksanakan tugas pokok dan atau usaha-usaha yang dilaksanakan
fungsinya sesuai dengan kompetensi untuk melaksanakan semua rencana dan
yang dimiliki agar dapat kebijaksanaan yang telah dirumuskan
mempertahankan ataupun meningkatkan dan ditetapkan dengan dilengkapi segala
kualitas sekolah. Diketahui bahwa kepala kebutuhan, alat-alat yang diperlukan,
sekolah menganggap tugas pokok dan siapa yang melaksanakan, dimana tempat
fungsi kepala sekolah tergolong berat, pelaksanaannya mulai dan bagaimana
hal ini dikarenakan banyaknya jumlah cara yang harus dilaksanakan, suatu
tugas yang harus dilaksanakan, serta proses rangkaian kegiatan tindak lanjut
minimnya pembinaan yang diberikan setelah program atau kebijaksanaan
oleh pemerintah kepada kepala sekolah. ditetapkan yang terdiri atas pengambilan

207
http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [2] No. [2] Desember 2021
Online ISSN 2721-1886

keputusan, langkah yang strategis lebih rinci yang dilaksanakan secara jelas
maupun operasional atau kebijaksanaan dan dalam setiap bagian atau unit.
menjadi kenyataan guna mencapai Rincian tugas-tugas tersebut digolongkan
sasaran dari program yang ditetapkan kedalam satuan praktis dan konkrit
semula. sesuai dengan kemampuan dan tuntutan
Menurut Usman dalam buku masyarakat. Tugas pokok dan fungsi
berjudul Konteks Berbasis Implementasi merupakan suatu kesatuan yang saling
Kurikulumnya menyatakan pendapatnya terkait antara tugas pokok dan fungsi.
mengenai pelaksanaan yaitu diarahkan Suatu organisasi menyelenggarakan
untuk kegiatan, tindakan, atau fungsi-fungsi dalam melaksanakan tugas
mekanisme sistem pelaksanaan tidak pokok. Tugas pokok adalah suatu
hanya aktivitas, tetapi kegiatan dan untuk kewajiban yang harus dikerjakan,
mencapai tujuan dari kegiatan yang pekerjaan yang merupakan tanggung
direncanakan. Berdasarkan beberapa jawab, perintah untuk berbuat atau
pengertian di atas saya dapat menarik melakukan sesuatu demi mencapai suatu
kesimpulan bahwa pelaksanaan adalah tujuan. Tugas pokok sebagai satu
kegiatan, tindakan, aktivitas seseorang kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang
atau kelompok dalam mengerjakan paling utama dan rutin dilakukan oleh
sebuah rencana yang telah disusun para pegawai dalam sebuah organisasi
sebelumnya untuk mencapai tujuan yang yang memberikan gambaran tentang
telah ditetapkan. ruang lingkup atau kompleksitas jabatan
2.1.2. Pengertian Tugas Pokok dan atau organisasi demi mencapai tujuan
Fungsi tertentu.
Tugas Pokok dan Fungsi 2.1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala
adalah sasaran utama atau pekerjaan Sekolah
yang dibebankan kepada organisasi Kepala sekolah juga berkewajiban
untuk dicapai dan dilakukan. Tugas untuk selalu mengadakan pembinaan
pokok dan fungsi merupakan satu yang berarti berusaha agar pengelolaan,
kesatuan yang saling terkait antara tugas penilaian, bimbingan, pengawasan, dan
pokok dan fungsi. Dalam peraturan pengembangan pendidikan dapat
perundang-undangan tentang organisasi dilaksanakan dengan lebih baik.
dan tata kerja suatu kementerian negara/ Adapun tugas pokok dan fungsi
lembaga sering disebutkan bahwa kepala sekolah yang terdapat dalam
suatu organisasi menyelenggarakan Buku Kerja Kepala Sekolah
fungsi-fungsi dalam rangka (Kemendiknas, 2011: 7-10), yaitu
melaksanakan sebuah tugas pokok. meliputi merencanakan program,
Menurut Himawan (2004) tugas melaksanakan program kerja, melakukan
pokok dan fungsi secara umum supervisi dan evaluasi, melaksanakan
merupakan hal-hal yang harus bahkan kepemimpinan sekolah, serta
wajib dikerjakan oleh seorang anggota melaksanakan sistem informasi sekolah.
organisasi atau pegawai dalam suatu 2.2. Ruang Lingkup Tugas Pokok dan
instansi secara rutin sesuai dengan Fungsi Kepala Sekolah
kemampuan yang dimilikinya untuk 2.2.1. Merencanakan Program
menyelesaikan program kerja yang telah Kepala Sekolah diharuskan mampu
dibuat berdasarkan tujuan, visi dan misi menyusun perencanaan program-
suatu organisasi. Setiap pegawai program sekolah, yang meliputi visi-misi
seharusnya melaksanakan kegiatan yang dan tujuan sekolah, Rencana Kerja

