Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN PUSTAKA

Etnobotani

Pengertian Etnobotani adalah “etnologi” kajian mengenai budaya, dan “botani”


kajian mengenai tumbuhan) suatu bidang ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dan tumbuhan.Penelitian etnobotani diawali oleh para ahli botani yang
memfokuskan tentang persepsi ekonomi dari suatu tumbuhan yang digunakan oleh
masyarakat lokal. Etnobotani merupakan salah satu peengetahuan yang mempelajari
tentang pemanfaatan tunbuh-tumbuhan dalam keperluan hidup sehari-hari dan adat suku
bangsa Arum,dkk (2012).

Etnobotani dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk mendokumentasikan


pengetahuan masyarakat tradisional,atau masyarakat awam yang telah menggunakan
tumbuhan pangan untuk menunjang kehidupannya (Nurrahmah, 2021). Hubungan
antara manusia dan tumbuhan tidak hanya terbatas kebutuhan manusia akan
pangan,akan tetapi juga termaksud dalam penggunaan tumbuhan untuk keprluan
kebudayaan/adat-istiadat,bahan baku obat-obatan dan lain sebagainya.

Secara khusus etnobotani mencakup beberapa bidang studi yang berhubungan


dengan keanekaragaman jenis tumbuhan, termasuk pola masyarakat dalam
mengklasifikasikan dan mengkonsumsinya,serta dalam penggunaan dan pengolahan
tumbuhan tersebut (Kurniawan, 2015) Indonesia adalah negara kepulauan dan memiliki
kebudayaan yang beragam suku yang tersebar di berbagai pulau di indonesia. Menurut
(Monica, 2021) Setidaknya ada 1.340 kelompok etnik di Indonesia memanfaatkan
tumbuhan-tumbuhan yang digunakan dalam berbagai kebutuhan, seperti bahan pangan,
bahan papan, dan obat-obatan. Semua kelompok masyarakat sesuai karakter wilayah
memiliki ketergantungan pada berbagai jenis tumbuhan, paling tidak untuk sumber
pangan.

4
5

Pengertian Pangan

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air, baik yang diolah
maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan bahan baku pangan, dan bahan
lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan
makanan atau minuman Menurut (Undang-undang No.18 2012 tentang pangan).

Tumbuhan pangan merupakan segala sesuatu yang tumbuh,hidup, berbatang,


berakar,berdaun dan dapatdimakan atau dikonsumsi oleh manusia.Tumbuhan pangan
tersebut dapat berupa biji-bijian, buah-buahan, sayur-sayuran dan umbi-umbian (Juliana
dkk, 2013). Pangan merupakan kebutuhan utama manusia yang harus dipenuhi setiap
harinya sebagai sumber energi dalam tubuh,tanaman pangan merupakan jenis tanaman
yang menghasilkan nutrisi penting dalam tubuh seperti karbohidrat dan protein.
Keanekaragaman konsumsi pangan pada awalnya bertujuan untuk mengurangi
ketergantungan pada pangan pokok beras, sejalan dengan waktu yang berkembang ke
arah peningkatan mutu konsumsi pangan masyarakat (Gabriel et al., 2013).

Menurut (salsabila dkk, 2014 ). masyarakat sekitar hutan seringkali menggunakan


tumbuhan alam untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan pengobatan. Kebutuhan
pangan masyarakat berhubungan erat dengan ketahanan pangan nasional. ketahanan
pangan nasional dapat tercapai jika kebutuhan pangan masyarakat telah tercapai atau
terpenuhi. Ketahanan pangan merupakan salah satu syarat utama kesuksesan
pembangunan nasional dan mempengaruhi berbagai sektor dalam pembangunan, seperti
stabilitas ekonomi dan politik, ketahanan sosial, serta keamanan dan ketahanan nasional
juga akan membentuk sumber daya manusia yang bermutu (Arini dkk, 2021). Menurut
Undang-undang RI No.18 2012 tentang pangan yaitu:

1. Pangan pokok adalah pangan yang diperuntukan sebagai bahan makanan sehari-hari
seseuai dengan potensi sumberdaya alam dan kearifan lokal.
2. Pangan lokal adalah pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat dengan
potensi dan kearifan lokal.
6

3. Pangan segar adalah pangan yang belum diolah yang dapat dikonsumsi langsung
dan dapat menjadi bahan baku pangan.
4. Pangan olahan adalah pangan yang sudah diolah menjadi makanan atau minuman
melalui proses dengan cara atau metode tertentu tanpa bahan tambahan.

Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk dapat


mempertahankan hidup dan karenanya kecukupan pangan bagi setiap orang setiap
waktu merupakan hak azasi yang layak dipenuhi. Berdasar kenyataan tersebut, maka
masalah pemenuhan kebutuhan pangan bagi seluruh penduduk setiap saat disuatu
wilayah menjadi sasaran utama kebijakan pangan bagi pemerintahan suatu negara.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar menghadapi tantangan
yang sangat kompleks dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduknya
(Hardianty,2017).

Manfaat Tumbuhan Pangan

Tumbuhan pangan merupakan tumbuhan yang memiliki peran yang sanagat


penting bagi kelangungan hidup manusia terutama sebagai bahan makanan yang
dikonsumsi setiap hari. Berbagai spesies tanaman bisa dijadikan sebagai bahan pangan
baik dari rasa dan kandungan yang terdapat pada makanan tersebut (Nursanti,dkk 2021)
bagian yang dimanfaatkan pun beragam seperti buah, bunga, daun, kulit, biji, dan lain-
lain. Baik yang dikonsumsi secara langsung maupun yang diolah kembali.

Menurut (Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang pangan) menyebutkan


bahwa ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai
dengan perorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah
maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau. Salah satu
permasalahan di negara berkembang adalah krisis pangan. Pemanfaatan tumbuhan tidak
hanya untuk kepentingan ekonomi tetapi juga untuk kepentingan budaya pada suatu
kelompok masyarakat lokal (Haryanti,2015)

Salah satu kunci untuk mengurangi krisis pangan yaitu dengan cara memperkuat
ketahanan pangan pada skala terkecil (di pedesaan atau kampung) Pengetahuan lokal
dalam memanfaatkan sumber daya alam dimiliki oleh masyarakat,Pengetahuan lokal
7

tersebut menjadi kunci memperkuat ketahanan pangan skala mikro yang berdampak
baik bagi ketahanan pangan Nasional (Arini.dkk 2021).

Tanaman pangan yang merupakan kebutuhan dasar manusia untuk memenuhi


kecukupan dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuh manusia seperti protein,
karbohidrat, vitamin dan mineral terbagi menjadi tiga jenis yakni:

1. Serealia

Serealia adalah jenis tumbuhan yang masuk kedalam golongan tanaman padi-
padian/rumput rumputan (Gramineae) yang dibudidayakan untuk menghasilkan
bulir-bulir berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidrat/pati (Pembudidayaan semua
serealia adalah sama Serealia menjadi tumbuhan yang tergolong penting karena
kandungan nutrisi dan karbohidratnya yang sangat tinggi.
Aneka ragam warna tanaman pangan yang banyak tumbuh di Indonesia,
diantaranya terdapat pada pangan kelompok serealia, umbi dan kacang. (Kristin,
2014). Salah satu tanaman serealia yang memiliki kandungan nutrisi yang paling
tinggi di bandingkan serealia lainya adalah gandum.

2. Umbi-umbian

Umbi-umbian merupakan jenis tanaman pangan yang digunakan sebagai


sumber bahan makanan pokok karena mempunyai kandungan karbohidrat dalam
bentuk pati  dan kandungan serat yang tinggi. Selama ini masyarakat telah banyak
mengkonsumsi umbi, yang sering dijumpai antara lain adalah ubi kayu, ubi jalar dan
kentang, dimana masih banyak umbi-umbian lain yang berpotensi dan belum
dikembangkan. Umbi-umbian merupakan bahan yang berasal dari dalam tanah,
misalnya ubi kayu, ubi jalar, kentang, garut, gadung, kimpul, talas, gembili,
ganyong, dan sebagainya, yang umumnya umbi-umbian tersebut merupakan sumber
karbohidrat terutama pati (Wuryantoro dan Arifin, 2017).

