Anda di halaman 1dari 20

Tantangan Penanganan Gagal Jantung

pada Anak di Indonesia


Rizky Adriansyah

Ketua UKK Kardiologi IDAI


Curriculum Vita
dr. Rizky Adriansyah, M.Ked, SpA(K)
Riwayat Pendidikan
Dokter SpA, FK USU/RSHAM, Medan, 2007 – 2011
SpA(K) Kardiologi, FK UI/RSCM, Jakarta, 2013 – 2015
Riwayat Pelatihan
Fetal Echocardiography, 2017
Riwayat Pekerjaan
Transcatheter ASD closure, 2018
Staf Divisi Kardiologi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU/
RSHAM, Medan, 2011 – sekarang WS Pediatric Cardiac Intervention, 2021, 2022
ASEAN Adult Congenital Heart Disease Conference, 2022
Riwayat Organisasi Asia Quality Forum for Medical and Health Profession Education of
IAAHEH, LAMPT-Kes, 2022
Ketua UKK Kardiologi, Pengurus Pusat IDAI, 2021 – 2024
Transcatheter Perimembrane VSD closure, 2022
Wakil Ketua IDAI Cabang Sumatera Utara, 2021 - 2024
12th Asia Pacific Congenital and Structural Heart Intervention
Anggota Komite Advokasi Penanganan Stunting, Gizi, KIA, dan Symposium, 2022
Percepatan SDG, PB IDI, 2022 – 2025
Congenital & Structural Intervention (CSI), Asia Pacific & Frankfurt,
Ketua Bidang Organisasi Pengurus Pusat Perhimpunan Kardiologi 2017, 2018, 2019, 2022
Anak Indonesia (PERKANI), 2019 – sekarang
Pediatric Transesophageal Echocardiography, 2022
Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI), Cabang
Sumatera Utara, 2023 – 2026 Pediatric Advanced Life Support (PALS), 2017, 2022
Ketua Tim Penyusun Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran PDA closure, 2023
(PNPK) Tata laksana Gagal Jantung pada Anak, 2022
Masalah Penanganan Gagal Jantung pada Anak
• Angka mortalitas tinggi
Sekitar 52% disebabkan Penyakit Jantung Bawaan (PJB) dan
berkontribusi terhadap tingginya Angka Kematian Bayi (AKB)

• Belum seluruh fasilitas pelayanan kesehatan memiliki perangkat dan


sumber daya manusia yang memadai

• Kondisi geografis Indonesia yang menyulitkan sistem rujukan

• Sistem JKN belum memberikan dukungan pembiayaan yang optimal


Penegakan Diagnosis Gagal Jantung pada Anak
[ PNPK Tata laksana Gagal Jantung pada Anak, 2023 ]
• Layanan Primer : Klinis (Anamnesis + Pemeriksaan Fisis)
Skrining PJB Kritis dengan pulse oxymeter

• Layanan Sekunder : AP + Pemeriksaan Penunjang Utama


Laboratorium, X-ray Dada, EKG
Ekokardiografi Dasar

• Layanan Tersier : AP + Pemeriksaan Penunjang Utama + Tambahan


Ekokardiografi Advance
Ekokardiografi Transesofageal, Kateterisasi Jantung & Angiografi
Cardiac CT, Cardiac MR, Pemantauan Holter, EP, EMB
Klasifikasi Gagal Jantung berdasarkan ICD - 10
Diagnosis Kode
Heart failure (HF) I50 FKTP
Left heart failure (LHF) I50.1
Congestive heart failure, systolic I50.2
Congestive heart failure, diastolic I50.3
Congestive heart failure, combined systolic and diastolic I50.4
Other heart failure I50.8
FKTRL
Right heart failure (RHF) I50.81
Biventricular heart failure (BHF) I50.82
Hight output heart failure (HOHF) I50.83
End stage heart failure (ESHF) I50.84
Heart failure, unspecified I50.9
Penyebab Gagal Jantung pada Anak
• Penyakit Jantung Bawaan (52%)
• Kardiomiopati (19,4%)
• Aritmia
• Hipertensi Pulmoner
• Infeksi dan Inflamasi : Sepsis induced myocardial dysfunction, Infective
Endocarditis (IE), Myocarditis, Pericarditis, Rheumatic Heart Disease
(RHD), Kawasaki Disease (KD), Viral infection, example: HIV
• Toksin: Obat kemoterapi, obat teratogenik, transfusi berulang
• Lain-lain: Anemia, Diabetes Mellitus (DM), Tirotoksikosis, Penyakit
Neuromuskular, Hipertensi, Keganasan
Klasifikasi Klinis Gagal Jantung pada Anak
[PNPK Tata laksana Gagal Jantung pada Anak - 2023]
Klasifikasi Derajat Keparahan Gagal Jantung (ACC/AHA), 2012
Perbandingan derajat
Derajat Interpretasi keparahan dengan
kriteria NYHA/Ross
Pasien dengan struktur jantung normal, memiliki risiko potensi
terjadinya gagal jantung, namun fungsi jantung masih normal
dan tidak ada tanda-tanda volume overload ruang-ruang
A Tidak ada
jantung. Contohnya, pasien dengan riwayat paparan obat-obat
kardiotoksik, riwayat keluarga dengan kelainan bawaan
kardiomiopati, cc-TGA, dan lain-lain.
Pasien dengan struktur jantung abnormal, tanpa adanya
manifestasi klinis gagal jantung. Contohnya, regurgitasi aorta
B Kelas I
dengan pembesaran ventrikel kiri, riwayat atrasiklin dengan
penurunan fungsi sistolik ventrikel kiri.
Pasien dengan struktur jantung yang abnormal, disertai
C Kelas I, II, III, IV
adanya gejala klinis gagal jantung
Pasien dengan gagal jantung fase lanjut, membutuhkan obat
D inotropik dan dukungan ventilasi mekanik yang lama, atau Kelas IV
pasien yang sudah memerlukan transplantasi jantung
Tata laksana
Gagal Jantung
penyebab
Penyakit
Jantung
Bawaan [PJB]
Tantangan di Layanan Primer
• Peningkatan kemampuan dokter umum dalam penegakan diagnosis dan tata
laksana awal gagal jantung pada anak → pendidikan & pelatihan tambahan

SKDI 2019 Harapan adanya PNPK


3B
3A

• Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal,


dan merujuk. 3A untuk gawat darurat, 3B untuk non-gawat darurat
Tantangan tata laksana awal gagal jantung
pada anak di layanan primer
• Identifikasi dini faktor predisposisi

• Penurunan faktor risiko komorbid

• Stabilisasi pra-rujukan pada gagal jantung akut

• Farmakoterapi non-spesifik secara oral pada gagal jantung kronis,


termasuk suplementasi besi

• Pemantauan dan stimulasi tumbuh kembang


Tantangan di Layanan Sekunder
• Peningkatan kemampuan
dokter spesialis anak (SpA)
dan spesialis jantung
pembuluh darah (SpJP)
dalam penegakan diagnosis
dan tata laksana awal gagal
jantung pada anak
• SNPDSA → Level 3A dan 3B
• Pelatihan ekokardiografi
transtorakal (PNET) bagi para
lulusan SpA
Tantangan tata laksana awal gagal jantung
pada anak di layanan sekunder
• Optimalisasi peran dan fungsi PICU NICU di RSUD Kabupaten/Kota
dalam tata laksana awal gagal jantung akut pada anak
• Pemberian ibuprofen atau parasetamol pada gagal jantung bayi
prematur yang disebabkan PDA dengan gangguan hemodinamik
• Pemberian prostaglandin intravena pada gagal jantung yang
disebabkan PJB kritis tergantung duktus arteriosus
• Farmakoterapi non-spesifik intravena
• Tata laksana jangka panjang pasca-intervensi, termasuk pemantauan
dan stimulasi tumbuh kembang anak
Tantangan di Layanan Tersier
• Peningkatan kemampuan Rumah Sakit Rujukan Tersier dalam tata
laksana intervensi (non-bedah dan bedah)
Sumber daya manusia (Dokter SpA(K) Kardiologi, SpJP(K) PPJB,
SpBTKV(K)BJP, SpAn(K)AKV, SpA(K) ERIA, SpA(K) Neonatologi,
SpA(K) peminatan lainnya, Ners, dll
Sarana dan Prasarana (Instalasi PJT, PICU, NICU, dll)
• Pembiayaan yang optimal dan rasional
Transplantasi jantung
Implantasi katup baik mekanikal maupun bioprostesis
Pemasangan alat pacu jantung, dll
Sebaran dokter spesialis anak dan dokter subspesialis jantung anak di Indonesia, 2022
Sumber : BPPSDM Kemenkes dan UKK Kardiologi IDAI

168
1 479
8 10
1 80
136 44 110 17
2 20
110 44 1 2
166 76 39 6
2 77 11
32 841 24 105 16
121 25 39
598 208
1 4 2 8
255 7 8 148
5 123
1015 2 59
215 651

SpA(K) Kardiologi dan SpJP (K) Pediatrik Tahun 2015 Tahun 2020 Pertambahan per tahun

Jumlah dokter ahli jantung anak di Indonesia 58 78 4 orang per tahun

Jumlah dokter ahli jantung anak di Amerika Serikat 2.521 2.966 90 orang per tahun
Rumah sakit rujukan yang mampu laksana
mengerjakan prosedur non-bedah jantung anak *)
• PJN Harapan Kita, Jakarta • RSUD Chasbullah AM, Bekasi
• RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta • RS Hermina Bekasi
• RSUP Haji Adam Malik, Medan • RSUP Hasan Sadikin, Bandung
• RSUP M. Djamil, Padang • RS Al Islam Bandung
• RS Jantung Jakarta (JHC), Jakarta • RSUP Karyadi, Semarang
• RS Awalbros, Pekan Baru • RSUP Sardjito, Yogyakarta
• RS Awalbros, Batam • RSUP Soetomo, Surabaya
• RSUP M Hosein, Palembang • RS PHC, Surabaya
• RSUD Serang, Banten • RSUD Saiful Anwar, Malang
• RSUD Moewardi, Solo • RSUP IGN Ngoerah, Denpasar
• RSUP Klaten, Jawa Tengah • RSUP Wahidin S, Makasar
• RS Primaya, Bekasi • RSUP Kandau, Manado
Tata laksana Gagal jantung pada anak
berbasis telemedisin
Dokter Indonesia di Era 4.0

Pemeriksaan Tele-radiologi
Fisis
Anamnesis

Pemeriksaan
Penunjang

Tele-konsultasi
Tele-ekokardiografi
EMR

Diagnosis Sangkaan Gagal Jantung e-Diagnosis


e-Treatment
[initial] Tele-EKG
Rujuk ke Dokter Ahli Jantung Anak
Terima Kasih
Sehatkan Jantung Anak Indonesia
Selamatkan Penerus Bangsa

Anda mungkin juga menyukai