208
http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [2] No. [2] Desember 2021
Online ISSN 2721-1886

Sekolah (RKS), Rencana Kegiatan dan 2.2.4. Melaksanakan Kepemimpinan


Anggaran Sekolah (RKAS), serta Sekolah
menyusun program pembelajaran. Kepala sekolah merupakan
2.2.2. Melaksanakan Program Kerja seorang pemimpin di sekolah, oleh
Kepala sekolah tidak hanya karenannya kepala sekolah tidak bisa
dituntut untuk mampu menyusun lepas dari tugas pokok dan fungsi yang
perencanaan sekolah, namun juga harus berkaitan dengan kepemimpinan, tugas
mampu melaksanakan rencana kerja pokok dan fungsi tersebut meliputi:
yang telah disusunnya. Tugas pokok dan menjabarkan dan merumuskan visi ke
fungsi melaksanakan program tersebut dalam misi target mutu, menganalisis
meliputi: menyusun pedoman kerja, tantangan, peluang, kekuatan, dan
menyusun struktur organisasi sekolah, kelemahan sekolah/madrasah, membuat
menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan rencana kerja strategis dan rencana
sekolah per semester dan tahunan, kerja tahunan untuk pelaksanaan
kalender pendidikan dan program peningkatan mutu, bertanggung jawab
pembelajaran, menyusun pengelolaan dalam membuat keputusan anggaran
kesiswaan yang meliputi: melaksanakan sekolah/madrasah, melibatkan guru,
penerimaan dan pembinaan peserta komite sekolah dalam pengambilan
didik, memberikan layanan konseling keputusan penting sekolah/madrasah,
kepada peserta didik, melaksanakan meningkatkan motivasi kerja pendidik
kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk dan tenaga kependidikan dengan
siswa, serta melakukan pembinaan menggunakan sistem pemberian
prestasi unggulan, melakukan pelacakan penghargaan atas prestasi dan sanksi
terhadap alumni, mengelola pendidik dan atas pelanggaran peraturan dan kode
tenaga kependidikan, mengelola sarana etik, menjaga dan menciptakan
dan prasarana sekolah, mengelola lingkungan pembelajaran yang
keuangan dan pembiayaan sekolah, efektif/kondusif bagi peserta didik,
mengelola budaya dan lingkungan memanfaatkan hasil supervisi, memberi
sekolah, memberdayakan peran serta teladan dan menjaga nama baik
masyarakat dan kemitraan sekolah, serta lembaga, memfasilitasi pengembangan,
menyusun administrasi sekolah. penyebarluasan, dan pelaksanaan visi
2.2.3. Melakukan Supervisi dan pembelajaran yang dikomunikasikan
Evaluasi dengan baik dan didukung oleh
Kepala sekolah memiliki tugas komunitas sekolah/madrasah, menjalin
pokok dan fungsi untuk melakukan komunikasi dan kerja sama dengan
supervisi dan evaluasi sekolah. Hal ini orang tua peserta didik dan masyarakat,
dilakukan untuk meningkatkan mutu dan komite sekolah/madrasah, memberi
dan kinerja sekolah. Tugas pokok dan contoh/teladan/tindakan yang
fungsi tersebut meliputi: Menyusun bertanggung jawab, mendelegasikan
program supervisi, melaksanakan sebagian tugas dan kewenangan
program supervisi, melaksanakan kepada wakil kepala sekolah sesuai
Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan dengan bidangnya, menyiapkan, silabus,
pembelajaran, melaksanakan evaluasi peraturan dan tata tertib sekolah baik
dan pengembangan kurikulum, bagi guru maupun bagi siswa, prosedur-
mengevaluasi pendayagunaan pendidik prosedur P3K, prosedur keamanan
dan tenaga kependidikan, menyiapkan sekolah, melakukan analisis kebutuhan
kelengkapan akreditasi sekolah. guru pemula, membuat pembaharuan

