Anda di halaman 1dari 31

PANDATARA KE- XII TAHUN 2022

Panda Bali Nusra

SMA TARUNA NUSANTARA

Disusun Oleh :
I Putu Ilham Putra
X-1
2210285
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
limpahan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas karya tulis sesuai dengan
yang diharapkan dan yang direncanakan sebagaimana mestinya.

Tidak lupa saya berterimakasih kepada Bapak Muhammad Ibrahim, S.Pd dan Bapak

selaku Pamong Seni Budaya SMA Taruna Nusantara yang telah


memberikan tugas Karya Tulis Pandatara ke XII tahun 2022 ini kepada saya.
Dengan bimbingan dan bantuan beliau saya dapat menyusun karya tulis Pandatara
XII tahun 2022 dengan isi Panda Bali Nusra dengan lancar dan baik. Saya sangat
berharap karya tulis ini dapat berguna dalam menambah wawasan kebudayaan dan
meningkatkan pemahaman kita terhadap budaya nusantara yang beragam.

Saya sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
baik dari sisi materi atau penulisannya. Untuk itu, saya mengharapkan segala bentuk
kritik, saran, maupun usulan yang bersifat membangun bagi kedepannya. Terakhir
saya mohon maaf apabila terdapat kata yang kurang berkenan dan semoga karya
tulis ini dapat dijadikan referensi untuk Pandatara di tahun yang akan datang.

Magelang, 7 Nopember 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1

1.2 Hal – hal penting.....................................................................................................................2

1.3 Tujuan/Sasaran.......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3

2.1 Persiapan Penampilan Panda Bali Nusra.................................................................................3


2.1.1 Duta Nusantara.......................................................................................................................................3
2.1.2 Tari Janger Panji Kirana.........................................................................................................................4
2.1.3 Tari Arjuna Tapa....................................................................................................................................4
2.1.4 Gendang Beleq.......................................................................................................................................4
2.1.5 Gladi Kotor.............................................................................................................................................4
2.1.6 Gladi Bersih............................................................................................................................................5
2.17 Kendala Persiapan Penampilan...............................................................................................................5

2.2 Anjungan.................................................................................................................................6

2.3 Pelaksanaan Penampilan Pandatara Bali Nusra 2022..............................................................6


2.3.1 Hari pertama...........................................................................................................................................6
2.3.2 Hari kedua..............................................................................................................................................7
2.3.3 Hari ketiga..............................................................................................................................................8

2.4 Kirab Budaya Pandatara 2022.................................................................................................9


2.4.1 Persiapan..............................................................................................................................................10
2.4.2 Pelaksanaan Kirab................................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................13

3.2 Evaluasi.................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu masalah yang terjadi di kalangan generasi muda Indonesia
adalah kurangnya minat untuk mempelajari warisan budaya yang dimiliki
Indonesia dibandingkan mempelajari budaya asing. Generasi muda Indonesia saat
ini semakin kurang peduli dan kurang mencintai budaya bangsanya sendiri. Salah
satu yang menyebabkan kurangnya minat untuk mempelajari budaya sendiri
karena kurangnya informasi dan pengetahuan tentang kekayaan budaya yang
dimiliki Bangsa Indonesia, padahal Bangsa Indonesia memiliki banyak
kebudayaan bahkan ada yang menjadi warisan budaya dunia seperti Candi
Borobudur dan Situs Manusia Purba Sangiran. Walau sudah dikenal luas di dunia,
namun masyarakat Indonesia masih banyak yang tidak paham makna yang
terkandung di dalamnya.
SMA Taruna Nusantara menyadari pentingnya mendidik generasi muda
Indonesia untuk melestarikan kebudayaan di tengah derasnya arus globalisasi dan
modernisasi. Wawasan Kebudayaan adalah salah satu ciri khas yang membedakan
SMA Taruna Nusantara dari institusi pendidikan lainnya. Pandatara adalah salah
satu event (kegiatan terproyek) setiap 2 tahun sekali yang diadakan oleh SMA
Taruna Nusantara dalam mengatasi permasalahan pemahaman budaya kalangan
generasi muda. Pameran Seni dan Budaya Nusantara (Pandatara) adalah langkah
nyata SMA Taruna Nusantara untuk meneruskan keluhuran dan keagungan
budaya Nusantara pendidik generasi muda Indonesia untuk melestarikan
kebudayaan di tengah derasnya arus globalisasi dengan model Pendidikan
multicultural. Pendidikan multicultural diselenggarakan dalam upaya
mengembangkan kemampuan siswa dalam memandang kehidupan dari berbagai
perspektif budaya yang berbeda dengan budaya yang mereka miliki, dan bersikap
positif terhadap perbedaan budaya, ras, dan etnis. Pada kegiatan pandatara ini
menampilkan budaya dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia yaitu 37
provinsi. 37 provinsi tersebut dibagi menjadi 11 Anjungan, di antaranya Sumatera
1, Sumatera 2, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa
Timur, Bali & Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua Maluku.
Dengan ditampilkannya tarian, pakaian, makanan, wisata, dan anjungan tiap
daerah di harapkan meningkatkan wawasan budaya dan rasa cinta tanah air tak
hanya bagi siswa Taruna Nusantara namun seluruh warga Indonesia khususnya
pengunjung.

