2023
INFORMASI UMUM
Identitas Modul
Nama Penyusun Riska Nabila
Institusi/Sekolah SMK Negeri 9 Kota Bandung
Tahun Disusun 2023
Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan
Kelas/Fase XI/KCS1 & KCS2
Semester 2/Genap
Alokasi Waktu 7 JP (45 x 7 JP)
Jumlah Pertemuan 1x Pertemuan
Jumlah Peserta Didik 36 Peserta Didik
Kompetensi Awal Memahami Konsep Dasar dan Karakteristik Spa
Profil Pelajar Pancasila • Bergotong royong
• Kreatif
• Bernalar kritis
• Mandiri
Sarana dan Prasarana • Sarana : LCD Proyektor dan laptop, Buku paket
• Prasarana : Ruang spa
Target Peserta Didik • Peserta didik reguler/tipikal tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
• Peserta didik tidak memiliki kesulitan belajar, disesuaikan
dengan gaya belajar peserta didik, yaitu melalui mencari
materi yang dipelajari melalui berbagai sumber seperti
buku dan internet ataupun majalah.
Strategi Pembelajaran • Diskusi
• Strategi pembelajaran kolaboratif
• Penugasan
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Kode Modul
KOMPETENSI INTI
A. Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan persiapan
perawatan dan melakukan analisis kondisi pelanggan. Peserta
didik mampu melakukan perawatan badan meliputi body
scrub/eksfoliating,masker badan tradisional dan khusus (body
mask), perawatan lulur, boreh Bali, perawatan balut badan
(body wrap) dan perawatan ratus jawa, serta berendam
(hydrobath). Peserta didik mampu memberikan saran pasca
perawatan sesuai dengan dengan SOP industri.
B. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu memahami konsep perawatan badan
tradisional sesuai dengan SOP industri
2. Peserta didik mampu mengetahui Jenis-jenis perawatan
badan secara tradisional serta alat dan bahan kosmetika
yang digunakan dalam perawatan badan tradisional
3. Peserta didik mampu memaparkan dan mengetahui
Teknik-teknik perawatan badan secara tradisional
C. Pemahaman Bermakna 1. Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini, akan
mengetahui dan mampu memaparkan pengertian
Perawatan badan tradisional
2. Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini, akan
mengetahui dan mampu mempraktikan perawatan badan
tradisional kepada klien/model
D. Pertanyaan Pemantik 1. Mengapa perawatan badan penting dilakukan?
2. Perawatan badan dapat dilakukan dimana dan apa saja
fungsi serta manfaatnya?
3. Ada berapa teknik dasar pemijatan yang kalian tahu
4. Dimana saja perawatan badan dapat dilakukan?
E. Persiapan pembelajaran Mempersiapan bahan ajar dan sarana prasarana dalam
pembelajaran
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Pendahuluan (15 menit) 1. Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan salam
dan berdo’a Bersama sebelum kegiatan belajar mengajar
dimulai
2. Guru mendata kehadiran peserta didik sambil
mengingatkan pentingnya disiplin masuk sekolah untuk
kedepannya ketika memasuki dunia kerja
3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
membaca buku dan menggali dari media sosial yang
berkaitan dengan materi pelajaran untuk meningkatkan
minat baca peserta didik
Inti (210 menit) Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
G. ASESMEN
1) Asesmen dianostik 1. Mengapa perawatan badan penting
dilakukan?
2. Apa saja salah satu hal yang pernah kalian
lakukan dalam melakukan perawatan
badan?
3. Menurut kalian, hal apa saja yang harus
diperhatikan sebelum melakukan manicure
& pedicure ?
2) Asesmen formatif 1. Selama membuat materi yang dipresentasi
kan tentang perawatan badan tradisional,
apa saja kesulitannya?
2. Hal menarik apa saja yang kalian rasakan
setelah mempelajari materi ini!
3. Menurut kalian pada tata cara perawatan
badan tradisional manakah yang terlihat
susah dipraktikkan?
3) Asesmen sumatif 1. Sebutkan alat, bahan, dan kosmetika untuk
perawatan badan tradisional
2. Sebutkan kegunaan lulur kuning untuk
perawatan badan tradisional!
3. Manfaat apa saja yang diperoleh setelah
melakukan perendaman (hydrobath)?
