Anda di halaman 1dari 6

Skenario C Blok 13 Angkatan 2019

“Penciumanku kemana“
Tn. Roni 37 tahun, tinggal di palembang datang ke IGD RSMP dengan keluhan demam sejak kurang lebih
2 Minggu yang lalu. Keluhan demam ini terasa terus menerus, disertai menggigil. Demam tidak disertai keringat di
malam hari. Tn. Roni juga mengeluh mengalami batuk kering dan pilek. Keluhan sesak dan hilang penciuman tidak
ada namun badan terasa lemas. Tn. Roni juga mengeluh mual namun tidak disertai muntah dan nafsu makannya
masih baik. Dia kemudian membeli obat demam di apotek dan keluhan demam sedikit berkurang.
Sejak 3 hari terakhir Tn. Roni mengeluh sesak, sesak tidak dipengaruhi aktivitas, sesak tidak berkurang
dengan istirahat. Keluhan batuk dan pilek tetap ada. Saat ini Tn Roni merasakan hilang penciuman. Badannya
terasa lemas dan disertai nyeri kepala. Keluhan mual tetap ada namun tidak disertai muntah.
Riwayat Penyakit dahulu : Riwayat darah tinggi tidak ada, Riwayat kencing manis tidak ada, Riwayat
asthma tidak ada. Riwayat kebiasaan dan sosio ekonomi, Riwayat merokok tidak ada, Riwayat kontak dengan
kasus probable/konfirmasi tidak diketahui, Pasien tinggal dan bekerja di Palembang yang saat ini zona merah.

Pemeriksaan fisik:
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran: composmentis, BB 70 kg, TB 171 cm. IMT : 23,9kg/m2
Tanda Vital: TD 120/70 mmHg, Nadi 100x/menit, pernapasan 26 x/menit, Suhu 38.4oC. SpO2 : 88% dg nasal
kanul 3L/m SpO2 : 92% NRS : 3
Keadaan Spesifik:
Kepala: konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
Thoraks:Jantung Normal
Paru
Inspeksi : statis dan dinamis simetris
Palpasi : stem fremitus sama kanan dan kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler (+/+), dan rhonki basah sedang (+/+) di kedua lapangan paru, Wheezing(-/-)
Abdomen: datar, lemas, bising usus (+) normal, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas: dalam batas normal

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium
Hb: 14,5 g%, Eritrosit : 4,65 Juta/mm3 , WBC: 3.900/mm3, Trombosit : 140.000/𝜇L, Ht 39 %, Hitung jenis
0/0/83/10/7, GDS 100mg/dL, Ureum 19 mg/dL, Creatinine 0.71 mg/dL, Natrium 136 mEq/L, Kalium 3.9 mEq/L,
CRP kuantitatif 68 mg/L,

Klarifikasi istilah

1. Rhonki: bunyi dengan nada rendah, sangat kasar terdengar baik inspirasi maupun
ekspirasi akibat terkumpulnya secret dalam trakea / bronkus
2. Sonor: suara paru normal ang didapatkan dengan cara perkusi [dorlan,2015]
3. Vesikuler: memiliki bunyi frekuensi yang rendah seperti bunyi nafas normal pada paru
selama ventilasi [dorlan,2015]
4. Wheezing : jenis bunti kontinyu seperti bersiul suara pernapasan frekuensi tinggi yang
nyaring terdengar diakhir ekspirasi
5. Stem fremitus: getaran yang terasa saat palpasi thorax [dorlan,2015]
6. Pilek : Selesma; sakit dengan banyak mengeluarkan mukus encer dari hidung (biasanya
disertai batuk-batuk kecil) (Dorland, 2015).
7. Sesak: kondisi akibat tidak terpenuhinya pasokan oksigen ke paru-paru, ketidaknyamanan
dalam inspirasi dan ekspirasi saat bernafas [dorlan,2015]
Identifikasi masalah

