Anda di halaman 1dari 9

JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 7, Nomor 2, Juli 2022
Volume ,7 Nomor 2, Halaman 533-541 ISSN: 2528-0767
http:/j/ ournal2.um.ac.id/index.php/jppk e-ISSN: 2527-8495

PENINGKATKAN KEAKTIFAN MAHASISWA MELALUI PEMANFAATAN


FITUR APLIKASI ZOOM DALAM PEMBELAJARAN DARING MATA
KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
INCREASING STUDENT ACTIVITY THROUGH UTILIZING THE ZOOM APPLICATION
FEATURE IN ONLINE LEARNING FOR PANCASILA EDUCATION COURSES
Nur Aini*, Mukhammad Murdiono
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Yogyakarta
Jalan Colombo Yogyakarta Nomor 1 Sleman 55281, Indonesia
Listyaningsih
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Surabaya
Jalan Lidah Wetan Surabaya 60213, Indonesia
INFO ARTIKEL Abstract: this study aimed to describe the use of the Zoom
application feature in increasing student activity in Pancasila
Riwayat Artikel: Education online learning. The study was a qualitative approach
Diterima : 01 Januari 2022 with the type of classroom action research. This study consisted
Disetujui : 26 Juni 2022 of three cycles: planning, action, observation, and reflection.
Researchers did observation, interviews and documentation
Keywords: for collecting data. Data analysis used qualitative descriptive
Zoom application, online learning, techniques, including data reduction, presentation, and
Pancasila education conclusions. The study results show that the Zoom application
feature in online learning in the Pancasila Education course
Kata Kunci: includes material delivery, question and answer sessions and
aplikasi Zoom, pembelajaran daring, discussions, and evaluation and reflection. The Zoom application
pendidikan Pancasila feature could increase students’ ability to know, understand,
and analyze, as evidenced by increased student activity scores
*) Korespondensi: in the first cycle of 76.43 to 82.43 in the second cycle and
83.43 in the third cycle. The increase in student activity has
E-mail: nur0019pasca.2020@student. met the planned success index.
uny.ac.id
Abstrak: kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan
fitur aplikasi Zoom dalam meningkatkan keaktifan mahasiswa
pada pembelajaran dalam jaringan mata kuliah Pendidikan
Pancasila. Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini yaitu
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas.
Kajian ini menggunakan tiga siklus yang terdiri dari perencanaan,
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis
data menggunakan teknik deskriptif kualitatif meliputi reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil kajian
menunjukkan bahwa pemanfaatan fitur aplikasi Zoom dalam
pembelajaran daring pada mata kuliah Pendidikan Pancasila
meliputi penyampaian materi, sesi tanya jawab dan diskusi, serta
evaluasi dan refleksi. Pemanfaatan fitur aplikasi Zoom mampu
meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengetahui,
memahami, dan menganalisis yang dibuktikan dengan adanya
peningkatan skor keaktifan mahasiswa pada siklus I sebesar
76,43 menjadi sebesar 82.43 pada siklus II dan menjadi sebesar
83.43 pada siklus III. Peningkatan keaktifan mahasiswa telah
memenuhi indeks keberhasilan yang direncanakan.