H. PENGAYAAN DAN REMIDIAL
1) Pengayaan Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah
mencapai atau melampaui ketuntasan belajar, dilaksanakan dengan:
1. Belajar mandiri, peserta didik diberi tugas pengayaan
dikerjakan secara individu
• https://youtu.be/6aUj-8FeS3M
2) Remedial Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar, dilaksanakan dengan cara:
1. Memberikan tugas-tugas atau latihan-latihan secara khusus
sesuai dengan kemampuan peserta didik
2. Dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya,
3. peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai
ketuntasan belajar
Pernyataan Ya Tidak
Saya dapat menjelaskan pengertian
perawatan badan secara tradisional
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Berdasarkan uraian materi, peserta didik diberi tugas untuk menambah pengetahuan dengan
mencari salah satu materi berikut :
a. Anatomi tubuh untuk perawatan badan
b. Gerakan-gerakan pokok untuk pengurutan badan
c. Jenis-jenis kosmetik dan khasiatnya untuk perawatan badan tradisional
d. Perawatan pra melahirkan
e. Perawatan pasca melahirkan
f. Perawatan payudara
g. Persiapan kerja perawatan badan
2) Pembobotan
Sumber : Alodokter.com
Massage atau pijat adalah cara untuk penyembuhan yang memiliki banyak manfaat
bagi semua sistem organ tubuh. Massage dapat mempengaruhi organ-organ tubuh
sesuai dengan area yang akan dipijat. Manfaatnya antara lain: ¾ Meningkatkan fungsi
kulit : Peredaran darah dalam tubuh yang meningkat akan membantu proses untuk
menghasilkan kelenjar minyak yang akan lebih efektif memproduksi keringat,
sehingga akan membuang zat yang tidak berguna. Lapisan epidermis yang paling luar
akan larut sehingga kondisi kulit akan lebih baik. Fungsi kulit sebagai daya penyerap
akan lebih meningkat dan kulit menjadi lebih halus. ¾ Melarutkan lemak : Gerakan
pengurutan yang sifatnya menekan dan menghentak seperti meremas/ memijat,
menepuk, memukul dapat membantu melarutkan lemak sehingga terjadi pembakaran
tubuh. ¾ Meningkatkan refleksi pada pencernaaan : Pengurutan perut dengan gerakan-
gerakan tertentu akan lebih merangsang gerak refleksi (Peristaltik), dengan demikian
akan lebih memperlancar sistem pencernaan. ¾ Meningkatkan fungsi jaringan otot :
Meningkatnya sirkulasi peredaran darah dapat meningkatkan nutrisi (sarimakanan) ke
dalam jaringan otot sehingga kekenyalan dan elastisitas akan lebih bertahan. ¾
Meningkatnya peredaran darah yang ditimbulkan oleh gerak pengurutan akan
meningkat pula nutrisi sehingga dapat memberi makanan pada sel-sel tulang. Dengan
demikian meningkat pula pertumbuhan gerak persendian. ¾ Meningkatkan fungsi
jaringan syaraf : Gerakan vibrace dan friction dapat merangsang pada fungsi syaraf di
seluruh tubuh. ¾ Sistem Getah Bening : Luka akibat pukulan akanmenyebabkan
terjadinya pembengkakan yang masuk kedalam sirkulasi getah bening. Pijat dapat
mengosongkan saluran getah bening dan menyembuhkan bengkaktersebut. Jika cairan
yang membuat bengkak tidak disingkirkan, maka akan mengeras sehingga tidak dapat
melewati saluran getah bening. Akibatnya gumpalan cairan yang mengeras tersebut
akan menyumpal disekeliling jaringan:otot, tulang, urat, ikatan sendi tulang (ligament)
dan kemudian terbentuk “pelekatan” (adhesion). ¾ Sistem Kandung Kemih : Pijat di
bagian punggung dan perut akan meningkatkan aktivitas ginjal yang mendorong
pembuangan produk sisa metabolisme dan mengurangi penumpukkan cairan. ¾ Sistem
Reproduksi : Sistem reproduksi juga dapat ditingkatkan. Pijat pada bagian perut dan
punggung dapat membantu meredakan masalah haid, seperti rasa sakit, pra menstruasi,
haid tidak teratur, dan lain-lain.