1. Tn. Roni 37 tahun, tinggal di palembang datang ke IGD RSMP dengan keluhan demam sejak kurang lebih
2 Minggu yang lalu. Keluhan demam ini terasa terus menerus, disertai menggigil. Demam tidak disertai
keringat di malam hari. Tn. Roni juga mengeluh mengalami batuk kering dan pilek. Keluhan sesak dan
hilang penciuman tidak ada namun badan terasa lemas. Tn. Roni juga mengeluh mual namun tidak disertai
muntah dan nafsu makannya masih baik. Dia kemudian membeli obat demam di apotek dan keluhan
demam sedikit berkurang.
2. Sejak 3 hari terakhir Tn. Roni mengeluh sesak, sesak tidak dipengaruhi aktivitas, sesak tidak berkurang
dengan istirahat. Keluhan batuk dan pilek tetap ada. Saat ini Tn Roni merasakan hilang penciuman.
Badannya terasa lemas dan disertai nyeri kepala. Keluhan mual tetap ada namun tidak disertai muntah.
3. Riwayat Penyakit dahulu : Riwayat darah tinggi tidak ada, Riwayat kencing manis tidak ada, Riwayat
asthma tidak ada. Riwayat kebiasaan dan sosio ekonomi, Riwayat merokok tidak ada, Riwayat kontak
dengan kasus probable/konfirmasi tidak diketahui, Pasien tinggal dan bekerja di Palembang yang saat ini
zona merah.
4.
Pemeriksaan fisik:
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran: composmentis, BB 70 kg, TB 171 cm. IMT : 23,9kg/m2
Tanda Vital: TD 120/70 mmHg, Nadi 100x/menit, pernapasan 26 x/menit, Suhu 38.4oC. SpO2 : 88% dg nasal
kanul 3L/m SpO2 : 92% NRS : 3
Keadaan Spesifik:
Kepala: konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
Thoraks:Jantung Normal
Paru
Inspeksi : statis dan dinamis simetris
Palpasi : stem fremitus sama kanan dan kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler (+/+), dan rhonki basah sedang (+/+) di kedua lapangan paru, Wheezing(-/-)
Abdomen: datar, lemas, bising usus (+) normal, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas: dalam batas normal

5. Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium
Hb: 14,5 g%, Eritrosit : 4,65 Juta/mm3 , WBC: 3.900/mm3, Trombosit : 140.000/𝜇L, Ht 39 %, Hitung jenis
0/0/83/10/7, GDS 100mg/dL, Ureum 19 mg/dL, Creatinine 0.71 mg/dL, Natrium 136 mEq/L, Kalium 3.9 mEq/L,
CRP kuantitatif 68 mg/L,

Prioritas masalah

No 1
Alasan : karena takut terjadi kompikasi yang lebih parah

Analisis masalah

1. Tn. Roni 37 tahun, tinggal di palembang datang ke IGD RSMP dengan keluhan demam sejak kurang lebih
2 Minggu yang lalu. Keluhan demam ini terasa terus menerus, disertai menggigil. Demam tidak disertai
keringat di malam hari. Tn. Roni juga mengeluh mengalami batuk kering dan pilek. Keluhan sesak dan
hilang penciuman tidak ada namun badan terasa lemas. Tn. Roni juga mengeluh mual namun tidak disertai
muntah dan nafsu makannya masih baik. Dia kemudian membeli obat demam di apotek dan keluhan
demam sedikit berkurang.

a. Apa anatomi, fisiologi dan histologi pada kasus?


b. Apa makna datang ke IGD RSMP dengan keluhan demam sejak kurang lebih 2 Minggu yang lalu.
Keluhan demam ini terasa terus menerus, disertai menggigil. Demam tidak disertai keringat di malam
hari.
c. Apa makna Tn. Roni juga mengeluh mengalami batuk kering dan pilek.
d. Apa hubungan usia dan jenis kelamin terkait kasus?
e. Bagaimana etiologi keluhan pada kasus?
f. Bagaimana patofisilogi pada kasus?
g. Apa kemungkinan obat yang diberikan kepada tn.roni dan bagaimana farmakokinetiknya?
h. Apa makna Keluhan sesak dan hilang penciuman tidak ada namun badan terasa lemas. Tn. Roni juga
mengeluh mual namun tidak disertai muntah dan nafsu makannya masih baik.?
i. Apa saja klasifikasi mual ?
j. Mengapa terjadi batuk kering padahal tn roni mengalami infeksi?
k. Apa faktor resiko pada kasus?