533
Copyright © 2022 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 7, Nomor 2, Juli 2022 534

PENDAHULUAN kepemimpinan dan tanggung jawab (Wibowo


Era revolusi industri 4.0 pada abad 21 & Rahmayanti, 2020). Pendidikan menjadi
memiliki pengaruh yang cukup signifikan wahana yang tepat dalam mengintegrasikan
terhadap kehidupan masyarakat dunia. Transisi keterampilan abad 21.
perkembangan modern ditandai oleh adanya Pendidikan pada abad 21 memiliki tanggung
revolusi yang dipengaruhi kecanggihan teknologi, jawab yang besar dalam mencetak generasi
informasi, dan komunikasi. Keseluruhan aspek muda yang berkualitas agar dapat bersaing
kehidupan pada era revolusi industri 4.0 akan secara global. Proses pembelajaran pada saat
selalu berkaitan dengan sistem digitalisasi yang pandemi COVID-19 mengalami berbagai kendala
telah diintegrasikan ke dalam jaringan. Manusia khususnya pada perguruan tinggi (PT). Kegiatan
yang berada pada masa revolusi industri 4.0 perkuliahan pada seluruh institusi pendidikan
bergantung kepada teknologi mempermudah di Indonesia yang semula tatap muka dialihkan
pekerjaannya (Kayembe & Nel, 2019). Kemajuan secara online. Proses pembelajaran yang
teknologi pada era revolusi industri 4.0 bertujuan dilakukan secara jarak jauh akan memberikan
untuk memudahkan manusia mengakses segala pengaruh pada perkembangan mahasiswa dalam
kebutuhan melalui sistem teknologi yang telah mengintegrasikan keterampilan pada abad 21
dirancang. (Ivanova dkk., 2020). Pemerintah mengeluarkan
Transisi global ke arah revolusi industri 4.0 kebijakan bahwa pembelajaran dalam masa
selain memberikan kemudahan bagi manusia darurat COVID-19 harus dilaksanakan secara
juga berdampak pada aspek kehidupan salah online dengan tetap memberikan pengalaman
satunya adalah pendidikan. Upaya meningkatkan bermakna bagi mahasiswa. Pembelajaran jarak
kemampuan bersaing dalam keterampilan jauh harus bervariasi antar mahasiswa dengan
penggunaan digital harus diimbangi dengan mempertimbangkan kesenjangan akses atau
kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. fasilitas.
Manusia harus mampu memanfaatkan dan Pemanfaatan kecanggihan teknologi
mengoperasikan teknologi sebagai pendorong diperlukan pada pembelajaran online sebagai
industri agar dapat mencapai daya saing dan upaya agar tujuan pendidikan tetap tercapai. Hal
produktivitas tinggi (Reflianto & Syamsuar, ini dikarenakan ciri-ciri dari revolusi industri
2018). Pendidikan menjadi tempat pertama 4.0 salah satunya ditandai dengan adanya
untuk mengembangkan segala wawasan bidang penggunaan atau penerapan teknologi dalam
keilmuan. Hal ini dibuktikan bahwa hampir semua skala luas. Kegiatan manusia dalam kehidupan
riset penelitian melibatkan dunia pendidikan era revolusi industri 4.0 ini sangat lekat dengan
sebagai tempat untuk melakukan kajian dan dunia digital dan internet (Buwono & Dewantara,
analisis. Kualitas pendidikan harus diperbaiki 2020). Kecanggihan teknologi pada masa revolusi
terlebih dahulu agar mampu menghadapi 4.0 dapat membantu pelaksanaan pembelajaran
perubahan dunia. selama pandemi COVID-19. Kegiatan pendidikan
Bangsa Indonesia dalam menghadapi yang sedang terhalang pandemi COVID-19 masih
tantangan pada abad 21 harus mempersiapkan dapat dilangsungkan dengan memanfaatkan
generasi muda yang luwes, kreatif, dan proaktif. teknologi yang ada.
Generasi muda perlu dibentuk menjadi pribadi yang Ragam inovasi untuk mencapai tujuan
memiliki keterampilan mengambil keputusan yang dari pendidikan harus terus menerus dilakukan.
bijak, melakukan perubahan lewat pembaharuan Perguruan Tinggi harus menciptakan inovasi
hasil pemikiran, menyampaikan gagasan secara dalam pembelajaran jarak jauh agar keberadaan
jelas dan lugas, serta bekerjasama dengan mahasiswa sebagai agent of change tetap dibekali
berbagai pihak agar hasil yang diperoleh efektif dengan keterampilan abad 21. Pembelajaran
dan efisien. Keterampilan yang harus dimiliki yang dilakukan secara online seharusnya
individu pada abad 21 yaitu berpikir kritis dan mengalami suatu pembaharuan terutama dalam
mampu memecahkan masalah, komunikasi dan mengembangkan keterampilan abad 21 pada
bekerjasama, kreatif dan inovasi, literasi teknologi mahasiswa. Inovasi pembelajaran yang dapat
dan media, kemampuan belajar kontekstual, dilakukan salah satunya melalui media dengan
fleksibel dan adaptif, inisiatif dan akuntabel, serta memanfaatkan kecanggihan teknologi (Fitria,

Copyright © 2022 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 7, Nomor 2, Juli 2022 535

