ANEMIA
Disusun oleh :
108118007
2021
LAPORAN PENDAHULUAN
NIM : 108118007
a. Pengertian Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) di
dalam
darah lebih rendah daripada nilai normal untuk kelompok orang menurut
umur dan jenis kelamin. Hemoglobin adalah zat warna di dalam darah
yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida dalam tubuh.
Anemia gizi adalah suatu keadaan dengan kadar hemoglobin darah
yang lebih rendah daripada normal sebagai akibat ketidakmampuan
jaringan pembentuk sel darah merah dalam produksi guna
mempertahankan kadar hemoglobin pada tingkat normal sedangkan
anemia gizi besi adalah anemia yang timbul, karena kekurangan zat besi
sehingga pembentukan sel-sel darah merah dan fungsi lain dalam tubuh
terganggu. Anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah atau
hemoglobin dalam tubuh tidak adekuat sehingga tidak dapat berfungsi
dengan baik di dalam tubuh. Anemia ditandai dengan rendahnya
konsentrasi hemoglobin atau hematokrit nilai ambang batas yang
disebabkan oleh rendahnya produksi sel darah merah (eritrosit) dan
hemoglobin, meningkatnya kerusakan eritrosit, atau kehilangan darah
yang berlebihan. Defisiensi Fe berperan besar dalam kejadian anemia,
namun defisiensi zat gizi lainnya, kondisi nongizi, dan kelainan genetik
juga memainkan peran
terhadap anemia. Defisiensi Fe diartikan sebagai keadaan biokimia Fe
yang abnormal disertai atau tanpa keberadaan anemia. Anemia
defisiensi Fe terjadi pada tahap anemia tingkat berat yang berakibat pada
rendahnya kemampuan tubuh memelihara suhu, bahkan dapat
mengancam kematian. (Noerwanty Ridwan,2012 )
c. Penyebab
Menurut Proverawati, A (2011) banyak kondisi medis yang dapat
menyebabkan anemia. Penyebab umum dari anemia adalah :
1. Anemia dari pendarahan aktif yaitu Kehilangan darah melalui
perdarahan menstruasi berat atau luka dapat
menyebabkan anemia. Ulkus gastrointestinal atau kanker seperti
kanker
usus besar mungkin secara perlahan dapat menyebabkan anemia.
Kehilangan darah akut dari perdarahan internal (dampak dari ulkus
peptikum) atau perdarahan eksternal (seperti trauma) dapat
menyebabkan anemia dalam kurun waktu yang sangat singkat. Jenis
anemia ini bisa mengakibatkan gejala parah dan konsekuensi berat jika
e. Pathways
f. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan fisik
Tujuan utamanya adalah menemukan tanda keterlibatan organ atau
multisistem dan untuk menilai beratnya kondisi penderita. Pemeriksaan
fisikperlu memperhatikan:
1. adanya takikardia, dispnea, hipotensi pos-
tural.
2. pucat: sensitivitas dan spesii sitas untuk pucat pada telapak tangan,
kuku, wajah atau konjungtiva sebagai prediktor anemia bervariasi
antara 19-70% dan 70-100%.
3. ikterus: menunjukkan kemungkinan adanya anemia hemolitik. Ikterus
sering sulit dideteksi di ruangan dengan cahaya lampu artii sial. Pada
penelitian 62 tenaga medis, ik-terus ditemukan pada 58% penderita
dengan bilirubin >2,5 mg/dL dan pada 68% penderita dengan bilirubin
3,1 mg/dL.
1. penonjolan tulang frontoparietal, maksila
(facies rodent/chipmunk) pada talasemia.
2. Lidah licin (atroi papil) pada anemia defesiensi Fe
3. limfadenopati, hepatosplenomegali, nyeri tulang (terutama di
sternum); nyeri tulang dapat disebabkan oleh adanya ekspansi
karena penyakit ini ltratif (seperti pada leukemia mielositik
kronik),lesi litik ( pada mieloma multipel atau metastasis kanker).
1. petekhie, ekimosis, dan perdarahan lain.
2. kuku rapuh, cekung (spoon nail) pada anemia dei siensi Fe.
3. Ulkus rekuren di kaki (penyakit sickle cell, sferositosis
herediter,anemia sideroblastic familial).
4. Infeksi rekuren karena neutropenia atau
dei siensi imun
Pemeriksaan laboratorium
Complete blood count (CBC) CBC terdiri dari pemeriksaan
hemoglobin, hematokrit, jumlah eritrosit, ukuran eritrosit, dan
hitung jumlah leukosit. Pada beberapa labo-
ratorium,pemeriksaan trombosit, hitung jenis, dan retikulosit
harus ditambahkan dalam permintaan pemeriksaan (tidak rutin
diperiksa). Pada banyak automated blood counter, didapatkan
parameter RDW yang menggambarkan variasi ukuran .
