Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KOMPOSISI TEAM EFEKTIF

Disusun Oleh:

Nama : Orgenes pelasula


NIM : 1320134055
Kelas/Semester : C.V

PROGRAM STUDI D4-ADMINISTRASI BISNIS TERAPAN


POLITEKNIK NEGERI AMBON 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan berjudul .’KOMPOSISI TIM YANG EFEKTIF

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas pertama yang dikasih oleh pak Viktor
Pettipeilohy.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Viktor Pettipeilohy sebagai dosen mata
mata kuliah team development. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan
penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran
dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Ambon 15 April 2023

PENULIS
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…..………………………………………………………………………………………………………….1
C. Tujuan..……………………………………………………………………………………………………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian tim efektif…….…………………………………………………………………………………………………2
B. Tahapan membangun tim efektif………………………………………………………………………………………2
C. Komposisi tim efektif…..,……………………………………………………………………………………………………3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan….…………………………………………………………………………………………………………………..9
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap individu pada organisasi harus mempunyai kesadaran bahwa “teamwork”dan


“network “ merupakan hal penting untuk dibangun dalam melakukan perubahan. Tim efektif
sangat di perlukan karena akan berhadapan langsung dengan stakeholder atau mitra kerja.
Kemampuan sebuah organisasi dalam membagun tim kerja yang efektif tentunya akan
menentukan kemampuan organisasi tersebut dalam menjalankan tugas dan mencapai tujuanya.

Ada beberapa komponen penting untuk menciptakan tim yang efektif,yaitu rancangan
pekerjaan,komposisi tim,sumber dan pengaruh kontekstual lain yang membuat tim menjadi
efektif,serta variable proses yang mencerminkan sesuatu yang terjadi dalam tim yang
mempengaruhi efektivitas. Akhirnya,tim yang efektif memiliki anggota yang setia
bersama,tujuan khusus tim,anggota yang percaya terhadap kemampuan tim,level konflik yang
dapat dikelola,serta tingkat kemalasan sosial yang minim

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan tim efektif ?


2. Seperti apakah tahapan membangun tim efektif?
3. Bagaimana komposisi tim efektif?

C. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian tim efektif.


2. Seperti apakah tahapan membangun tim efektif.
3. Menjelaskan komposisi tim efektif.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian tim efektif

Menurut (Katzenbach and Smith, 1993) secara singkat,dapat kita ambil pengertian
dari tim adalah sekumpulan orang yang memiliki keterampilan yang saling melengkapi dan
memiliki komitmen untuk mencapai suatu tujuan Bersama dengan suatu proses kerja
bersama dimana mereka saling bertanggung jawab satu sama lain. Jika dikaitkan dengan
kata efektif , maka tim efektif dapat diartikan sebagai tim yang berhasil mencapai tujuannya
(teams that are able to achieve their purpose).

Dalam sebuah tim efektif,seluruh komponen tim bekerja dengan sunggu-sunggu


sesuai dengan peran dan fungsinnya masing-masing yang ditujukan semata-mata untuk
meraih tujuan tim, yang merupakan tujuan bersama. Rasa memiliki/taking ownership
terhadap tujuan tim harus tertanam pada setiap anggota sehingga lahirlah apa yang disebut
sebagai tanggung jawab dan kerelaan untuk berkorban dalam mencapai tujuan bersama.
Pentingnya keberadaan tim efektif adalah mempercepat tercapainya tujuan, menambah
kreativitas dalam penyelesaian masalah dan meningkatnya kualitas penyelesain masalah

B. Tahapan membangun tim efektif

Tahapan membangun tim efektif menurut Bruce Tuckman, antara lain:

1. Forming (tahap pembentuk tim)


Tahap awal adalah pembentukan tim, dalam tahap ini komposisi tim ditentukan siapa
pemimpin, anggota , dan penyelaras. Setelah komposisi tim terbentuk , selanjutnya
mempelajari peluang tantangan,dan tujuan akhir (goalsh).
Fungsi masing-masing angota tim mulai memitigasi sesuai tugasnya, semakin lengkap
mitigasi semakin bagus kerja tim.
Disini peran pemimpin sebagai coach sangat penting, pemimpin harus bisa menyikapi
perbedaan pandangan dari anggota tim dengan sedikit perintah namun tepat dan
efektif.
Tugas utama dari pemimpin tim adalah memfasilitasi hubungan (facilitation contact)
antara para pihak yang masuk menjadi anggota tim. Kemampuan ini membutuhkan
keterampilan berkomunikasi dan memfasilitasi komunikasi antar pihak.
2. Stroming (tahap penentuan aspirasi)
Pemimpin harus bersikap independen terhadap perbedaan pendapat anggota tim.
Perbedaan bisa menjadi sebuah kekuatan bagi sebuah tim apabila bisa dikelola dengan
baik.
Tugas utama dari pemimpin tim adalah mengelola konflik yang mungkin terjadi .
Diskusi dan negosiasi akan sangat membantu pada tahapan ini. Oleh karena itu,
kemampuan dalam mengelola konflik serta mengelola kepercayaan dari pihak yang
berkalaborasi dalam sebuah tim sangat dibutuhkan.

3. Norming (tahap penentuan aturan)


Adanya perbedaan pendapat, karakter dan persaingan dari masing-masing anggota tim
diperlukan aturan dan tata tertib yang jelas, sehingga perbedaan dan persaingan
menjadikan anggota tim lebih solid karena memiliki satu tujuan yang sama. Semua
tujuan bersama dan kesepakatan berbagai peran (coordinative action) telah terjalin.
Pada tahap ini hal terpenting yang harus dilakukan oleh pemimpin kolaborasi adalah
mempertahankan saling kepercayaan anatara pihak-pihak terkait sehinnga semua
pihak dapat melakukan pekerjaan masing-masing dengan baik dalam rangka mencapai
tujuan bersama.
4. Performing(tahap pelaksana)
Pada taha ini pada umumnya sudah didapatkan hasil dari pembentukan tim. Namun
bisa terjadi pula Kembali pada tahap stroming atau norming apabila ada perubahan
kepemimpinan karena masing-masing pemimpin bisa jadi mempunyai perbedaan cara
pandang. Hal terpenting yang dilakukan oleh pemimpin kolaborasi adalah memberikan
dukungan (facilitation of work) untuk semua anggota tim agar melakukan tugas denga
sebaik-baiknya.
Selain itu, pada tahap ini juga pemimpin harus terus mempertahankan saling
kepercayaan antara anggota tim dengan memfasilitasi komunukasi yang baik diantara
mereka(facilitation of contact).
5. Adjourning (tahap penghentian)
Ada beberapa perbedaan pandangan pada tahapini. Sebagian berpendapat perlu
adanya penghentian (pembubaran) tim apabila tujuan dari pembentukan tim sudah
tercapai.
Namun ada pula pendapat bahwa tidak perlu adanya tahap adjourning karena begitu
tujuan tercapai otomatis tim berhenti dengan sendirinya.
Proses pembubaran tim ini menjadi perhatian juga, mengingat telah terbentuk ikatan
yang kuat diantara anggota. Pemimpin tim itu harus dengan baik menjalankan tahapan
ini, misal melakukan sesi pembubaran dengan memberikan apresiasi terhadap seluruh
tim atas pencapain dan segala usaha yang telah dilakukan bersama.
C. Komposisi tim efektif

Agar suatu tim menjadi efektif, seorang ahli organisasi memberikan suatu konsep
tentang komposisi tim yang efektif. Suatu tim diharapkan terdiri dari orang-orang yang
ditempatkan pada posisi yang benar-benar sesuai dengan kompetensinnya. Suatu kelompok
harus mempunyai.

1. Seorang pemimpin (ketua), yaitu seorang pemikir yang disiplin yang bertugas
mengorganisir tim dan mengkoordinir tim,memelihara keseimbangan usaha dan
menjadi titik tumpu tim dalam menjaga posisi mereka.
2. Pembentuk,orang yang memiliki kemampuan untuk memberikan dinamika dan
pengarahan kepada tim , menyediakan motivasi,kreatif.
3. Pemikir,yang dapat menyediakan gagasan bagi kemajuan tim
4. Pengevaluasi,yang dapat mengevaluasi permasalahan yang ada dan hasil kerja tim.
5. Penyelidik sumberdaya, yang menyediakan informasi dan jejaring sosial dan relasi.
6. Pekerja tim,yang secara efisien berhubungan langsung dengan pekerjaan,
memecahkan konflik,memperlancar hubungan dan memotivasi rekan satu tim.
7. Penyelaras akhir, yang memandu dan memberi peringatan kepada tim jika terjadi
halhal yang tidak sesuai dengan komitmen.

Ketujuh poin tersebut sebaiknya dimiliki oleh suatu tim . Tidak mustahil karakter
tersebut terdapat pada orang yang sama. Untuk itu diperlukan kejelian dari manajer untuk
menentukan siapa saja yang dapat masuk kedalam tim dan menempatkan mereka pada posisi
yang tepat. Tim efektif di beberapa perusahaan memiliki kegunaan yang besar . Tim hanya dapat
bekerja efektif jika dikelola dengan baik oleh pihak manajemen dengan melibatkan para anggota
tim yang bersangkutan. Manajer yang bertanggung jawab langsung atas tim yang bersangkutan
harus bisa menempatkan diri sebagai seorang pembimbing atau pelatih dan memberikan
kebebasan kepada para anggota tim untuk mengeluarkan pendapat dan gagasan.

Peran kepemimpinan dalam membangun tim merupakan penggerak utama organisasi,


otoritas organisasi di tangan pemimpin. Pemimpin juga menjadi kunci keberhasilan dari suatu
organisasi. Proses pembentukan tim efektif sangat erat kaitannya dengan peran hubungan yang
melekat pada pemimpin,yaitu peran pemimpin dalam pembentukan dan pembinaan tim-tim
kerja, pengelolaan tata kepegawaian yang berguna untuk pencapaian tujuan organisasi,
pembukaan, pembinaan, dan pengendalian hubungan eksternal dan internal organisasi serta
perwakilan bagi organisasinya. Keberhasilan tugas dalam tim akan tercapai jika setiap anggota
tim bersedia untuk bekerja dan memberikan yang terbaik untuk kesuksesan tim sesuai tujuan
pembentukan tim.

Kolaborasi tim sukses dan efektif adalah impian bagi setiap pemimpin sukses. Ini
menjadi tantangan tersendiri dalam menggagapai setiap visi dan tugas organisasi. Maka dalam
tim efektif perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu sasaran tim kerja jelas, keterampilan anggota
tim relevan. saling percaya (trust), komitmen yang disatukan, komunikasi yang baik, keterampilan
negosiasi, dan dukungan internal dan eksternal.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut (Katzenbach and Smith, 1993) secara singkat,dapat kita ambil pengertian dari
tim adalah sekumpulan orang yang memiliki keterampilan yang saling melengkapi dan memiliki
komitmen untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan suatu proses kerja bersama dimana
mereka saling bertanggung jawab satu sama lain. Jika dikaitkan dengan kata efektif , maka tim
efektif dapat diartikan sebagai tim yang berhasil mencapai tujuannya (teams that are able to
achieve their purpose).

Dalam sebuah tim efektif,seluruh komponen tim bekerja dengan sunggu-sunggu sesuai
dengan peran dan fungsinnya masing-masing yang ditujukan semata-mata untuk meraih tujuan
tim, yang merupakan tujuan bersama. Rasa memiliki/taking ownership terhadap tujuan tim
harus tertanam pada setiap anggota sehingga lahirlah apa yang disebut sebagai tanggung jawab
dan kerelaan untuk berkorban dalam mencapai tujuan bersama.

Anda mungkin juga menyukai