2022). Media pembelajaran meliputi alat yang the Coronavirus Disease (Covid-19. Penggunaan
secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi aplikasi Zoom sangat tepat digunakan pada
materi pengajaran (Maftukhah, 2018). Media mata kuliah yang sifatnya teoritis agar materi
pembelajaran sebagai alat untuk merangsang tersampaikan dengan baik.
pikiran, perasaan, perhatian, dan keterampilan Pembelajaran secara online mendapat
mahasiswa sehingga dapat mendorong terjadinya tanggapan sangat baik dari mahasiswa karena
proses belajar. lebih fleksibel. Pembelajaran online menjadikan
Media yang inovatif juga digunakan dalam mahasiswa lebih mandiri dan mendorong
pelaksanaan pembelajaran mata kuliah Pendidikan mahasiswa harus lebih aktif dalam perkuliahan.
Pancasila pada masa pandemi COVID-19. Penggunaan aplikasi Zoom Meeting lebih baik
Mahasiswa di Perguruan Tinggi diwajibkan dari platform pembelajaran yang melakukan
menempuh Pendidikan Pancasila sebagai kegiatan komunikasi secara tertulis (Haqien
mata kuliah umum. Pelaksanaan pembelajaran & Rahman, 2020). Penggunaan aplikasi Zoom
Pendidikan Pancasila di Universitas Negeri dalam media pembelajaran telah banyak
Surabaya pada masa COVID-19 menggunakan digunakan karena kelebihannya membuat
aplikasi Google Meet dalam menyampaikan komunikasi antara individu dapat dilakukan
materi. Dosen menggunakan metode ceramah secara lisan. Berdasarkan permasalahan yang
dengan model pembelajaran discovery learning. telah diuraikan, kajian ini akan membahas
Penggunaan media Google Meet sering terkait (1) pemanfaatan fitur aplikasi Zoom
mengalami kendala jaringan yang tidak stabil. dalam pembelajaran daring pada mata kuliah
Proses pembelajaran yang tidak efektif dapat Pendidikan Pancasila, serta (2) peningkatan
berpengaruh pada tingkat pemahaman materi keaktifan mahasiswa setelah menggunakan fitur
yang disampaikan (Handarini & Wulandari, 2020). aplikasi Zoom dalam pembelajaran daring pada
Mata kuliah Pendidikan Pancasila mengkaji mata kuliah Pendidikan Pancasila.
terkait berbagai bidang sehingga diperlukan
media yang mampu mendukung pelaksanaannya. METODE
Inovasi media pembelajaran dilakukan Kajian ini menggunakan pendekatan
dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila dengan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas.
menggunakan software berbentuk aplikasi Tujuan dari penelitian tindakan kelas yaitu untuk
Zoom. Pemilihan aplikasi Zoom sebagai media merubah kondisi nyata ke arah situasi yang
pembelajaran dalam mata kuliah Pendidikan diharapkan (Kusumah & Dwitagama, 2010).
Pancasila didasarkan atas pertimbangan bahwa Kajian ini berusaha untuk memecahkan
telah terbukti efektif digunakan. Tenaga pendidik persoalan praktis dalam pembelajaran daring
terutama dosen dapat memanfaatkan aplikasi yang sebelumnya menggunakan aplikasi
Zoom dalam menyampaikan materi. Proses Google Meet menjadi Zoom Meeting dalam
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi mata kuliah Pendidikan Pancasila. Subjek
diharapkan mampu berpusat pada mahasiswa dalam kajian ini yaitu mahasiswa semester ganjil
(Parhan & Sukaenah, 2020). Komponen kelas B Program Studi Pendidikan Pancasila dan
pendukung yang ada dalam Zoom meliputi Kewarganegaraan Universitas Negeri Surabaya
video conference, chatting, raise hand atau yang berjumlah 42 orang. Rencana siklus yang
emoticon, breakout sebagai panel diskusi, serta digunakan yaitu model tiga siklus terdiri dari
record. Kelengkapan fitur di dalam aplikasi tahapan observasi awal, adaptasi penggunaan
Zoom menjadikan pembelajaran lebih optimal dari aplikasi Zoom, mencoba berbagai fitur
(Nurmala, Wibowo, & Fatah, 2021)China at dan mengkolaborasikan satu sama lain, serta
the end of 2019. Its rapid transmission made mengukur pemanfaatan fitur aplikasi Zoom.
the WHO declare the Covid-19 outbreak a Pengumpulan data menggunakan teknik
global pandemic. This prompted the Minister of observasi, wawancara dan dokumentasi. Data
Education, Culture, Research and Technology yang telah diperoleh dianalisis menggunakan
of the Republic of Indonesia, Nadiem Anwar teknik deskriptif kualitatif meliputi reduksi data,
Makarim, to issue circular letter number 4 of 2020 penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
concerning the Implementation of Education in

Copyright © 2022 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 7, Nomor 2, Juli 2022 536