1.2 Hal – hal penting


Saya telah menyusun beberapa pertanyaan terkait hal – hal penting
Pandatara XII 2022 yang akan dibahas dalam karya tulis ini. Pertanyaan
tersebut antaralain :
a. Bagaimana persiapan panda Bali Nusra dalam rangka
mempersiapkan kegiatan Pandatara yang ke XII?
b. Apa saja kendala – kendala yang dihadapi Panda Bali Nusra
ketika proses persiapan Pandatara XII?
c. Tarian apa saja yang ditampilkan Panda Bali Nusra pada kegiatan
Pandatara XII? Tarian tersebut beranggotakan berapa siswa dan
menceritakan tentang apa?
d. Bagaimana respon penonton terhadap penampilan Panda Bali
Nusra? Apakah bagus atau tidak?
e. Bagaimana persiapan dan pelaksanaannya Kirab Budaya
Nusantara tahun 2022?

1.3 Tujuan/Sasaran
Berdasarkan pertanyaan di atas maka tujuan penulisan karya tulis ini adalah :
a. Untuk mengetahui proses persiapan dan pelaksanaan Panda Bali
Nusra dalam kegiatan Pandatara XII tahun 2022.
b. Untuk memberikan informasi warisan budaya kepada pembaca karya
tulis.
c. Untuk mendapatkan evaluasi untuk pelaksanaan Pandatara ke XIII di
tahun yang akan datang.
d. Untuk melampirkan dokumentasi saat kegiatan Pandatara 2022.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Persiapan Penampilan Panda Bali Nusra


Pada PANDATARA ke-XII tahun 2022 ini, Bali Nusra menampilkan
beberapa penampilan dengan mengusung tema Tri Hita Karana, dimana Tri Hita
Karana sendiri berarti Tri yang artinya tiga, Hita artinya bahagia, dan Karana
artinya Penyebab. Sehingga Tri Hita Karana memiliki arti tiga penyebab
kebahagiaan. Tri Hita Karana sebagai ajaran yang mengajarkan agar manusia
mengupayakan hubungan harmonis dengan Tuhan, sesama manusia dan alam
lingkungan. Tarian yang ditampilkan di antaranya Tari Candra Kirana pada Duta
Nusantara Bali Nusra, Tari Arjuna Tapa dengan iringan Gendang Beleq dan
Kecak, Tari Janger dengan iringan Genjek, dan Pentas Kebo Iwa saat Kirab
Budaya. Segala persiapan yang dilakukan di bantu oleh Bu Laksananing Mukti
dan Bu Tri Puji Hastuti yang berperan sebagai Pembina Panda Bali Nusra.
Latihan Tarian, Genjek, Kecak, dan formasi saat Kirab Budaya di latih oleh
Bapak Kadek Anggara Rismandika, S.Sn., M.Sn. sedangkan Gendang Beleq di
latih oleh 6 orang tim Gendang Beleq dari NTB dengan sanggar di Yogyakarta.
Ada pula tampilan live music lagu daerah Bali Nusra. Seluruh kegiatan persiapan
di ikuti oleh 69 siswa Panda Bali Nusra yang merupakan gabungan dari siswa
TN Angkatan 31, 32, dan 33. 69 siswa tersebut akan dibagi ke masing – masing
kelompok penampilan sesuai dengan kemampuan setiap siswa tanpa adanya
paksaan untuk ikut serta dalam penampilan. Persiapan Panda Bali Nusra telah
dimulai sejak pertengahan masa PDK kelas 10 sehingga pada awal latihan hanya
di ikuti oleh abang dan kakak kelas XI dan XII. Latihan dengan peserta lengkap
dimulai dari tanggal 23 Oktober 2022 – 2 November 2022.
2.1.1 Duta Nusantara
Duta Nusantara Bali Nusra diwakili oleh, Abang Gede Prema Raditya
(Putra) dan Kakak Krisna Dewi (Putri). Persiapan yang dilakukan Bang Prema
dan Kak Krisna memerlukan waktu yang lebih untuk menyeimbangkan antara
Duta Putri dan Putra terkhusus pada tarian yang mereka tampilkan yaitu Tari
Panji Kirana.
2.1.2 Tari Janger Panji Kirana
Tarian Janger Panji Kirana ini diikuti oleh 30 siswa dari 3 angkatan,
tari janger ini dilaksanakan dengan iringan genjek dan alat musik kendang.
Iringan Genjek ini dilakukan dengan sedikit santai karena pada dasarnya
Genjek itu untuk hiburan diri dengan nyanyian.