209
http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [2] No. [2] Desember 2021
Online ISSN 2721-1886

sekolah untuk pengembangan mutu pendidik (edukator), sebagai manajer,


sekolah, memantau dan memberikan sebagai administrator, sebagai
penilaian kinerja guru, menyusun supervisor, sebagai leader (pemimpin),
Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk sebagai inovator, serta sebagai
disampaikan kepada Kepala Dinas motivator.
Pendidikan. 2.4. Kerangka Konseptual
2.2.5. Melaksanakan Sistem Informasi Berdasarkan konsep teori tang
Sekolah telah dipaparkan bahwa tugas pokok dan
Tupoksi kepala sekolah yang fungsi kepala sekolah yang terdapat
berkaitan dengan sistem informasi dalam Buku Kerja Kepala Sekolah
sekolah, meliputi (a) menciptakan (Kemendiknas, 2011: 7-10) menyatakan
suasana sekolah yang kompetitif bagi ada lima tugas pokok dan fungsi kepala
siswa, rasa tanggung jawab bagi guru sekolah yaitu merencanakan program,
dan karyawan, menimbulkan rasa melaksanakan rencana kerja, melakukan
nyaman dalam bekerja dan belajar, supervisi dan evaluasi, melaksanakan
menumbuhkan kesadaran tentang arti kepemimpinan sekolah, melaksanakan
penting kemajuan, dan menumbuhkan system informasi sekolah. Dalam
kedisiplinan tinggi, (b) melakukan melaksanakan tupoksi di atas ada dua
penataan tugas dan tanggung jawab faktor yang mempengaruhi kinerja
yang jelas bagi warga sekolah, (c) kepala sekolah dalam melaksanakan
menjalin kerjasama dengan pihak lain, tanggung jawabnya.
(d) menerapkan TIK dalam manajemen Oleh karena itu berdasarkan
sekolah, (e) menguatkan eksistensi penjelasan pada tinjauan pustaka, maka
lembaga dengan melakukan sosialisasi kerangka penulis dalam melakukan
kepada semua pihak untuk memberikan penelitian adalah sebagai berikut:
informasi dan pemahaman yang sama Tugas Pokok dan
sehingga sekolah/madrasah memperoleh Fungsi Kepala Sekolah
dukungan secara maksimal, (f)
melakukan penguatan kerjasama dengan
Merencanakan Program,
membangun jaringan yang lebih luas Melaksanakan Progran Kerja,
dengan berbagai pihak baik di dalam Melakukan Supervisi dan Evaluasi,
maupun di luar negeri, yang dibuktikan Melaksanakan Kepemimpinan Sekolah,
dengan adanya nota kesepahaman Melaksanakan Sistem Informasi Sekolah.
(MoU), serta (g) melakukan penguatan
input sekolah dengan melengkapi
Peran Kepala Sekolah
berbagai fasilitas (perangkat keras dan
lunak) manajemen sekolah, agar Gambar 1 : Kerangka Konseptual
implementasi Sistem Informasi
3. METODE PENELITIAN
Manajemen (SIM) berbasis TIK lebih
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
efektif.
Pendekatan yang digunakan dalam
2.3. Peran Kepala Sekolah
penelitian ini adalah pendekatan
Dalam mengembangkan mutu
kualitatif dengan jenis deskriptif yaitu
pendidikan di sekolah yang
suatu prosedur penelitian yang
dipimpinnya, kepala sekolah memiliki
menghasilkan desain penelitian deskriptif
peran–peran yang harus dijalankannya.
yang dapat berupa kata-kata tertulis
Peran kepala sekolah dapat digolongkan
ataupun lisan dari orang-orang dan
menjadi tujuh pokok yakni sebagai
tingkah laku yang diamati.

210
http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [2] No. [2] Desember 2021
Online ISSN 2721-1886

Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini menggunakan


mengetahui Implementasi manajemen triangulasi. Triangulasi diartikan sebagai
program pendidikan inklusi di SDN pengecekan data dari berbagai sumber
Unggulan Mongisidi I Makassar. dengan berbagai cara, dan berbagai
3.2. Kehadiran Peneliti waktu. Dalam penelitian ini triangulasi
Instrumen utama penelitian ini yang digunakan adalah triangulasi
adalah peneliti sendiri, yang dibantu oleh sumber dan triangulasi teknik.
instrumen pendukung yaitu pedoman 3.8. Tahap-Tahap Penelitian
Tahapan dan proses penelitian yang
wawancara observasi dan dokumentasi
akan dilalui diantaranya adalah tahap
dimana kisi-kisi penelitian disusun dalam
sebelum penelitian, tahap tahap
lampiran yang digunakan sebagai acuan
penelitian, tahap analisis data, tahap
untuk menyusun pedoman wawancara.
penulisan laporan.
Oleh karena itu kehadiran peneliti secara
langsung di lapangan sebagai tolak ukur 4. HASIL PENELITIAN DAN
keberhasilan untuk memahami kasus PEMBAHASAN
yang diteliti, keterlibatan peneliti secara Pelaksanaan tugas pokok dan
langsung mutlak perlu dilakukan untuk fungsi kepala sekolah di SMP Negeri 37
mendapatkan data yang akurat. Makassar yaitu sebagai berikut :
3.3. Lokasi Penelitian 4.1. Merencanakan Program
Lokasi yang dipilih oleh peneliti Secara garis besar hasil penelitian
dalam penelitian ini adalah di SMP yang telah didapatkan melalui proses
Negeri 37 Makassar.4 wawancara dan dokumentasi
3.4. Sumber Data menunjukkan bahwa perancanaan
Untuk memperoleh data atau program kerja yang dilakukan kepala
informasi yang dibutuhkan maka sekolah berdasarkan masukan-masukan
diperlukan adanya subjek atau informan dari warga sekolah dan komite sekolah
penelitian. Subjek penelitiaannya adalah yang diputuskan dalam rapat dewan
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pendidik sebagaimana dengan ketentuan
tenaga administrasi sekolah, dan guru. dan langkah-langkah yang tercantum
3.5. Prosedur Pengumpulan Data dalam Buku Kerja Kepala Sekolah.
Sesuai dengan bentuk penelitian 4.2. Melaksanakan Program Kerja
kualitatif dan jenis sumber data yang Buku Kerja Kepala Sekolah
dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan (Kemendiknas, 2011: 7-10) menjelaskan
data yang digunakan dalam penelitian ini bahwa sekolah harus membuat dan
adalah: Metode Wawancara, Observasi memiliki pedoman yang mengatur
dan Dokumentasi. berbagai aspek pengelolaan secara
3.6. Analisis Data tertulis yang meliputi kurikulum,
Dalam penelitian ini, proses analisis kalender akademik, struktur organisasi,
data dimulai observasi, wawancara pembagian tugas pendidik dan tenaga
mendalam, dan dokumentasi. Penulis kependidikan, peraturan akademik, tata
akan menganalisis data berdasarkan tertib sekolah, kode etik sekolah, dan
analisis lapangan berdasarkan model biaya operasi sekolah.
Miles dan Huberman yaitu melalui tiga Secara garis besar hasil penelitian
komponen yang meliputi reduksi data, yang telah didapatkan melalui proses
penyajian data, dan pengambilan wawancara dan dokumentasi
kesimpulan. menunjukkan bahwa pelaksanaan
3.7. Pengecekan Keabsahan Data program kerja di SMP Negeri 37

211
http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [2] No. [2] Desember 2021
Online ISSN 2721-1886