HASIL DAN PEMBAHASAN untuk mencapai tujuan bersama (Hagi, Kristen,


& Wacana, 2021). Keterampilan berpikir kritis,
Pemanfaatan Fitur Aplikasi Zoom dalam
Pembelajaran Daring pada Mata Kuliah berpikir kreatif, berkomunikasi, dan berkolaborasi
Pendidikan Pancasila harus diimplementasi dalam Pendidikan Pancasila
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan pada abad 21 untuk mencetak mahasiswa yang
Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berwawasan global.
Republik Indonesia Nomor 84/E/KPT/2020 Kemampuan mahasiswa dalam berpikir
menjelaskan bahwa Kurikulum Pendidikan kritis, berpikir kreatif, berkomunikasi, dan
Tinggi wajib memuat mata kuliah salah satunya berkolaborasi terhambat akibat adanya pandemi
Pendidikan Pancasila. Tujuan dari Pendidikan COVID-19. Proses belajar mengajar mata
Pancasila yaitu membentuk warga negara kuliah Pendidikan Pancasila pada masa pandemi
yang memiliki karakter sesuai dengan nilai- COVID-19 dilakukan secara online. Alokasi waktu
nilai dasar Pancasila. Mata kuliah Pendidikan mengajar online lebih sedikit dari pelaksanaan
Pancasila harus memuat keterampilan dasar pembelajaran secara tatap muka yaitu 2x50
abad 21 agar mahasiswa mampu menghadapi menit setiap pertemuan. Pendidik sebelum
tantangan dunia (Ennis, 2013). Mahasiswa mengajar harus mempersiapkan perangkat
setelah memperoleh mata kuliah Pendidikan pembelajaran serta alat evaluasinya agar proses
Pancasila diharapkan dapat mengamalkan Tri pembelajaran dapat bermakna bagi peserta didik
Dharma Perguruan Tinggi dalam kehidupan (Fathurrohman, 2015). Perangkat pembelajaran
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai yang harus disiapkan oleh pendidikan adalah
dengan nilai-nilai Pancasila. Rencana Pembelajaran Semester (RPS), bahan
Keterampilan yang harus dimiliki mahasiswa ajar, alat evaluasi meliputi soal dan diskusi,
pada abad 21 meliputi berpikir kritis, berpikir serta Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) yang
kreatif, berkomunikasi, dan berkolaborasi. berisikan tentang analisis secara individu.
Berpikir kritis merupakan keterampilan Dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
memproses, mengurai, dan membuat hipotesis Pancasila dalam menjelaskan materi kepada
dari beragam informasi (Wulandari, 2015). mahasiswa sebelumnya menggunakan aplikasi
Berpikir kritis merupakan kemampuan tingkat Google Meet dan sumber belajar buku sebagai
tinggi yang mengacu pada tujuan, menghasilkan acuan. Mahasiswa dalam proses pembelajaran
interpretasi, analisis, evaluasi, dan penyimpulan, berlangsung dengan menggunakan Google
serta pertimbangan yang mengandung bukti, Meet dinilai kurang aktif. Umpan balik sebagai
konseptual, metodologis, atau kontekstual bentuk refleksi pemahaman mahasiswa pada
(Suwarma, 2009). Berbeda dengan keterampilan sesi tanya jawab hanya dilakukan tidak lebih
berpikir kreatif menggunakan pendekatan baru dari tiga mahasiswa. Hal ini menunjukkan
untuk menyelesaikan permasalahan, inovasi, bahwa media pembelajaran yang difungsikan
dan penemuan. Keterampilan berpikir kreatif untuk sarana menyampaikan materi pada mata
merupakan tindakan baru dan asli baik secara kuliah Pendidikan Pancasila masih belum efektif.
pribadi atau budaya (Fathurrohman, 2015). Proses pembelajaran agar dapat mengembangkan
Kesediaan untuk berpikir tentang masalah dan kompetensi peserta didik maka dibutuhkan model,
mendengarkan umpan balik dapat ditunjukkan media, dan metode yang inovatif (Susanti, 2018).
oleh mahasiswa dalam pembelajarannya. Kemampuan mahasiswa dalam mengetahui,
Mahasiswa pada abad 21 juga harus memahami, dan menganalisis materi dalam
memiliki keterampilan berkomunikasi untuk proses pembelajaran Pendidikan Pancasila
mengungkapkan pemikiran, gagasan, pengetahuan, masih sangat rendah.
ataupun informasi baru yang dimiliki baik Pembelajaran daring dengan memanfaatkan
secara tertulis maupun lisan (Kayembe & fitur yang terdapat dalam aplikasi Google Meet
Nel, 2019). Keterampilan berkolaborasi perlu secara teknisnya mengalami beberapa kendala
dikembangkan dalam Perguruan Tinggi agar dan keterbatasan. Permasalahan yang sering
mahasiswa mampu bekerja sama secara efektif dihadapi pada saat pembelajaran daring meliputi
dan menunjukkan rasa hormat pada tim yang kesulitan mengakses internet keterbatasan kuota
beragam, serta melatih kelancaran dan kemauan yang dimiliki, kurang paham tentang teknologi,
dalam membuat keputusan yang diperlukan dan handphone digunakan berganti dalam satu

Copyright © 2022 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 7, Nomor 2, Juli 2022 537

