Anda di halaman 1dari 4

Secara garis besar, objek kajian antropologi dapat dibagi menjadi dua bidang, yaitu

antropologi fisik yang mempelajari manusia sebagai organisme biologis dan antropologi
budaya dengan tiga cabang: arkeologi, linguistik, dan etnografi manusia, tetapi karya para
ahli di bidang ini tidak memberikan kerangka kerja yang diperlukan untuk antropologi
budaya, karena tidak ada budaya tanpa manusia.

Pertanyaan yang kemudian mungkin muncul adalah: mata pelajaran apa yang akan
menjadi subyek kajian antropologi Islam. Jamaluddin 'Athiyyah dalam artikelnya di majalah
The Contemporery Muslim mengusulkan bahwa antropologi Islam yang kita mulai nanti akan
memberikan objek studi pada mata pelajaran berikut:

1. Penciptaan manusia. Pada titik ini kita akan mempelajari awal penciptaan
manusia dan bagaimana manusia berkembang nantinya. Tentu saja, teori
evolusi Darwin akan menjadi bagian dari kajian kali ini. Juga pertanyaan
apakah sebelum Adam AS. Ada lagi Adam, seperti kecenderungan Iqbal,
misalnya, yang menyatakan dalam bukunya The Reconstruction of Religious
Thought in Islam, bahwa Adam yang disebutkan dalam Al-Qur'an lebih
bersifat konseptual daripada historis.
2. Komposisi manusia Struktur yang membentuk manusia akan dipelajari; tubuh,
jiwa, roh, akal, hati, mata hati dan hati nurani. Sehingga dapat diperoleh
konsep manusia yang utuh sesuai dengan konsep Islam. Oleh karena itu,
manusia akan berbeda dengan malaikat, jin, hewan, tumbuhan, dan benda
mati. Saat menjelaskan perbedaan antara manusia dan makhluk, itu.
3. Macammacam manusia: Meneliti tentang perbedaan manusia antara laki-laki
dan perempuan, suku, bangsa, perbedaan bahasa, dan hikmah di balik
perbedaan tersebut.
4. Tujuan Penciptaan Manusia Menelaah tujuan penciptaan manusia dan misi apa
yang dibawanya ke bumi, menjelaskan arti ibadah, khilafah, kekuasaan bumi
dan sebagainya.
5. Hubungan Manusia dengan Alam Semesta Pada poin ini kita akan mengkaji
konsep tugas alam semesta bagi manusia.Apakah dengan konsep bahwa
manusia adalah pusat alam semesta ini? Dan tentang keseimbangan antara
manusia dan alam semesta dengan segala isinya. Ini akan dikaitkan dengan
ilmu lingkungan hidup.
6. Hubungan manusia dengan Tuhannya. Apakah akan dipelajari jika agama itu
fithrah dalam diri manusia? Juga tentang peran nabi, kitab suci dan ibadah
dalam hubungan ini.
7. Masa depan manusia.Di sini, tema rekayasa manusia masa depan akan
dipelajari, termasuk pembibitan buatan, bioteknologi, robot manusia, dll.
8. Manusia setelah kematian Pada poin ini kita akan mempelajari bagaimana
manusia setelah kematian dan apa yang harus ia persiapkan di dunia ini untuk
kehidupannya di akhirat.

Jika budaya dikaitkan dengan agama, maka agama yang dipelajari adalah agama
sebagai fenomena budaya, bukan ajaran agama yang berasal dari Tuhan. Antropologi tidak
membahas baik buruknya suatu agama dan segala perangkatnya, karena kepercayaan, ritual
dan kepercayaan pada yang sakral, bidang antropologi hanya terbatas pada kajian fenomena
yang muncul. Menurut Atho Mudzhar, lima fenomena keagamaan yang dapat dipelajari,
yaitu:

1. Kitab Suci atau teks atau sumber ajaran dan simbol-simbol agama.
2. Pemeluk atau pemuka agama atau pemuka agama, yaitu sikap, perilaku dan
penghargaan pemeluknya.
3. Ritus, lembaga dan kultus, seperti doa, haji, puasa, pernikahan dan warisan.
4. Instrumen seperti masjid, gereja, lonceng, topi dan lain-lain.
5. Organisasi keagamaan tempat umat berkumpul dan berperan, seperti Nahdatul
Ulama, Muhammadiyah, Persis, Gereja Protestan, Syi'ah dan lain-lain.