Makassar dilakukan dengan baik oleh yang bertanggung jawab, pemimpin yang
semua pihak terkait seperti kepala mampu memotivasi dan menjadi teladan
sekolah, wakil kepala sekolah, guru, wali bagi guru dan warga sekolah lainnya
kelas, komite sekolah, orang tua siswa serta memfasilitasi setiap kegiatan yang
dan semua yang menjadi warga sekolah, dilakukan di sekolah. Kepala sekolah
dimana masing-masing memiliki tugas juga memiliki wewenang untuk
dan tanggung jawab yang berbeda tetapi medelegasikan sebagian tugasnya kepada
setiap pekerjaan selalu berdasarkan guru atau wali kelas dan pengambilan
dengan arahan dan peraturan yang ada. keputusan kepala sekolah selalu
4.3. Melakukan Supervisi dan melibatkan guru dan wali kelas.
Evaluasi 4.5. Melaksanakan Sistem Informasi
Buku Kerja Kepala Sekolah Sekolah
(Kemendiknas, 2011) menjelaskan Dalam Buku Kerja Kepala
bahwa penyusunan program supervisi Sekolah, kepala sekolah diharuskan
harus berdasarkan pada standar nasional untuk mampu menjalin komunikasi yang
pendidikan dan disosialisasikan baik dengan seluruh warga sekolah
keseluruh pendidik dan tenaga sehingga penataan tugas dan tanggung
kependidikan, supervisi sekolah itu jawab yang diberikan dapat terlaksana
sendiri meliputi pemantauan, evaluasi, sesuai dengan aturan. Kepala sekolah
pelaporan, dan tindak lanjut dari hasil juga harus mampu menjalin kerjasama
pengawasan. dengan pihak lain dengan memanfaatkan
Berdasarkan hasil penelitian yang teknologi informasi yang ada sehingga
telah dihimpun menunjukkan bahwa jika sekolah mampu melakukan penguatan
sekolah melakukan supervisi secara kerjasama dan mampu bersaing.
otomatis sekolah juga melakukan Berdasarkan hasil penelitian secara
evaluasi. sebagaimana yang telah garis besar kepala sekolah mampu
dijelaskan bahwa setiap pengadaan memanfaatkan semua peluang yang ada
supervisi yang dilakukan sekolah mulai hal ini terbukti dengan naiknya akreditasi
dari penyusunan program supervisi, sekolah dari akreditasi B menjadi
mensosialisasikan program supervisi, akreditasi A.
hingga ke pemantauan dan tindak lanjut 5. KESIMPULAN DAN SARAN
hasil supervisi semuanya dilakukan 5.1. Kesimpulan
evaluasi, evaluasi yang dilakukan juga Berdasarkan hasil penelitian dapat
berbeda-beda seperti evaluasi diri disimpulkan bahwa Pelaksanaan Tugas
sekolah, evaluasi pengembangan Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Kepala
kurikulum, evaluasi pendayagunaan Sekolah di SMP Negeri 37 Makassar
pendidik dan tenaga kependidikan hal ini dalam merencanakan program,
tergantung dari kendala apa saja yang melaksanakan program, melaksanakan
ditemukan pada saat melakukan pengawasan dan evaluasi, dan
supervisi. melaksanakan sistem informasi sekolah
4.4. Melaksanakan Kepemimpinan dilaksanakan dengan baik oleh kepala
Sekolah sekolah sesuai dengan ketentuan dan
Berdasarkan hasil penelitian yang langkah-langkah yang ada dalam Buku
telah dihimpun menunjukkan bahwa Kerja Kepala Sekolah. Hal ini terbukti
kepala sekolah merupakan pimimpin dengan pelaksanaan tugas pokok dan
yang mampu menganalisis setiap fungsi kepala sekolah terlaksana dengan
kemungkinan yang terjadi, pemimpin kategori baik.

212
http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [2] No. [2] Desember 2021
Online ISSN 2721-1886

5.2. SARAN Permendiknas RI nomor 162/U/2003


Berdasarkan hasil penelitian di tentang Pedoman Penugasan Guru
atas, berikut ini peneliti memberikan sebagai Kepala Sekolah.
beberapa saran terkait Tugas Pokok dan Permendiknas No. 13 Tahun 2007
Fungsi Kepala Sekolah di SMP Negeri 37 Tentang Kepala Sekolah.
Makassar: Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun
1. Bagi Penulis, hasil penelitian ini 2003 Tentang Sistem Pendidikan
diharapkan dapat menambah Nasional.
wawasan penulis mengenai tugas
pokok dan fungsi kepala sekolah.
2. Bagi Kepala Sekolah, hasil
penelitian ini diharapkan dapat
menjadi motivasi dalam
melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya bahkan lebih
meningkatkan lagi kinerjanya.
3. Bagi Pemerintah Daerah, hasil
penelitian ini diharapkan dapat
menjadi pedoman dalam
memberikan dukungan yang tepat
bagi pelaksanaan tugas kepala
sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa


Indonesia. Cetakan Pertama Edisi
Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas, 2007
E. Mulyasa. 2006. Kurikulum yang di
sempurnakan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Himawan, Muammar. 2004. Pokok-
Pokok Organisasi Modern. Bina
Ilmu. Jakarta.
Kemendiknas. 2010. Prosedur Standar
Operasional Tugas Sekolah.
Jakarta: Pusat Pengembangan
Tenaga Kependididkan.
Kemendiknas. 2011. Buku Kerja Kepala
Sekolah. Jakarta: Pusat
Pengembangan Tenaga
Kependidikan.

213
http://ojs.unm.ac.id/JAK2P/

Anda mungkin juga menyukai