Anda di halaman 1dari 5

LISANI: Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya ISSN: 2622-4909 (online)

Volume 5 Nomor 2 Juli-Desember 2023 ISSN: 2613-9006 (print)


http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/lisani lisani.tradisilisan@uho.ac.id

RITUAL PENGOBATAN TRADISIONAL RAWUKENG (TOMBAK


SETAN) PADA SUKU BUGIS DI DESA TUMBUDADIO, KECAMATAN
TIRAWUTA, KABUPATEN KOLAKA TIMUR

Andi Sinarwati1, Rahmat Sewa Suraya2, Syahrun3


1,2
Jurusan Tradisi Lisan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo
3
Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo
1
andisinarwati1@gmail.com

ABSTRAK
Pengobatan tradisional kini semakin mengkhawatirkan padahal hal tersebut menjadi laternatif untu sembuh bagi suku
bugis di Desa Tumbudadio. Penelitian in bertujuan untuk mengetahui proses, menganalisis fungsi, dan mengungkap
pola pewarisan pengobatan rawukeng (tombak setan) pada suku Bugis. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
dengan teknik pengumpulan data secara Observasi atau pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi
kemudian dianalisi dengan teknik pengumpulan data, reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan/verifikasi
data. Hasil penelitian menunjukkan pengobatan tradisional rawukeng masih dpertahankan sebagai warisan dari nenek
moyang suku Bugis. Pola pewarisannya dilakukan melalui keluarga atau genetik, berpartisipasi dalam pengobatan
tradisional rawukeng, belajar teknik pengobatan dan melihat pengobatan tradisional rawukeng yang ditiru saat
pelaksanaannya.

Kata Kunci: Ritual Pengobatan Tradisional, Rawukeng, Pewarisan

ABSTRACT
Traditional healing is becoming increasingly concerning, yet it remains an alternative way to heal for the Bugis tribe
in Tumbudadio Village. This study aims to understand the process, analyze the function, and uncover the inheritance
pattern of rawukeng (demon's spear) healing in the Bugis tribe. This study is qualitative descriptive with data
collection techniques including observation, in-depth interview, and documentation then analyzed using data
collection techniques, data reduction, data presentation and conclusion/data verification. The results of the study
show that rawukeng traditional healing is still maintained as a legacy from the ancestors of the Bugis tribe. The
inheritance pattern is passed down through the family or genetics, participating in rawukeng traditional healing,
learning healing techniques, and observing traditional rawukeng healing that is imitated during the implementation.

Keywords: Traditional Healing Ritual, Rawukeng, Inheritance

PENDAHULUAN ini pada bagian dada sampai perut hingga


Pengobatan spritul/kebatinan yaitu terasa tembus sampai bagian punggung
pengobatan yang di lakukan atas dasar maupun sebaliknya, hal ini membuat
kepercayaan, agama, dan dengan getaran seseorang akan merasakan sesak napas dan
magnetis. Dari kekuatan gaib ini menjadi sakit yang amat perih dibagian yang terkena
kepercayaan masyarakat Bugis di desa rawukeng (tombak setan).
Tumbudadio berupa adanya gangguan roh- Masyarakat Bugis khususnya pada
roh halus dalam suatu penyakit salah satunya desa Tumbudadio masih memilih pengobatan
adalah rawukeng (tombak setan), yang akan tradisionalatau beralih dari pengobatan
membuat orang akan merasakan sakit serasa modern kepengobatan tradisional bukan
tertombak, biasanya seseorang yang terkena semata-mata hanya karena dorongan getaran
rawukeng (tombak setan) dikarenakan magnetis saja namun faktor lainya yaitu (1)
adanya perilaku yang menyimpang yang meraskan tidak ada perubahan saat
tidak baik atau melanggarpamali (larangan) melakukan pengobatan modern. (2)
yang telah dipercaya oleh masyarakat lingkungan (3) ekonomi (kemiskinan).
setempat, sehingga membuat mahluk Berdasarkan masalah diatas, maka peneliti
gaib/magis merasa terganggu dengan tertarik mengkaji lebih mendalam mengenai
aktivitas yang dilakukan. Biasanya bagian pengobatan tradisonal rawukeng (tombak
tubuh yang terkena rawukeng (tombak setan) setan), proses pengobatan dan proses

