Ketika menggunakan perjalanan imajinatif, ank-anak diberikan garis besar cerita dan
diizinkan mengisi detail dari imajinasi mereka dan pengalaman dan pengalaman
mereka.
Anak-anak harus diberikan izin untuk mengabaikan arahan konselor kapan pun
mereka mau dan berhenti melakukan perjalanan imajinatif kapan pun.
Setelah melakukan perjalanan imajinatif, anak-anak dapat diajak untuk membuat
gambar perjalanan atau bagian dari perjalanan imajinatif.
Kegunaan perjalanan imajinatif tergantung pada caranya diproses untuk membantu
anak-anak mendapatkan pengalaman.
Contoh kasus
Anak-anak yang menjadi saksi mata dan terganggu dengan olok-olokan yang dialami salah
satu temannya di taman bermain. Mereka akan merasa bersalah karena kabur dan
meninggalkan temannya.
sumber ; Konseling Anak-Anak Panduan Praktis edisi ketiga. Kathryn Geldard dan David Geldard
Hal yang terpenting, perjalanan imajinatif mendorong anak-anak menceritakan kisah mereka
dan membantu mereka mengembangkan pemahaman terhadap perilaku mereka, perilaku
orang lain, dan alasan yang memungkinkan atas terjadinya sesuatu di masa lampau. Perjalana
tersebut memberikan kesempatan untuk menyelesaikan maslah dan penggalian perilaku
alternatif atau opsi.
Kesimpulannya, tujuan yang akan di capai ketika menggunakan perjalanan imajinatif ialah
sebagai berikut :
Anak-anak dapat menceritakan kisah mereka.
Mambantu anak-anak bersentuhan dengan (mengalami) pengalaman yang
bmenyakitkan yang mereka tekan.
Membanu anak-anak merasakan lagi peristiwa yang membahagiakan.
Mambantu anak-anak merasakan penyelesaian imajinatif atas skenario atau peristiwa
yang belum seselai dengan resolusi atas masalah terkait.
Membantu anak-anak menguasai maslah atau peristiwa di masa lampau.
Membantu anak-anak menemukan perilaku alternatif atau opsi yang lebih memuaskan
bagi mereka.
Membantu anak-anak mendapat pemahaman atas perilaku mereka dan perilaku orang
lain.
Membantu anak-anak memahami alasan mengapa kejadian di masa lalu terjadi.
Perjalanan imajinatif tidak boleh digunakan pada anak-anak yang memiliki kecenderungan
psikotik atau terlihat tidak dapat berhubungan dengan kenyataan atau yang
menggalamidisorientasi terkait dengan waktu, tempat atau orang.
sumber ; Konseling Anak-Anak Panduan Praktis edisi ketiga. Kathryn Geldard dan David Geldard
Perjalana imajinatf tidak disarankan bagi anak-anak yang memiliki kekuatan ego yang lemah
karena aktivitas ini mungkin terlalu menantang bagi mereka. Hal ini juga tidak dianjurkan
bagi anak-ana yang menderita trauma disosiatif.
sumber ; Konseling Anak-Anak Panduan Praktis edisi ketiga. Kathryn Geldard dan David Geldard