( Noerwanty Ridwan,2012 )
g. Penatalaksanaan
Menurut Merryana, dkk (2012), Sejauh ini ada empat pendekatan dasar
pencegahan anemia defisiensi zat besi. Keempat
pendekatan tersebut adalah
a. Pemberian tablet atau suntikan zat besi
b. Pendidikan dan upaya yang ada kaitannya dengan peningkatan
asupan zatbesi melalui makanan
c. Pengawasan penyakit infeksi
d. Mortifikasi makanan pokok dengan zat besi.
h. Pengkajian keperawatan
Terdiri dari DS (data subjektif) dan DO (data objektif). Data subjektif
merupakan data yang diperoleh berdasarkan pengkajian terhadap pasien
atau keluarga pasien (apa yang dikatakan pasien atau keluarga pasien),
sedangkan data objektif adalah data yang diperoleh dari pemeriksaan
Biasanya data fokus yang didapatkan adalah :
Data Subjektif :
a. Pasien mengatakan lemah, letih, lesu.
b. Pasien mengatakan nafsu makan menurun.
c. Pasien mengatakan mual.
d. Pasien mengatakan sering haus.
Data Objektif :
Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Biasanya keluhan yang paling utama pada penderita anemia adalah
lemah atau pusing.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Keadaan pasien pada saat dikaji dan diperiksa.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Apakah pasien pernah mengalami penyakit anemia sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga
Apakah anggota keluarga pasien memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti diabetes militus, penyakit jantung, struk ?
i. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umur
Pucat, keletihan, kelemahan, nyeri kepala, demam, dispnea,
vertigo, sensitif terhadap dingin, berat badan menurun.
b. Kulit
Kulit kering, kuku rapuh.
c. Mata
Penglihatan kabur, perdarahan retina.
d. Telinga
Vertigo, tinitus.
e. Mulut
Mukosa licin dan mengkilat, stomatitis.
f. Paru – paru
Dispneu.
g. Kardiovaskuler
Takikardi, hipotensi, kardiomegali, gagal jantung, Gastrointestinal,
Anoreksia.
h. Muskuloskletal
Nyeri pinggang, nyeri sendi.System persyarafan, Nyeri kepala,
bingung, mental depresi, cemas.
i. Diagnosis Keperawatan
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer b.d kurang
pengetahuan tentang proses penyakit (NANDA ,hal 236)
2. Mual b.d Rasa makanan/minuman yang tidak enak
( NANDA,hal 444)
3. Ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
Asupan Diet Kurang ( NANDA, hal 153)
No Diagnosis Keperawatan NOC NIC
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Setelah dilakukan Tindakan Perawatan Sirkulasi ( NIC, hal 391)
Perifer b.d kurang pengetahuan keperawatan selam 2 x jam
- Ubah posisi pasien setiap 2 jam sekali
tentang proses penyakit (NANDA ,hal diharapkan masalah
- Dukung Latihan ROM pasif dan
236) ketidakefektifan perfusi jaringan
aktif,terutama pada ekstremitas bawah
perifer dapat teratasi dengan
selama beristirahat
kriteria hasil
- Lindungi ekstremitas dari trauma
Perfusi Jaringan Perifer : - Instruksikan pasien melakukan perawatan
( NOC,hal 447) kaki yang benar.
Indikator IR ER
Muka Pucat 3 5
Kelemahan 3 5
otot
Kram otot 3 5
Keterangan:
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4: Ringan
5: Tidak ada
2. Mual b.d Rasa makanan/minuman Setelah dilakukan Tindakan Manajemen Mual ( NIC, hal 196)
yang tidak enak ( NANDA ,hal 444) keperawatan selama 2 x 8 jam
- Tingkatkan istirahat dan tidur yang cukup
diharapkan masalah Mual dapat
untuk memfasilitasi pengurangan mual
teratasi dengan kriteria hasil:
- Dorong pola makan dengan porsi sedikit
Nafsu Makan ( NOC,hal 319) makanan yang menarik bagi pasien yang
mual.
Indikator IR ER
- Berikan cairan bening dingin yang bersih
Energi makanan 3 5
Keterangan :
1 : sangat terganggu
2 : Banyak terganggu
3 : Cukup terganggu
4 : Sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu
3 Ketidakefektifan nutrisi kurang dari Setelah dilakukan Tindakan Manajemen Nutrisi ( NIC,hal 197)
kebutuhan tubuh b.d Asupan Diet keperawatan selama 2 x 8 jam
Kurang ( NANDA, hal 153) diharapkan masalah - Anjurkan pasien untuk duduk pada posisi
Ketidakefektifan nutrisi kurang tegak lurus
dari kebutuhan tubuh dapat teratasi - Anjurkan keluarga untuk membawa
dengan kriteria hasil: makanan favorit pasien semnetara berada
di RS atau fasilitas perawatab
Indikator IR ER
- Tawarkan makanan ringan yang ada pada
Asupan 3 5 gizi
Rasio 3 5
bb/Tb
Keterangan :
Schrier SL. Approach to the adult patient with anemia. January 2011.
[cited 2011, June 9 ]. Available from: www.uptodate.com
http://repositori.unsil.ac.id/535/7/11%20BAB%20II.pdf