Anda di halaman 1dari 29

PPNI dan Kolegium Kardiovaskuler

Asuhan keperawatan
Penurunan Curah jantung
Pasien Covid-19
Tuti Herawati, SKp., MN.
Obyektif
01 Covid & Cardiovascular

02 Asuhan Keperawatan
Penurunan Curah Jantung
03 Nursing Consideration
Covid & Cardiovascular
11 March, WHO : declare pandemic

Wu & McGoogan (2020) summary report 72314 kasus di Cina


https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2762130
KOMORBIDITAS

Komorbid Incidence ICU/ CFR *


Non ICU
hipertensi 17,1 % 2 kali 6%
Cardio-
cerebro 16,4 % 3 kali 10,5 %
vascular
Diabetes 9,7 % 2 kali 7,3 %
Mellitus
Li, et al., (2020) Metaanalisis 1527 pasien, 6 studi.
https://doi.org/10.1007/s00392-020-01626-9
*Wu & McGoogan (2020) summary report 72314 kasus di Cina
https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2762130 Kang, et al. (2020) Heart doi:10.1136/heartjnl-2020-317056
HIPERTENSI dan COVID-19
❖Mekanisme pasti belum diketahui
❖the renin-angiotensin-aldosterone system (RAAS)/ACE2 pada patofisiologi
hipertensi
❖“that treatment of hypertension with RAS inhibitors may influence SARS-
CoV-2 binding to ACE2, promoting disease”.
❖The available data from blood samples suggest that there is no
association between circulating levels of ACE2 and use of RAAS
antagonists.
❖To date there is no clinical evidence to support the adverse or
beneficial effects of RAS inhibitors in COVID-19 patients and in line
with guidance from major CV Societies, patients on ACEIs or ARBs
should not stop their treatment (ESC, 2020)
KOMPLIKASI

Wang, Hu, Hu, (2020) JAMA. 323(11):1061-1069. doi:10.1001/jama.2020.1585


KOMPLIKASI KARDIOVASKULAR

Aritmia Cardiac n
Injury
Wang et al. 16,7 % 7,2 % 138
Huang et al. 12,1 % 41
Shi et al. 19,7 % 416
Zhou et al. 17,2 % 191
Li et al. 8% 1527
(meta
analisis)

Bansal (2020) https://doi.org/10.1016/j.dsx.2020.03.013


Komplikasi kardiovaskuler

Zhu, H., Rhee, J., Cheng, P. et al. Current Cardiology Reports 22, 32 (2020).
https://doi.org/10.1007/s11886-020-01292-3

ESC, 2020
KOMPLIKASI KARDIOVASKULAR
1. Acute Cardiac Injury
❖ Insiden 7,2 -19,7 %
❖ Prognostik buruk yang kuat (OR kematian 12,0 – 80,1)
❖ Nyeri dada, sesak, batuk, dyspnea
❖ peningkatan enzim jantung (8-12 % mengalami peningkatan high sensitivity cTnI dan/atau gambaran
Ekg abnormal
❖ Mekanisme:
a. rupture plaque atau thrombosis akibat inflamasi,
b. ketidakseimbangan suplai dan demand Oksigen,
c. DIC/inflamasi sistemik 71.4% (15/21) of non-survivors with covid-19 and 0.6% (1/162) of
survivors
d. non-ischaemic injury (myocarditis, stress-induced cardiomyopathy, or cytokine release
syndrome).

2. Left ventricle systolic dysfunction dan Heart Failure


❖ Insiden 33% (7/21) pada pasien kritis covid-19 tanpa riwayat disfungsi LV sistolik di Washington.
❖ Kardiomiopati dapat terjadi pada covid-19 dengan gejala pernapasan ringan ataupun tanpa gejala
❖ Mekanisme disfungsi miokard, peningkatan kebutuhan metabolism akibat infeksi sistemik

(Bansal (2020) Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews, ESC (2020), Kang Y, et al. (2020), Heart)
KOMPLIKASI KARDIOVASKULAR
3. Arrhytmia
❖ Insiden 7,3 % (137 pasien) mengeluh palpitasi
❖ Peningkatan cTn meningkatkan insiden malignant aritmia (VT + hemodinamik tidak stabil dan VF)
dibandingkan dengan cTn normal (11.5% vs 5.2%, p<0.001).
❖ Takiaritmia dan bradiaritmia
❖ Mekanisme: pasti belum diketahui, efek antiviral dan kortikosteroid serta ketidakseimbangan elektrolit.

4. Venous thromboembolism
❖ Insiden DVT (konfirmasi ultrasound) 22.7% pada pasien covid-19 dan 27% pada pasien ICU.
❖ Mekanisme: immobilisasi, status hiperkoagulasi, inflamasi, dan DIC.

5. Komplikasi jangka Panjang


❖ terlalu dini untuk bisa diketahui
❖ SARS efek jangka panjangnya menyebabkan nilai lipid abnormal, gangguan metabolisme glukosa dan
hemostatasis kardiovaskuler.

(Bansal (2020) Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews, ESC (2020), Kang Y, et al. (2020), Heart)
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI KARDIOVASKULAR

Kang Y, et al. Heart 2020;0:1–10. doi:10.1136/heartjnl-2020-317056


Asuhan Keperawatan
Penurunan curah Jantung
Pasien Covid-19
Pengkajian
1. Kaji status risiko covid pasien
Pengkajian
2. Kaji keluhan, tanda dan gejala
a. Nyeri dada
b. Dyspnoea (shortness of breath) 18.7% (1099 pasien ) (31–
55% in hospitalized patients and up to 92% of patients
admitted to ICUs)
c. Batuk: 59.4–81.1% of patients with COVID-19. batuk kering
lebih sering
d. Palpitasi
e. Hipokesemia: pucat, CRT memanjang, sianosis
Pengkajian
3. Pemeriksaan Penunjang
a. X-ray: bilateral opacifications on chest imaging
(e.g. bilateral ground glass opacifications on
CT), CTR,
b. EKG: kriteria EKG sama dengan masalah
kardiovaskular pada populasi umum
c. Biomarker cTn T/I (T1MI secara klinis dan
prognosis, LV dysfunction baru), B-type
natriuretic peptide (BNP) and N-terminal B
type natriuretic peptide (NT-proBNP) (gagal
jantung), D-Dimers
d. Echocardiografi
e. Non-invasive imaging: tidak rutin, ditunda
sampai hasil pemeriksaan covid tersedia, bila
penatalaksanaan berdampak dengan ada
hasil pemeriksaaan
Hasil Pengkajian Penurunan Curah Jantung
1. Perubahan frekuensi dan irama jantung
bradikardi, takikardi, aritmia, palpitasi

2. Perubahan preload
penurunan atau peningkatan CVP, & PAWP, edema,
distensi vena jugular, penambahan BB, fatigue, murmur.

3. Perubahan afterload
perubahan TD, perubahan Systemic Vascular Resistance
(SVR) & Pulmonary Vascular Resistance (PVR),
penurunan nadi perifer, perubahan warna kulit, dyspnea,
oliguria, prolonged capilary refill

4. Perubahan kontraktilitas
EF menurun, ortopnea, PND, S3, S4, suara napas
tambahan, batuk
https://opentextbc.ca/anatomyandphysiology/chapter/19-4-cardiac-physiology/
Masalah Keperawatan
1. Risiko perfusi miokard tidak efektif
2. (Risiko) Penurunan Curah Jantung
3. Gangguan sirkulasi spontan: Ketidakmampuan untuk
mempertahankan sirkulasi yang adekuat untuk menunjang
kehidupan.
4. Gangguan pertukaran gas
5. Hipervolemia
6. Intoleransi aktivitas
Risiko perfusi miokard tidak efektif
Definisi: berisiko mengalami penurunan perfusi jantung (koroner)

Outcome : prefusi miokard efektif

NIC: Cardiac precautions dan regulasi hemodinamik

Intervensi:
1. Kaji faktor risiko
2. Kaji adanya nyeri dada
3. Monitor TTV
4. Kolaborasi pemebrian medikasi untuk mengatsi penyebab utama
(Risiko) Penurunan Curah Jantung
1. Definisi: : (risiko) ketidakadekuatan jantung dalam memompakan darah untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.

2. Intervensi: Perawatan Jantung akut, perawatan Jantung, Perawatan Sirkulasi,


pemantauan hemodinamik invasive, pemantauan Hasil Lab, pemberian medikasi,
manajemen syok

Cardiac Care
• Monitor HR dan TD
• Monitor perfusi perifer
• Monitor input dan output
• Tinggikan kaki
• Berikan posisi yang nyaman (Semi Fowler)
• Kolaborasi pemberian ACE-I, ARB, beta blocker atau CCB
Gangguan sirkulasi spontan
1. Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan sirkulasi yang
adekuat untuk menunjang kehidupan.
2. Mayor: penurunan kesadaran frekuensi nadi < 50 x/menit atau > 150
x/menit, Td sistol < 60 mmHg atau >200 mmHg , frekuensi napas , 6
atau lebih dari 30
3. Minor : hipotermia, tidak ada produksi urin dalam 6 jam, saturasi
oksigen , 85 % , gambaran lethal aritmia
4. Tujuan Sirkulasi spontan meningkat
5. Intervensi utama : manajemen defibrilasi, resusitasi cairan, RJP
Rekomendasi hemodinamik support

1. Kaji suhu, CRT serum laktat untuk


melihat respons resusitasi cairan
2. Resusitasi cairan menggunakan
kristaloid
3. Norepinephrin atau vassopressore
sebagai first line vasoactive
4. Titrasi Epinephrine gunakan
dobutamine
5. Terapi dosis rendah kortikosteroid
Nursing consideration in
Covid & Cardiovascular patients
Pertimbangan dalam tindakan keperawatan

1.Risk assessment and protective measures bagi tenaga


kesehatan dan pasien
2.Kurangi paparan penolong terhadap covid-19
3.Lebih besar manfaat dari bahaya
4.Pemeriksaan penunjang dilakukan bila memiliki implikasi
manajemen yang lebih baik.
5.Pasien suspect gunakan APD yang sesuai pada pasien
covid-19, sampai terdapat hasil swab.
DAFTAR PUSTAKA

1. European Society of cardiology. (2020). ESC Guidance for the Diagnosis and
Management of CV Disease during the COVID-19 Pandemic, 1–115.
2. Alhazzani, et al., (2020), Surviving Sepsis Campaign: guidelines on the
management of critically ill adults with Coronavirus Disease 2019 (COVID-19),
Intensive Care Medicine
3. Kang Y, et al. Heart 2020;0:1–10. doi:10.1136/heartjnl-2020-317056
4. Bansal (2020) Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews
5. Zhu, H., Rhee, J., Cheng, P. et al. Current Cardiology Reports 22, 32 (2020).
6. Li, et al., (2020). https://doi.org/10.1007/s00392-020-01626-9
7. Wu & McGoogan (2020)
https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2762130
TERIMA KASIH

Call me “Ners”
Nama : Ners. Tuti Herawati SKp., MN
Pendidikan :
❖ Program Pendidikan Doktor Keperawatan
❖ Magister of Nursing, University of Technology Sydney (2007)
❖ Kolegium Kardiovaskular (2015-2020)

Anda mungkin juga menyukai