2.1.3 Tari Arjuna Tapa


Pementasan Arjuna Tapa ini menampilkan Gendang beleq dan kecak
sebagai iringan, dalam tarian ini terdapat ogoh ogoh yang ditampilkan. Proses
Latihan pementasan Arjuna Tapa ini dilakukan masing-masing dan dibedakan
berdasarkan bagian – bagiannya yaitu, kecak, bidadari dan dayang dayang,
dewa siwa dan arjuna, dan gendang beleq. Latihan formasi lengkap adalah saat
H-1 Tampil, hal itu dilakukan saat malam hari ketika Gladi Bersih di
Panggung Balairung Pancasila.

2.1.4 Gendang Beleq


Pemain kelompok Gendang Beleq sendiri berasal dari siswa putra
panda Bali Nusra TN 33 dengan bang Dimas Indra Sena dan Bang Lalu
Bintang sebagai Pemain Utama Gendang Beleq. Proses Latihan Gendang beleq
ini sangat susah karena pada Latihan yang pertama kalinya siswa putra Bali
Nusra harus mengenal dan belajar alat musik tersebut secara perlahan – lahan
dan mendalam agar hari itu juga dapat langsung memulai ke bagian iringan
tarian. Alat music yang dimainkan, diantaranya Gendang Beleq, Gong, Reong,
Koncer, Ceng – ceng, dan Suling. Pada awalnya formasi suara Gendang beleq
di ajar oleh Bapak Kadek Anggara Rismandika, S.Sn., M.Sn, beberapa hari
setelahnya formasi suara Gendang Beleq dirubah dan diajar oleh 6 orang tim
Gendang Beleq asal NTB, hal ini sebetulnya menambah kesulitan karena
dengan waktu yang singkat kami harus menyesuaikan diri demi penampilan
yang terbaik. Gendang beleq ini ditampilkan saat Pementasan Arjuna Tapa dan
Kirab budaya.
2.1.5 Gladi Kotor
Gladi kotor dimulai dari tanggal 31 Oktober 2022 hingga 1 November
2022, saat gladi kotor penampilan kami masih belum maksimal dan bahkan
Pementasan Arjuna Tapa saat itu belum selesai masih pada bagian kecak dan
sang arjuna. Belum di iringi oleh Gendang Beleq. Hal yang sama terjadi pada
tarian Janger Panji Kirana yang belum tertata secara rapi. Setelah pelaksanaan
Gladi kotor Latihan tetap kami lakukan demi hasil yang sesuai dengan yang
diharapkan seluruh Tim Bali Nusra.
2.1.6 Gladi Bersih
Dilaksanakan pada tanggal 2 November, hari itu juga kami mulai
menyesuaikan dengan keadaan panggung walau belum juga maksimal, Pak
Kadek terus memikirkan bagaimana formasi panggung yang pas dan di bantu
oleh pembina panda Bali Nusra. Pada siang harinya kami memantapkan
formasi saat kirab budaya di GOR dengan peserta yang lengkap sehingga
mempermudah dan mempercepat proses latihan sampai pada saatnya gladi
bersih. Pada malam hari, dimana hari itu juga merupakan H-1 dari Pembukaan
Pandatara kami melakukan lengkap seluruh komponen pementasan Arjuna
Tapa walau tidak pada panggung pentas.
2.1.7 Kendala Persiapan Penampilan
Kendala yang dihadapi pada saat persiapan ada lah sering kali salah
satu atau beberapa siswa tidak dapat hadir saat latihan karena ada kesibukan
seperti kepanitiaan yang padat, hal ini membuat sulit latihan karena ketika
siswa yang hadir sudah sampai ke bagian C siswa yang tidak hadir masih di
bagian B. sehingga perlu waktu lagi untuk latihan yang lebih lama lagi
sedangkan proses Latihan mepet. Belum lagi tempat Latihan kami yang
berpindah – pindah terkadang di balairung, lapangan tenis, dekat ruang hindu,
dan depan ruang A6. Selain itu rasa kantuk sering kali muncul saat Latihan hal
ini membuat kami gagal fokus. Untungnya bapak pelatih dan abang kakak
selalu memberi dorongan saat kami latihan yang setidaknya memberi kami
motivasi untuk berlatih lebih semangat lagi.
Pada Gendang Beleq, menyelaraskan suara ceng ceng, koncer, dan
gendang beleqnya juga sangat sulit. Usaha yang lebih dan latihan yang rutin
kami lakukan.
Selain itu terjadi hal yang tidak kami inginkan pada saat Latihan, yang
berkaitan dengan unsur magis. Ada yang tiba-tiba pingsan padahal tak
menunjukkan gejala sakit, lalu ada atribut gosong padahal tidak bersinggungan
dengan api. Hal ini memberi kami pelajaran untuk selalu berdoa sebelum dan
sesudah Latihan.