1) Penggunaan Minyak Pijat (Minyak Essensial) Proses memijat akan lebih efektif
dengan menggunakan minyak pijat atau minyak essensial, karena tangan akan
meluncur dengan lembut dipermukaan kulit. Minyak essensial juga melindungi kulit
dari abrasi. Minyak pijat mengandung vitamin, mineral dan asam lemak, protein,
lesitin dan adapula minyak pijat yang mengandung zat aktif yang menyembuhkan
yaitu: Gamma, linolech, acid (GLA). Minyak pijat sangat bermanfaat bagi semua tipe
kulit, seperti kulit kering, kulit sensitif, kulit tua/keriput, juga bermanfaat bagi kulit
yang bermasalah antara lain anti radang, sebagai astringent, hormonal, menyembuhkan
dan melembut-kan kulit. untuk kulit sensitif, kulit yang berpenyakit eksim, psoriasis,
ruam kulit, varises, luka, bekas luka, luka baring (bedsore) dan memar. Minyak pijat
juga dapat meredakan PMS (Pre Menstrual Sindrome) masalah haid, MS (Multiple
Sclerosis), penyakit jantung, dan kadar kolesterol tinggi. Saat memijat sebaiknya tidak
menggunakan terlalu banyak minyak essensial, karena pegangan saat memijat akan
kurang mantap dan klienpun akan merasa kurangnyaman. Minyak essensial digosok-
gosokkan pada telapak tangan agar menjadi hangat. Ketika proses pemijatan sedang
berlangsung, sebaiknya tidak memutuskan kegiatan pijat (berhenti) sebelum pemijatan
selesai secara tuntas, karena penghentian sementara ketika memijit akan menimbulkan
rasa tidak nyaman.
2) Sikap dan Konsentrasi Saat Melakukan Pemijatan
Sikap tubuh seorang operator perlu diperhatikan untuk menjaga agar tidak cepat lelah
dan tetap bisa berkonsentrasi dalam memijat. Postur yang benar saat memijat adalah
sikap punggung harus dalam posisi tegak namun rileks, berat badan sedapat mungkin
terbagi rata tertumpu pada kedua kaki, posisi tubuh saat memijat mengikuti gerak
irama pengurutan. Saat memijat operator harus konsentrasi dan memperhatikan reaksi
klien, pernapasan, ekpresi wajah, reaksi otot-ototnya ketika dipijat. Suasana hati yang
tidak baik dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi, sehingga klien tidak
mendapatkan manfaat pijat yang optimal.
3) Klasifikasi Teknik Memijat Tubuh
Pemijatan tubuh pada dasarnya dilakukan dengan berbagai gerakan pijat yang
mempunyai teknik tersendiri dalam penerapannya. Gerakan pijat tersebut dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Teknik Effleurage
Effleurage adalah gerakan usapan, baik dilakukan dengan telapak tangan atau bantalan
jari tangan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan ringan ataupun dengan sedikit
penekanan. Gerakan ringan biasanya digunakan untuk meratakan minyak pijat,
pengenaan gerakan (sebagai gerakan permulaan) maupun menenangkan kembali
jaringan otot yang telah dirangsang dengan gerakan-gerakan lainnya, misalnya:
Tapotage. Gerakan usapan dengan sedikit menekan (stroking) sifatnya adalah untuk
merangsang, dan memanipulasi jaringan otot. Strocking adalah Gerakan usap yang
dilakukan dengan penekanan mengikuti peredaran darah menuju jantung maupun
kelenjar-kelenjar getah bening. Strocking dapat dilakukan dengan telapak tangan
maupun bantalan ibu jari. Gerakan effleurage maupun strocking bermanfaat
menenangkan saraf serta akan menghilangkan 13eseha, tegang, sakit kepala dan akan
membuat tidur lebih pulas. Effleurage dapat menggiatkan 13esehat dan menstimulasi
sistem saraf pusat. Jaringan tubuh akan berfungsi dengan lancar, meningkatkan
sirkulasi dan aliran limfe untuk menyingkirkan sisa-sisa 13esehatan13 dan racun tubuh.
Effleurage akan memperbaiki keadaan kulit,meningkatkan 13esehatan, serta membuat
kulit lebih halus, mulus dan lebih bercahaya.
Gerakan effleurage
Sumber : cekpremi.com
b) Teknik Friction
Teknik pijat friction menggunakan bagian jari jempol, yaitu melakukan gerakan melingkar
kecil-kecil dengan penekanan yang lebih dalam dengan menggunakan ibu
jari tersebut. Gerakan ini digunakan pada area tubuhtertentu seperti betis, trepezium dan lain-
lain, dengan maksud untuk penyembuhan ketegangan otot dan rasa pegal pada persendian.