rumah. Hal ini tentunya berdampak pada proses dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila
pembelajaran daring yang kurang maksimal. meliputi beberapa tahapan mulai dari kegiatan
Proses pembelajaran yang tidak optimal akan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
berpengaruh pada hasil belajar dan kemampuan Mahasiswa dalam kegiatan inti diberikan
berpikir kritis mahasiswa (Susiwi, 2018). kesempatan untuk mempertanyakan dan
Pendidik dituntut untuk mampu menyediakan mendiskusikan materi yang telah disampaikan
fitur pembelajaran daring yang efisien sehingga oleh dosen. Proses perkuliahan perlu dilakukan
dapat meminimalisir terjadinya permasalahan. dengan metode diskusi agar mahasiswa terlibat
Pembelajaran daring seharusnya mampu secara aktif bersama anggota kelompoknya dan
menjangkau peminat ruang belajar agar lebih meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya
banyak dan lebih luas. Tujuan dari adanya (Sianturi, Sipayung, & Simorangkir, 2018).
pembelajaran daring yaitu untuk memberikan Proses pembelajaran Pendidikan Pancasila
layanan pembelajaran bermutu dalam jaringan dengan memanfaatkan fitur aplikasi Zoom
yang bersifat masif dan terbuka (Sofyana & diakhiri dengan evaluasi berupa soal untuk
Abdul, 2019). Konsep dari pembelajaran daring mengukur kemampuan mahasiswa.
merupakan suatu sistem yang pelaksanaannya tidak Peningkatan Keaktifan Mahasiswa Setelah
bertatap muka langsung, tetapi memanfaatkan Menggunakan Fitur Aplikasi Zoom dalam
wadah yang bisa membantu proses belajar Pembelajaran Daring pada Mata Kuliah
mengajar tetap dilakukan. Keterbatasan dalam Pendidikan Pancasila
pembelajaran daring harus segera diatasi agar Perubahan fitur aplikasi Zoom dalam
tidak berdampak pada kemampuan mahasiswa. proses pembelajaran mata kuliah Pendidikan
Oleh karena itu, diperlukan strategi dalam Pancasila diharapkan dapat meningkatkan
mempersiapkan perangkat pembelajaran agar keaktifan mahasiswa. Kemampuan mengetahui,
mampu memfasilitasi mahasiswa dengan tetap memahami, dan menganalisis dapat meningkat
mengembangkan berbagai keterampilan yang jika mahasiswa aktif dalam mengikuti proses
harus dikuasai. pembelajaran (Wibowo & Rahmayanti, 2020).
Proses pembelajaran yang sebelumnya Penggunaan aplikasi Zoom pada perkuliahan
menggunakan aplikasi Google Meet diganti Pendidikan Pancasila dilakukan sesuai dengan
dengan Zoom Meeting. Aplikasi Zoom strategi yang telah direncanakan dalam RPS.
dimanfaatkan dalam pembelajaran online pada Aplikasi Zoom memiliki berbagai fitur yang
mata kuliah Pendidikan Pancasila di Universitas dapat menunjang dalam proses pembelajaran
Negeri Surabaya. Konsep pembelajaran dalam meliputi share screen, breakout, hand raise
jaringan adalah kegiatan belajar mengajar untuk bertanya dan memberikan masukan, chat
dilaksanakan secara jarak jauh. Penyampaian yang difungsikan sebagai interaksi, serta polling
materi, komunikasi antara pengampu mata untuk mengabsen kehadiran atau partisipasi
kuliah dengan mahasiswa dan tes pada masa mahasiswa.
pandemi COVID-19 dilaksanakan secara online Proses pembelajaran Siklus I dilakukan
(Ivanova dkk., 2020). Sistem pembelajaran yang dalam satu kali pertemuan yang diakhiri dengan
digunakan di Universitas Negeri Surabaya secara evaluasi kepada mahasiswa melalui pengerjaan soal
keseluruhan dilaksanakan dalam bentuk online. untuk mengukur kemampuannya. Pembelajaran
Oleh karena itu, untuk memfasilitasi pembelajaran dilaksanakan secara daring melalui Zoom
online maka Universitas Negeri Surabaya telah dengan memanfaatkan fitur share screen untuk
menyediakan aplikasi bernama Vinesa. Aplikasi mempresentasikan materi tentang menganalisis
yang telah disediakan oleh Perguruan Tinggi ideologi Pancasila di tengah-tengah ideologi
jarang digunakan oleh pendidik. Pembelajaran yang lain. Media untuk mempresentasikan
online mata kuliah Pendidikan Pancasila sering materi yang dipilih pada siklus I adalah Power
menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Point. Kegiatan dimulai dari menjelaskan materi
Pemanfaatan aplikasi Zoom sebagai upaya dengan metode ceramah, membuka sesi tanya
untuk melaksanakan pembelajaran Pendidikan jawab sebagai bentuk dari umpan balik, evaluasi
Pancasila secara daring. Dosen membuat soal, dan refleksi. Penggunaan aplikasi Zoom
berbagai inovasi dan strategi untuk merancang pada tahap awal hanya sebatas memanfaatkan
proses pembelajaran yang menarik. Kegiatan fitur share screen dan raise hand saja.