LISANI: Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya | 135


Ritual Pengobatan Tradisional Rawukeng (Tombak
Setan) Pada Suku Bugis Di Desa Tumbudadio,
Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur

pewarisanya dari pengobat terdahulu kepada berkaitan dengan proses, fungsi dan pola
pengobat sekarang. Kiranya cukup beralasan pewarisan pengobatan tradisional rawukeng
untuk peneliti menyusun proposal dengan (tombak setan). Peneliti juga mencoba
judul “Ritual pengobatan tradisional menggali informasi yang harus diperhatikan
rawukeng (tombak setan) pada suku Bugis di untuk dapat mencapai tujuan-tujuan yang
desa Tumbudadio, Kecamatan Tirawuta, diinginkan
Kabupaten Kolaka Timur”.
HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE Proses Ritual Pengobatan Tradisional
Metode yang digunakan dalam Rawukeng (Tombak Setan)
penelitian ini adalah metode deskriptif Pengobatan modern dan pengobatan
kualitatif. Menurut Sugioyono (2009:15) tradisional terletak pada cara masyarakat
penelitian kualitatif adalah suatu metode dalam suatu daerah tertentu mengobati dan
penelitian yang berlandaskan pada filsafat memahami suatu penyakit. Pengobatan
postpositivisme, digunakan untuk meneliti medis memandang penyakit hanya hanya
pada kondisi objek alamiah dimana peneliti sebagai suatu kondisi biologis yang ditandai
adalah sebagai instrument kunci, penentuan dengan kelainan pada fungsi atau struktur
sebagai informan sumber data dilakukan organ-organ tertentu atau seluruh system
secara purposive, teknik pengumpulan organ. Sedangkan pengobatan alternative
dengan triangulasi, analisis data bersifat atau pengobatan tradisional menganggap
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian penyakit lebih dari itu selain biologis juga
kualitatif bertumpu pada latar belakang melibatkan aspek spiritual dan social tertentu
alamiah secara holistik, memposisikan dari orang yang terkena suatu penyakit.hal ini
manusia sebagai alat penelitian, yang kadang-kadang diabaikan oleh
melakaukan analisis data secara induktif, pengobatan modern. (Katno,2008).
lebih mementingkan proses dari pada hasil Masyarakat desa Tumbudadio
serta hasil penelitian yang dilakukan Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka
disepakati oleh peneliti dan subjek Timur mengenal pengobatan tradisional
penelitian. rawukeng (tombak setan) yang ada dalam
Metode yang peneliti gunakan untuk kehidupan masyarakat Bugis di Desa
mendeskripsikan proses, fungsi, dan pola Tumbudadio, merupakan salah satu
pewarisan yang ada dalam ritaul pengobatan pengobatan alternatif yang dilaksanakan dan
tradisional rawuekeng (tombak setan) pada masih dipertahankan oleh sebagian
masyarakat Bugis di desa Tumbudadio, masyarakat Bugis di Desa Tumbudadio.
kecamatan Tirawuta kabupaten Kolaka Pengobatan tradisional rawukeng (tombak
Timur. setan) merupakan suatu bentuk kepercayaan
Informan dipilih secara purposive sampling, dan keyakinan dari masyarakat Bugis yang
yaitu teknik pengambilan tertentu ini ada di Desa Tumbudadio yang ingin
misalnya orang tersebut yang dianggap tahu meyembuhkan penyakit ini.
tentang apa yang kita harapkan atau Salah satu masyarakat Bugis di Desa
mungkin dia sebagai penguasa sehingga Tumbudadio yang terkena rawukeng
akan memudahkan peneliti menjalajahi (tombak setan) dan masih melakukan
obyek atau situasi yang diteliti atau dengan pengobatan alternatif tersebut yaitu Bapak
kata lain pengambilan sampel diambil Ambo Rappe (50), mengungkapkan sebagai
berdasarkan kebutuhan penelitian berikut:
(Sugiyono, 2008: 300). Wawancara yang “Pammulanna nakennaka rawukeng
dilakukan oleh peneliti adalah wawancara watunna lesuka pole galung’e situjui
mendalam, dimana hal ini bertujuan untuk mangaribi, matteruna cemme, pas
mencari informasi mengenai hal-hal yang purana cemme mammulani mapeddi