Dalam melakukan gerakan friction boleh menggunakan ujung jari, buku jari bahkan
siku tangan. Untuk melepaskan bagian otot yang tegang dapat menggunakan gerakan memutar
(putaran kecil) dari jari jempol. Gerakan ini efektif jika dilakukan pada setiap sisi tulang
belakang.Teknik ini bermanfaat untuk melepaskan bagian-bagian otot yang kejang yang
terbentuk sebagian akibat stress dan ketegangan, dapat menghilangkan akumulasi dari sisa-sisa
metabolisme.
Pijat friction dapat membantu memecah deposit lemak, oleh karena itu bermanfaat dalam kasus
obesitas, sangat efektif menghilangkan benjolan bekas luka yang telah sembuh sempurna dan
bermanfaat mengurangi tonjolan pada lutut seperti platella dan meningkatkan temperatur tubuh
dengan cara meningkatkan aktivitas sel-sel tubuh sehingga aliran darah lebih lancar. Saat
memijat teknik friction dilakukan berangsur-angsur menekan jaringan tubuh makin lama makin
keras, sesuai dengan toleransi tubuh yang dipijat, namun tidak menekan secara berlebihan agar
tidak terasa sakit. Saat melakukan gerakan friction tidak membungkukkan pundak untuk
menekan, karena akan mengakibatkan kelelahan. Gerakan pijat dilakukan dengan
menggerakan jaringan di bawah kulit, tidak hanya kulitnya saja.
D. Perawatan Lulur
Sumber : okezonehealth.com
Perawatan tubuh dengan lulur telah dikenal sejak nenek moyang terutama oleh keluarga
keraton sebagai perawatan kecantikan kulit secara tradisional. Hal ini dilakukan karena ingin
memiliki kulit yang halus dan mulus agar tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya. Lulur
cocok digunakan untuk perawatan kulit tubuh bagi yang tinggal di iklim tropis karena berudara
panas, yang dapat menyebabkan kulit tubuh dengan mudah terkena sengatan matahari dan
kotoran keringat. Lulur bermanfaat untuk menghilangkan semua kotoran atau iritasi karena
efek dari iklim tropis tersebut dan kulit bisa menjadi lebih halus, mulus, lembab, lembut dan
bersih. Lulur adalah ramuan tradisional yang dapat berupa serbuk/butiran halus. Lulur dalam
pemakaiannya dapat dicampur dengan air mawar sehingga dihasilkan adonan yang kental.
Penggunaan lulur dapat dibedakan menjadi dua cara yaitu: lulur dapat dipoleskan ke seluruh
bagian tubuh dengan menggunakan kuas, cara kedua dapat pula langsung digosok-gosokkan
pada kulit tubuh dengan ke dua tangan. Dalam melakukan perawatan lulur biasanya diikuti
dengan massage pijat tubuh.
Ramuan lulur berasal dari berbagai bahan seperti tepung beras dan jenis-jenis dedaunan seperti
daun kemuning (murraya paniculata jaok), daun temu giring (curcuma heyneana val), atal
(hartal) dan daun pandan wangi (pandanus SPP). Daun kemuning mengandung minyak atsiri,
zat penyamak, glikosida dan getah, sedangkan dalam daun temu giring terdapat zat yang
berkhasiat memutihkan (bleaching) dan menghaluskan kulit atau untuk memberikan warna
kuning. Ekstrak rimpang temulawak (curcumae xanthorrhizae rhizoma), pulasari
(alyxiae),ekstra kunyit (curcumae domesticae rhizoma) dan kayu cendana (santali albi lignum)
mempunyai fungsi untuk membersihkan kulit dan mencegah gatal-gatal. Rimpang temugiring
(curcumae heyneanae rhizoma), kunyit (curcumae domesticae rhizoma), cendana (santali albi
lignum), rempah bunga yang berfungsi untuk mencegah kekeringan kulit, menghaluskan,
mendinginkan kulit dan melembutkan kulit. Akarwangi (zizanioidi radix) mengandung minyak
berbau harum. Biji buah klabet (foenigraeci semen), cendana (santali albi lignum), biji buah
pinang (arecae semen) ,yang berfungsi untuk mencegah kekeringan kulit, menghilangkan bau
badan dan menghaluskan serta mengkuningkan kulit.
➢ Manfaat perawatan dengan lulur/mangir :
1) Memperbaiki dan merangsang peredaran darah pada kulit tubuh.
2) Dapat membuat kulit tubuh lebih kuat dan kencang.