Copyright © 2022 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 7, Nomor 2, Juli 2022 538

Kelemahan dari pelaksanaan pembelajaran lima kelompok besar melalui pemanfaatan fitur
siklus I yaitu pemanfaatan fitur share screen breakout. Metode diskusi dalam aplikasi Zoom
dan raise hand tidak cukup menarik perhatian akan menuntut mahasiswa untuk terlibat secara
mahasiswa. Pemanfaatan aplikasi Zoom dalam aktif dalam pembelajaran.
pembelajaran daring pada mata kuliah Pendidikan Mahasiswa dalam menggunakan fitur
Pancasila masih belum terlihat perubahan yang breakout pada aplikasi Zoom harus melewati
signifikan. Pembelajaran daring seharusnya beberapa tahapan. Mahasiswa pada tahap
mampu memfasilitasi kemampuan mahasiswa awal dibagi menjadi lima kelompok dan
dalam memahami materi yang disampaikan dosen menekan menu breakout. Dosen pada
(Handarini & Wulandari, 2020). Penggunaan tahap kedua membuat room sebanyak lima
Kecenderungan mahasiswa dalam pengerjaan kelompok. Tahap ketiga yaitu dosen kembali
refleksi berkaitan dengan pemahaman terhadap ke menu awal dalam Zoom untuk memasukkan
isi materi atau kaitannya dengan isu-isu mengenai mahasiswa ke dalam masing-masing room yang
ideologi Pancasila di tengah-tengah ideologi yang telah disediakan secara acak. Dosen pada tahap
lain masih belum terlihat. Media pendukung keempat memasuki masing-masing room dan
yang digunakan juga hanya menggunakan menginstruksikan kepada mahasiswa bersama
Power Point yang tampilannya sering dilihat kelompoknya untuk mencari dan menganalisis
oleh mahasiswa. undang-undang yang bertentangan dengan
Keberhasilan penggunaan fitur pada aplikasi Pancasila. Tahap yang terakhir yaitu dosen
Zoom diukur dengan memberikan soal uraian memberikan informasi bahwa pengumpulan tugas
atas pemaparan yang telah disampaikan. Hasil dalam bentuk Microsoft Word yang dijadikan
dari skor rata-rata yang diperoleh 42 mahasiswa satu dalam google drive.
didasarkan atas pemahaman mahasiswa terhadap Pemanfaatan fitur breakout dalam aplikasi
isi materi berada pada angka 76,43. Penggunaan Zoom mampu meningkatkan keaktifan mahasiswa.
aplikasi Zoom membutuhkan inovasi agar Proses pembelajaran yang pada awalnya hanya
mampu menarik perhatian mahasiswa untuk memanfaatkan share screen saja memperoleh
memahami materi yang disampaikan (Haqien skor rata-rata 76,43, sedangkan setelah diterapkan
& Rahman, 2020). Oleh karena itu, agar proses breakout meningkat menjadi 82,43. Hal ini
pembelajaran berjalan dengan bikan maka menunjukkan bahwa penggunaan breakout
dilakukan penambahan pada fitur Zoom yang pada aplikasi Zoom sebagai fasilitator metode
lainnya meliputi breakout, hand raise, chat, dan diskusi cukup menarik minat mahasiswa
polling. Berdasarkan hasil perbaikan pada siklus dalam menyelesaikan permasalahan yang telah
I diharapkan dapat memberikan perbaikan pada disajikan. Mahasiswa mulai tertarik untuk
siklus berikutnya. mendiskusikan pengetahuan dan pemahaman
Penggunaan aplikasi Zoom pada proses tentang peraturan-peraturan di bawah UUD
pembelajaran siklus II disesuaikan dengan NRI 1945 yang dianggap kurang sesuai. Proses
model yang direncanakan. Fitur Zoom yang pembelajaran yang interaktif dengan metode
meliputi breakout, raise hand, chat, dan polling diskusi sangat tepat untuk mata kuliah Pendidikan
dimanfaatkan untuk meningkatkan keaktifan Pancasila karena menekankan ketiga aspek
mahasiswa. Proses pembelajaran diharapkan yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik (Fitria,
lebih efektif dengan memanfaatkan berbagai fitur 2022). Mahasiswa dalam pembelajaran daring
yang ada dalam aplikasi Zoom. Pembelajaran lebih tertarik menggunakan metode diskusi
dilaksanakan secara daring melalui Zoom dengan dibandingkan metode ceramah yang dinilai
memanfaatkan fitur breakout. Mahasiswa membosankan.
pada tahap awal menyimak penjelasan materi Proses pembelajaran pada siklus III
tentang Pancasila dalam konteks ketatanegaraan dilaksanakan dengan dua kali pertemuan dan
Indonesia. Tahap yang kedua yaitu membuka diakhiri dengan evaluasi untuk mengukur
sesi tanya jawab selama kurang lebih 10 menit kemampuan berpikir kritis mahasiswa melalui
dan dilanjut pada tahap ketiga yaitu proses Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). Dosen membuat
pembelajaran menggunakan metode diskusi. strategi untuk menarik minat mahasiswa dalam
Mahasiswa sejumlah 42 orang dibagi ke dalam mengikuti proses pembelajaran Pendidikan

Copyright © 2022 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 7, Nomor 2, Juli 2022 539

Pancasila. Penggunaan aplikasi Zoom tetap dapat dilihat pada gambar 1.