2.2 Anjungan
Anjungan Pada Bali Nusra mulai dibangun pada saat H-1 Pandatara
yaitu tanggal 2 November 2022 pada hari itu juga semua barang – barang
anjungan yang telah datang sewaktu masa persiapan Pandatara di bongkar
untuk ditata pada anjungan. Proses penataan anjungan Panda Bali Nusra di
bantu oleh Orang Tua Siswa Bali Nusra TN Angkatan 31, 32, dan 33 serta
seluruh siswa. Kebersamaan ini membuktikan bagaimana antusias kami,
bahwa Bali dan Nusa Tenggara memiliki Ikatan yang sangat harmonis dan
mungkin sudah turun - temurun sejak zaman nenek moyang kita. Pembuatan
Anjungan berlangsung hingga pagi hari yang dilanjutkan oleh Pak Kadek
dengan tim penataannya. Alhasil penataan anjungan Panda Bali Nusra selesai
pada H-H Pandatara. Barang – barang khas Bali, NTB, dan NTT siap di
promosikan di SMA Taruna Nusantara. Kerja sama antara abang/kakak dan
adek sangat kuat disini bagaimana kami membangun anjungan bersama – sama
membagi tugas bahkan saat pandatara berlangsung tim jaga anjungan tidak
hanya dari 1 tingkatan kelas saja namun 3 tingkatan bergabung. Tidak muncul
rasa egoism antara abang/kakak dan adek. Hal ini dilakukan demi Kejayaan
Panda Bali Nusra

2.3 Pelaksanaan Penampilan Pandatara Bali Nusra 2022


Penampilan Panda Bali Nusra dilakukan selama 3 hari berturut turut pada
tanggal 3 Nopember hingga 6 Nopember 2022.
2.3.1 Hari pertama
Pada hari pertama Pandatara yang ke-12 tanggal 3 Nopember 2022
dilaksanakan penampilan dari Duta Nusantara. Persiapan dimulai dari jam
03.00 pagi Dunus dari panda Bali Nusra yaitu Gede Prema Raditya dan Krisna
Dewi sudah menyiapkan diri ruang kelas B5 untuk di rias, tidak ada kendala.
Semua telah dipersiapkan dengan matang dan pada saat tampil duta nusantara
Panda Bali Nusra tampil tari “Panji Kirana” berhasil memukau penonton.
Tarian berpasangan ini mengisahkan tentang hubungan asmara seorang laki –
laki dengan seorang perempuan. Sangat pas untuk ditarikan saat penampilan
Duta Nusantara. Public Speaking yang dimiliki kedua wakil Duta Nusantara
Bali Nusra sangat bagus sehingga diharapkan mampu memenangkan gelar
Duta Nusantara.