Kelima objek di atas dapat dikaji dengan menggunakan pendekatan antropologi,


karena kelima objek tersebut memiliki unsur budaya dari hasil pemikiran dan ciptaan
manusia. Oleh karena itu, untuk mengaktualisasikan konsep antropologi Islam, Akbar S.
Ahmad menyarankan untuk mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

1. Tuliskan sejarah sosial singkat dari sirah nabi muhammad. yang dapat
dipahami oleh pembaca Muslim dan non-Muslim. Maka dari sejarah
masyarakat Islam yang ideal, dengan meminjam istilah Akbar S. Ahmad,
dapat ditarik sebuah konsep masyarakat Islam yang dicita-citakan.
2. Anda menulis buku-buku rintisan antropologi berkualitas tinggi, dan
kemudian buku-buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa utama umat
Islam, sehingga buku-buku ini dapat menjadi referensi untuk studi lebih lanjut
di semua bidang masyarakat Islam.
3. Dia menulis buku-buku tentang studi antropologi di masing-masing bidang
Islam, kemudian buku-buku ini didistribusikan ke seluruh dunia Islam Dedi
Mahyudi: Pendekatan Antropologi dan Sosiologi dalam Studi Islam.
4. Sponsor antropolog Islam untuk melakukan penelitian di semua bidang
Negara Islam.
5. Melakukan studi banding antara setiap wilayah komunitas Islam, untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari masing-masing wilayah
tersebut.
6. Menguasai sepenuhnya prinsip-prinsip teknis IPS, terutama yang berkaitan
dengan pembangunan, sehingga agenda pembangunan yang lebih baik untuk
dunia Islam dapat dirancang di abad kedua puluh satu.
7. Dia dengan cermat meneliti karya ilmuwan Islam yang berkaitan dengan
sosiologi dan antropologi, dan kemudian hasil penelitian ini diterbitkan dalam
jurnal ilmiah atau buku khusus.

Contoh Penelitian dengan Pendekatan Antropologi Contoh penelitian yang akan


dipaparkan pada bagian ini adalah jatuhnya Daulat Bani Umayyah dan bangkitnya Daulat
Abbasiyah. Untuk membahas pokok bahasan ini, Bapak Atho Mudzhar mengemukakan
bahwa setidaknya ada empat hal yang perlu diperhatikan dan ditetapkan dalam desain
penelitian, yaitu: rumusan masalah, arah penelitian, metode penelitian dan literatur yang
digunakan. empat elemen akan dijelaskan secara singkat:

1. Rumusan masalah adalah faktor-faktor apa yang menyebabkan jatuhnya Bani


Umayyah dan bangkitnya Bani Abbasiyah?Untuk menjawab pertanyaan
tersebut, perlu dirumuskan faktor-faktor penyebab runtuhnya atau bangkitnya
dinasti tersebut dan aspek-aspek apa saja yang akan diperhatikan.
2. Menjelaskan pentingnya penelitian, misalnya dengan menjelaskan tujuan
penelitian (sesuatu yang belum pernah dipelajari atau dibahas sebelumnya)
dan kontribusi apa yang akan diberikan dari hasil penelitian setelah dilakukan
sesudahnya.
3. Metode yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang
merinci unsur-unsur seperti: bentuk dan sumber informasi dan cara
memperoleh, memahami dan menganalisis informasi dan cara penyajiannya.
4. Setelah itu, seorang peneliti perlu mengetahui apa yang belum dibahas, dan
dari sinilah kontribusi hasil penelitian akan datang.

Dalam kajian antropologi Islam terdapat banyak penulis, baik Barat maupun Muslim,
termasuk Clifford Geertz dalam bukunya The Religion of Java yang ditulis pada awal tahun
1960-an. After the Fact, Politics of Islamic Culture dan karya-karya lain Geertz.

Menurut Akbar S. Ahmad, tokoh-tokoh dari dunia Islam telah berkembang pesat jauh
sebelum munculnya antropologi Barat, seperti tokoh Muslim Abu Rahyan Muhammad Ibnu
Ahmad al Biruni al-Khawarizmi lahir di Khwarizmi Turkeminia, Dzulhijjah 362 H /
September 973 M. 1048 M Menguasai sejarah, matematika, fisika, astronomi, kedokteran,
ilmu bahasa, geografi dan filsafat. Dia terkenal karena menulis dan menerjemahkan buku-
buku tentang budaya India ke dalam bahasa Arab.

Anda mungkin juga menyukai