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan yaitu sebutan untuk biji-bijian yang berukuran relatif lebih


besar dibandingkan serealia dan dapat digunakan untuk bahan pangan yang dapat
8

dikonsumsi manusia dan hewan ternak. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman
pangan sumber protein nabati. Kandungan protein kacang hijau sebesar 22%
menempati urutan ketiga setelah kedelai dan kacang tanah (Purwono dan Hartono,
2008).

Bagian tumbuhan pangan yang dimanfaatkan

Masyarakat setiap hari memanfaatkan tumbuhan pangan unruk memenuhi


kebutuhan pangan. Bagian-bagian tumbuhan pangan yang digunakan atau
dikomsumsi sebagai bahan pangan antara lain biji, daun, buah, umbi, bunga,
rimpang dan batang. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan adalah
buah (Wahyuni,2021).

Potensi Tumbuhan Pangan

Jenis Hasil hutan bukan kayu yang dimanfaatkan masyarakat salah satunya
adalah tumbuhan pangan. Masyarakat suku Dayak Tamambaloh memanfaatkan
tumbuhan sebagai bahan pangan dikarenakan: pertama ketersediaan bahan baku
(tumbuhan) yang melimpah pada kawasan hutan adat,sangat aman untuk
dikonsumsi, adanya hubungan budaya/kepercayaan setempat dalam memanfaatkan
tumbuhan. (Supiadi,2019). Kebutuhan pangan terus meningkat seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk, pemenuhan kebutuhan pangan seharusnya dapat
dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang berpotensi disekitar
(Lisa,2020). Hutan memiliki sumber daya hayati yang sangat beraneka ragam,
banyak diantaranya mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi sumber
ekonomi. (Romana,2018).
9

Masyarakat dan tumbuhan pangan

Masyarakat menurut Peter L. Berger yaitu hubungan antara manusia secara


kesuluran kompleks yang bersifat luas. Keseluruhan kompleks sendiri ialah keseluruhan
yang terdiri dari bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan. Sedangkan pengertian
masyarakat menurut Linton ialah sekelompok manusia yang hidup dan bekerja dalam
suatu organisasi dalam mengatur setiap individu masyarakat tersebut. Hal tersebut
membuat setiap individu dalam masyarakat dapat mengatur dan berpikir sendiri tentang
dirinya dalam suatu kesatuan sosial dengan batasan tertentu (Margayaningsih, 2018).

Desa Pancaroba merupakan sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Sungai


Ambawang Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat, Terdiri dari 6 Dusun
dengan jumlah KK 1.177 jiwa, menurut Data Profil Desa Pancaroba 2020. Masyarakat
Desa Pancaroba terdiri dari berbagai macam suku dan agama yang sebagian besar
adalah suku Dayak Kanayan’t. Penduduk Desa Pancaroba mimiliki profesi sebagian
besar bermata pencaharian sebagai petani.

Hal ini yang membuat masyarakat di Desa Pancaroba masih bergantung akan hasil
hutan terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. untuk menyokong kehidupan
sehari-hari, masyarakat sekitar memanfaatkan sumber daya alam yang ada sebagai
sumber kehidupan mereka (Sholichah,2020). Masyarakat sudah terbiasa memanfaatkan
tumbuhan pangan karna mudah didapat ada yang di tanam sendiri adapula yang diambil
dihutan yg hidup liar. Tumbuhan pangan sering dimanfaatkan oleh masyarakat, baik
yang dikonsumsi sendiri maupun dijual untuk pendapatan rumah tangga (Satrima,2015).
Pemanfaatan tumbuhan sumber pangan secara langsung maupun tidak langsung
mempunyai kaitan dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya alam hayati.
Kaidah tersebut dapat dilihat dari nilai-nilai yang terkandung dalam aturan adat dan
pemanfaatan sumber daya alam hayati yang dijumpai pada masyarakat asli suatu suku
(Sumarlin,2015).

Anda mungkin juga menyukai