2.3.2 Hari kedua


Pada hari kedua tanggal 04 Nopember 2022, saatnya penampilan “Arjuna
Tapa” dan live music ditampilkan. Persiapan rias dimulai dari pukul 04.00 pagi.
Hal yang menarik perpaduan antara Gendang Beleq dan kecak sangatlah pas
ditambah pakaian pemain gendang Beleq menggunakan adat Sasak dari NTB.
Penampilan hari kedua sukses mendapatkan sorakan dan tepuk tangan yang
meriah dari penonton. Banyak dari kami yang merasa merinding saat penampilan
dilaksanakan. Bagaimana tidak meriah, bahwa tarian ini memiliki deskripsi yang
sangat menarik dengan makna yang ada. Berikut merupakan deskripsi
pementasan Arjuna Tapa,
“Arjuna tapa adalah salah satu bagian cerita dari epos Mahabharata
karangan Bhagawan Wyasa. Arjuna tapa menceritakan kisah Sang Arjuna ketika
melakukan tapa brata di Gunung Indrakila untuk memohon anugerah kekuatan
supranatural kepada Dewa Siwa. Dalam tapa bratanya, Sang Arjuna mendapat
berbagai macam gangguan. Dewa Indra dengan kekuasaannya mengutus dua
bidadari cantik jelita yaitu Dewi Supraba dan Dewi Tilottama berikut beberapa
dayang-dayang untuk mengganggu tapa brata Sang Arjuna. Namun dengan
kekhusyukan dan niat yang kuat dari Sang Arjuna dalam melakukan tapa brata,
Dewi Supraba dan Dewi Tilottama gagal untuk mengganggu. Kemudian tiba-
tiba keheningan gunung Indrakila diganggu oleh kemunculan sosok babi besar
yang dengan kekuatannya mampu menggoyang gunung Indrakila tempat Sang
Arjuna melakukan tapa brata. Akibat ulah Babi tersebut, Sang Arjuna kemudian
marah hingga akhirnya menembakkan anak panah ke arah Babi besar tersebut.
Namun seketika Arjuna terkejut, tiba-tiba secara bersamaan muncul sosok Dewa
Siwa yang juga melepas anak panahnya ke arah babi besar untuk
membunuhnya. Hingga akhirnya sosok babi besar yang mengganggu tapa
bratha Sang Arjuna pun dapat dibunuh. Kemudian seketika itu juga Dewa Siwa
berubah wujud menjadi Rangda sebagai tanda bahwa Sang Arjuna telah
berhasil melakukan tapa bratha. Sakti Dewa Siwa dalam wujud Rangda
kemudian menganugrahkan sebuah pusaka kepada Sang Arjuna, Pusaka itu
bernama “Pusaka Pasopati Wini Bhaskara”. Bersumber dari kisah Arjuna Tapa
tersebut, Panda Bali Nusra kemudian mewujudkannya ke dalam satu bentuk
karya pragmentari kolosal dengan Judul “Arjuna Tapa”. Pragmentari kolosal
“Arjuna Tapa” merupakan karya kolaboratif antara Kesenian Kecak Sang
Hyang dari Bali dan Kesenian Kendang Beleq dari Nusa Tenggara Barat
sebagai representasi keberagaman kami Panda Bali Nusra. Paras Paros
Sarpanaya, Salunglung Sabayantaka. Kebersamaan, satu tujuan untuk
menciptakan kerukunan, keharmonisan dan kenyamanan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.”
Pada Live music yang dilaksanakan pada siang hari Panda Bali Nusra
menggunakan Medley lagu daerah NTT. Lagu-lagu tersebut yaitu: Flobamora
(NTT), Aku Retang Bao (Manggarai), Bengu Rele Kaju (Ngada), Ie (Ende), Ole
O Ina Nona (Maumere), Lui E (Flores Timur), Oli Gailaru Marada (Sumba
Tengah), O Falangga (Rote) instrument Bolelebo (Rote), Mana Lolo Banda
(Rote), Oras Loro Malirin (Belu) dan Bae Sonde Bae (NTT). Ramai pengunjung
yang ikut menari dengan riang dengan iringan lagu NTT yang asik dan khas.

