Anda di halaman 1dari 3

Nama :

1. Angelina Yunita Kamil (12190452)


2. Indah Cahyaningtyas (12190456)
3. Aprilia Atika Garus (12190458

1. Judul
Bisakah green finance memfasilitasi transformasi pembangkit listrik rendah karbon.
2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji bagaimana green finance mempengaruhi
transisi pembangkit listrik rendah karbon di China.
3. Pertanyaan penelitian
Apakah green finance dapat memfasilitasi transformasi pembangkit listrik rendah karbon.
4. Novelty Penelitian
Karena green finance sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan dan juga masih
sedikit penelitian yang membahas mengenai green finance.
5. Landasan teori
Sejauh ini, penelitian ini tidak bisa mendapatkan kerangka teoritis dari literatur secara
eksplisit. Secara harfiah, logika dasarnya adalah bahwa tidak seperti lembaga keuangan
tradisional, fungsi laba dari lembaga keuangan (seperti bank) mengejar etika bisnis atau
tanggung jawab sosial.
6. Logika hipotesis
a. Dalam transisi ke campuran catu daya ter dekarbonisasi, keuangan hijau memainkan
peran penting sebagai motivasi.Insentif kebijakan keuangan,dukungan mekanisme
keuangan, dan aliran masuk sumber daya keuangan diperlukan untuk dapat
merestrukturisasi campuran catu daya yang didominasi tenaga termal yang telah
berlangsung lama. Secara teori, pembiayaan hijau, sebagai bentuk pembiayaan
dengan pembangunan hijau pada intinya,dapat memfasilitasi transisi pembangkit
listrik ke arah rendah karbon.
b. Saluran melalui mana keuangan hijau mempengaruhi transisi hampir tidak diketahui.
Secara harfiah, kebijakan keuangan hijau, seperti kredit hijau, dapat memfasilitasi
transisi rendah karbon dalam pembangkit listrik dengan menyediakan pembiayaan
berbiaya rendah untuk layanan, produksi dalam negeri, teknologi hijau, dan fasilitas
energi terbarukan.
7. Hipotesis
H1: Green finance dapat mendorong transformasi rendah karbon dari pembangkit listrik
Cina
H2: Green finance mempengaruhi transisi rendah karbon dalam pembangkit listrik dengan
mengurangi pangsa industri sekunder, mengurangi produksi produk ekspor,
mempromosikan kemajuan teknologi hijau dan memperluas proporsi kapasitas terpasang
baru energi terbarukan di Cina.
8. Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data panel tentang
30 provinsi di China (kecuali wilayah Tibet, di mana datanya sangat hilang) dari 2007 - 2019
untuk analisis empiris.
9. Hasil pengujian
● Untuk core explanatory variabel GFI (Green finance index) menunjukkan efek negatif
yang signifikan dari GFI pada pangsa thermal daya, menyiratkan bahwa pangsa
thermal daya di wilayah tersebut berkurang secara signifikan karena GFI meningkat.
● Untuk variabel kontrol urbanization level (UR) menunjukkan bahwa koefisien
urbanisasi secara signifikan negatif, yang menyiratkan bahwa pangsa thermal daya
menurun secara signifikan dengan meningkatnya tingkat urbanisasi. Untuk variabel
kontrol Economic development (ED), menunjukkan efek positif yang signifikan dari
pembangunan ekonomi, yang menunjukkan bahwa seiring dengan perkembangan
ekonomi, pangsa thermal daya di tingkat wilayah meningkat secara signifikan. Untuk
Research and development investment (RD), menunjukkan efek negatif yang
signifikan dari RD, menunjukkan bahwa pangsa thermal daya di wilayah tersebut
menurun secara signifikan seiring dengan peningkatan investasi dalam RD.
● Untuk variabel mediasi Secondary industry structure (IS) menunjukkan hasil bahwa
green finance dapat berkontribusi pada penurunan pangsa industri sekunder,
sementara industri sekunder secara signifikan meningkatkan pangsa tenaga panas.
Untuk variabel Foreign trade (FT) menunjukkan efek penurunan green finance pada
tingkat perdagangan luar negeri, sedangkan koefisien regresi derajat perdagangan
luar negeri terhadap pangsa tenaga panas bumi secara signifikan positif. Untuk
variabel Green technology (GT) membuktikan bahwa peningkatan green finance
mendorong teknologi hijau dan dengan demikian mengurangi ketergantungan pada
tenaga panas dan berkontribusi pada proses optimasi struktur daya. Untuk variabel
Installed capacity structure (ICS) menemukan bahwa green finance cenderung
mendorong penghijauan kapasitas terpasang, sementara struktur kapasitas
terpasang secara signifikan mengurangi pangsa daya termal.
10. Kesimpulan
Temuan empiris menunjukkan bahwa pengembangan green finance dapat secara
signifikan mengurangi pangsa pembangkit listrik tenaga panas batubara, menyiratkan
bahwa Cina cenderung berada di jalan transformasi pembangkit listrik rendah karbon.
Tingkat urbanisasi dan investasi R&D merupakan faktor pendorong utama yang
mempengaruhi transformasi rendah karbon, sementara tingkat pembangunan ekonomi
menghambat transformasi rendah karbon. Analisis mekanisme mengungkapkan bahwa
green finance cenderung mengurangi pangsa tenaga panas melalui penurunan proporsi
industri sekunder, mengurangi produksi produk ekspor, memajukan teknologi hijau dan
memperluas kapasitas terpasang baru di industri energi terbarukan.
11. Saran dan keterbatasan
Penelitian ini mengajukan saran yang relevan untuk mempromosikan pengembangan
keuangan hijau dengan tindakan pencegahan seperti membiarkan suku bunga rendah
untuk pembangkit listrik energi terbarukan, memfasilitasi fungsi pasar dan menggunakan
pasar perdagangan karbon. Keterbatasan dari penelitian ini adalah kurangnya data
mengenai pembangkit energi terbarukan (air, nuklir, angin, dan matahari).
12. Pengembangan penelitian

Kami menyarankan untuk penelitian selanjutnya dapat mengkaji apakah green finance
dapat memfasilitasi transformasi pembangkit energi terbarukan (air, nuklir, angin, dan
matahari).

Anda mungkin juga menyukai