LISANI: Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya | 136


Andi Sinarwati, Rahmat Sewa Suraya, Syahrun

aroku pappada bettu’i ko monrikku. menumbuk menjadi satu bahan-bahanya


Pede metta pede mapeddi massessa menggunakan sisa batang keladi sampai
tona manyawa nappa maceke tona semua bahan-bahan tercampur.
aleku matteru tona masemmeng”
Fungsi Pengobatan Tradisonal Rawukeng
“Awalnya saya dikena rawukeng ini (Tombak Setan)
waktu saya pulang dari sawah sudah Setiap kebudyaan, tradisi yang telah
mau gelap mi matahari atau mau diwariskan secara turun temurun dari
masuk magrib setelah saya bersih- generasi ke generasi, memiliki fungsi
bersih mandi tibaa-tiba bagian dadaku masing-masing. Fungsi pada suatu
itu terasa sakit dan sakitnya semakin kebudayaan dapat berupa tatanan, norma,
lama semakin nyeri dan saya rasa sistem pengetahuan cara pandang
seperti tembus bagian belakang, sesak masyarakatnya yang dirasa bermanfaat bagi
napas juga baru langsung saya rasa pemilik kebudayaan dan tradisi itu sendiri.
mengigil demam juga.” Dalam suatu masyarakat serta adanya upaya
(Wawancara pada juni 2020). pemenuhan beberapa fungsi mendasar dalam
kebudayaan bersangkutan. menurut
Malinowski fungsi dari suatu unsur budaya
Tahap Persiapan Alat dan Bahan adalah kemampuanya untuk memenuhi apa
Seseorang yang terkena rawukeng yang menjadi kebutuhan. yang kemudian
(tombak setan) ini pada umumnya akan dapat menjadikan suatu kebudayaan atau
mengalami gejalah sakit pada bagian dada tradisi masih terjaga dan di pertahankan oleh
sampai perut hingga terasa tembus sampai masyarakat Bugis di desa Tumbudadio,
bagian punggung maupun sebaliknya dan kecamatan Tirawuta. Adapun beberapa
disertai dengan sesak napas dan menggigil fungsi yang ada ritual pengobatan
hingga demam. Dalam proses pengobatanya tradisionalyaitu: fungsi sosial dan fungsi
ada beberapa alat dan bahan yang harus religi.
dipersiapkan yaitu: Parang atau pisau,
tempurung kelapa, pattapi (Tapis), batang Pola Pewarisan Pengobatan Tradisonal
keladi hitam, abu apur, bawang merah Rawukeng
(tunggal). Pewaris adalah orang yang memiliki
harta kekayaan yang nantinya diteruskan atau
Proses Pengobatan penyakit Rawukeng dibagi-bagikan kepada para waris setelah ia
Proses pelaksanaan ritual pengobatan wafat. Dillihat dari system kewarisan maka
rawukeng (tombak setan) pada suku bugis di ada pewaris kolektif, pewaris mayorat dan
desa Tumbudadio kecamatan Tirawuta pewaris individual. Disebut pewarisan
Kabupaten Kolaka Timur. dilakukan pada kolektif apabila ia meninggalkan harta milik
saat seorang anggota keluarga terkena bersama untuk para pewaris bersama.
gangguan oleh adanya kekuatan mahluk Pewarisan tradisi lisan disampaikan oleh
supranatural (mahluk gaib atau dewa), yang Lord (2000: 21-25) ke dalam tiga tahapan.
menyebabkan seseorang sakit pada bagian Tahapan pertama adalah ketika seorang
dada sampai perut hingga terasa tembus penutur mememiliki keinginan untuk
bagian punggung belakang maupun menjadi penutur juga.
sebaliknya, hal ini membuat seseorang akan
merasakan sesak napas hingga demam. Pewarisan melalui keluarga (Genetis)
Setelah bahan dan alat dipersiapkan si Pengobatan tradisonal rawukeng
pengobat akan mengiris tipis-tipis batang sering dilaksanakan oleh masyarakat yang
keladi hitam kedalam tempurung kelapa yang memang pada zaman dulu telah mengetahui
didalamnya ada abu dapur kemudian cara pengobatan tradisonal rawukeng

LISANI: Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya | 137


Ritual Pengobatan Tradisional Rawukeng (Tombak
Setan) Pada Suku Bugis Di Desa Tumbudadio,
Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur

(tombak setan) dengan menggunakan batang dengan cermat maka dapat di tarik
keladi hitam yang telah di campurkan abu kesimpulan penelitian, sebagai berikut:
dapur dan bawang merah tunggal yang Proses pengobatan tradisional
kemudian dioleskan kepada bagian yang rawukeng (Tombak Setan) dalam masyarakat
sakit. Dalam lingkungan keluarga yang Bugis di desa Tumbudadio kecamatan
mengetahui tradisi ini akan mengalir dengan Tirawuta kabupaten Kolaka timur masih
sendirinya menurun kepada anak dan cucu dipertahankan karena masyarakat masih
karena merupakan gen warisan dari keluarga mempercayai dengan pengobatan tradisional
yang mengetahui dan menguasai tradisonal khususnya penyakit rawukeng bisa sembuh
rawukeng (tombak setan). dengan ritual pengobatan tradisional
rawukeng yang dipercaya dapat
Terlibat Langsung dalam Pelaksanaan menyembuhkan.
Pengobatan Tradisonal Rawukeng Fungsi pengobatan tradisional
Pewarisan yang dilakukan secara rawukeng terbagi atas fungsi sosial dan religi
secara tidak langsung yang terjadi spontan yaitu (1) fungsi sosial dikehidupan
biasanya bersifat pribadi. Yaitu dalam hal ini masyarakat, fungsi sosialisasi untuk
melibatkan langsung antara pengobat mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai
terdahulu dan calon pengobat, dengan secara kebudayaan pada generasi yang ikut serta
langsung melalui kata-kata (lisan) maupun menyaksikan proses pengobatan tradisional
melalui pertunjukan atau pelaksaan dari rawukeng sebagaimana dalam proses
proses pengbatan tradsional rawukeng pengobatan tradisional rawukeng digunakan
(tombak setan) sehingga dapat oleh suku Bugis setempat di desa
mempelajarinya secara langsung. Tumbudadio kecamatan Tirawuta kabupaten
Kolaka Timur sebagai bentuk solidaritas
Melalui Proses Belajar dalam Pengobatan saling membantu dan mempererat
Tradisional Rawukeng (Tombak Setan) talisilaturahmi dan saling memaafkan. (2)
Pewarisan juga bisa tetap fungsi religi dalam kehidupan masyarakat,
dipertahankan melalui dengan proses belajar yang mempercayai bahwa penyakit bisa
untuk mendapatkan pengobatan tradisional datang melalui gangguan magis atau roh-roh
rawukeng (tombak setan) yang bisa halus, dengan demikian masyarakat setempat
diwarisakan memalui pengobat terdahulu khususnya suku Bugis di desa Tumbudadio
bagi orang yang ingin mempelajari lebih kecamatan Tirawuta kabupaten Kolaka
dalam mengenai pengobatan tradisional Timur mempercayai pengobatan tradisional
rawukeng (tombak setan) dan bisa rawukeng dengan mengharapkan
diwariskan ke generasi muda walaupun tidak kesembuhan dari Allah SWT.
memiliki hubungan genetis. Pola pewarisan pengobatan tradisonal
rawukengdapat dilakukan dengan berbagai
SIMPULAN cara yaitu: a) pola pewarisan melalui
Setelah dilakukan pembahasan yang keluarga b) ikut serta dalam terlaksananya
sempurna dari berbagai sudut pandang pengobatan tradisonal rawukeng dan c)
dengan mendasarkan pemikiran pada data- melalui proses belajar dalam pengobatan
data hasil penelitian yang telah melalui tradisonal rawukeng agar tetap
proses analisis yang tepat dan interpretasi dipertahankan.

DAFTAR PUSTAKA
Dermawan, Rahmat. 2013. Peran Battra Kecamatan Lumbis Kabupaten
dalam Pengobatan Tradisional Pada Nunukan. Sosiatri-Sosiologi.
Komunitas Dayak Agabag Di

LISANI: Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya | 138


Andi Sinarwati, Rahmat Sewa Suraya, Syahrun

Demartoto, Argyo. 2007. Sosiologi Pudentia, MPSS (Ed). 2008. Metodelogi


Kesehatan. Surakarta: Universitas Kajian Sastra Lisan. Jakarta: Asosiasi
Sebelas Maret. Tradisi Lisan.
Endraswara, Suwardi. 2006. Metodologi Romadhona, Fitriani. 2016. Perilaku Sakit
Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Masyarakat ke Pengobatan
Gjah Mada University Pres. Tradisional di Kelurahan Betung,
Hoed, B. H. 2008. Semiotik dan Dinamika Kecamatan Betung Kabaputen
Sosial Budaya. Depok: fakultas Ilmu Banyuasin. Skripsi S1 Jurusan
Pengetahuan Budaya (FIB) Sosiologi. Universitas Sriwijaya.
Universitas Indonesia. Sarajar, dkk. 1995. Pengobatan Tradisional
Milles, Mattew, B. Dan Huberman, A. Sulawesi Utara. Jakarta: Departemen
Michael. 2009.Analisis Data Pendidikan Dan Kebudayaan
Kualitatif. Jakarta: UI Pres

LISANI: Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya | 1

Anda mungkin juga menyukai