digunakan dengan menambahkan inovasi Berdasarkan gambar diatas, menunjukkan
berupa aplikasi Canva untuk mendesain isi bahwa pemanfaatan fitur aplikasi Zoom dapat
materi. Perubahan media pembelajaran sebagai digunakan secara efektif dalam proses pembelajaran
penunjang dalam menyampaikan materi pada masa pandemi COVID-19. Peningkatan
didasarkan pada kecenderungan mahasiswa keaktifan mahasiswa telah memenuhi indeks
yang merasa bosan menggunakan Power Point. keberhasilan yang direncanakan sebesar 50%
Penggunaan Power Point juga membutuhkan dari kondisi awal. Mahasiswa sebagai agent of
waktu yang cukup lama untuk membuka setiap change harus menguasai ketiga kemampuan
halamannya. Media pembelajaran yang tidak yaitu pengetahuan, pemahaman, dan analisis.
sesuai dengan karakteristik peserta didik harus Kemampuan berpikir kritis mahasiswa meningkat
diubah agar kegiatan belajar mengajar dapat melalui kegiatan diskusi dan pengerjaan soal
dilaksanakan dengan efektif (Yamin, 2013). evaluasi yang diberikan (Rostikawati & Kartiwi,
Inovasi media pembelajaran sangat diperlukan 2021). Mahasiswa dalam proses pembelajaran
untuk meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam daring menggunakan aplikasi Zoom sangat
proses pembelajaran aktif untuk memikirkan penyelesaian dari suatu
Mahasiswa dituntut untuk melakukan masalah dengan tepat.
eksplorasi pengetahuan, pemahaman, serta Penggunaan aplikasi Zoom dalam pembelajaran
analisis berkaitan dengan topik yang telah jarak jauh pada mata kuliah Pendidikan Pancasila
dipaparkan melalui media Canva. Pembelajaran di Universitas Negeri Surabaya telah mencapai
yang menggunakan pendekatan student centered keberhasilan. Kendala dan keterbatasan dalam
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menggunakan aplikasi Zoom mampu diatasi
kreatif, berkomunikasi, dan berkolaborasi (Parhan oleh pendidik. Hal ini ditunjukkan bahwa
& Sukaenah, 2020). Penggunaan Canva sebagai pemanfaatan fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi
media untuk menyampaikan materi dengan tetap Zoom membantu memfasilitasi mahasiswa pada
memanfaatkan aplikasi Zoom sebagai platform masa pandemi COVID-19 yang ruang geraknya
utama mampu menaikkan keaktifan mahasiswa. dibatasi. Keberadaan aplikasi Zoom dengan segala
Media pembelajaran menjadi komponen kelebihan fitur yang dimiliki sangat membantu
penting untuk menarik partisipasi peserta didik kegiatan perkuliahan (Haqien & Rahman, 2020).
dalam proses pembelajaran (Maftukhah, 2018). Proses pembelajaran mata kuliah Pendidikan
Keberhasilan pemanfaatan aplikasi Zoom dapat Pancasila dapat dilaksanakan dengan maksimal
dilihat dari kenaikan keaktifan mahasiswa yang dan tercapainya tujuan pembelajaran dengan
semula 82,43 menjadi 83,4. Peningkatan hasil memanfaatkan berbagai fitur yang ada dalam
pemanfaatan aplikasi Zoom pada setiap siklus aplikasi Zoom.

100

90

80

70

60

50

40

30

20
Kondisi I Kondisi II Kondisi III

Pengetahuan Pemahaman Analisis

Gambar 1. Grafik Pemanfaatan Fitur Aplikasi Zoom untuk Mahasiswa

Copyright © 2022 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 7, Nomor 2, Juli 2022 540