2.3.3 Hari ketiga


Hari ketiga pandatara yang dimana hari ini hari terakhir (penutupan)
Pandatara 2022, di hari terakhir ini Panda Bali Nusra menampilkan Tari Janger
Panji Kirana. Seperti hari sebelumnya persiapan rias dimulai pagi dini hari
hingga waktu penampilan, 30 menit sebelum tampil kami sempatkan untuk
melakukan tarian demin kelancaran sebelum tampil. Tari Janger Panji Kirana
ini bersumber dari kisah romance asli Nusantara yaitu Sang Panji dan Diah
Candra Kirana, karya ini merupakan representasi dari keindahan dan pesan
moral dari kisah cinta antara keduanya. Cinta Panji dan Kirana yang sejati
merupakan simbol ke sucian cinta yang murni. Cinta suci Sang Panji dan Diah
Candra Kirana tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk Kesenian Tari
Janger. Tari Janger adalah tari pergaulan dengan ganre kerakyatan atau folk
dance tradisional khas Bali. Sebagai tari pergaulan tarian ini akan ditarikan
oleh pria dan wanita secara berkelompok. Gerakan tarian yang bersumber dari
gerak tari legong dan mengandung unsur pencak silat, yang saling berkelindan
secara harmonis. Mengangkat sisi feminim perempuan dan sisi maskulin pria
melalui gerak yang lembut, tegas dan variatif. Tari janger umumnya di iringi
oleh iringan gamelan, namun untuk memberikan sentuhan kreasi Baru, janger
ini akan dikolaborasikan dengan kesenian acapella khas Bali yaitu genjek
sebagai musik pengiringnya. Disebutkan bahwa tarian ini di iringi oleh lagu
genjekan diantaranya lagu pembuka, lagu panji kirana dan janger. Yang
menarik adalah lagu Panji Kirana yang menceritakan kisahnya
“Dewi Ayu, Candra Kirana..”
“Putri Saking, Puri Daha..”
“Kenyem Manis, Pipi Sujenan..”
“Ngae Sang Panji Buduh Paling..”

“Ida Panji, Mangumbara..”


“Mangiterin, Nusantara..”
“Ngrereh Ajah Tur Lila Cita..”
“Mogi Prasida Adung Ring Tresna ..”
“Tresna Sujati Panji Kirana..”

Sekilas lagu itu mengatakan bahwa Candra Kirana memiliki senyum


manis dan lesung pipi sehingga membuat Ida Panji tergila-gila hingga
berkelana mengelilingi Nusantara. Maka dari itu tarian Duta Nusantara pada
hari pertama seolah - olah seperti saling kejar.
2.4 Kirab Budaya Pandatara 2022
Kirab budaya atau festival budaya atau karnaval adalah istilah umum yang
merujuk kepada perarakan, berjalan bersama-sama atau beriring-iringan secara
teratur dan berurutan dari depan sampai ke belakang dalam suatu rangkaian acara,
semisal upacara adat, keagamaan, dan lain-lain. Kirab budaya biasanya dibagi
dalam beberapa kelompok (devile) yang menempuh rute dari suatu tempat ke
pusat pemerintahan atau alun – alun.
Tahun – tahun sebelumnya Kirab Budaya Pandatara hanya dilakukan di
sekitar area SMA Taruna Nusantara, tapi untuk Pandatara yang ke XII Tahun
2022 ini Kirab Budaya dilaksanakan disekitar alun – alun.

