Anda di halaman 1dari 5

RENUNGAN HARIAN KRISTEN 2018

PENGHARAPAN YANG
DIBERKATI
Date: 29/12/2018Author: E. Gunawi Sp.0 Komentar

RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, SABTU 29 DESEMBER 2018

PENGHARAPAN YANG DIBERKATI


FIRMAN TUHAN:
Roma 12:12

Pada kesempatan ini, kita akan mempelajari Firman Tuhan yang ditulis dalam Surat
Roma 12:12, yang demikian bunyinya: “Bersukacitalah dalam pengharapan,
sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”

Secara duniawi, orang yang berpengharapan namun menghadapi berbagai masalah,


maka ia akan merasa kecewa, galau, kuatir, frustasi atau sedih. Orang yang
berpengharapan tetapi menghadapi berbagai masalah akan sulit untuk bersukacita. Di
dalam hatinya, ia merasakan betapa susahnya mengharapkan sesuatu dalam kehidupan
ini. Bahkan ia mungkin akan patah semangat, putus asa, hilang harapan dan hanyut
dalam kesedihan dan dukacita.

Sebaliknya, orang yang berpengharapan dalam suatu situasi yang menyenangkan dan
membahagiakan hatinya, maka ia akan bersukacita. Seseorang dapat bersukacita
dalam pengharapan jika pengharapannya memberikan jaminan untuk mewujudkan
impiannya. Seseorang dapat bersukacita dalam pengharapan, jika sesuatu yang
diharapkan dapat menjadi kenyataan. Apa yang diharapkan sungguh dapat terwujud.
Ia akan benar-benar bersukacita dalam pengaharapan.

Mari kita kembali pada firman yang kita pelajari, yaitu: Roma 12:12, “Bersukacitalah
dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam
doa!” Melalui firman ini, Rasul Paulus mengingatkan jemaat orang-orang Roma agar
mereka bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan dan tekun untuk
berdoa.

Iklan
LAPORKAN IKLAN INI

Bagi orang percaya, bersukacita dalam pengharapan dapat dimaknai jangan sedih,
jangan bersusah hati, jangan berdukacita,
jangan kuatir, jangan ragu dan jangan bosan dalam menanti terwujudnya pengharapan
di dalam Yesus Kristus. Bergembiralah! Beriang-rianglah! Bersukacitalah! Karena
bersama Tuhan Yesus, semua itu akan menjadi kenyataan! Semuanya akan menjadi
nyata! Bersama Tuhan, bersukacita dalam pengharapan akan membawa seseorang
menikmati kasih karunia-Nya tepat pada waktu-Nya.

Oleh sebab itu, sabarlah dalam kesesakan! Jangan terburu-buru! Jangan tergesa-gesa!
Jangan kemrungsung! Jangan menyerah! Tetaplah tegar! Bersukacitalah! Bersabarlah!
Jangan sedih meski kamu dalam belenggu kekecewaan. Walau kamu dalam himpitan
kesusahan, bersukacita dan bersabarlah! Meskipun kamu dalam belenggu masalah,
bersabar dan teruslah berdoa. Nantikan penyertaan dan pembelaan-Nya. Tetaplah
bersabar! Dan tekunlah berdoa! Jangan gamang! Nantikanlah kasih setia dan kasih
karunia-Nya yang ajaib dan luar biasa. Percayalah! Berkat-berkat-Nya bagimu akan
sangat ajaib dan mengherankanmu. Nantikanlah pertolongan dan pembelaan-Nya
dengan sabar, maka Tuhan akan melimpahkan bagimu damai, sejahtera, sukacita dan
keselamatan yang sungguh menakjubkan.

Kemudian dari pada itu, dalam Surat Ibrani 6:19, Rasul Paulus
mengingatkan: “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita,
yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,”

Benar! Pengharapan adalah sauh yang aman dan kuat bagi jiwa kita. Pengaharapan
adalah jangkar yang dilabuhkan jauh di belakang tabir. Jangkar yang kuat dan aman
yang ditanamkan di hati kita yang paling dalam. Pengharapan adalah pendorong jiwa
seseorang untuk tetap setia kepada-Nya. Pengharapan adalah kekuatan yang dahsyat
untuk bertahan dari gelombang dan badai kehidupan.

Oleh sebab itu, kita janganlah mengabaikan pengharapan. Jaga dan perhatikanlah
pengharapan kita! Jagalah pengharapan kita tetap berpegang teguh kepada-Nya.
Dalam Surat Ibrani 10:23, Rasul Paulus mengingatkan: “Marilah kita teguh
berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang
menjanjikannya, setia.” Marilah! Marilah kita berpegang teguh pada pengharapan
kepada-Nya. Marilah! Mari kita percayakan penuh kepada-Nyal Hanya Dialah sumber
pengharakan kita. Hanya Dialah yang setia menyertai dan memberkati kita.
Lebih lanjut, Rasul Paulus mendoakan orang-orang percaya di Roma. Dalam doanya,
Rasul Paulus memohon kepada Allah, semoga Allah yang menjadi sumber
pengharapan, memenuhi mereka dengan penuh sukacita dan damai sejahtera. Rasul
Paulus memohon kepada Allah, supaya mereka dikuatkan oleh Roh Kudus sehingga
pengharapan mereka berlimpah-limpah. Inilah doa Paulus bagi orang-orang percaya di
Roma yang ditulis dalam Surat Roma 15:13: “Semoga Allah, sumber pengharapan,
memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu,
supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”

Berbahagialah orang yang bersukacita dalam pengharapan, berpanjang sabar dalam


kesesakan dan bertekun dalam doa, karena Tuhan akan melimpahkan kepadanya kasih
karunia-Nya tepat pada waktu-Nya. Berbahagialah orang yang bersukacita, sabar dan
tekun berdoa dalam pengharapan karena kepadanya akan diberikan sukacita dan
damai sejahtera yang berkelimpahan. Berbahagialah orang yang menaruh penuh
pengharapan kepada-Nya, karena ia akan memperoleh bagian Kerajaan Sorga.

GOD BLESS YOU AND US. AMEN.

Anda mungkin juga menyukai