3) Menghilangkan dan mengangkat sel-sel tanduk kulit sehingga kulit menjadi licin.
4) Mempengaruhi keadaan pori-pori sehingga menjadi bersih.
5) Melembutkan, menghaluskan, menyegarkan dan menenangkan.
6) Memperbaiki kondisi kulit karena dapat menghilang-kan kotoran, debu maupun sel-
sel kulit mati pada kulit, dan memungkinkan untuk merangsang pertumbuhan sel-sel
kulit baru yang sehat sehingga dapat memberikan cahaya pada kulit.
7) Untuk menghilangkan gatal-gatal pada kulit karena kandungan bahan tertentu.
• Lulur kuning Jawa
Lulur kuning jawa, dibuat dari campuran beberapa bahan alami khas jawa,
yaitu tepung beras, kunyit, temu giring atau daun pandan. Lulur kuning jawa
dipercaya mampu menghilangkan sel kulit mati, mendinginkan kulit,
menghaluskan, melembapkan serta mencerahkannya. Tepung beras yang telah
dikenal bisa menjadi bahan pemutih kulit. Di dalamnya terdapat kadar PABA
(para amino benzoic acid) yang tinggi, yang bisa berperan sebagai tabir surya.
PABA juga bisa meningkatkan kandungan vitamin C di tubuh saat Anda
mengkonsumsinya. Disamping itu, tepung beras yang mengandung asam
ferulat dan allantoin juga mampu berperan untuk melindungi kulit dari bahaya
sinar matahari. Asam ferulat adalah antioksidan dan allantoin adalah agen anti-
peradangan. Kedua zat tersebut bisa memperbaiki kulit serta mendinginkannya
dari sengatan sinar matahari. Jika tepung beras dioleskan ke kulit, ini bisa
menghambat tirosinase yang juga bagus untuk kulit Anda. Selain itu, kunyit
dalam lulur kuning jawa juga bermanfaat untuk kulit, karena merupakan agen
anti-bakteri serta anti-penuaan. Kandungan antioksidan yang banyak di
dalamnya bisa membuat kulit terlihat segar dan awet muda. Kunyit juga bisa
membantu mendorong pertumbuhan sel kulit baru serta merawat elastisitasnya.
* Perendaman (hydrobath)
Berendam dalam air campur rempah-rempah dilakukan sebagai usaha untuk memelihara
kesehatan dan kecantikan. Air hangat yang diberi rempah-rempah dianggap berkhasiat
melancarkan peredaran darah, mengurangi berat badan, menghilangkan bau badan dan
menghilangkan gatal-gatal di sekitar kemaluan, serta berguna untuk mengatasi keputihan.
Rempah-rempah yang digunakan: Brotowali (tinospora perculata beumee), berfungsi untuk
menghilangkan gatal-gatal dan bau badan, karena mengandung zat pahit dapat menetral-kan
lemak dalam badan, terutama jika dibantu dengan hangatnya rendaman. Beluntas (pluchea
indicaless), berfungsi untuk: menghilangkan bau badan. Parutan kulit jeruk purut (citrus hystrix
DC) dan kenanga (canangium odoratum bail) sebagai pewangi, Kemukus (pipercubeba linn)
dan cengkih (eugunia caryophylata OK) berfungsi untuk menyehatkan rahim, kunyit (curcuma
domestica val), temulawak (curcuma yanhorrihizaroyb), dlingo (acorus calamus linn) dan
bangle (zingiber cassumunan rob), berfungsi sebagai pencuci vagina.
Cara untuk mandi rempah adalah : 3 - 5 sendok makan rempah-rempah dimasukkan ke dalam
kantong flanel; rendam dalam air panas (mendidih) sampai tercium aroma rempah ± 5 menit ;
Campurkan dengan air hangat ke dalam bak mandi, gunakan untuk berendam ± 20 menit.
1. Glosarium
1. Efflurage : mengusap
2. Friction : memutar dengan bantalan jari
3. Tapotage : memukul
4. Curcuma domestica rhizome : Kunyit
5. Palpasi : Tindakan meraba-raba kulit untuk mengetahui elastisitas dan kekencangan
kulit.
6. curcuma yanhorrihizaroyb : temulawak
2. Daftar Pustaka
Kusantati, Herni dkk. (2008). Tata Kecantikan Kulit untuk SMK Jilid 3. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Nurlaili, M.Pd., dkk. (2016). Modul Paket keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Kompetensi
G Perawatan Badan. Kemendikbud Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.