2.Sejak 3 hari terakhir Tn. Roni mengeluh sesak, sesak tidak dipengaruhi aktivitas, sesak tidak berkurang
dengan istirahat. Keluhan batuk dan pilek tetap ada. Saat ini Tn Roni merasakan hilang penciuman.
Badannya terasa lemas dan disertai nyeri kepala. Keluhan mual tetap ada namun tidak disertai muntah.

a. Apa makna Sejak 3 hari terakhir Tn. Roni mengeluh sesak, sesak tidak dipengaruhi aktivitas, sesak tidak
berkurang dengan istirahat?
b. Apa makna Keluhan batuk dan pilek tetap ada. Saat ini Tn Roni merasakan hilang penciuman.
c. Bagaimana patofisiologi keluhan tambahan pada kasus?
d. Apa etiologi sesak terkait dengan kasus?
e. Apa etiologi dari batuk dan pilek, hilang penciuman, terasa lemas dan nyeri kepala?
f. Apa hubungan keluhan utama dengan keluhan tambahan pada kasus?
g. Apa saja macam-macam sesak ?
h. Apa makna Keluhan mual tetap ada namun tidak disertai muntah?
i. Apa kemungkinan penyakit dengan sesak nafas dan kehilangan penciuman ?

3. Riwayat Penyakit dahulu : Riwayat darah tinggi tidak ada, Riwayat kencing manis tidak ada, Riwayat
asthma tidak ada. Riwayat kebiasaan dan sosio ekonomi, Riwayat merokok tidak ada, Riwayat kontak
dengan kasus probable/konfirmasi tidak diketahui, Pasien tinggal dan bekerja di Palembang yang saat ini
zona merah.

a. Apa makna Riwayat darah tinggi tidak ada, Riwayat kencing manis tidak ada, Riwayat asthma tidak
ada.?
b. Apa makna Pasien tinggal dan bekerja di Palembang yang saat ini zona merah.?
c. Apa makna Riwayat kebiasaan dan sosio ekonomi, Riwayat merokok tidak ada, Riwayat kontak dengan
kasus probable/konfirmasi tidak diketahui?
d. Bagaimana penanganan pasien pada zona merah?
e. Apa itu 5M dan 3T pada zona merah ?
f. Bagaimana pembagian zona terkait kasus?

4. Pemeriksaan fisik:
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran: composmentis, BB 70 kg, TB 171 cm. IMT : 23,9kg/m2
Tanda Vital: TD 120/70 mmHg, Nadi 100x/menit, pernapasan 26 x/menit, Suhu 38.4oC. SpO2 : 88% dg nasal
kanul 3L/m SpO2 : 92% NRS : 3
Keadaan Spesifik:
Kepala: konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-)
Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
Thoraks:Jantung Normal
Paru
Inspeksi : statis dan dinamis simetris
Palpasi : stem fremitus sama kanan dan kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler (+/+), dan rhonki basah sedang (+/+) di kedua lapangan paru, Wheezing(-/-)
Abdomen: datar, lemas, bising usus (+) normal, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas: dalam batas normal

a. Bagaimana interpretasi pada pemeriksaan fisik?


b. Bagiamana mekanisme abnormal pada pemeriksaan fisik?
5.Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium
Hb: 14,5 g%, Eritrosit : 4,65 Juta/mm3 , WBC: 3.900/mm3, Trombosit : 140.000/𝜇L, Ht 39 %, Hitung
jenis 0/0/83/10/7, GDS 100mg/dL, Ureum 19 mg/dL, Creatinine 0.71 mg/dL, Natrium 136 mEq/L, Kalium 3.9
mEq/L, CRP kuantitatif 68 mg/L,

a. Bagaimana interpretasi pada pemeriksaan laboratorium


b. Bagaimana mekanisme abnormal pada pemeriksaan laboratorium

6 bagaimana cara mendiagnosis

7 apa diagnosis banding ?

8. Bagaimana pemeriksaan penunjang


9. Apa working diagnosis
a. Defenisi
b. Klasifikasi
c. Epidemiologi
d. Etiologi
e. Patofisiologi
f. Factor resiko
10. tatalaksana
11. komplikasi
12. Bagaimana prognosis
13. Skdu
14. nni

hipotesis
tn. Roni 37 tahun. mengalami demam, batuk kering dan juga anosmia , badan terasa lemas serta nyeri
kepala kemungkinan mengalami pneumonia suspect covid-19.

Kerangka konsep

Anda mungkin juga menyukai