2.4.1 Persiapan
Persiapan Kirab ini kami laksanakan dengan waktu yang sangat singkat
dimana Latihan kirab dilatih pada saat gladi kotor dan bersih Pandatara 2022.
Setiap peserta kirab Panda Bali Nusra mendapatkan bagian nya masing –
masing. Diantaranya
a. Baris Gede
- Eduardus Ken Bara Andyarto
- Vincent Kurniawan Laka Junior
- I Wayan Yogeswara
- M Tri Bagas Ilhami
- Nyno Marcello Divendi Turuk
- I Made Yudhi Pastika
b. Tari Topeng Tua
- I Komang Kardana
- Boni Arga
c. Tari Jauk Manis
- A.A. Trianggara
d. Tari Rangda
- Muhammad Sadam Alfareza
- Brendylo Rome
e. Tari Barong
- I Made Wisnu Mas Supartha
- Ida Bagus Diva Narayana
- Christian Nacharly Sadipun
- Adriano Santos
f. Putra Putri Daerah
- Bali : A.A. Ngurah Bagus Kesawa dan Putu Eka Ariesta Sari
- NTT : Alvensis Maycken Setiono dan Priscilla Tessalonika Udju
- NTB : Harindra Arshando Tegarbaja dan Ghina Maulina
g. Duta Nusantara
- Krisna Dewi dan Gede Prema Raditya
h. Tari Rejang Dewa
- I Gst Agung Tiara D
- Ni Luh Bintang Diksayana Putri
- Grace Rambukudu
- Angela Malika Roseline Kolo
- Angely Pauline Dasalaku
- Xaviera Sura
i. Tari Legong
- Syahira Arvisyahwika Ritonga
- Tanaya Syahda Anindya
- Victorya Prapaskah Putry Cantika
j. Putri Bali Nusra
- Almira
- Agni
- Diandra
- Alfitri
- Christin
- Cilia
k. Kendang Beleq
- Dimas Indra Sena
- Lalu Bintang Galuh Wiguna
- I Putu Ilham Putra
- Kadek Adrian Prasetya
- Putu Wahyu S W
- IDG Ganendra
- I Gusti Agung
- Putu Rigsha Mirawan
- Devhan Aulia Handoyo
- Muh. Khibattilah
- Lalu Bilal
- Alverdi Bima
- M Daepama Mirza Mareffa
- Brandon Joshua Ndoen
- Mario Allesandro Augustino Varel Fanda
- Given Romeo Ruby Pandie
- Gery Valentino Fernandez
- Bruno Sebastian Tombor
- David Robinson Liufetto
l. Tari Cendrawasih
- Chestyana Veoline Amalo
- Maria Goreti
m. Pembawa ogoh ogoh
- Kadek Wisnu
- Marvel
- Tim Arak Pak Kadek

2.4.2 Pelaksanaan Kirab


Tanggal 6 November, merupakan hari kirab budaya Pandatara 2022.
Persiapan rias dimulai pukul 02.30 pagi. Segala persiapan rias telah tertata dan
berhasil selesai pukul 07.00 pagi dimana saatnya apel keberangkatan. Doa tak
lupa kami lakukan. Pada saat pelaksanaan di sekitar alun – alun sangatlah
meriah. Banyak sekali penonton dari daerah Magelang yang menantikan
penampilan kami Panda Bali Nusra. Bahkan saat penampilanpun beberapa kali
Panda Bali Nusra berhenti karena banyak yang ingin berswafoto dengan
keberagaman daerah Bali Nusra. Di depan Panggung Kehormatan, Ogoh –
ogoh diarak dengan hebatnya hingga hamper roboh, namun hal ini sudah
sesuai dengan konsep cerita kebo iwa yang digunakan dalam pementasan ini.
“Kebo Iwa” mengisahkan kegagahan seorang Maha Patih penjaga
kerajaan Bali, dengan kesaktiannya Majapahit yang dipimpin Gajah Mada
tidak berani untuk menyerang kerajaan Bali sebelum Kebo Iwa dapat
ditaklukkan. Nilai-nilai keberanian, kekuatan, ke lembutan, ketulusan, dan
pengabdian yang dimiliki oleh Kebo Iwa, merupakan ide utama karya ini.
Kebo Iwa diwujudkan dalam ogoh2, kegagahan prajurit tergambar dalam
tarian baris gede, dan kelembutan tergambar dalam tarian rejang dewa, dan
umbul-umbul, payung dan gebogan merupakan penggambaran kebo Iwa
merupakan maha Patih yang sangat dihormati masyarakat Bali.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada Pandatara yang ke XII ini panda Bali Nusra telah sukses
membawakan penampilan Janger Panji Kirana, Kebo Iwa, dan Pragmentari
Arjuna Tapa dengan waktu latihan yang singkat. Bali Nusra benar – benar
membawakan penampilannya dengan sangat khas dan mencerminkan
kedaerahan Bali Nusra. Siswa dan pengunjung sangat antusias dengan
berbagai kebudayaan yang ditampilkan. Pandatara memberi pengaruh yang
besar bagi siswa terkait pemahaman kami tentang warisan budaya.
3.2 Evaluasi
Beberapa siswa masih belum menguasai materi budaya. Penguasaan
materi budaya ini dilakukan agar pada saat ditanya atau mempromosikan
barang daerah kita tahu apa yang sedang kita bawakan. Jadi diharapkan agar
tahun selanjutnya setiap siswa diwajibkan untuk memiliki materi budaya
masing – masing. Berkaitan dengan lingkungan, seringkali ada sampah
makanan yang tertinggal di suatu tempat tidak pada tempat sampah. Kegiatan
pandatara tak hanya tempat memamerkan budaya tapi merekreasikan budaya.

LAMPIRAN
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai