Npm: 20600086
Jawaban
c. Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia tahun 1998-2003 yang
salah satunya diwujudkan dengan pengundangan UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia, dan Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) No. 1 tahun 1999
tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
Di dalam dokumen perjanjian kerja, ada syarat sah yang perlu dipenuhi. Berikut syarat
perjanjian kerja bersumber dari Kementerian Ketenagakerjaan
Di Indonesia ada dua jenis perjanjian kerja yaitu: PKWT dan PKWTT. Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT) merupakan hubungan kerja dalam waktu tertentu. Hal ini
didasarkan pada durasi suatu pekerjaan tertentu. PKWT dibuat secara tertulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia dan huruf latin.
Pekerjaan yang masuk dalam PKWT bersifat tidak tetap. Ini berarti, pekerjaan uang
bersifat tetap tidak bisa masuk dalam PWKT.
Biasanya jenis pekerjaan ini tidak ada masa percobaan atau probation. Jenis pekerjaan
dalam PKWT adalah pekerjaan yang sekali selesai atau sementara. Durasi penyelesaian
pekerjaan tersebut tidak terlalu lama.
Pekerjaan musiman juga masuk dalam PKWT. Pekerjaan yang berhubungan dengan
produk dan kegiatan baru masuk dalam PKWT. Selain itu, produk tambahan yang masih
dalam masa percobaan juga termasuk jenis ini.
Pekerjaan Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) merupakan hubungan kerja yang
bersifat tetap. Tidak ada batasan waktu dalam PWKTT sampai usia pensiun atau pekerja
meninggal dunia. PWKTT dibuat bisa tertulis maupun lisan. Masa percobaan boleh
diadakan untuk jenis perjanjian kerja ini.
Tahun 1908, Vereneging Van Spoor en Trem Personeel (VSTP) –serikat pekerja dari
kalangan pekerja Indonesia– terbentuk. Setelah Indonesia merdeka, perkembangan
serikat pekerja di Indonesia berkembang dengan sangat cepat. Banyak partai politik
yang membentuk serikat pekerja, antara lain Nahdlatul Ulama (NU) membentuk Serikat
Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), Partai Nasional Indonesia (PNI) membentuk
Kesatuan Buruh Marhaenis (KBM), Partai Komunis Indonesia (PKI) membentuk
Kesatuan Buruh Marhaenis (SOBSI). PNI juga berperan melahirkan serikat-serikat
buruh sperti Persatuan Sopir Motoris Indonesia, Sarekat Anak Kapal Indonesia (SAKI)
di Tanjung Priok, Persatuan Djongos Indonesia (PDI), dan Oost Java Spoor Bond
Indonesia di Surabaya.
SOBSI yang berafiliasi dengan PKI merupakan organisasi buruh pertama setelah perang
dunia kedua. Keberadaannya dinilai cukup penting dalam peta kondisi politik Indonesia
saat itu yang dipengaruhi sosialis dan komunis.
Pada era pemerintahan Soeharto , SOBSI dibubarkan karena dianggap sebagai kaki-
tangan PKI. Pemerintah Soeharto kemudian membentu organsasi Serikat Pekerja
Seluruh Indonesi (SPSI). Saat itu eranya organisasi tunggal. SPSI menjadi pusat
organisasi gerakan buruh seluruh Indonesia sebagai wadah tunggal pekerja Indonesia
selama masa orde baru.