Anda di halaman 1dari 1

Yehezkiel 36 : 22 – 27

MANUSIA BARU: Hati yang Baru


"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan
dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat." Yehezkiel 36:26
Alkitab menyatakan bahwa "...siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama
sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17). Proses 'kelahiran baru' di
dalam diri orang percaya ini dikerjakan oleh Roh Kudus (Titus 3:5). Karena kita adalah 'ciptaan baru'
di dalam Kristus maka kita harus menjalani hidup sebagai manusia yang benar-benar baru dengan
meninggalkan kehidupan lama kita. Tuhan berfirman, "Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh
yang baru di dalam batinmu..." (ayat nas). Memiliki hati yang baru dan roh yang baru adalah tanda
bahwa seseorang sudah mengalami kelahiran baru dan hidup dalam pertobatan. Kita memerlukan hati
dan roh yang baru agar hidup kita semakin berkenan kepada Tuhan.
Apa yang dimaksudkan dengan hati yang baru? Hati yang baru adalah hati yang tidak lagi keras atau
hati yang lembut. Kalau dulu sebelum bertobat hati orang begitu keras dan sulit sekali menerima
teguran, setelah mengalami jaminan Roh Kudus hatinya diubahkan menjadi lembut. "Aku akan
memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan
menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat, supaya mereka
hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia;" (Yehezkiel 11:19-20).
Hati yang lembut adalah hati yang mau belajar, diajar, ditegur dan dibentuk. "Orang yang mengarahkan
telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.
Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran,
memperoleh akal budi." (Amsal 15:31-32).
Hati yang baru adalah hati yang mau taat melakukan kehendak Tuhan, tidak kompromi terhadap dosa.
Ketaatan adalah syarat mutlak memiliki kehidupan yang berkenan kepada Tuhan. Tanpa ketaatan
pengiringan kita akan Tuhan sia-sia. Hati yang baru adalah hati yang senantiasa tertuju kepada Tuhan
dan rindu menyenangkan hati-Nya.
Sebagai manusia baru di dalam Kristus kita memiliki pola pikir baru dan hati yang baru. Perubahan
pola pikir inilah yang disebut dengan kirbat yang baru. Ini berbicara tentang pertobatan sejati, di mana
kita tidak lagi hidup serupa dengan dunia ini karena pancaindera kita sudah terlatih sehingga dapat
membedakan manakah yang menjadi kehendak Tuhan, apa yang baik dan yang berkenan kepada-Nya.
Dengan kata lain kita tidak lagi hidup menuruti keinginan daging melainkan hidup menurut Roh,
"Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan
keinginan daging--karena keduanya bertentangan--" (Galatia 5:17).
Mungkin banyak orang berkata, "Hidup benar di tengah-tengah dunia jahat ini adalah perkara yang
mustahil." Bagi orang-orang dunia adalah ya, tapi bagi orang percaya itu bukanlah hal yang mustahil,
karena status kita yang adalah ciptaan baru, di mana firman Tuhan mengatakan, "Kamu akan
Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari
tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di
dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang
pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya." (Yehezkiel 36:26-27). Hati yang baru adalah hati
yang mau dibentuk dan diajar, dan melalui pertolongan Roh Kudus, yang adalah "...Roh Kebenaran, Ia
akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;" (Yohanes 16:13).
Sudahkah kita benar-benar meninggalkan manusia lama dan menjalani hidup sebagai manusia baru?

Anda mungkin juga menyukai