SIMPULAN Ivanova, T., Gubanova, N., Shakirova, I., &


Pemanfaatan fitur aplikasi Zoom pada mata Masitoh, F. (2020). Educational Technology
kuliah Pendidikan Pancasila mampu memfasilitasi As One of The Terms for Enhancing Public
mahasiswa dalam menerima materi pembelajaran Speaking Skills. Universidad y Sociedad,
secara jarak jauh atau online. Kemampuan 12(2), 154-159.
mahasiswa dalam mengetahui, memahami, dan Kayembe, C., & Nel, D. (2019). Challenges
menganalisis mengalami peningkatan yang and Opportunities for Education in The
signifikan, pada siklus I sebesar 76,43, siklus Fourth Industrial Revolution. African
II sebesar 82,43, dan siklus III sebesar 83,43. Journal of Public Affairs, 11(3), 79-94.
Peningkatan keaktifan mahasiswa telah memenuhi Kusumah, W., & Dwitagama, D. (2010). Mengenal
indeks keberhasilan yang direncanakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT
sebesar 50% dari kondisi awal. Pemanfaatan Index.
fitur aplikasi Zoom mampu menarik minat Maftukhah, L. (2018). Pengembangan Macromedia
mahasiswa untuk terlibat dalam mengeksplorasi Flash Professional 8 sebagai Media
pengetahuannya melalui gagasan, curah pendapat, Pembelajaran Wangsalan untuk Siswa
kritikan atau pertanyaan. Partisipasi mahasiswa SMP Kelas VIII. Yogyakarta: Universitas
dengan memanfaatkan fitur aplikasi Zoom selama Negeri Yogyakarta.
proses pembelajaran mata kuliah Pendidikan Nurmala, M. D., Wibowo, T. U. S. H., & Fatah, T.
Pancasila mengalami peningkatan. F. (2021). Efektivitas Penggunaan Aplikasi
Google Meet sebagai Media Pembelajaran
DAFTAR RUJUKAN Online pada Mahasiswa saat Pandemi
Buwono, S., & Dewantara, J. A. (2020). Hubungan COVID-19. National Conference on
Media Internet, Membaca, dan Menulis Applied Business, Education, & Technology,
dalam Literasi Digital Mahasiswa. Jurnal 1(1), 388-394.
Basicedu, 4(4), 1186-1193. Parhan, M., & Sukaenah. (2020). Pendekatan
Ennis, R. H. (2013). Critical Thinking Across Kontekstual dalam Meningkatkan Pembelajaran
The Curriculum: The wisdom CTAC Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Program. Inquiry Critical Thinking Across di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan
The Disciplines, 28 (2), 25-45. Pancasila dan Kewarganegaraan, 5(2),
Fathurrohman, M. (2015). Model-Model 360-368.
Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Ar-Ruzz Reflianto, & Syamsuar. (2018). Pendidikan
Media. dan Tantangan Pembelajaran Berbasis
Fitria, M. R. (2022). Meningkatkan Kemampuan Teknologi Informasi di Era Revolusi
Berpikir Kritis melalui Pengembangan Industri 4.0. Jurnal Ilmiah Teknologi
Model OIDDE Berbantuan Studi Kasus Pendidikan, 6(2), 1-13.
pada Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. Rostikawati, Y., & Kartiwi, Y. M. (2021).
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa
Kewarganegaraan, 7(1), 179-188. dalam Menyelesaikan Soal-Soal High
Hagi, N. A., Kristen, U., & Wacana, S. (2021). Order Thinking Skill (HOTS). Diglosia,
Model Problem Based Learning untuk 5(1), 59-68.
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Sianturi, A, T. N., Sipayung, F. M. A., &
Kreatif Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Simorangkir. (2018). Pengaruh Model
Pendidikan, 3(2), 463-471. Problem Based Learning (PBL) terhadap
Handarini, I. O., & Wulandari, S. S. (2020). Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
Pembelajaran Daring sebagai Upaya Siswa SMPN 5 Sumbul. Jurnal Pendidikan
Study For Home (SFH) selama Pandemi Matematika, 6(1), 29-42.
COVID-19. Jurnal Pendidikan Administrasi Sofyana, L., & Rozaq, A. (2019). Pembelajaran
Perkantoran, 8(3), 496-503. Daring Kombinasi Berbasis Whatsapp pada
Haqien, D., & Rahman, A. A. (2020). Pemanfaatan Kelas Karyawan Prodi Teknik Informatika
Zoom Meeting untuk Proses Pembelajaran Universitas PGRI Madiun. Jurnal Nasional
pada Masa Pandemi COVID-19. Susunan Pendidikan Teknik Informatika, 8(1), 81-86.
Artikel Pendidikan, 5(1), 51-56. Susanti, O. (2018). Pengaruh Model Discovery

Copyright © 2022 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 7, Nomor 2, Juli 2022 541

Learning terhadap Kemampuan Berpikir Wibowo, A., & Rahmayanti, I. (2020). Penggunan
Kritis pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas Sevima Edlink sebagai Media Pembelajaran
V SD. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Online untuk Mengajar dan Belajar Bahasa
Dasar, 7(9), 858-867. Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa dan
Susiwi, I. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Sastra Indonesia, 2(2), 163-174.
Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Wulandari, P. N. (2015). Peningkatan Keterampilan
Berpikir Kritis dan Hasil Belajar PKn Berpikir Kritis melalui Penerapan Teknik
Siswa. Jurnal Ilmiah Skylandsea, 2(1), Probing-Prompting dalam Pembelajaran
93-99. IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas
Suwarma, M. D. (2009). Suatu Alternatif VIII-4 SMP Negeri 1 Bandung). Bandung:
Pembelajaran untuk Meningkatkan Berpikir Universitas Pendidikan Indonesia.
Kritis Matematika. Jakarta: Cakrawala Yamin, M. (2013). Strategi dan Metode dalam
Maha Karya. Model Pembelajaran. Jakarta: GP Pres
Grup.

Copyright © 2022 Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai